Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC Gagalkan 16 PMI Non Prosedural ke Malaysia

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yon Arhanud 8/MBC berhasil menggagalkan 16 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal tanpa dokumen lengkap di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Senin (15/01/2024).

PMI Ilegal tersebut diantaranya 4 (empat) laki-laki dewasa, 3 (tiga) perempuan dewasa, 1 (satu) remaja laki-laki, 2 (dua) remaja perempuan dan 6 (enam) anak-anak, dimana sebagian besar berdomisili di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Sesuai keterangan, Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC menjelaskan kronologis kejadian pengamanan PMI Ilegal tersebut.

“Saat personil dan Satgas Bais Catur melakukan sweeping terhadap pelintas batas di pos jaga perbatasan wilayah Aji Kuning melintas 1 (satu) kendaraan yang mencurigakan kemudian dihentikan,” ujar Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC.

“Setelah diperiksa ditempat ternyata kendaraan tersebut berisi warga yang akan menuju ke arah Tawau Malaysia namun tidak mempunyai dokumen pelintas batas,” sambungnya.

Selanjutnya, Satgas Pamtas RI-Mly mengatakan bahwa setelah dimintai keterangan, PMI tersebut mengaku menuju Tawau Malaysia untuk berbagai alasan.

“Para pelintas tersebut berbeda tujuan ke Malaysia, ada yang ingin menemui keluarganya dan ada juga yang mau bekerja,” tutur Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC.

Barang bukti (BB) yang diamankan, diantaranya 7 (tujuh) buah KTP Warga negara Indonesia, 1 (satu) buah KIA warga Negara Indonesia dan 1 (satu) buah Paspor Warga Negara Indonesia.

Adapun para PMI non prosedural tersebut diserahkan ke Balai Pelayanan Pelindungan PMI (BP3MI) Kalimantan Utara (Kaltara) untuk proses lebih lanjut.

(Nam/Nam)

Akibatkan Luka Robek di Kepala, Seorang Buruh Bantu Pelabuhan Tunon Taka Jatuh ke Laut

NUNUKAN – Salah seorang buruh bantu terjatuh ke laut dari dermaga Pelabuhan Tunon Taka yang mengakibatkan luka robek di kepala, Sabtu (13/01/2024) siang.

Korban peristiwa tersebut bernama Kasman seorang buruh bantu pelabuhan unit II TKBM yang berdomisili Jln. Borneo, Kel.Nunukan Timur, Kec.Nunukan.

Berdasarkan keterangan laporan, Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) menjelaskan kronologis kejadian, dimana korban terpeleset saat hendak ke Dermaga dari salah satu kapal swasta.

“Pada saat korban dari atas Kapal Pantokrator ingin naik ke dermaga melewati pintu belakang kapal, dan pada saat itu tangga kapal belum di pasang di karenakan kondisi air laut masih surut, saat korban hendak naik melewati pintu untuk naik ke dermaga di perkirakan kaki korban terpeleset dan terjatuh ke laut,” ujar Polsek KP3.

Lebih lanjut, Polsek KP3 mengatakan bahwa korban ditolong oleh 3 (tiga) temannya serta 1 (satu) speedboat yang langsung menuju ke TKP.

“Tidak lama kemudian, tiga orang buruh lain nya turun dari dermaga untuk menyelamatkan korban, kemudian datang satu buah speed boat untuk membantu korban dan 3 buruh lain nya membawa ke dermaga tradisional Haji putri,” lanjutnya.

Adapun korban mengalami luka robek di bagian kepala diduga akibat terbentur hingga harus mendapatkan perawatan medis.

Setelah kejadian tersebut korban dilarikan ke puskesmas dengan didampingi beberapa rekan buruh lainnya.

(Nam/Nam)

Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan Periode 2023-2026 Dilantik

Bupati : Jika benar sampaikan kebenaran Itu, jika salah maka kritiklah dengan cara-cara yang santun dan beradab.

