Bupati Nunukan Buka TMMD Ke 105 Kodim 0911 Nunukan di Sebatik

Dandim 0911 Nunukan, letkol Czi Abdilah Arif membacakan laporan

Nunukan (Kaltara)-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Tahun 2019 di wilayah Kodim 0911/Nunukan secara resmi dibuka oleh Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE, MM bertempat di Desa Lapri dan Desa Seberang, Sebatik Timur Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Tema kegiatan adalah “Bersama TMMD Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat,”Kamis (11/7/2019).

Dalam sambutannya, Bupati Nunukan menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI khususnya Kodim 0911/Nunukan yang telah mengadakan program TMMD di wilayah Nunukan khususnya di Pulau Sebatik selama 1 bulan.

Kegiatan non fisik Kodim 0911 Nunukan Sunat Massal

“Program TNI manunggal membangun Desa adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri Kementerian, Lembaga Pemerintah non kementeriam dan pemerintah daerah serta segenap lapisan Masyarakat untuk membantu meningkatkak kesejahteraan Masyarakat dengan memantapkan wawasab kebangsaan serta membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam menjaga keutuhan negara,” Tutur Bupati Nunukan

Pemilihan lokasi TMMD Ke 105 tahun ini sangat tepat sekali karena berada digaris perbatasan beranda terdepan NKRI yaitu di Desa Lapri dan Desa Seberang Kecamatan Sebatik Utara. Kegiatan TMMD juga merupakan suatu upaya TNi membantu pemerintah memberdayakan potensi wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam pemberdayaan wilayah pertahanan yang juga ikut menciptakan kondisi sosial masyarakay yang dinamis dalam mewujudksn ketahanan wilayah yang tangguh menghadapi berbagai ancaman.

“Program TMMD selama ini telah banyak membantu tugas pemerintah didaerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan tentara manunggal masuk desa ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya percepatan pembangunan, baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang melibatkan TNI yang bermitra dengan pemerintah daerah. Tentu hal ini memerlukan perhatian yang serius dari semua pihak, khususnya pembangunan infrastruktur dikabupaten Nunukan,” ujar Bupati Nunukan.

Dia berharap Program TMMD mampu mempercepat roda pembangunan yang selama ini terus digalakkan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. “Harapan saya pada kegiatan ini, manfaatnya dirasakan oleh masyarakat yang ada di seluruh sasaran pelaksanaan TMMD,” Tuturnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0911 Nunukan, Letkol Czi Abdillah Arif, dalam laporannya, menyampaikan sasaran program TMMD ke-105 adalah sasaran fisik meliputi kegiatan fisik Pembuatan Badan Jalan 6 mx 1.300 m, Pembuatan 2 jembatan/Plat Deker, 5 mx 4,5 m, Pembuatan 2 jembatan/Plat Deker, 5 mx 6 m dan Pembuatan 1 Unit MCK 4 m x 3 m. Sedangkan sasaran non fisik meliputi kegiatan Penyuluhan Bela Negara, Penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Penyuluhan Pertanian, Perkebunan dan perikanan, Penyuluhan Kesehatan dan KB, Penyuluhan Hukum dan Bahaya Narkoba, Penyuluhan Radikalisme dan Terorisme dan, Pelayanan Kesehatan dan Sunatan Massal.

Hadir dalam upacara pembukaan TMMD tersebut diantaranya Staf Ahli Pangdam V Mulawarman Kolonel Abu Bakar, Kasrem 091 ASN Kolonel Ruslan Efendi, Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid, SE, MH, Dandim 0911/Nunukan Letkol Czi Abdillah Arif, Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) M. Machri Mokoagow, M.Tr.Hanla, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, Ketua DPRD Nunukan H Danni Iskandar, Kepala OPD dan Forkofimda, Camat, Kepala Desa Persit Kodim 0911/Nunukan, Tomas, Toga, Todat dan Masyarakat Sebatik. (Red)

Ayo Ramai-Ramai Cegah Stunting, Orang Tua Cuek Anak Terancam Stunting

Nunukan (Kaltara)- Stunting, kata ini begitu familiar di telinga kita akhir – akhir ini. Pada saat debat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2019 baru – baru ini, kata stunting bahkan sempat viral karena menjadi salah satu topik yang diperdebatkan.

