Alami Peningkatan dari Tahun Sebelumnya, Polres Nunukan Berhasil Ungkap 441 Kasus Sepanjang 2023

NUNUKAN – Bertempat di lapangan apel Tribrata, Kepolisian Resor (Polres) Nunukan membeberkan jumlah pengungkapan kasus kriminal sepanjang tahun 2023 pada kegiatan siaran pers akhir tahun, Jumat (29/12/2023) pagi.

Terlihat hadir pada kegiatan tersebut mewakili Bupati Nunukan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nunukan, Mesak Adianto, Kepala Polres Nunukan (Kapolres) Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia S.I.K., M.H serta unsur Forkopimda, instansi vertikal dan jajaran anggota unit Polres Nunukan.

Selaku Kapolres Nunukan, Taufik menuturkan terdapat 441 kasus yang berhasil ditangani di tahun 2023 dengan beberapa kategori kejahatan.

“Pengungkapan tindak pidana kejahatan sepanjang 2023 diantaranya yakni, kejahatan konvensional atau pidana umum sebanyak 299 kasus, kejahatan transnasional sebanyak 138 kasus dan kasus kekayaan negara sebanyak 4 kasus,” ujar Taufik.

Lalu, Kapolres juga mengungkapkan bahwa telah mengamankan 491 tersangka dari seluruh kasus.

“Ratusan kasus yang kita tangani ini, kita berhasil mengamankan total 491 tersangka yang terdiri dari 447 laki-laki dan 44 perempuan,” kata Kapolres Nunukan.

Lebih lanjut, Taufik mengatakan bahwa sejumlah kasus tersebut merupakan hasil penindakan dari beberapa satuan unit jajaran Polres Nunukan.

“Seluruh kasus tersebut merupakan hasil pengungkapan dari jajaran Polres Nunukan selama tahun 2023 yang terdiri dari Satuan Reskrim Polres Nunukan sebanyak 119 kasus, Satuan Reskoba Polres Nunukan sebanyak 104 kasus, Satpolairud Polres Nunukan 4 kasus, Polsek Nunukan sebanyak 116 kasus, Polsek KSKP sebanyak 32 kasus, Polsek Sebatik Timur 38 kasus, Polsek Sebatik Barat 12 kasus, Polsek Sebuku 16 kasus,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Ia menjelaskan bahwa pengungkapan kasus pada tahun 2023 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yakni 2022.

“Tahun 2023 kita berhasil mengungkap sebanyak 441 kasus sedangkan pada tahun 2022 lalu hanya mengungkap 401 kasus, dimana diantaranya 240 kasus konvensional, kejahatan transnasional 118 kasus dan untuk kasus kekayaan negara itu sebanyak 5 kasus,” tutur Kapolres Nunukan.

“Ada beberapa kasus yang naik seperti tindak pidana narkoba itu meningkat, lalu ada lalu lintas yang kasusnya itu naik namun baiknya korban meninggalnya itu menurun,” lanjutnya.

Bersama dengan itu, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pemusnahan barang bukti tindak pidana diantaranya minuman keras (miras), kosmetik ilegal dari Malaysia, Narkoba jenis sabu dan pil ekstasi serta knalpot racing hasil pengamanan Sat Lantas Polres Nunukan.

Adapun barang bukti miras dimusnahkan dengan cara dihancurkan dalam drum lalu dibuang, lalu sabu dilarutkan ke wadah berisi air, sedangkan pil ekstasi dihancurkan menggunakan blender, sementara knalpot dibelah menggunakan alat pemotong besi.

(Nam/Nam)

DPD KNPI Nunukan Gelar Doa Bersama Pemuda Lintas Agama

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Nunukan hadir pada acara Doa Bersama Pemuda Lintas Agama oleh Pengurus DPD KNPI Nunukan Bidang Keagamaan dan Multikultural. Acara itu dilakukan di Ballroom Hotel Laura Nunukan, Kamis (28/12).

Sebagai daerah perlintasan, kondisi masyarakat di Kabupaten Nunukan begitu beragam. Hampir semua suku bangsa dan agama ada di Kabupaten Nunukan, namun selama ini masyarakat bisa hidup dengan rukun, damai, dan tidak saling mempertentangkan semua perbedaan tersebut. Masyarakat bisa hidup berdampingan dengan rukun, saling menghormati, dan toleransi antara satu dengan yang lain.

