Ini 8 Prioritas Pelanggaran Incaran Satlantas Polres Nunukan di Operasi Patuh Kayan 2019

Nunukan-Operasi Patuh 2019 yang serentak digelar Se Indonesia, di hari Kelima masih terus digelar Satlantas Polres Nunukan, Senin (2/9/2019).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M Karyadi di Nunukan menjelaskan, Kegiatan operasi Kepolisian terpusat, dengan sandi untuk Polda Kaltara operasi Patuh Kayan Mahakam 2019 telah dilakukan selama empat hari.

“Operasi patuh Kayan Mahakam 2019 akan berlangsung selama 14 hari, sejak 29 Agustus hingga 11 September 2019 mendatang,” Jelas Iptu Karyadi,

Selama lima hari Operasi patuh Kayan digelar dibeberapa titik di Nunukan, sebanyak 100 Sepeda motor yang telah terjaring dengan berbagai pelanggaran,

“Jajaran Satlantas telah berhasil menjaring 100 pengendara dengan pelanggaran tidak memiliki atau menunjukan sim sebanyak 24, tidak menunjukan STNK 41, tidak mengunakan helm 35,” ungkap Karyadi.

Dikatakan, Setiap hari kita diupayakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan penegakan hukum berupa tilang, ada beberapa atensi prioritas di Operasi Patuh Kayan Mahakam 2019 ini,
1.Penggendara sepeda motor yang tidak mengunakan helm standar Nasional (SNI)
2.Pengemudi kendaraan roda empat yang tidak mengunakan safety belt.
3.Pengendara melebih batas maksimal kecepatan.
4.Pengemudi kendaraan bermotor yang melawan arus.
5.Kendaraan bermotor yang mengunakan lampu Rotator atau sirine.
6.Pengemudi yang sedang mabuk saat mengemudikan kendaraan.
7.Pengendara kendaraan yang masih dibawah umur.
8.Mengunakan telepon genggam (Handphone) saat berkendara baik roda empat maupun roda dua.

“Yang menjadi target operasi ini juga yaitu pelanggaran kasat mata, tidak mengunakan helm, spion tidak lengkap, mengunakan knalpot Racing atau bogar, tidak memasang plat kendaraan” ungkapnya.

Kita juga sebagai petugas, katanya, harus mengedepankan tindakan humanis dan menghindari tindakan yang bersifat arogan, over acting, pungli dan tindakan tercela lainnya serta melaksanakan tugas dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari Masyarakat yang dapat menurunkan citra Polri di mata Masyarakat.

Karyadi pun berpesan bahwa operasi patuh ini outcamp merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar kita selalu melakukan disiplin berlalu lintas.

“setiap lalulintas dijadikan budaya bukan sesuatu yang menakutkan tapi ini budaya. Kalau masyarakat menjadikan budaya berarti masyarakat sangat ringan, mengunakan helm, surat-surat lengkap dan berkendara dengan tertib, yang terpenting di operasi patuh kayan mahakam Pengendara harus mengatakan stop pelanggaran dan stop kecelakaan,” tuturnya. (Said Ali)

Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Block Menarik

NUNUKAN – Sampah plastik sudah menjadi musuh utama dikalangan warga masyarakat Nunukan. Terlebih kurang dari satu minggu yang lalu Kodim 0911/Nunukan beserta unsur terkait lainnya sudah membulatkan tekad untuk membuat satu gerakan yang sifatnya masif.

Gerakan tersebut ialah Gerakan Masyarakat Nunukan Peduli Sampah Plastik. Pemerintah kabupaten juga sebelumnya sudah melakukan pencanangan di Pasar Rakyat Liem Hie Djung Kelurahan Nunukan Barat.

Visi dan misi yang sama semakin melebarkan sayap untuk melancarkan aksi-aksi baik itu dari TNI, Polri, pemerintah daerah dan instansi vertikal lainnya serta khususnya masyarakat Nunukan itu sendiri.

Tidak lama dari terbentukan gerakan tersebut, Babinsa Koramil 0911-01/Nunukan wilayah binaan Nunukan Barat Sertu Sukardi sudah mencuri start dengan membawa pemuda pemudi kelurahan di bawah naungan Karang Taruna Pagun Taka.

Ajaibnya, sampah plastik bukan hanya dikumpulkan begitu saja. Kreatifitas tiada natas mulai ditunjukan mana kala Rusli ketua Karang Taruna Pagun Taka membuat percobaan mengolah limbah plastik tersebut menjadi barang berdaya guna.

