Zulkifli, Calon Kades Muda Sungai Nyamuk Maju Untuk Merubah Desa Kelahirannya Lebih Baik Lagi

Berandankrinews.com-Nunukan, Pilkades serentak Se Kabupaten Nunukan yang akan digelar pada 23 Juli 2019 mendatang, tentu persiapan para calon kades pun telah disiapkan untuk di kompetisi menduduki kursi Kepala Desa.

Salah satu calon Kades Sungai Nyamuk, Zulkifli Bachtiar Bennu, S. I. Kom saat ditemui Berandankrinews.com, Kamis (27/6/19) mengatakan, Persoalan persiapan program kerja, visi misi, berkas dan administrasi saya kira sudah siap. Meskipun dalam dua minggu terakhir tidak optimal terjun langsung ke lapangan karena mendampingi orangtua yang sedang menjalani perawatan intensif di RSUD di Nunukan, tapi saya upayakan memantau kondisi sosial, permasalahan dan memperhatikan masukan dan saran dari masyarakat walaupun sedang berada di Nunukan.

Ketika ditanya tujuan untuk maju di Pilkades Sungai Nyamuk, Zulkifli Bachtiar mengatakan, hal pertama yang membuat saya melangkah maju dalam pencalonan kepala desa sungai nyamuk adalah ingin membuat desa kelahiran saya ini menjadi jauh lebih baik, lebih berwarna & lebih meriah. Bukan berarti sekarang desa Sungai Nyamuk ini tidak baik, tapi saya ingin lebih baik dengan di dasari keterbukaan & tentunya tidak bergeser dari perudang2an yg berlaku

Kedua, saya ingin membuat desa Sungai Nyamuk ini sebagai center point of Sebatik island, dengan cara mendorong kegiatan keagamaan, kesenian rakyat, kegiatan olahraga, dan kegiatan-kegiatan lainnya agar Masyarakat dari luar datang ke Desa kita dengan otomatis itu akan membantu perekonomian masyarakat desa.

Ketiga, banyaknya masyarakat yang kurang mampu tidak mendapat bantuan atau tidak tepat sasaran, maka dari itu saya berencana ingin mensurvei kembali, kalau bisa setiap tahun disurvei agar bantuan-bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah di terima oleh yang berhak menerima, intinya masih banyak lagi, ungkap Zulkifli

Pria Kelahiran Sungai Nyamuk 26 Agustus 1990 ini juga mengatakan jika terpilih sebagai Kepala Desa Sungai Nyamuk, dalam membangun Desa Sungai Nyamuk bila dikatakan mampu atau tidak, sangatlah angkuh rasanya jika saya mengatakan mampu merubah desa Sungai Nyamuk menjadi lebih baik. Karena sekarang sungai nyamuk sangatlah luar biasa dalam hal pembangunan dan itu tak luput oleh kerja keras para pengusaha dan tokoh masyarakat sungai nyamuk yang menanam investasi dalam hal membuka usaha dan membangun tempat usaha secara tidak langsung membangun desa sungai nyamuk.

“Namun diluar daripada itu saya akan berusaha merangkul RT, Dusun dan seluruh Masyarakat agar turut menciptakan desa ini menjadi desa yg lebih baik, karena sangat egoislah seorang Kepala Desa jika mengambil keputusan sendiri dan tidak melibatkan seluruh aparatur dan masyarakat desa. Jadi kesimpulannya jika masyarakat bersatu insya Allah saya sanggup merubah desa sungai nyamuk menjadi lebih baik, Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan, saya Zulkifli Bachtiar Bennu memohon Doa dan Restu dari bapak dan ibu saya serta saudara-saudari ku untuk mencalonkan diri menjadi Kepala Desa Sungai Nyamuk periode 2019-2025,” tuturnya

Salah satu pemuda Sungai Nyamuk Ibas yang sangat mendukung pemuda yang maju dipilkades Sungai Nyamuk menuturkan, Eksistensi kaum muda perlu diakui dengan memberikan kepercayaan dan kesempatan. Tentu saja dengan regenerasi tersebut bukan berarti tokoh pemimpin yang lebih senior atau yang tua akan kehilangan muka, namun terbuka kemungkinan menjadi mentor atau partner. Karena memiliki jam terbang pengalaman berbeda, Bukankah Bung Karno pernah berpesan, beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia? Kembali lagi setiap orang punya kesempatan untuk maju selagi memenuhi persyaratan dan sesuai aturan yang berlaku.