Persoalan stunting dianggap sebagai persoalan lintas sektoral, dan bahkan sampai harus melibatkan 13 kementerian. Jumlah balita dan anak yang terkena stunting khusus di wilayah Kabupaten Nunukan juga tidak boleh disepelekan.

Berdasarkan hasil pendataan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, data penderita stunting yang sudah disusun berdasarkan nama dan alamat (by name by address) mencapai angka 28 persen, dimana penderita terbanyak berada di Kecamatan Lumbis dan Lumbis Ogong.

Sebetulnya apa itu stunting ? Stunting menurut Selamat Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak yang terjadi dalam waktu lama, dimulai sejak 1000 hari pertama kehidupan, atau dimulai sejak ibu hamil. Sehingga secara fisik anak yang terkena stunting tinggi badannya lebih pendek daripada anak – anak normal seusianya atau tidak memenuhi standar WHO.

Jika seorang anak menderita stunting sampai pada usia 2 tahun, maka hal itu akan permanen dan ikut mempengaruhi tingkat kecerdasanya. “Karena 70 persen organ tumbuh kembang anak sudah terbentuk, sedangkan di sisa usia selanjutnya hanya sekitar 30 persen. Sehingga kepada anak yang sudah terkena stunting, langkah yang bisa dilakukan adalah mengurangi dampaknya,” tambahnya.

Berdasarkan identifikasi, stunting di wilayah Kabupaten Nunukan disebabkan tingkat konsumsi yang rendah dan infeksi berbagai penyakit.

“Tingkat konsumsi ini sangat erat kaitannya dengan akses pangan, sementara infeksi penyakit disebabkan juga oleh kondisi sanitasi dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan. Pola asuh orang tua yang salah juga menjadi penyebab stunting. Mungkin orang tuanya berkecukupan, tetapi karena anaknya tidak diurus dengan baik, dan pola makannya salah juga bisa menyebabkan stunting,” kata Selamat.

Usia pernikahan, pemeriksaan kesehatan dan asupan gizi pada masa kehamilan, dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) akan sangat menentukan apakah seorang anak bisa terkena stunting atau tidak. Sehingga semestinya tidak boleh ada yang bersikap acuh, semua harus ikut mengawasi, dan memberi pemahaman tentang ancaman stunting ini kepada masyarakat, dan ikut mencegahnya.

“Gerakan pencegahan stunting harus sinergi dilakukan, mulai dari memberi pemahaman kepada masyarakat, memperbaiki sanitasi, memperbaiki akses pangan, layanan kesehatan dan lain sebagainya. Ini melibatkan semua kalangan, mulai dari OPD – OPD, camat, lurah/kades, LSM, PKK, guru, hingga para orang tua, tidak boleh ada yang cuek karena stunting akan mengancam masa depan bangsa,” ujarnya.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Nunukan sangat serius melakukan pencegahan stunting. Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid bahkan sudah menandatangani Komitmen Percepatan dan Pencegahan Anak Stunting dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta tanggal 3 Juli 2019 lalu. Komitmen itu selanjutnya diikuti dengan penandatanganan komitmen di tingkat daerah, dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait.(HUMAS)

Pembukaan TMMD Ke 105 Akan di Laksanakan Besok di Sebatik, Dandim 0911 Nunukan: Semuanya Sudah Siap Sesuai Yang di Rencanakan

Nunukan (Kaltara)-Besok pembukaan TMMD 105 akan digelar. Persiapan pembukaan TMMD Kodim 0911/Nunukan semakin matang. Hari ini Rabu (10/7/19) prajurit TNI Kodim 0911/Nunukan menggelar gladi bersih guna memantapkan acara upacara Pembukaan TMMD ke-105 di Pulau Sebatik besok.

Acara Pembukaan TMMD ke 105 dipastikan akan digelar Kamis (10/7/19) besok pukul 09.00 wita.

Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0911 Nunukan, Letkol Czi Abdillah Arif mengatakan, TMMD 105 rangkaian kemarin telah kita laksanakan gladi kotor, hari ini kita melaksanakan gladi bersih, diharapkan semuanya sudah siap sesuai yang kita rencanakan. Seluruh pasukan yang terlibat dalam TMMD sudah berada di Sebatik hari ini.

