Open Bhayangkara Motorcross dan Grasstrack Polres Nunukan Perdana Sukses, Kapolres : Kita Akan Tumbuh Kembangkan Olahraga Ini Menjadi Event Tahunan

Nunukan- Kapolres  Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH sangat berbangga dengan Bhayangkara Open Motorcross dan Grasstrack yang spektakuler di Indonesia. Dengan Sirkuit Manrapi yang disampaikan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat masuk kategori Nasional.

“Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa, Open Bhayangkara Motorcross dan Grasstrack Polres Nunukan 2019 yang dilaksanakan dalam rangka menyemarakan HUT Bhayangkara Ke 73. Kegiata selama dua hari ini berjalan dengan aman, lancar, dan sukses dengan penutupan acara ceremonial, dan pembagian hadiah” Kata AKBP Teguh Triwantoro, Minggu (7/7/19)

Kapolres Nunukan juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia atas kinerjanya dan Masyarakat Nunukan yang turut hadir menyemarakan Open Bhayangkara Motorcross dan Grasstrack di HUT Bhayangkara Ke 73.

“Kita mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan juga Masyarakat yang telah membantu sehingga terlaksana kegiatan ini, Mudah-mudahan Open Bhayangkara Motorcross dan Grasstrack ini bisa kita jadikan even tahunan, Alhamdulillah kita sudah rencanakan kembali,” ujar AKBP Teguh.

Event Open Bhayangkara Motorcross dan Grasstrack Polres Nunukan dengan Hadiah Utama 1 unit Mobil menoreh sejarah baru di Indonesia.

“Event ini membuat sejarah baru, dari Pihak berkompeten IMI Pusat menyampaikan, ini sudah standar Nasional dengan jarak 1,3 Kilo Meter dan Lebarnya 6-8 Meter, ini sudah sangat luar biasa. Kemudian baru pertama kali juga di Indonesia di event seperti ini memberikan hadiah satu unit mobil dan di Kalimantan Utara juga Khususnya di Nunukan, jadi ini yang dikatakan panitia yang berkompeten dan berpengalaman menyelenggarakan event ini,” ungkap Kapolres.

Dikatakan, ini menjadikan Ikon Kabupaten Nunukan bahwa kita di ujung perbatasan, Utara NKRI, perbatasan NKRI Malaysia, kita sanggup menjadi pelaku sejarah bukan menjadi saksi sejarah.

Kita melaksanakan event ini kita merencanakan keberhasilan, Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses, kemudian perlunya ada pengawasan pengendalian dan evaluasi kembali karena ini yang pertama.

“Mudah-mudahan menjadi evaluasi apa yang kurang dan apa yang menjadi kekuatan kita pertahankan, namun jika ada kelemahan kita akan minimalisir. Mudah-mudahan evaluasi setelah kegiatan ini apa yang kurang bisa kita tutup atau perbaiki,”katanya.

Insya Allah, kita ada Maintenance pemeliharaan dan perawatan, Karena kita hobby dan disini cukup besar komunitas trail trabas, ini sangat luar biasa entisi yang membantu berjalannya event ini dengan baik dan mereka tidak dibayar sepeserpun. Karena hobi dan antusias dengan kegiatan ini, tambahnya.

“Sementara ini mau ditumbuh kembangkan lagi olahraga motorcross dan Grasstrack ini,” tutur AKBP Teguh Triwantoro.

Gangguan Sistem dan Server, Kepala Imigrasi Nunukan: Server Berpindah dari Versi 1 Ke Versi 2 Dampaknya Seluruh Indonesia Alami Gangguan

Nunukan- Pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kabupaten Nunukan tetap berjalan meskipun tidak seperti biasanya, pasalnya sudah menghampiri tiga minggu, sistem dan server Pusat mengalami down dan perawatan.

Kepala Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Hanton Hazali, SH, MH mengatakan Server untuk penerbitan pasport sebenarnya bukan rutin, Jumat kemarin satu hari full bagus. Namun rabu dan kamis ada kendala

“Mudah-mudahan hari senin nggak ya, ini adanya perubahan versi 1 ke versi 2. Karena kemarin waktu saya rakor di Jakarta disampaikan lewat Disistik lagi ada penyempurnaan, mudah-mudahan akhir bulan ini sudah bagus,” kata Hanton, Sabtu (6/7/19).

Selama berpindah ke server versi 2, kata Hanton, dampaknya bukan kita saja tapi seluruh Indonesia, meskipun begitu pelayanan tetap kita terima, jadi ketika ada gangguan kita hubungi yang bersangkutan.

Sementara saat ini kata, Hanton jumlah yang membuat pasport agak berkurang.

“Setelah berakhir penerbitan passport Haji dibulan ini agak berkurang, yang saya lihat kemarin tidak sampai 20 berkas, senin nanti kita lihat lagi apakah ada penambahan,” ujarnya.

