Wah, Ibu dan anaknya Usia 5 Bulan Turut Hadir, Malinau Literacy Camp 2024 Diikuti Penuh Antusias

NUNUKAN – Suatu kebanggaan bagi Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Kab. Nunukan Joned dapat hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Malinau Literacy Camp 2024 yang dilaksanakan di Kabupaten Malinau. (6/9/24). 

Kita ketahui bersama, saat ini masih banyak anak-anak muda yang kurang berminat pada Literasi.

Literasi sendiri merupakan kegiatan yang dapat mengasah kemampuan kita untuk mengembangkan diri melalui membaca, menulis, memahami, menginterpretasikan serta menggunakan informasi dengan baik.

Tak hanya melalui buku, bahkan saat ini dengan berkembangnya teknologi digital membaca sudah bisa dilakukan melalui media buku elektronik yang dapat diakses dengan mudah yang bisa langsung diakses dari rumah.

Malinau Literacy Camp 2024 merupakan sebuah event literasi yang diadakan setiap tahun dan diikuti peserta dari 5 Kabupaten/Kota Se-Kaltara dengan jumlah peserta 150 orang yang dilaksanakan dari tanggal 6 – 7 September 2024.

Para peserta Malinau Literacy Camp berasal dari Taman Baca Masyarakat Kabupaten/Kota Se-Kaltara, Komunitas Literasi, Pegiat Literasi bahkan ada yang menarik pada kegiatan kali ini yaitu peserta ibu dan anak balitanya yang berusia 5 Bulan. Antusias sang ibu tak surut untuk terus belajar hingga rela membawa sang buah hati yang masih berusia 5 bulan.

Pada kegiatan Malinau Literacy Camp Kali ini, Kabag Prokompim yang sering di sapa Pak Jo, memberika pelatihan tentang Big Book Berbasis Budaya Lokal kepada peserta.

Untuk kita ketahui Big Book adalah buku bergambar yang dipilih untuk diperbesarkan, yang memiliki karakteristik yang khusus, yaitu adanya pembesaran teks maupun gambar.

Dalam pelatihan kali ini, Pak Jo meminta kepada seluruh peserta untuk dapat mempraktekan secara langsung bagaimana menuliskan sebuah cerita pendek tentang kegiatan sehari-hari yang dilakukan para peserta selama di Malinau Literasi Camp ini.

Pak Jo mengatakan bahwa untuk terjun kedunia penulisan buku anak adalah harus memperkaya pengalaman.

“Selain itu juga harus sering manuliskan tentang pengalaman, melakukan riset atau penelitian. Sehingga buku-buku yang ditulis benar-benar bermutu,” ungkapnya.

Tak hanya Kabag Prokompim Kab Nunukan, pada kegiatan Malinau Literacy Camp ini juga menghadirkan para narasumber yang juga luar biasa yaitu Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi Pendidikan dan Daerah Luar Billy Mambrasar, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, Bunda Literasi Kab. Malinau Meylenty Wempi, Sekda Kab. Malinau Ernes Silvanus, Project Coordinator Gerbangtara Consorrium Airn Natasha, Tenaga Ahli Bidang Sosial Budaya Dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN I Gede Benny S, dan Kepala Perpustakaan Kab. Malinau Sergius.

(PROKOMPIM)

Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Gagalkan Penyelundupan 480 Kaleng Miras Merek Huster di Sebuku

NUNUKAN – Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad berhasil menggagalkan upaya penyelundupan minuman keras (miras) merek Huster sebanyak 480 kaleng. Penangkapan tersebut terjadi saat Danpos Tembalang, Letda Arm Yones Edita, beserta 8 anggota melaksanakan sweeping di wilayah Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Minggu (08/09/2024).

Dalam operasi sweeping yang digelar di jalan utama Kecamatan Sebuku, tim Satgas Pamtas menghentikan dan memeriksa sebuah kendaraan Suzuki Carry Pick Up berwarna hitam yang dikendarai oleh Bp. YPD (65), seorang sopir asal Desa Harapan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tim menemukan 480 kaleng miras merek Huster yang disembunyikan di bawah tumpukan kayu di bak belakang mobil tersebut. Miras tersebut terbungkus plastik berwarna hitam dan merah, sehingga terlihat sengaja disembunyikan.