Maka dari itu pada sambutan Bupati Nunukan yang dibacakan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Nunukan Hasan Basri mengatakan bahwa situasi yang aman dan damai tersebut harus terus dijaga dan dipelihara oleh seluruh elemen di masyarakat.

“Untuk itu, saya menyambut baik kehadiran pemuda lintas agama yang dipelopori oleh KNPI Kabupaten Nunukan. Harapan kita semua, hadirnya pemuda lintas agama tersebut bisa menjadi jembatan dan mediator atas berbagai kepentingan yang ada di tengah masyarakat”, ujar Hasan.

Pemuda lintas agama juga diharapkan mampu merajut semua perbedaan yang ada menjadi satu kekuatan yang besar untuk menggerakkan pembangunan di Kabupaten Nunukan.

Mengambil tema “Dengan semangat toleransi antar pemuda, kita wujudkan Nunukan yang lebih moderat dan bermartabat”, Ketua KNPI Nunukan Ana Bella Morizcha berharap pemuda dapat menjadi simbol representatif bahwa perbedaan bukan penghalang dari umat beragama.

Selanjutnya, pada momentum Pemuda Lintas Agama dilakukan doa bersama secara agama masing-masing yakni doa secara agama islam, kristen, katolik, hindu, buddha dan konghucu. Doa bersama tersebut dilakukan untuk mempereratkan persatuan dan kebersamaan, perdamaian serta menyongsong perhelatan pemilu juga harapan-harapan untuk memasuki tahun baru yang lebih baik lagi.

(PROKOMPIM)

Perbasi Cup 2023 Resmi Ditutup, Tribrata Raih Juara

NUNUKAN– Pertandingan Basketball PERBASI CUP 2023 ini yang di gelar oleh Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia PERBASI Nunukan, resmi ditutup oleh Kepala Disbudporapor Abdul halid, ST,.M.AP yang mewakili Bupati Nunukan, kegiatan ini digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Dwikora Sei Sembilan Nunukan. Rabu malam (27/12)

Kegiatan berlangsung sejak tanggal 21 hingga 27 Desember 2023, dan di ikuti oleh kategori tingkat pelajar SD, SMP, SMA dan Umum. Untuk kategori tampil di partai final kategori Umum Club Tribrata melawan Club Mane, yang dimenangkan oleh Tribrata dengan skor akhir 63 – 51. Sedangkan untuk kategori SMA, dengan semi final SMA Negeri 1 Nunukan VS SMA Negeri 2 Nunukan yang berhasil dimenangkan oleh SMA Negeri 1 Nunukan dengan skor akhir 42– 34

Abdul Halid, dalam sambutan tertulis Bupati Nunukan menyampaikan tidak ada juara yang lahir tanpa kompetisi. Kalimat ini menggambarkan kepada kita semua, betapa pentingnya sebuah kompetisi yang rutin dan berjenjang untuk melahirkan para juara. Tanpa kompetisi, para atlet tentu akan merasa jenuh dan kehilangan semangat, karena setiap hari berlatih, tapi tidak pernah bertanding dalam sebuah kompetisi atau kejuaraan.

Untuk itu, atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada pengurus PERBASI Nunukan yang telah menggelar kejuaraan ini. Harapan kita, kejuaraan ini bisa dilaksanakan secara rutin setiap tahun, sehingga membawa semangat dan angin segar bagi atlet – atlet bola basket di Kabupaten Nunukan.

Melalui kejuaraan ini, kita juga bisa mengukur seberapa juah kemampuan dari para atlet bola basket yang ada di Kabupaten Nunukan, yang selanjutnya bisa digunakan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan yang dibutuhkan.
Dan yang paling penting, dari kejuaraan ini mudah – mudahan akan muncul atlet – atlet bola basket yang berbakat, yang bisa meraih prestasi membanggakan di ajang yang lebih tinggi.