“Sosok pemimpin dari anak muda tak bisa dipungkiri dalam kanca perpolitikan saat ini. Dan memang sangat diharapkan golongan dari anak muda bisa membawa terobosan-terobosan baru dalam hal pemerintahan dan bisa memberikan inovasi-inovasi yg produktif yang bisa memajukan kesejahteraan dan pembangunan desa khususnya,” ungkap Ibas. (Dhian)

Tim Puslitbang Polri Lakukan Supervisi Ke Polres Nunukan

Berandankrinews.com-Nunukan, Tim Puslitbang Polri lakukan supervisi ke Polres Nunukan, tim yang dipimpin Kombes Pol Drs. M Asrul Aziz didampingi AKBP Galuh Indragiri, Dr Mulyana, Dosen, PNS Syakur, Staf Litbang, PNS Triyanti, Staf Litbang, siang tadi tiba di Kabupaten Nunukan dan disambut baik Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, Waka Polres ,Para Kabag dan Kasat Polres Nunukan dibandar udara Nunukan, Rabu (26/6/19).

Adapun kunjungan kerja Tim Puslitbang membahas Tunjangan khusus kepada anggota polri yang bertugas di wilayah terpencil dan wilayah perbatasan.

Selanjutnya, tim Puslitbang melanjutkan pertemuan bersama Kapolres dan Para pejabat Polres Nunukan di Ruang Dharmalaksana, Mapolres Nunukan.

Dalam sambutan Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, menyampaikan mengenai situasi wilayah Hukum Polres Nunukan dari Situasi Kamtibmas, geografi wilayah polres Nunukan hingga Kasus yang menonjol di wilayah perbatasan.

“Kasus yang menonjol, peredaran Narkoba yang di ungkap Polres Nunukan cukup berhasil dengan menyita Barang bukti pada tahun 2018 hingga 2019 bulan Juni sekitar 80 Kilogram,” Papar Kapolres.

Kapolres juga mengatakan, jika Kasus TKI ilegal juga cukup menjadi perhatian pemerintahan pusat.

Selain itu, Kapolres juga menyampaikan kepada Tim Supervisi Puslitbang agar kiranya Anggota Polres Nunukan dapat di usulkan untuk mendapatkan tunjangan khusus Perbatasan, dikarenakan wilayah Polres Nunukan juga berada diwilayah perbatasan.

“Sementara yang baru mendapatkan Tunsus 55 persen sampai dengan 100 persen baru Polsek jajaran, sementara beban tugas Anggota Polres Nunukan juga sama dengan Anggota yang berada di Polsek – Polsek jajaran,” tutur Kapolres.

AKBP Teguh menuturkan, Pertimbangan lainya untuk meningkatkan disiplin bagi Anggota Polres dan mencegah tingkat kecemburuan dan pelanggaran-pelanggaran. Biaya hidup untuk wilayah Nunukan cukup tinggi dibandingkan dengan Wilayah Jawa sehingga hal ini yang mendasari untuk dapat dipertimbangkan mendapat tunjangan khusus.

Kapolres Nunukan juga mengenalkan Terobosan Inovatif Polres Nunukan yaitu, Peningkatan Pelayanan Publik berbasis IT yang telah di bangun Ruang Comand Center Polres Nunukan.

“Ruang Comand Center yang terintegrasi dengan intansi terkait seperti Pemerintah, Perbankan, tempat Ovit yang terintegrasi melalu CCTV dengan Alarm Punic Button, Aplikasi yang berbasis Android Polres Nunukan peduli, Aplikasi sebatik dan Aplikasi Sebuku dengan Aplikasi penggunaan anggaran yang transparansi,” jelas AKBP Teguh Triwantoro.

