Pasca Libur Hari Raya, Wakil Bupati dan Sekda Lakukan Sidak

Berandankrinews.com-Nunukan, Wakil Bupati Nunukan Ir H Faridil Murad SE MT secara terpisah dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nunukan Serfianus S.IP.,M.Si menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan dimulai dari Sekretariat Daerah hingga Sekolah pasca libur Hari Raya Idul Fitri, Senin (10/6).

Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus menyatakan pada hari pertama masuk kerja pada Senin (10/6) berdasarkan surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia Nomor: B/26/M.SM.00.01/2019 tentang Laporan Hasil Pemantauan Kehadiran Aparatur Negara Sesudah Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

“Pemantauan atas kehadiran para Aparat Sipil Negara (ASN) pada hari pertama masuk kerja pada libur Idul Fitri dilakukan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terutama yang secara langsung menyelenggarakan pelayanan publik,” ungkapnya.

Disampaikan, jika ditemukan ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum masuk kerja pada hari pertama tentunya harus membuktikan alasan yang menyebabkan tidak masuk kerja yang tentunya bisa dipertanggungjawabkan diantaranya dengan surat keterangan dari dokter jika sedang sakit.

“Seandainya ASN sakit dan tidak masuk kerja, maka harus ada surat keterangan dari dokter,” kata Serfianus.

Sidak ini dilakukan merupakan bentuk pemantauan atas kehadiran para Aparatur Sipil Negara (ASN) di hari pertama masuk kerja pasca libur Idul Fitri. ASN yang tidak masuk kerja harus ada alasan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Inspeksi mendadak diawali dari Sekretariat Daerah yang dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Ir H Faridil Murad SE MT dilanjutkan oleh Sekretaris Daerah Serfianus S.IP., M.Si dengan mendatangi OPD diantaranya Puskesmas Sedadap, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas sosial , Dinas perdagangan, Dinas koperasi, UKM dan Perindustrian, Inspektorat, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu, Dinas kkependudukan dan Pencatatan Sipil, Kelurahan Nunukan Tengah, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika,Kecamatan Nunukan, Serta SMP Negeri 2 Nunukan.

Dari beberapa OPD yang dikunjungi, Serfianus mengaku cukup puas dengan rata-rata kehadiran para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk pada hari pertama dan pelayanan publik seperti pelayanan kesehatan, Dinas penanaman modal dan terpadu satu pintu, Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil hingga kelurahan sudah berjalan seperti hari-hari sebelumnya.

“Kita bisa menyaksikan langsung pelayanan publik telah berjalan dan kehadiran para Aparatur Sipil Negara pada OPD masing-masing sudah kembali masuk kerja,” ungkapnya.

Ditambahkannya, bagi ASN yang tidak masuk kerja pada hari pertama tentunya akan mendapatkan sanksi tegas berupa pemotongan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) dan sanksi lainnya yang ditentukan Kemenpan RB mengingat rekapitulasi absensi di masing-masing OPD akan di sampaikan pada Kemenpan RB. (hms)

Rupanya Penangguhan Penahanan Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjend TNI AD (Purn) Kivlan Zen Masih Berliku

Berandankrinews.com-Jakarta, Dalam siaran pers yang diterima awak media Senin Siang, (10/06/2019), di Jakarta, Advokat Rakyat Semesta yang menjadi Kuasa Hukum Kivlan Zen pertanggal 31 Mei 2019 mengajukan 4 (empat) surat kepada Polda Metro Jaya yakni ditujukan ke Direktur Reskrimum belum membuahkan hasil sebagaimana dari hasil kunjungan ke Polda.

Okeh Julianta Sembiring Gurukinayan SH adalah 1 dari 13 Kuasa Hukum hanya dapat mengelus dada karena yang turun berupa disposisi “minta saran” sehingga masih harus menunggu beberapa hari kedepan.

