Membangun Pulau Sebatik Beranda Terdepan

NUNUKAN (Kaltara)– Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0911/Nunukan Lekol Czi Abdillah Arif,S.I.P, mengemukakan penyelenggaraan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2019 untuk membantu percepatan pembangunan di Kecamatan Sebatik Utara yang berbatasan dengan Malaysia.

“Sasaran yang kami incar untuk TMMD kali ini yaitu membantu pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan di wilayah perbatasan,” katanya pasca pembukaan TMMD, Kamis (11/7/2019).

Kegiatan TMMD 2019 yang digelar Kodim 0911/Nunukan di pusatkan di Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, yang berbatasan langsung dengan Tawau, Malaysia.

Kegiatan tersebut telah dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE,MM, dalam upacara yang digelar di lapangan RTP Aji Kuning pada Kamis (11/7) bersama lintas instansi terkait dan masyarakat setempat.

Laura menjelaskan, penentuan lokasi TMMD 2019 di Kecamatan Sebatik Utara sendiri berdasarkan skala prioritas di antara Empat kecamatan lain di Pulau Sebatik yang berbatasan dengan Malaysia.


“Di mana wilayah ini (Kecamatan Sebatik Utara) juga masih ada titik wilayah yang perlu perhatian khusus untuk pembangunan Infrastruktur umum,” katanya.

(Pendim 0911/Nnk/OV)

Memasuki Hari Ke-4, Pembangunan Jembatan di Dua Desa Akan Rampung

NUNUKAN – Memasuki hari ke-4 Program TMMD ke-105 TA. 2019, Kodim 0911/Nunukan memastikan pekerjaan pembangunan jembatan selesai tepat waktu.

”Kegiatan pengerjaan Jembatan mengerahkan anggota Satgas TMMD yang tediri dari Kodim 0911/Nunukan, Yonif Raider 613/Raja Alam Tarakan, Lanal Nunukan (AL), Radar Tarakan (AU) dan Polres Nunukan serta warga masyarakat setempat,” ujar Dandim, Senin (15/7/19).

Saat dikonfirmasi di lokasi terpisah, Komandan SSK Satgas TMMD Kapten Inf Alim Ibrohim menyampaikan, pengerjaan jembatan tersebut dimulai sejak Pra TMMD bulan Juni yang lalu dan sampai hari ini sudah mencapai 70 persen.

”Satgas TMMD optimis dapat menyelesaikan pembangunan jembatan seNunukanm tanggal 8 Agustus 2019, yang merupakan batas berakhirnya TMMD, ” ujar Kapten Alim.

Diungkapkan Kapten Alim, cepatnya proses pengerjaan jembatan ini tidak lepas dari Laprian masyarakat setempat yang ikut membantu dengan semangat, anggota Satgas TMMD yang tidak mengenal lelah terus bekerja walaupun cuaca tidak menentu terkadang hujan turun.

(Pendim 0911/Nnk/OV)

Dua Desa Jadi Target TMMD Kodim 0911/Nunukan

NUNUKAN – Dansatgas TMMD ke-105 Kodim 0911/Nunukan Letkol Czi Abdillah Arif, S.IP mengerahkan sebanyak 150 personel Satgas TMMD ke Kecamatan Sebatik Utara, Kecamatan yang terletak di Kabupaten Nunukan ini menjadi pusat pelaksanaan kegiatan TMMD Kodim 0911/Nunukan tahun 2019. Dua Desa Yang menjadi sasaran TMMD yaitu Desa Lapri dan Desa Seberang.

Dikatakan Dandim 0911 Nunukan, Senin (15/7/19), program TMMD ada pengerjaan fisik seperti, Pembukaan badan jalan sepanjang 1,3 Kilometer, pembangunan dua titik jembatan dan pembangunan MCK. Sedangkan pengerjaan non fisik berupa penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan dan pelayanan kesehatan, penyuluhan pertanian, pendidikan, hukum dan kamtibmas, narkoba serta penyuluhan agama, bahaya teroris dan paham radikalisme.