Sementara itu, Kombes pol Drs. M Asrul Aziz dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi kepada Kapolres Nunukan yang telah melakukan terobosan inovasi di polres Nunukan baik di bidang sarana Peningkatan Pelayanan maupun inovasi Pembangunan Comand center berbasis IT dan Aplikasi berbasis IT yang memudahkan pelayanan publik dan operasional tugas kepolisian.

“Polres Nunukan harus bangga punya Kapolres yang berani melakukan perbaikan dan Terobosan inovatif,” Kata Kombes M Asrul Asri .

M Asrul mengatakan, Kegiatan tim Puslitbang ke wilayah Kaltara termasuk Polres Nunukan supervisi terkait Tunjangan khusus yang di berikan kepada anggota polri yang bertugas di wilayah pulau-Pulah terpencil dan wilayah perbatasan.

Usai kegiatan pertemuan dengan Pejabat polres Nunukan, Tim puslitbang melakukan peninjauan Ruang Comand Center dan juga melakukan pertemuan dengan Ibu Bhayangkari Polsek Nunukan dan KSKP yang telah menerima tunjangan khusus yang di berikan kepada suaminya yang dinas di Polsek perbatasan dan pulau terluar.

Pertemuan ini bertujuan untuk mendalami terhadap tunjangan khusus yang di berikan kepada anggota apakah mencukupi atau masih perlu di evaluasi oleh Tim Puslitbang.

Setelah melakukan tatap muka dengan Ibu-Ibu Bhayangkari, Tim puslitbang berasama ibu -ibu Bhayangkari melanjutkan Kunjungan ke Polsek KSKP dan Polsek Nunukan.

Rencananya besok Tim puslitbang akan melakukan supervisi ke Polsek Sebatik Barat dan Polsek Sebatik Timur. (Humas/Red)

Peringati HANI, Bupati Nunukan Ajak Masyarakat Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Berandankrinews.com-Nunukan, pada puncak Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019 yang digelar BNN Kabupaten Nunukan yang berlangsung di Lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Rabu (26/6/19).

Kepala BNNK Nunukan, Kompol Lamuati, SH menyampaikan dalam sambutannya kegiatan yang rutin diadakan setiap tanggal 26 Juni ini sebagai wujud keprihatinan dunia dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Beberapa hal upaya yang perlu dilakukan adalah advokasi dan diseminasi tentang bahaya atau dampak buruk narkotika. Bersama komponen masyarakat, instansi Pemerintah Kabupaten Nunukan dan instansi-instansi vertikal yaitu TNI Polri.

“Melakukan deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan tes urine, kami tidak henti-hentinya berkoordinasi dengan ketua rukun tetangga, seluruh kepala desa yang ada di Kecamatan Nunukan, Nunukan Selatan dan organisasi. Untuk terus kita berjuangkan melakukan edukasi tentang bahaya narkoba, karena kita sama-sama tahu kalau ada yang terjangkit narkoba, maka masa depan anak bangsa kita akan suram,” jelas Lamuati.

Sementara itu, Dalam sambutan Bupati, yang dibacakan Asisten I, Muhammad Amin, SH menyampaikan, Upaya penanggulangan permasalahan penyalagunaan dan peredaran gelap Narkotika di Masyarakat. Hal ini selaras dengan tema Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2019 “Milenial Sehat Tanpa Narkotika Menuju Indonesia Emas”.

Lanjut Asisten I, Penanggulangan permasalahan narkotika harus aa secara terstruktur, sistematis dan massif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.

“Penanggulangan tersebut dapat
dilakukan secara seimbang melalui pendekatan hukum dan kesehatan, sosial serta pendidikan, sehingga upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia dapat terlaksana dengan baik untuk menghadapi tantangan ancaman kejahatan narkotika dengan berbagai modus operandi, sehingga dibutuhkan semangat, komitmen dan tekad yang kuat dalam mengatasi permasalahan yang tanpa batas,” Tuturnya.