Dengan niat mulai membela kepentingan klien dan menjalankan amanah konstitusi UUD 1945 yang terukur berdasarkan UU Advokat dan KUHP Pidana, maka ternyata masih harus mengkomunikasikan lagi dari jabatan terendah di unit 2 Subdit Jatanras yang akan memberikan saran.

Secara patut diketahui Kivlan Zen yang ‘berseteru’ dengan Jenderal TNI AD (Purn) Wiranto dalam media sosial / youtube berkaitan dengan peristiwa 98 dan lain-lain, demikian juga aroma Pilpres 2019 dihubungkan adanya skenario Penangguhan Penahanan Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjend. TNI-AD (Purn) Kivlan Zen tergantung saran penyidik, skenario pembunuhan Wiranto, Luhut Panjaitan, Budi Gunawan, Goris Mere dan pengusaha quick count diduga bernama Yunarto Wijaya sangat kental dengan kepentingan bukan pidana pembunuhannya, karena conference press Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Irjen Moh Iqbal telah bermetamorfosa dari pembunuhan ke kepemilikan senjata api sebagaimana Pasal 1 ayat 1 UU Darurat nomor 12 tahun 1951,” ungkap Advokat Ananta Rangkugo Singarimbun SH dalam pemberitaan TV swasta dikatakan Iwan menerima 150 juta pada Oktober 2018 untuk rencana pembunuhan tersebut maka dihubungkan dengan Iwan menerima 150 juta pada Maret 2019 untuk orasi menggerakkan 1000 orang oleh Iwan begitu juga mengenai Rp 5 juta atau Rp 50 juta telah dimanipulasi untuk rencana pembunuhan yang alih-alih menjadi UU Darurat senjata api.

Semoga dengan turunnya disposisi dari Direskrimum, maka secepatnya penangguhan dapat direalisasikan,” harap Tonin Ketua Umum DPP Paska Mesima.(fri)

Petugas Telkom Tewas Kesetrum Saat Memasang Jaringan, Terjatuh dari Tangga Setinggi 8 Meter

Berandankrinews.com-Nunukan, Insiden tragis yang terjadi diJl. Hasanuddin Rt. 12 Dusun HB. Rahim, Desa Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan, Sabtu (8/6/19) sore, seorang Petugas telkom jatuh terhempas dari tangga dari ketinggian 8 meter dan terpental ditepi parit jalan.

Korban didiuga tersengat aliran listrik PLN yang mengakibatkan korban meninggal, Pria malang itu diketahui bernama Syahwal bin Guntur (23) warga Sebatik.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantori, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi di Nunukan, Senin (10/6/19) mengungkapkan, Korban bernama Syahwal bin Guntur (23) ketika memasang kabel Wifi pada tiang listrik PLN yang berada di tempat kejadian terjatuh ditepi jalan dan pingsan, diduga korban tersenggat listrik, Kejadiannya pada hari Sabtu (8/6/19) sekitar pukul 15.30 wita.

“Dua rekan kerjanya langsung menolong dan membawa korban ke Puskesmas Sei Nyamuk,” jelas Iptu Karyadi.

Setelah diperiksa oleh Dokter, Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.55 wita, kemudian
Pada pukul 17.30 wita, jasad korban dibawa oleh keluarganya ke rumah duka.

“Korban telah dimakamkan kemarin pagi oleh pihak keluarganya,” kata Iptu Karyadi. (Red)

Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Permandian AMB Aiman Sebatik

Berandankrinews.com-Nunukan, Seorang bocah laki-laki bernama Akil Bin Mustang (5) tewas tenggelam dipermandian Aiman milik Mansur yang berasa di Jalan Sultan Hasanuddin Rt.01 Desa Seberang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan, Kaltara, Minggu (9/6/19).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi di Nunukan mengungkapkan bahwa, Keluarganya bersama korban siang tadi rencana menikmati libur lebaran, di Permandian Aiman di Jalan Sultan Hasanuddin Desa Seberang Kecamatan Sebatik Utara.