NUNUKAN- Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid hadiri Pelantikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan periode 2023-2026. Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Nunukan periode 2023 – 2026 resmi dilantik oleh Ketua PWI Kalimantan Utara (Kaltara) Nicky Saputra di Aula Kantor Bupati Nunukan dan dihadiri langsung oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin laura Hafid dan Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, Senin (15/1).

Hadir pula pada acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Prov. Kalimantan Utara Andi M. Akbar M. Dzuarjah, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, Sekretaris Daerah Kab. Nunukan Serfianus, Anggota DPRD Kab. Nunukan Ahmad Riyadi, Unsur Forkopimda Kab. Nunukan, Ketua PWI Prov. Kalimantan Utara Nicky Saputra Novianto, Kepala Biro Kominfo Prov. Kalimantan Utara Ilham Zain, Kepala Dinas Kominfo Kab. Nunukan Kaharudin, Kepala Kesbangpol Kab. Nunukan Hasan Basri, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Hasan Basri, Kepala LPP RRI Nunukan, Ketua KONI Kab. Nunukan, BNN Nunukan, BANKALTIMTARA, BANK BNI, Lapas Nunukan, Instansi Vertikal, serta BUMN/BUMD.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pemerintah Daerah Kab. Nunukan tak lupa mengucapkan ucapan selamat kepada Pengurus PWI yang telah dilantik.

Lanjut Bupati Laura menyampaikan bahwa pengurus yang telah dilantik diharapkan mampu membawa PWI Nunukan menjadi organisasi profesi yang maju dan profesional. Kehadiran PWI Nunukan tentu menjadi momentum yang sangat baik untuk memastikan bahwa para wartawan di bawah naungan PWI adalah wartawan yang benar-benar profesional dan memegang teguh kode etik jurnalistik.

“Saya berharap, PWI bisa memberikan edukasi dan pembinaan kepada para wartawan agar memahami undang-undang pers dan kode etik jurnalistik dengan baik, sehingga mereka mampu menyuguhkan informasi yang cerdas, berkualitas dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Laura.

Dikatakan Laura, di tengah belantara informasi yang sedemikian riuh, maka kehadiran PWI diharapkan menjadi kompas yang menunjukkan mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar. Selain itu mana informasi yang berbasis data dan fakta serta mana informasi yang hanya bersifat ilusi dan opini semata.

“Eksistensi PWI Nunukan ini saya harapkan juga bisa menjadi perekat dan pemersatu bagi insan pers di Nunukan. Soliditas di kalangan wartawan ini sangat penting, supaya pers bisa menjalankan fungsi dan perannya di masyarakat secara optimal,” ujarnya.

Lanjutnya lagi dikatakan bahwa sebagai salah satu pilar penting dalam era demokrasi, maka kehadiran pers yang kuat sangat dibutuhkan untuk mengawal program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah. Sampaikan informasi itu apa adanya.

“Jika Benar Sampaikan keenaran itu, dan jika salah maka kritiklah dengan cara-cara yang santun dan beradab”,tegasnya.

Selain itu, lanjut Laura, pihaknya juga mendorong agar pelaksanaan Uji Kompentensi Wartawan (UKW) dapat dilaksanakan di Kabupaten Nunukan, mengingat saat ini masih ada beberapa wartawan yang belum tersertifikasi kompeten.

“ Sesuai laporan Ketua PWI Nunukan masih ada beberapa wartawan yang belum di UKW, usahakan yang belum menjalani sertifikasi agar bisa segera disertifikasi. Jangan sampai justru yang belum kompeten itu yang kritikannya paling kencang. Jadi dengan dilaksanakan UKW di Nunukan dapat meningkatkan kualitas wartawan di Nunukan yang semakin baik,” ungkapnya.

Ketua Panitia Pelaksanaan Konferensi Kabupaten (Konferkab) ke-I PWI Nunukan dan Pelantikan PWI Nunukan, Alamsyah dalam laporannya menyampaikan, bahwa sebelum pelaksanaan pelantikan yang dilaksanakan, sejumlah kegiatan PWI telah dilaksanakan diantaranya Konferkab ke-1 PWI Nunukan yang berlangsung pada 4 November 2023 lalu kemudian disusul pelaksanaan Orientasi Keorganisasian dan Kewartawanan (OKK) PWI Nunukan pada 18 November 2023.