Berdasarkan keterangan dari Bp. YPD, barang tersebut merupakan titipan dari seseorang yang direncanakan akan diambil oleh orang lain di wilayah Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan.

Saat ini, barang bukti miras telah diamankan di Pos Tembalang dan akan dibawa ke Kotis Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak Bea Cukai guna proses hukum lebih lanjut.

Dansatgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra menyampaikan bahwa operasi sweeping ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan di perbatasan dan mencegah peredaran barang-barang ilegal, termasuk minuman keras.

“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan patroli untuk mencegah penyelundupan yang dapat merugikan masyarakat serta menjaga ketertiban di wilayah perbatasan,” ujarnya.

Keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan negara dan menekan peredaran barang-barang ilegal yang masuk ke Indonesia.

(*)

Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Kembali Gagalkan Penyeludupan 156 gram Sabu Dari Malaysia

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonarmed 11 Kostrad, bekerja sama dengan Satreskoba Polres Kab. Nunukan, Subdenpom VI/3-1 Nunukan, Satgas Catur Bais TNI, Kodim Nunukan, Satgas Intelijen Kodam VI/Mlw, Bea Cukai Nunukan, Lanal Nunukan, Satgas Kogabpam Tri Dharma 01 Kopaska, KSKP Nunukan, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu di Pelabuhan Aji Putri, Nunukan, Kalimantan Utara. Upaya penyelundupan dilakukan menggunakan Ember Cat kemudian ditemukan saat pemeriksaan X-Ray di pelabuhan tersebut, Sabtu (07/09/2024)

Setelah dilakukan pengujian awal, barang bukti tersebut dipastikan sebagai sabu-sabu dengan berat total bruto mencapai 156 gram. Penggagalan ini menjadi salah satu upaya serius pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba, terutama di wilayah perbatasan yang rawan menjadi jalur penyelundupan barang haram tersebut.

Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara TNI, Polri, dan instansi terkait dalam menjaga keamanan perbatasan negara.

“Kami terus memperketat pengawasan di wilayah perbatasan, khususnya di titik-titik strategis seperti pelabuhan dan bandara, untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal termasuk narkoba,” ujar Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra.

Saat ini barang bukti telah diamankan ke pihak berwenang untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini guna mengungkap jaringan penyelundup yang terlibat.

“Kami berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam hal pencegahan, penggunaan dan penyalahgunaan Narkotika maupun barang-barang illegal lainnya di wilayah perbatasan,” Tambahnya.

Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam memerangi peredaran narkoba yang mengancam generasi muda dan kestabilan negara.

(**)

Dibawa Melalui Sebatik, Tim Gabungan Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu 156 gram Asal Malaysia

NUNUKAN – Tim gabungan TNI-Polri, Satgas Bais TNI, Bea Cukai dan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) berhasil mengungkap penyelundupan sabu dari Malaysia di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Sabtu (07/09/2024).

Barang haram dengan berat bruto 156 gram tersebut dibawa pelaku laki-laki A (32 thn) yang diduga sebagai seorang kurir dan hendak membawa sabu menuju Sulawesi.

Berdasarkan keterangan, tim gabungan menyebutkan bahwa kejadian bermula dari informasi barang yang dibawa dari Sebatik ke Nunukan.

“Pada berdasarkan informasi dari Kasatreskoba Polres Nunukan bahwasanya adanya menyelundupkan Narkoba dari Tawau, Malaysia melalui Sebatik dan menuju Nunukan, Tim gabungan TNI-Polri melaksanakan penyekatan di Pelabuhan Aji Putri dan Pelabuhan Tunon Taka,” sebutnya.

Kemudian, setelah mengetahui informasi, tim gabungan menemukan barang mencurigakan beserta terduga di dermaga tidak resmi Aji Putri, Jalan Lingkar, lalu melakukan proses pengecekan barang alat X-Ray milik Bea Cukai di pelabuhan Tunon Taka.

“Saat terduga tiba di Dermaga Aji Putri, tim gabungan TNI-Polri melaksanakan pengecekan dan penggeledahan serta ditemukan barang yang mencurigakan berupa ember yang ditutup rapat dengan lakban, lalu terduga dan ember yang dicurigai dibawa ke X-Ray Bea Cukai di Pelabuhan Tunon Taka,” ungkapnya.

