HIMPAUDI Nunukan Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M

NUNUKAN – Kepala Dinas Sosial Faridah Aryani mewakili Bupati Nunukan menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang dilaksanakan oleh HIMPAUDI Nunukan di Islamic Center Hidayaturrahman. Senin (7/9/24).

Peringatan Maulid Nabi Muhamamd SAW yang dilaksanakan HIMPAUDI Nunukan yang mengangkat Tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Dalam Membangun Karakter Generasi Berakhlak Religius”. Kegiatan Ini juga dihadiri Ustania Anggota DPRD Kab. Nunukan, Perwakilan Unsur Forkopimda Nunukan, Kementerian Agama Kab. Nunukan, Bunda PAUD Kec. Nunukan, Dinas Pendidikan Kab. Nunukan, Lurah Nunukan Tengah dan RRI Nunukan.

Pada kesempatan itu, Kadis Sosial Farida Aryani membacakan sambutan tertulis Bupati Nunukan.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pengurus Himpaudi Nunukan yang telah menyelenggarakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H.

“Melalui kegiatan Maulid ini, saya berharap kita bisa meneladani Rasullullah dalam membimbing umatnya, terutama kepada guru-guru pendidik dalam mendidik anak-anak PAUD supaya bisa selalu bersabar sehingga pelaksanaan pendidikan PAUD mampu menciptakan proses belajar yang menyelenggarakan dan kreativitas anak mampu terus untuk dibanggakan,” ungkapnya.

Selain itu, Bupati juga meminta agar pendidikan karakter supaya lebih ditingkatkan, agar anak-anak memiliki karakter yang luhur, berakhlaqul karimah, berwatak yang jujur dan amanah sebagaimana yang  telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

(PROKOMPIM – Teks/Foto/Edit : Dewi/Tus)

Zainal-Ingkong Ala Komitmen Jaga Toleransi dan Keberagaman di Kaltara

TANA TIDUNG – Calon Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 2, Ingkong Ala mengajak masyarakat Kaltara untuk terus menjaga toleransi dan keberagaman di bumi Benuanta (sebutan lain Kaltara).

Hal itu dikatakan Ingkong Ala saat bersilahturahmi dengan warga Desa Kujau Kecamatan Betayau dan warga desa Tideng Pale timur, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, belum lama ini. 

“Jika terpilih, saya bersama pak Zainal A Paliwang (Calon Gubernur Petahana) berkomitmen terus menjaga toleransi dan keberagaman di Kaltara,” kata Ingkong Ala. 

Sebab, toleransi dan keberagaman yang terjaga dengan baik jadi faktor penting bagi kepala daerah menjalankan program pembangunan.

“Jadi pemimpin itu harus adil, mampu menjaga toleransi dan keberagaman serta bisa mengurus masyarakatnya dengan baik,” ungkapnya. 

“Ini juga amanah dan nasehat dari kedua orang tua saya, kami berasal dari keluarga tidak mampu yang tinggal di desa kecil yang ada di perbatasan Indonesia-Malaysia,” lanjutnya. 

Ingkong menjelaskan,  selama dirinya menjabat Wakil Bupati Bulungan dua periode (2016-2020 dan 2021-2024), telah menjalin kerja sama dengan semua pihak, tanpa memandang suku, golongan, dan agama untuk membangun Bulungan. 

“Pak Gubernur (Zainal A Paliwang) juga sukses merawat toleransi dan keberagaman di Kaltara, sehingga provinsi ke 34 ini mendapat predikat sebagai provinsi teraman kedua setelah Bali,” jelasnya. 

Ditegaskannya, selama Zainal A Paliwang menjabat  Gubernur, sejumlah program pembangunan di Kaltara berjalan dengan baik diantaranya pembangunan infrastruktur jalan, gedung DPRD Kaltara dan sektor lainnya. 

“Meski waktu menjabat Gubernur sangat singkat hanya tiga tahun lebih, pak Zainal sudah bekerja dengan baik. Berikan kami kesempatan untuk bisa melanjutkan program yang tertunda di periode kedua,” tutupnya. 