Barang tersebut adalah paving block. Bermodalkan alat sederhana tidak menghambat gerak maju Babinsa dan pemuda tersebut membuat terobosan baru. Sampah yang digunakan berupa botol plastik, bekas bungkusan snack atau makanan ringan dan lain-lain.

Sukardi mengaku, bahwa beruntung mendapatkan pemuda yang semangatnya sangat tinggi dan peduli terhadap lingkungan pada saat ini.

Rusli juga mengatakan ini berkat Babinsa yang selalu ada untuk kami dan mendorong kami untuk membuat terobosan baru setiap ada masalah atau kendala. Prinsipnya kata pak Babinsa tidak ada permasalahan tanpa solusi, semua itu ada tinggal kita saja yang mengolahnya seperti apa.

Sehari para pemuda karang taruna tersebut bosa menghasilkan 4 hingga 8 buah paving. Per paving yang diolah dari plastik dengan bobot kurang lebih 4 kilogram. Babinsa berharap kegiatan ini terus mereka jalankan dan semoga kedepannya bisa berkembang dengan menambah alat kerja mereka sehingga bisa menghasilkan lebih banyak lagi, ujarnya.

(Pendim 0911/Nnk)

Hari Minggu Sertu Sukardi Tetap Aktif Kerja Bakti dengan Masyarakat, Ketua RT: Kami Salut Dengan Babinsa

NUNUKAN – Babinsa wilayah Kelurahan Nunukan Barat Sertu Sukardi kembali beraksi. Babinsa koramil 0911-01/Nnk tersebut menggelar kegiatan karya bakti dengan membersihkan lingkungan dari semak dan sampah serta memperbaiki jembatan penghubung jalan raya ke jalan gang.

Berlokasi di Jalan Imam Harun RT. 25 Kelurahan Nunukan Barat Sertu Sukardi bersama kurang lebih 32 orang melaksanakan pembersihan. Bukan hanya bapak-bapak saja, tetapi remaja dan bahkan ibu-ibu turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Awaluddin ketua RT 25 mengaku senang manakala memiliki Babinsa yang sangat aktif dan lincah di wilayahnya.

“Ini kan hari minggu, yang saya tahu waktunya libur dalam bekerja, tapi ada yang membuat hari minggu menjadi waktu bersantai menjadi lebih berkualitas dan semakin mempererat persaudaraan diantara kami sebagai warga. Kami salut dengan beliau, hadir menggunakan pakaian lengkap dan motor dinasnya lalu membawa arit dan berkata ayo ajak warga lain bersih bersih, itu luar biasa”, ujarnya.

Dipertengahan kegiatan para bapak-bapak yang bekerja dipanggil ibu-ibu untuk istirahat dulu sambil menikmati hidangan sederhana yang ada.

Aroma keharmonisan tercium kuat mana kala disela istirahat dibumbui dengan canda tawa bersama membuat jalinan kekeluargaan semakin akrab.

(Pendim 0911/Nnk)

Dandim 0911 Nunukan Kuker Ke Sebatik, Beberapa Pesan di Sampaikan Kepada Prajurit Perbatasan

NUNUKAN – Pagi minggu tadi sekitar pukul 08.35 wita Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto, SE, M. I. Pol, M. Tr. Han bersama Kasdim dan Pasi Intel berangkat ke Pulau Sebatik dengan menggunakan perahu cepat milik Kodim 0911 Nunukan.

Agenda yang dilaksanakan yakni mengunjungi Koramil 0911-02/Sebatik serta meninjau kesiapan pelaksanaan Border Line Trail Run 10K dalam rangka Perayaan HUT TNI ke-74 Tahun 2019 yang rencana akan digelar pada tanggal 12 Oktober 2019 mendatang.

Setibanya di Dermaga Bambangan Sebatik Barat, disambut oleh Danramil Sebatik Mayor Arm Bakri dilanjutkan menuju Makoramil menggunakan kendaraan roda 4.

Dalam kegiatan berkunjung ke koramil Sebatik, Dandim menyempatkan untuk memberikan pengarahan sekaligus perkenalannya. Dalam pengarahan kepada anggotanya, Dandim banyak memberikan pesan yang harus dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas khususnya di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini.

Dalam salah satu pengarahan tersebut, Dandim mengatakan bahwa Kunjungan Ke Wilayah Sebatik ini dilakukan karena ingin mengetahui dan melihat secara langsung Kondisi Koramil Sebatik beserta anggota dan keluarganya yang ada serta memberikan Semangat dalam menjalankan tugas pokoknya.

