Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Akan Kunjungi Lumbis

NUNUKAN – Terkait dengan rencana pemekaran Kecamatan Lumbis Hulu dan Kecamatan Lumbis Pensiangan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Eko Subowo dan Direktur Bina Administrasi Kewilayahan Sugiarto akan mengunjungi Kecamatan Lumbis untuk melihat secara langsung kesiapan terhadap usulan pemekaran kecamatan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Nunukan, Hal tersebut disampaikan Kasubag Humas Redemptus DT.

Dikatakan kunjungan yang direncanakan dilakukan pada Kamis (1/8), dan akan tiba di Mansalong ibukota Kecamatan Lumbis sekitar pukul 17.30 WIT melalui Kabupaten Malinau dengan menggunakan speed boat dari pelabuhan Tarakan.

“Dari Tarakan diperkirakan pada pukul 14.00 wita menuju Malinau dengan menggunakan speed boat,” ungkapnya 

Titus sapaan akrab Kasubag Humas ini menyampaikan perjalanan menuju Kabupaten Malinau juga direncanakan langsung didampingi oleh Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid dan perwakilan dari Provinsi Kalimantan Utara, setelah tiba di pelabuhan speed Kabupaten Malinau rombongan akan disambut oleh Asisten Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara, Pemerintah Kabupaten Nunukan dan Presidium pemekaran kecamatan Lumbis Pensiangan dan Lumbis Hulu.

“Setelah tiba di Mansalong rombongan disambut dengan tarian – tarian adat yang telah disiapkan oleh presidium, dan akan dilanjutkan dengan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat di gedung Balai Pertemuan Umum Mansalong,” ungkapnya. 

Disampaikan dalam pertemuan yang akan dilaksanakan tersebut pemerintah Kabupaten juga akan menunjukkan dan menampilkan Desain (Lay Out) rencana pusat pemerintahan di kecamatan Lumbis Pensiangan dan Lumbis Hulu serta akan dilanjutkan dengan dialog. (Humas)

Hore, Pemegang KIA Dapat Discount 20 Persen Berenang di L.A

NUNUKAN – Berita gembira bagi anak – anak pemegang Kartu Identitas Anak (KIA) di wilayah Kabupaten Nunukan yang mempunyai hobi berenang. Terhitung sejak Hari Rabu (31/7), Pengelola Kolam Renang L.A yang berada di Jalan Haji Sumang, Nunukan Tengah akan memberikan potongan harga (discount) sebesar 20 persen khusus bagi pemegang KIA, tiket masuk yang semula harganya Rp. 10 ribu, menjadi hanya tinggal Rp. 8 ribu saja.

Pemberian discount tersebut merupakan implementasi dari ditandatanganinya perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Nunukan Iwan Kurniawan dan Pengelola Kolam Renang L.A Yorris di Ruang Kerja Bupati Nunukan, Rabu (31/7). 

Disamping sebagai bentuk optimalisasi nilai manfaat KIA, kerjasama tersebut diharapkan bisa menumbuhkan minat anak – anak dalam berolahraga, khususnya olah raga renang. Bupati Laura yang turut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut sangat mengapresiasi kerjasama tersebut dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

Disdukcapil bahkan disarankan memperluas kerjasama dengan menjalin mitra dari toko, mini market, dan warung makan sehingga dampaknya bisa membantu tumbuhnya perekonomian masyarakat. “Walaupun nilainya tidak terlalu besar tetapi saya yakin ini dapat membantu perekonomian di masyarakat, karena saya yakin anak – anak yang akan menggunakan kartunya (KIA) pasti akan didampingi oleh para orang tuanya,” kata Laura. 

Inovasi dan terobosan – terobosan serupa diharapkan juga bisa dilakukan oleh instansi lain demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Dalam situasi ekonomi yang kurang menggembirakan seperti saat ini, inovasi dan terobosan – terobosan seperti inilah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.  Sehingga perekonomian di masyarakat tidak selalu bergantung kepada anggaran dari pemerintah daerah yang jumlahnya sangat terbatas,” ujarnya. 