Sesuai hasil pemeriksaan X-Ray Bea Cukai, terdeteksi dan ditemukan barang berupa 4 buah paket plastik transparan yang diduga berisi Narkotika golongan I jenis sabu sabu disimpan di dalam ember beserta dengan barang lainnya.

Lalu, setelah diperiksa tim, pelaku mengakui bahwa barang tersebut dititipkan kepada dirinya dari seseorang yang berada di Tawau, Malaysia, kemudian dibawa ke Indonesia melalui Sebatik.

“Berdasarkan pengakuan terduga kurir bahwasanya barang tersebut dititipkan oleh seseorang di Tawau Malaysia untuk dibawa ke Sulawesi,” ucap tim.

Barang bukti yang ditemukan diantaranya, 1 ember plastik dan 4 buah plastik transparan diduga berisikan Narkotika Methamphetamine golongan I jenis sabu sabu dengan berat bruto 156 gram.

Bersama dengan itu, barang bukti beserta terduga kurir dibawa ke Polres Nunukan untuk dilaksanakan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.

Adapun operasi gabungan tim TNI-Polri, Bea Cukai, dan KSKP kali ini membuktikan kerja sama antar instansi dalam memberantas peredaran narkoba sangat penting dan memberikan hasil yang optimal serta akan menambah kekuatan dalam mencegah dan memberantas peredaran Narkoba di wilayah perbatasan.

(*nam)

SMAN 1 Nunukan Juara Debat Demokrasi Pelajar Nunukan Tahun 2024

NUNUKAN – Setelah melalui beberapa tahap kompetisi yang dimulai dari tanggal 30 Agustus hingga hari ini, akhirnya ditemukanlah juara lomba Debat Demokrasi pelajar tahun 2024.

Dari hasil  penilaian dewan juri diperoleh selisih angka yang sangat signifikan antara SMA Negeri 1 Nunukan berhadapan dengan SMA Negeri 1 Sebatik, dimana SMA Negeri 1 Nunukan memperoleh nilai lebih besar. Sehingga SMA Negeri 1 Nunukan dinyatakan sebagai Juara 1 dalam Kompetisi Debat Demokrasi ke-3.

Sementara itu, Juara 3 dengan nilai 557 juga diraih oleh SMAN 1 Nunukan tim debating revolution, juara Hiburan jatuh kepada SMAN 2 Nunukan, sedangkan juara favorit diperoleh SMAN 1 Seimanggaris.

Guru pendamping SMAN 1 Nunukan, Dini Rosita Sari mengaku bangga dengan anak didiknya, dan merupakan pengalaman yang luar biasa bisa sampai di tahap akhir bahkan sampai 2 tim yang keluar dari SMA Negeri 1 bisa membawa pulang hadiah.

Dini juga berkata, dengan mengikuti lomba debat yang diadakan oleh Bawaslu, bisa mengajarkan anak-anak mengasa kemampuan pola pikir kritis terkait pemahaman melihat sisi pro dan kontra seperti apa.

“Karena konteknya politik dengan tema Pilkada, jadi anak muda yang beranjak remaja itu bisa lebih paham dinamika politik itu seperti apa. Terus menuju pilkada 2024 potensi terjadinya itu apa, jadi bisa berpikir kritis melihat segala macam dari segi sudut pandang dan edukasi politik seperti apa,” ucap Dini Rosita guru pendamping SMAN 1 Nunukan pada Final Debat di Lantai V Lantor Bupati Nunukan, Rabu (04/09/2024).

Dini juga berharap, semoga kedepannya Bawaslu atau mungkin OPD yang ada di Nunukan, akan terus mengadakan kegiatan debat secara rutin, karena kegiatan seperti ini dapat mendorong anak-anak berpikir kritis secara luar biasa, bisa debat dan berani untuk bersuara.

Dini menambahkan bahwa, SMAN 1 Nunukan aktif berpartisipasi pada lomba debat, pada tahun 2022 sempat ikut lomba debat Bawaslu kaltara dan juara. SMA Negeri 1 ini juga pernah ikut lomba debat bahasa Indonesia yang diadakan Kemendikbud seleksi hingga provinsi dan juara 1 Sekaltara, hingga tim yang sama diturunkan lagi pada lomba debat Bawaslu Nunukan dan akhirnya Juara 1 lagi.

(nam/nam)