“Insya Allah, besok jam 09.00 wita kita buka untuk kegiatan TMMD,” ujar Abdillah Arif.

Dia berharap dengan adanya TMMD bisa membantu pemerintah Kabupaten Nunukan dalam mengakselerasi pembangunan.

“Kita berharap TMMD yang dilaksanakan di Wilayah perbatasan ini dapat membantu pemerintah Kabupaten Nunukan dalam mengakselerasi pembangunan baik fisik maupun non fisik, khususnya bagi Masyarakat yang berada di garis perbatasan,” Tuturnya.

Sementara itu, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, SE, MM mengatakan sebagai bentuk support kita kepada rekan-rekan tni, kita dari Pemerintah Daerah Nunukan mengalokasikan APBD kita biasanya dari 500 juta sampai 1 milyar, agar bagaimana rekan-rekan tni kita ini bisa langsung memperlihatkan juga kinerja dan bantuannya kepada masyarakat kita yang ada dilapangan dan itu juga sangat dirasakan oleh masyarakat.

Mereka sangat terbantu dari cara kerja tni yang mengelola anggaran TMMD itu, ya masyarakat disana bisa belajar juga bahwa dalam menyelesaikan satu pekerjaan ya,

“Disana jugakan diajar kedisiplinan dan lain sebagainya, misalnya harus membangun cepat dengan tepat waktu, ya kita sangat bersyukur sekali karena adanya kerja sama antara Masyarakat dengan TNI,” Ujarnya.

Hal yang sama dikatakan Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH menyatakan, untuk TMMD kemarin permintaan dari Kodim ke Polres Nunukan karena pelaksanaannya di Sebatik, kita kerahkan personil dari Polsek Sebatik Barat maupun Sebatik Timur ditambah beberapa staf Polres Nunukan dari Binmas kurang lebih 15 sampai 20 Personil.

Kapolres Nunukan berharap dengan kegiatan TMMD ke 105 yang dilaksanakan TNI proses pembangunan diperbatasan berjalan terus menerus.

“Harapannya karena ini pelaksanaannya dari TNI, kita membantu dan mendukung bagaimana proses pembangunan disegala bidang khususnya diperbatasan dapat berjalan terus menerus, sehingga untuk perbatasan ini karena kita etalase ujung perbatasan NKRI khususnya Kabupaten Nunukan juga bisa seperti negara sebelah, jangan sampai warga kita bangga dengan negara sebelah tapi paling tidak diperbatasan ini dengan pembangunan yang sudah berjalan baik termasuk pelaksaan TMMD menjadikan warga kita semakin semangat dalam pembangunan NKRI,” Tutur AKBP Teguh Triwantoro. (Red)

HUT Bhayangkara Ke 73, Sebagai Bentuk Pencapaian Peningkatan Kinerja Polres Nunukan Gelar Panggung Prajurit

Nunukan (Kaltara)-Dalam Rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke 73, Jajaran Polres Nunukan menggelar kegiatan Panggung Prajurit dengan tema “Dengan semangat promoter, pengabdian Polri untuk masyarakat bangsa dan negara”.

Kegiatan yang digelar di Alun-alun Nunukan diisi dengan hiburan Polisi Cilik, syukuran pemotongan tumpeng dan panggung hiburan prajurit, syukuran dan kemeriahan panggung prajurit itu juga menunjukan sebagai salah satu pencapaian polres Nunukan dalam melaksanakan tugasnya di Bumi penekindi debaya.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, Rabu (10/7/19) menuturkan Pencapaian Polres Nunukan kalau saya yang menilai tidak objektif, seharusnya yang nilai Masyarakat.

“Selama kurang lebih 8 Bulan kepemimpinan saya di polres Nunukan, bagaimana tentang polres Nunukan dari segala aspek, baik dari penampilan personil polres Nunukan sendiri, Penampilan kesatuan maupun penampilan operasional. Selama disini yang terjangkau dengan masyarakat adalah Inovasi Pelayanan Publik melalui Aplikasi SEBATIK yang bisa langsung berhubungan dengan Kepolisian Resor Nunukan,” Jelasnya.