(***)

 

Hadiri Puncak Iraw Tengkayu Ke – XIII Kota Tarakan di Pantai Amal, Asisten Syafarudin Ikuti Prosesi Penurunan Padaw Tuju Dulung

NUNUKAN – Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan Syafarudin mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri Puncak Perayaan Iraw Tengkayu Ke – XIII Kota Tarakan di Pantai Ratu Intan Pantai Amal, Tarakan, Minggu (6/10).

Puncak Perayaan Iraw Tengkayu ditandai dengan penurunan atau pelarungan Padaw Tuju Dulung, atau Perahu Berujung Tujuh, perahu Khas Suku Tidung, ke lautan.

Irau Tengkayu atau pesta laut adalah tradisi lama Suku Tidung yang diangkat kembali menjadi perayaan rakyat di Hari Ulang Tahun Kota Tarakan.

Pj. Walikota Tarakan Bustan, Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, para pejabat sementara bupati di Provinsi Kalimantan Utara, Forkopimda Kota Tarakan, tokoh masyarakat dan tokoh adat hadir dalam kegiatan tersebut.

Pj. Walikota Tarakan, Bustan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perayaan Iraw Tengkayu adalah tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Tarakan.

Selain untuk merawat tradisi, Iraw Tengkayu, menurut Bustan, merupakan event wisata yang sudah masuk ke dalam kalender wisata di Kementerian Pariwisata yang menarik kunjungan wisatawan, serta menjadi sarana untuk menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sementara itu, sebelum prosesi Upacara Penurunan Padaw Tuju Dulung, Puncak Acara Iraw Tengkayu juga dimeriahkan oleh tari kolosal yang melibatkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Tarakan.

Ribuan masyarakat turut menyaksikan prosesi yang dianggap sakral tersebut.

(PROKOMPIM)

Hadiri HUT TNI yang ke 79 Tahun, Bupati Laura berharap TNI Tetap Bersinergi dengan Pemerintah Daerah Dalam Mengawal Pembangunan 

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-79 yang digelar di depan Tugu Dwikora Alun-alun Nunukan, Sabtu, 5 Oktober 2024. HUT TNI kali ini mengambil tema “TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju”.

Pemimpin upacara pada ucara tersebut adalah Danlanal Nunukan Kolonel Laut (P) Handoyo yang sekaligus membacakan amanat Panglima TNI. Dalam amanatnya, Panglima TNI menekankan pentingnya peran TNI sebagai pilar pertahanan negara dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tema ini mencerminkan komitmen TNI dalam mendukung semua program pembangunan nasional dan memperkuat ketahanan negara untuk mencapai Indonesia yang lebih maju,” ungkapnya.

Hadir dalam Upacara HUT TNI, Bupati Laura mengharapkan TNI semakin kuat dan tetap bersama dengan rakyat serta tetap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka mengawal pembangunan yang lebih maju.

“Atas nama Pemerintah Daerah saya mengucapkan selamat hari ulang tahun TNI yang ke 79, Tahun 2024, menjadi harapan saya TNI semakin kokoh, semakin tangguh di wilayah perbatasan dan juga tentunya modern, dan tetap bersama rakyat, membantu pemerintah dalam rangka mengawal pembangunan.” Harapnya.

Usai upacara dilanjutkan dengan demo atraksi yang diperagakan oleh Satgas Pamtas RI – Malaysia Yon Armed 11/Guntur Geni, kemudian dilanjutkan dengan tarian dan senam yang dibawakan oleh komunitas senam tari kreasi  perbatasan (Staper) Nunukan, Bupati Laura yang hadir di tempat tersebut ikut serta dalam senam tersebut bersama para Forkopimda, Instansi vertikal serta para peserta upacara.

(PROKOMPIM)

Mendapat Predikat Masjid Percontohan Tingkat Nasional, Masjid Al – Azka Menggelar Tasyakuran 

NUNUKAN – Masjid AL AZKA berhasil meraih sebagai salah satu dari tiga Masjid se Indonesia yang menjadi nominator dalam ajang Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) untuk kategori Masjid Jami’ tahun 2024 setelah bersaing dengan 700 ribu Masjid Jami’ (masjid di Tingkat Desa dan Tingkat Kelurahan) di seluruh Indonesia.