Selanjutnya, kepada tim yang sudah berhasil meraih juara, saya mengucapkan selamat. Pesan saya, teruslah berlatih, dan jangan buru – buru puas dengan prestasi ini. Buktikan, bahwa kalian bukan hanya jago kandang, namun juga bisa berkiprah di ajang dan level yang lebih tinggi lagi. Kepada tim – tim yang belum berhasil meraih juara, saya minta jangan berputus asa, karena masih banyak peluang dan kesempatan lain di waktu – waktu yang akan datang.

(PROKOMPIM)

BNNK Nunukan Laksanakan Tes Urine 141 Nahkoda dan Kru Kapal di Pelabuhan Tunon Taka

Dalam rangka Mendukung Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024 (NATARU), BNN Kabupaten Nunukan melaksanakan Tes Urine Kepada Nahkoda dan Kru Kapal di lingkungan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Rabu (27/12/2023).

Tes Urine dilaksanakan berkat kerjasama dengan lintas sektor diantaranya Bea dan Cukai Nunukan, Polres Nunukan, Kantor Kesyahbandaran & Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Tunon Taka (KSKP) dan PT. Pelni.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 12.00 WITA ini diawali dengan apel gabungan dan menyasar Nahkoda beserta Kru dari enam kapal. Kapal dengan rute internasional antara lain MV. Labuan Express Lima, KM. Malindo, KM. Nunukan Express dan KM. Kaltara Express. Sedangkan Kapal dengan rute domestik antara lain KM. Thalia dan KM. Lambelu.

Hingga Pukul 20.00 WITA total didapatkan 141 sampel urine, seluruh sampel dilakukan uji menggunakan rapid test narkoba enam parameter.

Dari hasil pengujian, 141 sampel dinyatakan negatif Narkoba dengan hasil tes urine tersebut tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba terhadap Nahkoda dan Kru Kapal.

Kepala BNN Kabupaten Nunukan yang diwakili Kasubbag Umum Bapak Martha Irawan menyampaikan beberapa arahan saat apel gabungan.

“ Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan kegiatan tes urine hari ini, tetap kedepankan aspek humanis dalam pengambilan sampel serta mendahulukan kepentingan penumpang ” ujar Pak Irawan.

“ Tujuan dari kegiatan tes urine hari ini adalah deteksi dini guna mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan Nahkoda dan Kru Kapal. Karena yang paling dikhawatirkan, selain menimbulkan dampak berbahaya bagi diri sendiri, penyalahgunaan narkoba juga berbahaya bagi keselamatan Penumpang “ tutup Pak Irawan.

(*)

Miliki Pelayanan NICU, RSUD Nunukan Selamatkan Nyawa Bayi Baru Lahir Berat 0,9 Kg

NUNUKAN – Belum lama ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan melalui pelayanan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) berhasil menyelamatkan bayi baru lahir dengan berat badan lahir amat sangat rendah (BBLASR).

Bayi tersebut lahir tidak cukup bulan atau yang biasa disebut prematur secara operasi sesar dengan berat 900 gram.

Sebelumnya, kematian bayi baru lahir merupakan penanganan program nasional, dimana provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan salah satu wilayah dengan angka yang cukup tinggi, diantaranya Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Nunukan.

Selaku dokter spesialis anak RSUD Nunukan, dr. Sholeh, M.Kes., Sp.A mengucapkan rasa syukur dikarenakan telah menyelamatkan bayi dengan BBLASR yakni dibawah 1000 gram terlepas Kab.Nunukan merupakan salah satu daerah yang memiliki angka kematian bayi cukup tinggi.

“Nunukan ini salah satu wilayah dengan angka kematian bayi yang cukup tinggi tetapi Alhamdulillah RSUD Nunukan bisa menyelamatkan dan telah memulangkan bayi dari ibu berusia 21 tahun dan ayah 29 tahun dengan berat bayi baru lahir amat sangat rendah yakni 900 gram melewati sesar dikarenakan sang ibu mengalami hipertensi kehamilan jadi diharuskan operasi,” ucap dr. Sholeh saat ditemui di ruang Media Center RSUD Nunukan, Kamis (28/12/2023) pagi.