Sementara ada beberapa point yang dicanangkan Kapolri untuk laksanakan, menurut AKBP Teguh Triwantoro dari yang dicanangkan semua kita prioritaskan.

Ada tiga yaitu, Peningkatan Kinerja, perubahan kultur, dan manajemen Media yang sudah luar biasa sekali. Dipolres sendiri ada beberapa pelatihan cybertroops yang aktif dengan teman-teman Media Nunukan, lanjutnya, kemudian peningkatan kinerja cukup luar biasa untuk anggota polres Nunukan.

“Teman-teman media mungkin melihat bagaimana rangkaian hari ulang tahun bhayangkara yang tidak ada habisnya,” Tutur AKBP Teguh Triwantoro.

Selain pencapaian peningkatan Kinerja, ketegasan dari sosok Kapolres yang humanis dalam memimpin sesuai aturan.

“Untuk kepemimpinan ketegasan ya kita harus tegas namun tetap humanis, tegas artinya bukan mengunakan kekerasan namun tegas ini sesuai aturan. Jadi kalau aturan seperti itu ya kita harapkan anggota melaksanakan juga karena kita sebagai polisi penegakan hukum jangan melanggar,”jelasnya.

Kapolres Nunukan juga menambahkan, ketegasan ini hanya semata-semata untuk meningkatkan perubahan kultur anggota polres Nunukan.

Dia juga mengatakan, untuk penegakan hukum sejauh ini kita konsisten dan komitmen, secara transparan dan seimbang.

“Bisa dilihat beberapa kasus-kasus selama ini yang kita tangani cukup banyak. Saya mohon doanya rekan-rekan media untuj polri khususnya polres Nunukan dengan usia polri yang ke 73 ini dengan tema Dengan semangat promoter, pengabdian polri untuk Masyarakat bangsa dan negara kita terus menerus konsisten mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tandasnya. (Red)

Upacara HUT Bhayangkara Ke 73, Bupati Nunukan Menjadi Inspektur Upacara Sekaligus Membacakan Amanat Presiden

Nunukan (Kaltara)- Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, SE, MM menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-73 di Alun-Alun Nunukan, Rabu (10/7/2019) pagi.

Dalam acara ini, Asmin Laura bertindak selaku inspektur upacara. Laura sekaligus akan menyampaikan amanat Presiden Republik Indonesia dalam HUT Bhayangkara ke-73 ini.

Tahun ini, tema HUT yang diangkat Polri yaitu ‘ Dengan Semangat Promoter, Pengabdian Polri bagi Masyrakat Bangsa dan Negara.

Berikut amanat Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo yang dibacakan Bupati Nunukan:

Dalam momentum yang baik ini, marilah kita mendoakan para personel Polri yang gugur dalam tugas memelihara keamanan negara kita. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, memberikan balasan atas seluruh pengorbanan, perjuangan, dan pengabdian, serta memberikan kesabaran dan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Hadirin yang saya muliakan, 
Segenap anggota Polri yang saya cintai Kerja keras dan pengabdian Polri, telah dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Situasi keamanan dalam negeri sepanjang tahun 2018 dan 2019 terpelihara dengan baik. Polri dan TNI telah mengamankan seluruh perhelatan internasional yang diselenggarakan Pemerintah, yaitu Asian Games, Asian Para Games, serta IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Polri dan TNI juga telah mengamankan penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019, sehingga terselenggara dengan aman, damai, dan demokratis.

Seluruh agenda kemasyarakatan juga dapat terselenggara dengan aman, mulai dari perayaan Natal 2018, Tahun Baru 2019, sampai dengan Ramadhan dan Idul Fitri 2019. Kita juga merasakan situasi kamtibmas yang kondusif, arus mudik dan arus balik berjalan dengan lancar, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan terjamin di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, Polri turut terlibat aktif dalam penanggulangan bencana yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air.

Polri juga telah mengungkap berbagai kejahatan, mulai dari kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, kemudian kejahatan lintas negara seperti terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang, dan kejahatan siber, lalu kejahatan berimplikasi kontinjensi seperti konflik sosial, kerusuhan massa, dan unjuk rasa anarkis, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara seperti illegal logging, illegal fishing, dan tindak pidana korupsi. Termasuk dalam menindak kejahatan tindak pidana korupsi, sepanjang tahun 2018, Polri telah berhasil mengungkap kerugian negara senilai Rp 2,9 triliun dan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 2,3 triliun.