Disinggung mengenai Passport TKI yang dideportasi, kata Hanton setelah sharing di BP3TKI, saat ini BP3TKI sekarang kan mungkin tidak ada anggaran untuk menanggani pemulangan TKI itu.

“Jadi setelah kita data, akhirnya dibubarkan begitu saja, harusnya diinisiasi oleh BP3TKI, peralatan kami di BP3TKI masih ada dan masih siap serta berjalan tinggal nanti untuk penangganan TKI yang bermasalah dari sebelah, terkait dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 kemungkinan menunggu BP3TKI saja.” ungkapnya. (Red)

Kisah Kartini Pedagang Kecil Keliling Yang Sering di Usir Panitia Saat Berjualan

Nunukan, Kartini dan Jufri pedagang minuman yang selalu menjajakan minumannya disetiap ada event pesta rakyat di Kabupaten Nunukan.

Dengan hanya bermodalkan Rp. 500.000 Pasangan Suami istri ini meraup untung yang besar. Namun menurut mereka suka dukanya menjadi pedagang minuman keliling sangat banyak.

Ditemui di Sirkuit Manrapi Bhayangkara open Motorcross dan Grasstrack Sabtu (6/7/19) kemarin, Kartini mengatakan, Kita menjual begini sebenarnya beresiko karena kita kadang di usir oleh panitia.

“Kita ini takut juga sama panitia kalau ada event seperti ini, terkadang kita di usir, tadi kita di usir karena pedagang yang mengunakan tenda itukan membayar dan protes, tapi karena kita izin jadi di sampaikan jualannya di belakang sedikit,” ujar Kartini tertawa.

Dia mengatakan, dengan adanya kegiatan seperti ini, kami sebagai pedagang kecil keliling sangat terbantu.

“Karena acara ini kami bisa mencari rejeki dengan berjualan disini, dengan begini modal kami sudah kembali dan bisa menguntungkan juga,” katanya.

Kartini berharap kegiatan atau acara besar seperti Motorcross dan Grasstrack ini sering diadakan di Kabupaten Nunukan.

“Semoga adalagi kegiatan seperti ini selanjutnya, supaya kami pedagang kecil keliling bisa mencari rejeki seperti sekarang ini. Karena mata pencarian kami kan hanya ini,” ujarnya. (Red)

Polisi Gagalkan Penyelundupan TKI Ilegal, 2 Pelaku dan 23 Korban di Amankan

Berandankrinews.com-Nunukan, Jajaran Sat Polairud Polres Nunukan berhasil menggagalkan penyelundupan Pekerja Migran Indonesia yang hendak diberangkatkan ke Malaysia secara ilegal, di Jembatan Penyeberangan orde baru Rt 12 Kelurahan Nunukan Timur Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan, Kaltara, Pada hari Selasa (25/6/2019) lalu.

Dari upaya penyelundupan itu, Polisi setidaknya berhasil mengamankan 5 orang korban yakni Rosmini bin Haling, Rosalinda bin Surtang, Nurmeni bin Martang, Sofyan bin Sade dan M Khairul Ikhwan.

“Dalam penangkapan itu, petugas yang dipimpin AKP Fendi Majarani, mengamankan 5 orang pekerja Migran dan 1 orang pengurus yang berperan sebagai tekong yakni Lukman alias Raden Bin Najamuddin ,” ujar Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, Minggu (7/7/2019).

Sejumlah barang bukti berupa perahu dengan mesin tempel dan barang milik para korban diamankan petugas.

“Dari keterangan korban, Pelaku meminta biaya / tarif sebesar Rp. 1.600.000, uang tersebut akan dibayar setibanya di Malaysia,” kata AkBP Teguh Triwantoro.

Tidak berhenti di situ, Kapolres Nunukan juga mengungkapkan pihaknya berhasil mengagalkan penyelundupan Pekerja Migran Indonesia di Jembatan Inhutani Kelurahan Nunukan Utara, Nunukan pada Jumat (5/7/19), Satu Pelaku berhasil kita amankan yakni Andi Said alias Puring bin Rasyid dengan korbannya sebanya 18 orang yakni Walter Baba, Mardianti binti Sayuti, Suryani binti Malucu, Yanuaris, Barnabas, Lukman bin Mustaking, Baharuddin bin Sahide, Rahmawati binti Abdul Rahman, Mulyadi bin Sibek, Edo bin Nurdin, Meri binti Middi, Gita binti Rudi, Nurlia binti Bate, Rosmawati Binti Malle, Sayuti bin Amping, Aldi bin Baharudin, Tari binti Kamri, Zahra binti Muliadi, Teri dan Binti Kamri

“Pelaku ini perannya sama dengan Lukman, pengurus TKI ilegal, dengan jumlah korban nya ini 18 orang terdiri dari 14 orang dewasa dan 4 anak-anak,” jelas Kapolres.