Lanjutnya, memerangi narkoba sampai tuntas menjadi prioritas Pemerintah bersama dengan masyarakat, olehnya itu dukungan seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan rakyat.

“Marilah berjuang bersama, bekerja sekuat tenaga, menjadikan negata kita bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, karena jika Masyarakat sehat maka negara akan kuat,” Ungkapnya.

Kabupaten Nunukan sebagai daerah perbatasan tidak luput dari ancaman bahaya narkoba, bahkan BNN meriliscdata bahwa Provinsi Kalimantan Utara sebagai pintu masuk Narkoba terbesar ke lima di Indonesia, selain itu dilihat dari pelakunya, para pengguna narkoba merasuki semua lapisan Masyarakat. Dari orang dewasa, pemuda-pemudi, remaja bahkan anak-anak yang diperkotaan maupun di pedesaan.

Hal ini dimungkinkan karena wilayah kabupaten Nunukan yang sangat luas dengan karakteristik geografi serta jalur transportasi yang beragam dan tidak sepenuhnya terpantau pihak berwajib, oleh itu di perlu dilakukan pengetatan pemeriksaan pintu masuk, baik Bandar Udara, Pelabuhan lintas laut dan batas negara.

“Kita tidak boleh lengah dan harus segera mengambil langkah yang tepat. Kita perlu segera bertindak, karena bila kita lengah, maka akan mengancam keberlangsungan generasi. Oleh itu diperlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak,” urainya.

Tugas dan tanggung jawab ini, kata Asisten 1, tidak semata tertuju pada pemerintah tetapi juga tanggung jawab individu, keluarga dan kelompok-kelompok dalam lingkungan sosial. Mereka yang terlibat dan terlanjur mengunakan narkoba, perlu kita tolong dan selamatkan, khususnya remaja san pemuda agar masa depannua tidak hancur dan dapat memanfaatkan potensi dirinya dengan baik serta berguna bagi bangsa dan negara.

Kepada Jajaran TNI Polri dan Instansi lainnya di Kabupaten Nunukan saya berikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih atas upaya dan perjuangan dalam memberantas segala bentuk upaya peredaran dan penyalagunaan narkobadi Kabupaten Nunukan, sementara kepada Jajaran Pemerintahan, Camat hingga RT, para relawan, LSM, Pendidik, Pemuda-pemudi dan seluruh pihak atas upaya dan langakh-langkah yang dilakukan selama ini dalam mencegah peredaran gelap dan penyalagunaan narkotika.

“Saya berharap agar terus meningkatkan kepeduliaan dan pengabdiannya, marilah kita terus berjuang bersama, bekerja sekuat tenaga menjadikan negara kita khususnya kabupaten Nunukan yang kita cintai bersih dari peredaran gelap dan penyalagunaan narkotika. Selamat memperingati hari anti narkotika internasional tahun 2019, mari kita bersama-sama untuk terus mempromosikan hidup sehat tanpa narkoba. (Red).

Mengenang Jasa Para Pahlawan, Kapolres Nunukan bersama Jajarannya Tabur Bunga di TMP Jaya Sakti dan Laut

Berandankrinews.com-Nunukan, Dalam rangka HUT Bhayangkara Ke 73, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH mengelar Upacara Ziarah di Taman Makam Pahlawan, Rabu (26/6/19).

Dalam upacara itu, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH bertindak selaku Inspektur Upacara, Sementara AKP Basuki, SH bertindak sebagai perwira upacara dan Ipda Ibnu sebagai komandan upacara.

Upacara itu juga di ikuti 4 Pleton, Pleton Perwira, pleton Sat Sabhara, pleton Brimob bersenjata, dan Pleton Bhayangkari cabang Nunukan.

Rangkaian kegiatan di awali penghormatan kepada para Arwah pahlawan dengan posisi sangkur terhunus yang dipimpin Inspektur upacara dilanjutkan dengan pembacaan doa.