Iwan Kurniawan dalam kesempatan yang sama menyebutkan bahwa saat ini sudah ada sekitar 4.500 blangko KIA yang sudah dicetak dan dibagikan oleh Disdukcapil Kabupaten Nunukan kepada para penerima. Untuk tahap awal, KIA lebih banyak diperuntukkan bagi anak- anak Sekolah Dasar kelas 4, 5, dan 6. Dalam proses pembuatan KIA, menurut Iwan Kurniawan, Disdukcapil menjadi pihak yang pro aktif melakukan pendataan ke sekolah sekolah di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan. (HUMAS)

Kemetrian Pendidikan Telah Membina Ribuan Anak TKI Di Sabah Dan Serawak Mulai Tingkat SD Dan SMP

NUNUKAN – (Kaltara), Selasa 30/07/2019 Kementrian pendidikan mengirim sebanyak 100 Siswa dan siswi lulusan SMP yang akan melanjudkan pendidikan tingkat SMA dan SMK di kabupaten nunukan.

Setelah lulus SMP mereka di berikan Pengarahan setelah itu diseleksi tentang jurusan yang mereka minati sesuai kemampuan.

Tahun 2019 sebanyak 150 lulusan SMP yang dibina oleh kementrian pendidikan yang ada di sabah dan serawak malaysia .

Wawancara Anshar seorang guru pengantar siswa dari malaysia ke indonesia melalui Pelabuhan nunukan “Jadi yang kami Antar saat ini adalah sekitar 100 anak siswa dan siswi diantar oleh saya sendiri ketua sabah brich kemudian ditemani oleh kordinator pendidik dari serawak pak Luki kemudian ditemani juga dengan Rekan Rekan Guru dari sabah brich.Jadi program kami ini adalah program memulangkan anak anak indonesia anak anak TKI disabah untuk kembali melanjutkan pendidikan dinegaranya”.

Khusus tahun ini sebanyak 100 anak telah kita pulangkan khusus zona kalimantan utara terbagi jadi 3 sekolah yaitu SMA Katolik santo gabriel dinunukan kemudian SMKN 1 sebatik barat dan SMK mutiara bangsa .

Jumlah secara keseluruhan dari 3 sekolah itu adalah 100 anak. Kemudian untuk zona daerah jawa sebanyak 389 anak yang sekarang ini masuk komplek perkebunan (camp) melakukan membekalan dikota kinabalu dan kemudian akan berangkat nanti pada saat tanggal 1 agustus tahun 2019.

Untuk tepatnya perdistriknya itu kami tidak ada pembagian seperti itu karna disabah ini ada 2 kantor perwakilan indonesia disabah satunya di KBRI kota kinabalu dan satunya lagi diwilayah kerja KBRI tawau meliputi daerah tawau sampai daerah lahad datu nah untuk wilayah tawau sampai lahad datu itu sendiri sangat bervariasi nominal karna pada saat kami melakukan seleksi tidak berpatokan sama dengan distrik atau daerah atau kalau kita di indonesianya itu namanya kabupaten .

kami hanya berpatokan pada persekolah per CLC kalau di indonesia namanya smp dari semua jumlah ini ada berapa yang masuk SMA.

Jadi kami juga tidak melakukan pendataan berapa untuk sma berapa untuk smk yang jelasnya kami ada total untuk tahun ini secara keseluruhan jumlah peserta penerima beasiswa itu 589 anak termasuk di Johor baru ada 3 kemudian di serawak ada 12 anak, Itu semua akan bersekolah melalui jalur beasiswa.

jadi ada 3 kategori beasiswa yang pertama itu yaitu kouta nya 500 anak namanya beasiswa afirmasi pendidikan menengah khusus anak TKI kemudian namanya beasiswa yayasan yang dibiayai langsung oleh sekolah kemudianya yang terkahir adalah mandiri yaitu fasilitasi sekolah kita pengurus sabah Brich hanya memfasilitasi sekolah kemudian yang membiayai adalah orang tua. (Yuspal)

PDAM Nunukan Realisasikan Hibah Air Perkotaan

NUNUKAN – Upaya pemerintah kabupaten Nunukan untuk meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat Kabupaten Nunukan melalui Perusahaan Air Minum Daerah  (PDAM) terus dilakukan, salah satunya dengan melaksanakan program hibah air minum perkotaan yang akan segera direalisasikan pada tahun 2019. Hal tersebut disampaikan Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM melalui Ketua Dewan Pengawas PDAM Kabupaten Nunukan Robby N Serang SH.