Lalu, dr. Sholeh mengatakan bahwa bayi tersebut berhasil diselamatkan dengan sarana prasarana RSUD Nunukan ruang NICU level 3, dimana sebelumnya keberhasilan untuk menyelamatkan bayi berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) ataupun BBLASR kemungkinan hampir 0 (nol) persen.

“Hal ini juga didukung dengan fasilitas kita yang sudah ada sejak awal 2023 yakni ruang NICU level 3 sehingga sumber daya manusia (SDM) RSUD Nunukan bisa memaksimalkan untuk menyelamatkan sang bayi, kalau dulu sebelum ada NICU ini, harapan untuk bayi selamat dengan BBLSR atau BBLASR itu hampir tidak mungkin,” kata dr. Sholeh.

Lebih lanjut, dr. Sholeh menjelaskan faktor kasus kematian bayi serta mengungkapkan bahwa Kab.Nunukan merupakan wilayah kepulauan dengan memerlukan akses lebih sehingga angka kematian bayi besar dikarenakan waktu perjalanan.

“Penyebab kematian bayi BBLR, BBLSR dan BBLASR ataupun diatas 2,5 Kg itu biasanya kebanyakan dikarenakan tidak mampu mandiri bernafas, sehingga penangan yang cepat merupakan kunci keselamatan sang bayi,” ujar dokter spesialis anak tersebut.

“Nunukan ini kan topografinya banyak pulau sehingga ketika terjadi kasus diluar pulau Nunukan yakni bayi yang lahir tidak menangis atau tidak bernafas sulit untuk ditangani jika perlu ke RSUD Nunukan karena waktu perjalanan, juga untuk kasus bayu lahir seperti itu hanya dapat ditangani saat golden periode atau 90 detik setelah lahir, setelah itu masuk ke 5 menit dan seterusnya maka peluang selamat makin kecil,” sambungnya.

Bersama dengan itu, RSUD Nunukan telah memiliki ruang NICU level 3 (tiga) sejak awal tahun 2023 guna meningkatkan pelayanan terutama perawatan intensif pada bayi dengan kondisi khusus.

Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Sholeh, dimana RSUD Nunukan bersyukur telah memiliki NICU yang diperoleh dari bantuan Kementrian Kesehatan serta usaha pemerintah daerah (pemda) Kab.Nunukan.

“Kita bersyukur bahwa pemda Kab.Nunukan melalui RSUD dapat melobi ke pusat sehingga mendapatkan bantuan berupa sarana prasarana yang memadai untuk membentuk ruang NICU level 3, dimana merupakan yang pertama di Kaltara,” jelas dr. Sholeh.

Selanjutnya, dokter spesialis anak tersebut menuturkan persayaratan yang harus dipenuhi untuk pembentukan NICU level 3 (tiga) rumah sakit serta perbedaannya dengan PICU dan fungsinya.

“Pertama, dokter anak rumah sakit sudah harus fellowship, kedua perawatnya harus mengikuti pelatihan lagi dan obat-obatan serta alat yang memadai, lalu NICU itu menangani bayi 28 hari setelah lahir, kalau PICU itu dihari ke 29 dan seterusnya, dan alat perawatan pada bayi itu sangat mahal, dimana standarnya 1 hari itu Rp 1.000.000 (satu juta rupiah), jadi kita bekerjasama dengan BPJS sebagai induknya untuk membiayai secara gratis atau mengurangi beban pasien bayi,” terangnya.

Kemudian, Ia juga menyampaikan harapan kepada masyarakat dapat langsung menuju rumah sakit ketika ada kasus permasalahan pada anak atau bayi, baik sebelum ataupun sesudah lahir serta berpesan kepada pemda untuk mencari solusi terkait akses perjalanan dari pulau ke pulau di wilayah Kab.Nunukan.

“Harapannya pemerintah daerah dapat mencari solusi terkait permasalahan akses menuju RSUD Nunukan yang dari luar pulau Nunukan guna menekan angka kematian bayi, lalu kepada masyarakat terkhususnya sang ibu menjaga pola hidup sehat serta ketika terjadi permasalahan serius pada anak dan bayi, baik itu sebelum atau sesudah lahir langsung dibawa ke rumah sakit,” tutup dokter spesialis anak RSUD Nunukan.

(Media Center RSUD Nunukan/Nam)