Usai kegiatan upacara, Kapolres Nunukan AKBP tegih Triwantoro, SIK, MH didampingi Ny. Ifa Teguh Triwantoro dan Waka Polres Nunukan Kompol Imam Muhadi, S. Sos, SH, MH serta Jajaran Polres Nunukan melakukan ziarah tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Jaya Sakti Nunukan dan di Laut Nunukan kurang lebih 200 Meter dari dermaga PLBL Nunukan Kapolres bersama Rombongan menabur bunga dari Speedboat Pol Air.

Kapolres Nunukan AKBP, Teguh Triwantoro, SIK, MH mengatakan, setelah melaksanakan upacara ziarah di Makam pahlawan Jaya Sakti, dilanjutkan dengan Tabur bunga di taman makam pahlawan dan di Laut Nunukan.

“Ini bertujuan untuk mengenang dan mendoakan para pejuang, pahlawan yang telah gugur untuk mempertahankan NKRI, hal ini juga bisa menjadi inspirasi kita semua khususnya Jajaran Polri, di Polres Nunukan untuk melanjutkan cita -cita para pahlawan untuk menjaga Keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia,” Tutur AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH. (Humas/Red)

Polres Nunukan Musnahkan 1,8 Kg Sabu

Berandankrinews.com-Nunukan, Polres Nunukan mengelar kegiatan pemusnahan barang bukti Narkotika jenis Sabu-Sabu hasil pengungkapan dari bulan April hingga Juni ditahun 2019 di Mako Polres Nunukan, Selasa (25/6/19).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasat Reskoba Polres Nunukan Muhammad Hasan Setiabudi, S. IP, MH menjelaskan, hari ini kita musnahkan sekitar 1.833.56 gram dengan total tersangka ada 35, dan jumlah laporan polisi ada 10 orang yang berperan sebagai kurir.

Ada yang kita kembangkan sampai di Palu, Sulawesi Tengah ini yang satu kilogram dan ada juga beberapa kurir yang kita tangkap di Sei Nyamuk.

“Termasuk oknum PNS Satpol PP dan semua sudah kita tindak lanjuti bahkan ada yang coba kami lakukan control delivery namun gagal, karena satu hal. Cuma tersangka yang ditangkap disini berperan sebagai kurir, ada juga tersangka utamanya, cuma kan yang di ambil disini cuma sample, saja” jelas Hasan.

Hasan menambahkan, untuk belakangan ini ada penurunan peredaran sabu, kita juga tidak mengatakan bahwa kita berhasil menekan peredaran sabu dengan bukti tangkapan kita bulan ini, katakanlah lagi sulit.

“Bisa jadi Anggota kami yang kurang update modus terbaru cara menyelundupkan sabu. Ini lah yang sekarang kami pelajari terus dan kembangkan terus kemampuan anggota agar kita bisa juga mengetahui modus-modus baru yang mereka gunakan,” ungkapnya.

Hasan menuturkan jika dalam sebulan ini, tangkapan Satreskoba kurang.

“Jujur dalam sebulan ini tangkapan kami lagi kurang, tapi ini tidak menunjukan peredaran sabu ini semakin sedikit. Kami sih berharap seperti itu, kenyataannya mungkin banyak saja barang yang lolos dan ini kami usahakan untuk perbaikan ke depannya,” ujar Hasan.

Sementara modus yang dilakukan para tersangka, kata Hasan yang 1 kilogram ini di dalam rice cooker yang ditempel disamping-sampingnya.

“Itu ada 10 bungkus, kejadiannya waktu itu bulan puasa dan pengembangannya sampai ke Makassar, namun tidak tertangkap dan itu yang paling mutahir,” Jelas Hasan.

Hasan menyebutkan jika Kurir dikenakan pasal 132 yaitu sebagai perantara jual beli atau persekongkolan jahat yang ancamannya sama dengan pidana pokok yang kita lapis dengan pasal 114, 112 sebagai perantara jual beli atau pun terkait kepemilikan barang dengan ancaman minimal barang bukti di atas 5 gram itu maksimal 5 tahun dan dibawah 5 gram itu ancamannya dibawah 4 tahun. (Red)