Pemerintah Kabupaten Nunukan apresiasi kegiatan TMMD Ke-105 tahun 2019 yang dilaksanakan Kodim 0911/Nunukan bersama Satgasnya. Melalui TMMD tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam percepatan pembangunan pedesaan.

“Pemkab sangat mengapresiasi dan mendukung program TMMD tersebut. Dengan Kemanunggalan TNI dan masyarakat dapat mempercepat laju pembangunan daerah,”ungkap Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE,MM.

(Pendim 0911/Nnk/Ov)

Satgas TMMD Kejar Target Hingga 100 Persen

NUNUKAN (Kaltara)– Pembangunan jalan di Desa Lapri, Kecamtan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan oleh Satgas TMMD ke-105 Tahun 2019 Kodim 0911/Nunukan, terus dipacu hingga pengerjaannya mencapai 100 persen sesuai yang diharapkan bersama.

Hal itu dikatakan Pasi Ter Kodim 0911/Nunukan, Kapten Inf Eko Dariyanto yang ditemui di Posko TMMD, Senin (15/7//2019) menyebutkan, pembangunan jalan itu dijadwalkan selesai 100 persesn sesuai target.

“Hari ini pengerjaan pembangunan jalan TMMD ke-105 sudah mencapai 45 persen. Insya Allah pembangunan jalan tersebut kita pacu sampai 100 persen selesai bila perlu sebelum penutupan kegiatan TMMD pada 8 Agustus 2019 mendatang,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Kapten Eko mengucapakan terimakasih kepada masyarakat Desa Lapri yang sudah bersemangat, saling bahu membahu dan berbaur dengan anggota satgas TMMD ke-105 dalam pengerjaan jalan. Sehingga jalan tersebut dapat dimanfaatkan oleh Masyarakat.

Sementara itu Dansatgas TMMD Kodim 0911/Nunukan Letkol Czi Abdillah Arif, S. IP mengatakan pengerjaan pembangunan jalan desa tersebut sesuai dengan yang diharapkan dan bisa selesai tepat waktu seperti yang sudah dijadwalkan.

Letkol Arif juga berterimakasih kepada masyarakat Lapri dan jajarannya yang sudah bekerja tanpa mengenal lelah menyelesaikan tugasnya hingga selesai tepat waktu.


“Dengan pembangunan jalan TMMD ke-105 tahun 2019 ini, harapan kita supaya masyarakat Desa Lapri dapat meningkatkan tarap perekonomian, kesejahteraan dan sebagai tanda kenangan dikemudian hari,” pungkasnya.

(Pendim 0911/Nnk/Red)

Festival Crossborder dibuka Meriah, Ini Pesan Bupati

Nunukan (Kaltara) – Festival Crossborder Nunukan kembali hadir di Nunukan, bertempat di area Gelanggang Olahraga (GOR) Dwikora Nunukan, acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE.,MM pada Sabtu (13/07).

Dalam sambutannya Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan bahwa salah satu tujuan diadakannya Festival Crossborder Tahun 2019 ini adalah merupakan upaya untuk meningkatkan perekonomian di perbatasan yang didorong dengan penyelenggaraan even even pariwisata.

“ atas terselenggaranya kegiatan ini, saya selaku pemerintah daerah kabupaten Nunukan mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari kementerian pariwisata republik indonesia. semoga dengan dukungannya ini kehadiran negara di perbatasan semakin dirasakan oleh masyarakat”, tutur Bupati Laura membuka sambutannya.

Laura berharap agar kerjasama yang baik dari semua lapisan masyarakat dalam berbagai tingkatan harus dioptimalkan guna suksesnya acara ini karena hal ini merupakan tanggung jawab bersama. dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan potensi yang dimiliki oleh kabupaten Nunukan bisa diexsplore lebih luas.