Disampaikan untuk program hibah air minum perkotaan tahun 2019 akan dilaksanakan di beberapa wilayah kelurahan dan desa dengan jumlah penerima sebanyak 1.050 Kepala Keluarga. Diantaranya Desa Sei pancang 189 KK, Kelurahan Nunukan Selatan 72 KK, Desa Binusan  14 KK, Kelurahan Nunukan Tengah 96 KK, Desa Seberang 35 KK, Kelurahan Nunukan Barat 92 KK, Kelurahan Nunukan Utara 123 KK, Kelurahan Nunukan Timur 211 KK dan Desa Sei Nyamuk 127 KK serta Kelurahan Selisun 91 KK.

“Program hibah air minum perkotaan merupakan wujud dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan,” ujarnya.

Robby menuturkan upaya PDAM Nunukan untuk terus meningkatkan pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat tetap dilakukan baik dengan melakukan perbaikan dan penambahan jaringan air bersih di beberapa wilayah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih. (humas)

Hari Ini, Raperda APBD – Perubahan TA. 2019 Disetujui DPRD

NUNUKAN – Setelah melalui beberapa tahapan mulai dari penyampaian Nota Penjelasan Bupati Nunukan atas Rancangan Perda tentang Perubahan APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2019, penyampaian DPRD melalui pandangan fraksi – fraksi, dilanjutkan dengan jawaban pemerintah daerah atas pemandangan umum DPRD lewat fraksi – fraksi, maka hari ini, Selasa (30/07) diselenggarakan Rapat Paripurna ke – 17 Masa Sidang II tahun 2019 dalam rangka pengambilan keputusan DPRD Kabupaten Nunukan Atas persetujuan terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2019. 

Dalam rapat paripurna tersebut seluruh anggota DPRD Nunukan yang hadir dan memenuhi kuorum menyetujui Raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2019. 

Adapun rincian dari APBD Perubahan Kabupaten Nunukan Tahun 2019 yang telah disetujui DPRD tersebut antara lain adalah pendapatan yang semula sebesar 1.293.237.182.559,49 perseratus rupiah bertambah sebesar 81.625.251.200 rupiah sehingga jumlah pendapatan setelah perubahan sebesar 1.373.862.433.159,49 perseratus rupiah. Untuk anggaran Belanja yang semula sebesar 1.322.237.182.659,49 perseratus rupiah bertambah sebesar 62.453.086.837,84 perseratus rupiah sehingga jumlah belanja setelah perubahan sebesar 1.384.690.269.497,33 perseratus rupiah.

Untuk pembiayaan, penerimaan pembiayaan semula sebesar 33 Milyar, berkurang sebesar 19.172.164.362,16 perseratus rupiah sehingga jumlah penerimaan pembiayaan setelah perubahan sebesar 13.827.835.630, 84 perseratus rupiah. Untuk pengeluaran pembiayaan sebesar 3 Milyar, dan jumlah pengeluaran pembiayaan setelah perubahan adalah 3 milyar rupiah. Dan jumlah pembiayaan netsource setelah perubahan adalah 10.827.835.637, 84 perseratus rupiah. 

Secara garis besar Anggota DPRD Nunukan menyetujui Raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2019 dengan memberikan beberapa catatan. Juru Bicara Badan Anggaran Legislatif DPRD Kabupaten Nunukan Marli Kamis ,S.H berharap dari beberapa saran dan masukan tersebut agar pihak eksekutif untuk mengadakan penyesuaian dan perbaikan terhadap Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019. 

“Dan dengan berbagai pertimbangan ditinjau dari aspek yuridis formal dapat disimpulkan bahwa rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2019 ini telah memenuhi amanah perundang – undangan yang berlaku, oleh sebab itu atas tugas Badan Anggaran melalui rapat paripurna hari ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nunukan dapat menyetujui Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2019 untuk selanjutnya disampaikan pada Gubernur Provinsi Kalimantan Utara untuk dievaluasi sebagai salah satu syarat untuk dapat ditetapkan menjadi Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2019”, tutur Marli Kamis.

Setelah memberikan persetujuan dengan ketok palu oleh Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, persetujuan dalam sidang paripurna ini diikuti dengan penandatanganan Berita Acara persetujuan bersama Kepala Daerah dan DPRD Kabupaten Nunukan tentang Rancangan Peraturan Dearah Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019. Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan H Danni Iskandar, dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj Nursan, SH menandatangani berita acara tersebut. (Humas)