Pembahasan selanjutnya Dandim memberikan arahan yang tidak kalah penting untuk dilaksanakan. “Program yang sudah kita siapkan untuk dilaksanakan yakni “Gerakan Masyarakat Nunukan Peduli Sampah Plastik” serta untuk terus menggalakan Kegiatan Jumat Bersih secara kontinyu. Harapannya kita bisa mengajak saudara kita warga kabupaten Nunukan khususnya di wilayah binaan Babinsa sekalian untuk sadar akan kebersihan terutama masalah sampah plastik.”, pungkas Dandim.

“Seperti kita ketahui bersama, plastik adalah sampah non organik yang apabila dibuang dia tidak akan hancur begitu saja. Butuh ratusan bahkan ribuan tahun untuk bisa terurai. Untuk itu, mari kita sama sama sukseskan gerakan ini, ajak warga binaan di desa dari pintu ke pintu untuk membiasakan pola hidup yang bersih dan sehat”, tutupnya.

(Pendim 0911/Nnk)

BP3TKI Kordinasi Masalah Pencegahan PMI Non Prosedural dan Human Traffiking

Nunukan-Balai Pelayanan dan Perlindungan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan gelar rapat kordinasi dengan beberapa Institusi yakni TNI Polri dan Imigrasi.

Kegiatan yang membahas Upaya Pencegahan PMI Non Prosedural dan Human Traffiking di Aula BP3TKI Nunukan, Sabtu (31/8/19).

Kepala BP3TKI Nunukan, AKBP Hotma Viktor Sihombing mengatakan, rapat kordinasi ini bertujuan dalam rangka mencegah terjadinya PMI non prosedural dan human traffiking.

Kita sadar bahwa penangganan human traffiking dan non prosedural tidak bisa dilakukan dengan hanya satu instansi saja harus ada sinergitas dari masing-masing instansi.

Upaya yang kita dapatkan dari hasil diskusi ada tiga yaitu, pertama, dalam waktu dekat kita akan melakukan sosialisasi ditempat rawan sebagai perlintasan tki non prosedural dan human Traffiking baik pelabuhan maupun di Jalur tikus.

Kemudian yang kedua, kita meminta para bhabinkamtibmas dan babinsa agar mereka melakukan pemeriksaan di rumah-rumah yang diduga digunakan untuk menampung PMI yang non prosedural, dan terakhir, kita juga bersama-sama nantinya melakukan penegakan hukum terhadap mereka yang terbukti ikut serta mempermudah, mengkordinir para PMI untuk berangkat dari Nunukan ke Malaysia secara non prosedural.

“Kita ajak Bhabinkamtibmas ini agar lebih mudah untuk mensosialisasikan himbauan ke Masyarakat dan giat patroli, apabila nantinya menemukan rumah yang menampung TKI, karena Bhabinkamtibmas ini kan lebih tahu warga di Desa atau kelurahan binaanya, ketika diketahui ada rumah yang menumpang orang yang tidak berkaitan dengan pemilik rumah atau diduga sebagai tki yang akan diberangkatkan, maka kita minta para tki itu dibawa ke BP3TKI untuk di data dan melengkapi dokumennya atau kita pulangkan ke kampung halamannya,” jelas AKBP Hotma Victor Sihombing

Dia menuturkan, Hasil kordinasi ini masukannya sebagian besar mengenai bagaimana mencegah di tempat pemberangkatan.

“Pelindo tadi menyampaikan bahwa paling efektif itu ketika kapal-kapal penumpang itu sandar, disitu kita langsung memberikan langsung himbauan agar mereka tidak dipengaruhi oleh calo tanpa prosedural dan dibawa langsung ke malaysia untuk dipekerjakan,”tuturnya.

Kedepannya pihak bp3tki akan terus berkordinasi dengan pihak Kepolisian, TNI, Imigrasi dan pelindo.

” Kita minta nanti pihak KSKP, pelindo untuk memberikan informasi dalam bentuk selebaran atau pamflet untuk diketahui seluruh masyarakat, dan datang ke bp3tki untuk melengkapi dokumen baru berangkat ke Malaysia secara resmi,” jelasnya.

Lanjut Victor, diprediksi jumlah 400 ribu pekerja migran indonesia yang bekerja di Malaysia Timur, sedangkan di kita yang sudah didata satu tahun ini dari januari sampai bulan september awal ini baru sekitar 750 PMI yang kita berangkatkan secara prosedural.

“Harapannya dengan rapat kordinasi ini ada bantuan dari Instansi-instansi yang kita undang agar mereka berusaha melakukan pencegahan-pencegahan bagi pmi kita yang non prosedural yang berangkat ke Malaysia, karena sampai saat ini hanya 27 yang dicegah oleh rekan-rekan TNI Polri, kita harapkan lebih banyak lagi pencegahan pemberangkatan Pmi non prosedural ,” Tuturnya. (Red)