Lebih lanjut disampaikan bahwa berbicara tentang potensi daerah, kabupaten Nunukan ini adalah daerah yang memiliki berjuta potensi yang dapat dikembangkan. berada di perbatasan seharusnya bukan menjadi penghalang bagi kita untuk dapat berkembang. Laura mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk menanamkan dalam pola pikir bahwa predikat daerah perbatasan yang disandang ini adalah sebuah potensi luar biasa yang tidak dimiliki oleh semua daerah.

“Ada banyak yang bisa dikerjakan, mari bersama pemerintah daerah kita membangun semua sektor yang ada di kabupaten Nunukan ini, dengan komitmen yang kuat ini saya yakin kesejahteraan masyarakat kabupaten Nunukan dapat terus meningkat dan stigma negatif tentang daerah perbatasan dapat dipupus”, tambahnya optimis.

Menurut Laura, sumber daya alam, adat istiadat dan budaya, ekonomi perbatasan, kuliner masyarakat, sumberdaya manusia, dan masih banyak yang lainnya adalah contoh potensi yang dapat digali dan dikembangkan. Dengan adanya Festival Crossborder diharapkan agar dapat benar benar dimanfaatkan oleh semua pihak sebagai salah satu media untuk memunculkan potensi potensi tersebut.

“Dengan kemasan yang baik maka acara ini akan menarik bagi masyarakat yang ada di kabupaten Nunukan ataupun wisatawan yang ada di luar kabupaten Nunukan, bahkan wisatawan dari luar negeri tidak menutup kemungkinan tertarik apabila kita dapat mengemasnya dengan baik”, tuturnya lebih lanjut.

Di akhir sambutannya, Bupati Laura menyampaikan beberapa pesannya. Yang pertama adalah agar seluruh lapisan masyarakat mendukung pelaksanaan Festival ini.

“Mari jadikan festival ini sebagai salah satu destinasi wisata dan hiburan bagi kita semua, ajak seluruh sanak keluarga untuk menikmati aneka potensi yang ada, mari jadikan Festival Crossborder Nunukan tahun 2019 ini sebagai pestanya rakyat Nunukan”, imbuhnya.

Pesan yang kedua ditujukan kepada pihak penyelenggara dan dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga serta SKPD yang terlibat dalam kepanitiaan ini agar bersama – sama mensukseskan dan memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan acara.

“Koordinasi dan konsolidasi harus terus dikedepannya dalam mensukseskan kegiatan ini, keindahan alam semesta di Nunukan adalah sebuah keindahan yang tak bisa digapai hanya dengan kata – kata olehnya itu mari kita gali bersama”, tuturnya lebih lanjut.

Pesan yang ketiga, Bupati Laura berharap agar pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata RI agar tidak jemu jemunya mendukung kemajuan bidang pariwisata di kabupaten Nunukan ini.

“Dan terima kasih tak lupa saya sampaikan atas dukungan dan kerjasamanya yang intensif selama ini, kiranya kerjasama ini dapat terus kita jalin dan bahkan dikembangkan di kemudian hari, sebab kebahagiaan yang kita rasakan saat ini belumlah sempurna sebelum kita merasakan keindahan alam perbatasan”, tambah Laura.

Dan pesan keempat sebagai penutup, Laura berharap kepada para pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan di sekitar lokasi kegiatan.

Tampak turut hadir dalam acara pembukaan Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Informasi Teknologi Sam Sriyono, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung, Konsulat RI di Tawau Sulistiyo Djati Ismojo, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara Andi Muhammad Akbar, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Unsur Forkopimda Kabpaten Nunukan, Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus,S.IP, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Robby Nahak Serang,S.H, Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Drs. Syafarudin, dan Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Hiburan utama di panggung pada malam tersebut adalah tampilnya artis ibukota Uut Permatasari yang menghibur penonton dengan meriah. (HUMAS)