Dari hasil pengungkapan penyelundupan Pekerja Migran Indonesia, Polisi berhasil mengamankan Dua pengurus TKI imigran dan 23 orang korban.

“Total pelaku yang kita amankan ada Dua dan 23 orang korban. Pelaku kita jerat Pasal 120 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian subsider Pasal 81 jo pasal 69 UU No 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia,” Tutur Kapolres Nunukan.

Dikatakan AKBP Teguh Triwantoro, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan dari tersangka yang telah diamankan untuk mengungkap jaringan lainnya dan memantau perairan Nunukan. “Kita masih lakukan pengembangan dan tentu kita akan perketa untuk penjagaan dan memantau dari Penyelundupan Pekerja Imigran atau tindak kejahatan di perairan Nunukan” Tandasnya.

Pertama Kali di Indonesia Berikan Hadiah 1 Unit Mobil di Event Motorcross dan Grasstrack Bhayangkara Open, Polres Nunukan Buka Sejarah Baru

Nunukan, Karo Ops Polda Kaltara Kombes Pol Prasojo Pribowo, SH membuka dan meresmikan Bhayangkara Open Grasstrack dan Motor Cross di Sirkuit Manrapi Nunukan, dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara Ke-73, Sabtu (6/7/19).

Motorcross dan Grasstrack Bhayangkara Open yang spektakuler dan pertama kalinya di Indonesia memberikan hadiah utama satu Unit Mobil, mengangkat tema ” Dengan Semangat Promoter Pengabdian Polri Untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara”.

Bhayangkara Open Motorcross dan Grasstrack diresmikan dengan menerbangkan balon ke udara oleh Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid bersama Karo Ops Polda Kaltara Kombes Pol Prasojo Pribowo, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, Ketua KONI Kalimantan Utara, Dandim Nunukan, Kepala Kejaksaan Nunukan, Dansatgas Yonif 613 RJA dan Wakapolres Nunukan. Kegiatan juga dibuka dengan penerjun payung dari Brimob Polri 4 personil dengan mengibarkan bendera Indonesia dan Bendera Polres Nunukan.

Bhayangkara Open Motorcross dan
Grasstrack ini diikuti Crosser Nasional yakni Rizky HK asal Jawa Tengah, Ullah Ojeng dan Angga Sapurede asal Sulawesi Selatan, Rispandi dan Putra Wijaya asal Bangka Belitung, Mario Salontahe asal Papua, Febri asal Jatim, Lotar Cadalora asal Sulawesi Utara, Crosser asal Malaysia dan Bontang serta Tarakan juga Nunukan.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH saat ditemui di Sirkuit Manrapi mengatakan Bhayangkara Motorcross dan Grasstrack tahun 2019 dalam rangka menyemarakan hari ulang tahun Bhayangkara Ke-73, Sehingga Kita dari Polres Nunukan mengadakan acara ini.

“Sangat berbangga, karena dari Pusat mengatakan ini sangat Spektakuler, paling besar dan pertama kali Motorcross dan Grasstrack yang memberikan hadiah utama Mobil. Karena belum ada event Motorcross dan Grasstrack yang memberikan hadiah mobil, Jadi kita cukup berbangga karena Nunukan yang pertama,” Jelas Kapolres.

Dia menambahkan, ada 10 Crosser Nasional dan 1 Crosser Malaysia yang mengikuti even motorcross dan Grasstrack Bhayangkara open, dengan 14 Class.

“Peserta hampir semua crosser Nasional, ada 10 crosser dan 1 crosser Malaysia, even ini ada 14 class yang sementara ini penyisihan. Besok hari terakhir dilaksanakan final,”ujar AKBP Teguh Triwantoro.

Kapolres juga mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan untuk menghibur Masyarakat Nunukan, sekaligus mempromosikan diujung utara ini khususnya Kabupaten Nunukan seluruh pembalap atau crosser bisa hadir di Kabupaten Nunukan. Harapan kita jelas Polres Nunukan ingin dikenal.

Lanjutnya, Kita juga mendengarkan langsung tim dari Pusat menyampaikan bahwa Sirkuit Manrapi ini merupakan salah satu Sirkuit terbaik dan termewah.

“Harapannya nanti final dibeberapa regional diarahkan kesini, bulan Desember. Tapikan banyak yang minta didaerah-daerah lain, namun ini cukup banggalah bagi kita khususnya Nunukan,” Tuturnya.

Sementara Makna HUT Bhayangkara Ke 73, dikatakan AKBP Teguh Triwantoro, sesuai tema dengan semangat promoter pengabdian Polri untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara. Rangkaian Kegiatan ini kita semarakkan dengan motorcross dan Grasstrack ini. “Harapannya ini juga pengabdian kepada Masyarakat Kabupaten Nunukan,” katanya. (Red).