“Sekitar Pukul 12.30 Wita, Keluarga ini tiba di Permandian AMB Aiman,” kata Iptu Karyadi.

Saat itu Korban langsung mandi dikolam anak-anak dan dijaga oleh Hj Nursaidah, keluarga Korban, kemudian Hj Nursaidah hendak perg melaksanakan Sholat Dzuhur di masjid yang dekat dengan permandian itu, Dia pun menitipkan korban kepada kakaknya Haikal Bin Murtang untuk menjaga adiknya.

Lanjut Iptu Karyadi, Setelah Hj Nursidah kembali, Dia menanyakan kepada kakak Korban, Keberadaan adiknya. Namun kakaknya tidak mengetahui, kemudian keluarga korban mencari disekitar Kolam namun tidak ketemu. Keluarga korban melapor ke petugas Jaga Kolam untuk melakukan pencarian, namun korban tidak ditemukan.

“Salah satu pengunjung saat berenang merasa tersenggol sesuatu di Kolam renang dewasa dan melaporkan kepada petugas jaga kolam dan langsung mengangkat Jasad Korban dan langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Nyamuk untuk mendapatkan pertolongan, namun korban dapat diselamatkan,” jelas Iptu Karyadi.

Korban langsung dibawa pulang kerumah duka di Jalan Pangkalan Rt.08 Desa Binawalan Kecamatan Sebatik Barat. “Untuk segala urusan biaya administrasi dan pemakaman akan dibayarkan pihak pengelola,” terang Iptu Karyadi.

Sementara itu, Hj Nursaidah saat dikonfirmasi melalui Via Telepon menjelaskan bahwa, Sore tadi sekitar pukul 17.00 wita di TPU Binalawan.

“Tadi sore sudah kita makamkan sekitar jam 5 di Kuburan Binalawan,”Jelas Hj Nursaidah dengan Suara pelan. (Dhian)

Lebaran Kedua Penumpang Speedboat Nunukan Tarakan Tetap Ramai, Polisi Tetap Siaga dan Berikan Rasa Aman Kepada Penumpang

Berandankrinews.com-Nunukan, Pengamanan Operasi Ketupat Kayan 2019 yang terus berlangsung hingga 13 Juni 2019 mendatang.

Hari ini terpantau di Pelabuhan PLBL Nunukan, Jajaran Polsek KSKP, melayani penumpang yang hendak turun dari Speedboat didermaga pelabuhan PLBL.

Sejak pagi tadi, personil polsek KSKP melakukan pelayanan terhadap para penumpang yang ingin berangkat menuju Kota Tarakan atau yang tiba di Nunukan.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi, SH menuturkan, Sesuai intruksi Kapolri selama 13 hari melakukan pengamanan operasi ketupat 2019.

” Untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan, Kita menurunkan personel untuk menjamin kenyamanan warga yang hendak berangkat menuju Kota Tarakan atau Warga yang tiba di Nunukan dari Kota Tarakan,” jelas Iptu Karyadi.

Dia mengatakan, pihaknya menyiagakan personel yang berjaga di setiap pelabuhan.

“Personel kami dibeberapa pelabuhan yang ada pemberangkatan mudik lebaran, kita siapkan personil, seperti di,” ujar Iptu Karyadi.

Disebutkan Iptu Karyadi, Jadwal Speedboat dan Data manifest yang ada dari Nunukan menuju Kota Tarakan ada dua Speedbboat, yakni SB Sadewa Gemilang dengan jadwal keberangkatan Pukul 11.35 Wita berjumlah 57 Orang dewasa dan anak-anak 3 orang, sementara SB Malindo Pukul 13.00 Wita dengan jumlah penumpang 40 orang dewasa dan 7 orang Anak-Anak.

Sedangkan, untuk yang Kota Tarakan menuju Nunukan yang kita terima SB Malindo yang tiba Pukul 12:00 wita dengan Jumlah penumpang 44 Orang Dewasa dan 1 orang anak-anak, kata Iptu Karyadi. (Red)