Selanjutnya dalam pengelolaan organisasi, Polri telah meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Laporan keuangan Polri meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan selama 6 tahun berturut-turut.

Laporan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menunjukkan Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Indeks Reformasi Birokrasi Polri mengalami peningkatan, disertai dengan keberhasilan mewujudkan 69 Zona Integritas, yang terdiri dari 64 Satker dengan predikat

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan 5 Satker dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Hal ini menempatkan Polri pada urutan kedua Kementerian/Lembaga dengan Zona Integritas terbanyak setelah Kementerian Keuangan.

Dengan berbagai capaian tersebut, kinerja Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri terus mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat. Hal tersebut ditunjukkan oleh berbagai survei yang diselenggarakan lembagalembaga survei yang kredibel, Polri menjadi salah satu lembaga yang dipercaya publik, setelah KPK dan TNI.

Capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh personel Polri, dengan dukungan mitra kerja dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang penuh dengan kebahagiaan ini, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh personel Polri di mana pun Saudara mengabdi, kepada mitra kerja Polri, serta kepada masyarakat yang telah mendukung terwujudnya stabilitas keamanan dalam negeri yang kondusif.

Hadirin yang saya muliakan,
Segenap anggota Polri yang saya cintai. Berbagai capaian tersebut saya harap tidak membuat institusi Polri cepat berpuas diri. Namun sebaliknya, menjadi motivasi dan inspirasi untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Apalagi ke depan, tantangan yang dihadapi Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri akan semakin kompleks.

Terorisme dan radikalisme masih menjadi potensi ancaman bagi stabilitas keamanan dalam negeri. Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi informasi juga mendorong semakin besar dan beragamnya potensi kejahatan di ruang siber. Demikian pula penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, menjadi ancaman bagi kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa kita.

Berbagai kejahatan lintas negara, seperti peredaran narkotika dan human trafficking terus memerlukan penanganan secara profesional. Kejahatan terhadap kekayaan negara, seperti tindak pidana korupsi, illegal fishing, illegal mining, dan illegal logging, harus diberantas demi melindungi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Demikian pula kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, harus ditindak secara tegas dan berkeadilan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Oleh karena itu, sebelum mengakhiri amanat ini, saya akan menyampaikan beberapa instruksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas:

Pertama, Terus tingkatkan kualitas sumber daya manusia Polri, guna menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks, serta untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Kedua, Kedepankan strategi pemolisian proaktif dan tindakan humanis dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Ketiga, Terus tingkatkan kualitas pelayanan publik yang modern, mudah, murah, cepat, secara konsisten dan berkelanjutan.

Keempat, Tingkatkan profesionalisme dalam penegakan hukum, guna mewujudkan penegakan hukum yang profesional, transparan, dan berkeadilan.

Kelima, Perkuat koordinasi dan kerja sama dengan TNI, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta masyarakat, dalam memelihara keamanan dalam negeri.

Demikian amanat saya, semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita, dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada rakyat, bangsa, dan negara, dalam bingkai persatuan dan kedamaian.

Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia Teruslah menjadi Rastra Sewakottama, Abdi utama nusa dan bangsa

Terima kasih, 
Selamat bertugas, 
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya.

Jakarta, 10 Juli 2019 
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Usai melaksanakan upacara HUT Bhayangkara Ke-73 Personil Kodim 0911 Nunukan dan Satgas Pamtas Yonif 600 Modang memberikan kejutan dengan kue Ulang tahun kepada Kapolres Nunukan dan dilanjutkan dengan ucapan syukur.

Upacara HUT Bhayangkara Ke 73 dihadiri Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, Wakapolres Nunukan, Kompol Imam Muhadi, S. Sos, SH, MH, Danlanal Nunukan, Letkol Laut (p) M. Machri Mokdagow, Dandim 0911 Nunukan, Letkol Czi Abdillah Arif, Ketua DPRD Nunukan, H Danni Iskandar, Serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sesepuh Polri, Masyarakat dan Personil TNI Polri .(Red)