Sebagai rasa syukur dengan perolehan tersebut, pengurus masjid menggelar Tasyakuran di masjid Al – Azka Kelurahan Nunukan Timur, Jl. Antasari, Jum’at (04/10) Malam

Acara diawali dari Sholat Isya berjamaah lalu dilanjut dengan ramah tamah dan makan malam bersama.

Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid yang berkesempatan hadir pada acara tersebut menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada pengurus masjid yang telah sukses membawa Kabupaten Nunukan ke tingkat nasional dengan Kategori Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) untuk kategori Masjid Jami’ tahun 2024.

Bupati Laura juga mengatakan bahwa pencapaian yang diterima oleh Masjid Al Azka ini adalah sebuah terobosan yang luar biasa.

“Saya tidak pernah menyangka sebuah masjid yang terbilang kecil berada di dalam gang di tengah pemukiman penduduk yang padat bisa meraih sukses hingga ke tingkat Nasional, Masyallah ini adalah terobosan yang luar biasa diluar daripada prediksi saya pribadi, dimana saat ini kita sedang menghadapi suasana politik saya mendapat khabar gembira terkait dengan keberhasilan Masjid Al – Azka meraih juara 1 tingkat Nasional,” ujarnya.

Laura juga mengatakan bahwa kabar ini adalah sebagai penyemangat buat Daerah dan petunjuk kebaikan untuk Kabupaten Nunukan.

“Kabar ini adalah sebagai penyemangat dan petunjuk kebaikan bagi daerah kita, dimana kita dari hari ke hari membawa kemajuan kemajuan meskipun dalam bentuk sesederhana mungkin secara kasat mata, dari Masjid yang kecil ini mampu membawa nama Kabupaten Nunukan ke kancah Tingkat Nasional”kata Laura.

Di akhir sambutannya, Bupati Laura berharap prestasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dan ditularkan ke masjid masjid lainnya yang ada di Kabupaten Nunukan.

“Saya harap ini dapat dipertahankan atau bahkan lebih ditingkatkan lagi untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar masjid, kami dari Pemerintah Daerah akan terus mensupport,” ujar Laura.

Di kesempatan yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, H. Muhammad Shaberah.S.Ag.,MM mengatakan, pencapaian para pemenang tersebut bukanlah akhir, tetapi awal dari upaya masjid-masjid terpilih untuk membuktikan status percontohannya.

“Jangan terlena dan berhenti berbenah diri setelah dianugerahi penghargaan ini, tingkatkan,” ujarnya.

H. Saberah juga mengatakan keberhasilan tersebut tidak terlepas dari upaya takmir memakmurkan masjid, mulai dari pengelolaan anggaran hingga berbagai program yang dilaksanakan di masjid tersebut.

”Memang masjid itu selama ini para takmirnya fokus dalam memakmurkan masjid, saldonya pun bisa dibilang nol rupiah, karena banyak kegiatan yang dilakukan, ada kajian untuk umum juga untuk anak-anak, itu salah satu nilai plusnya, alhamdulillah kita bersyukur perwakilan Kalimantan Utara itu Kabupaten Nunukan dan bisa juara I tingkat Nasional,” katanya.

H. Saberah menyebut, Masjid Percontohan Ramah Lingkungan, diharapkan menjadi laboratorium bagi jemaah dan pengurus masjid untuk mengenal, memahami, dan mengimplementasikan konsep ramah lingkungan tersebut.

Masjid yang berdiri sejak tahun 2018 dan berdiri diatas lahan kurang lebih sekitar 600 meter persegi, dengan luas bangunan sekitar 300 meter persegi dan luas lahan parkir maupun sarana lainnya mencapai 500 meter persegi tersebut akan terus berbenah untuk kepentingan ummat sesuai dengan visi misi maupun motto layanannya : “Dimana Apabila Masjidnya Makmur Maka Warga Masyarakat Juga Harus Dalam Keadaan Makmur”.

(Prokompim)