Dalam sambutannya Ketua PWI Nunukan Taslee menjelaskan, bahwa hingga saat ini hampir 90 persen wartawan di Nunukan telah tergabung di bawah naungan PWI. Sejumlah agenda kerja periode 2023-2026 telah disusun bersama untuk menjadi panduan kinerja organisasi.

Salah satu agenda besar PWI Nunukan ke depan, lanjut Taslee, dimana PWI Nunukan bersama PWI Kaltara akan mensukseskan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Powarnas) di Kalimantan Selatan pada Agustus 2024 mendatang.

“Kami juga telah membangun komunikasi awal terhadap kerjasama dengan Persatuan Pewarta Tawau, dimana kerjasama ini dimaksudkan untuk mendorong pertukaran informasi dan pengembangan sektor industri media dengan mengusung dua topik utama yaitu Ekonomi dan Pariwisata (Ekrap). Tidak kalah penting lagi, bahwa Bupati Nunukan juga mendorong pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Nunukan,” ucapnya.

(PROKOMPIM)

 

Penyelundupan Tiga Puluh Karpet Ilegal Asal Malaysia Berhasil Digagalkan Satgas Pamtas Yon Arhanud 8/MBC

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yon Arhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti (MBC) melalui Pos Dalduk Aji Kuning bersama Satgas BAIS dan Bea Cukai Nunukan berhasil menggagalkan penyelundupan karpet ilegal dari Malaysia di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah (12/01/2024).

Adapun jumlah penggagalan tersebut sebanyak 30 (tiga puluh) lembar karpet yang dibungkus menggunakan karung.

Berdasarkan laporan, Yonarhanud 8/MBC menjelaskan kronologis kejadian di wilayah Desa Aji Kuning, Kec.Sebatik.

“Pukul 17.45 Wita, personel yang melaksanakan sweeping menghentikan 2 kendaraan pick up yang dikemudikan oleh Sdr Tondik dan Sdr Muntak, pada saat ditanya pengemudi tersebut memberikan keterangan bahwa kedua kendaraan itu membawa muatan yang berisi sembako, setelah muatan diperiksa oleh Tim Gabungan ternyata dibawah tumpukan sembako ditemukan 30 lembar karpet ilegal asal Malaysia,” ujar Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC.

Lebih lanjut, Yon Arhanud 8/MBC mengatakan sesuai keterangan, pengemudi tersebut hanya sebagai jasa pengantar barang.

“Setelah didalami pengemudi mengaku bahwa hanya sebagai jasa pengiriman barang yang akan diantar ke tempat tujuan,” katanya.

 

Lalu, Yon Arhanud 8/MBC menuturkan bahwa barang ilegal tersebut rencananya akan dibawa ke Dermaga Bambangan oleh jasa pengantar.

“Karpet tersebut akan diantar ke Dermaga Bambangan dan disana akan ada buruh yang mengambil barang tersebut,” lanjut Yon Arhanud 8/MBC.

Bersama dengan itu, anggota pos Labang yang melakukan penggagalan penyelundupan diantaranya, Danki SSK I Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 8/MBC, Lettu Arh Rizki Prima P S.Tr.Han, Danpos Aji Kuning, Sertu Andro Rimbawan beserta 5 (lima) anggota, Dansub Satgas Bais, Mayor Kal Diky, Pelaksana Bea Cukai Nunukan, Bimo dan Basit.

Selanjutnya, barang bukti (BB) yang telah diamankan di markas komando taktis (Makotis) Satgas Pamtas RI-Mly Yonarhanud 8/MBC akan diserahkan ke Bea Cukai Nunukan untuk proses lebih lanjut.

(Nam/Nam)

Bupati Laura Dorong Pelaksanaan UKW di Nunukan

NUNUKAN – Kepengurusan Persatuan Wartawan (PWI) Kabupaten Nunukan periode 2023 – 2026 secara resmi akhirnya dilantik oleh Ketua PWI Kalimantan Utara, Nicky Saputra Novianto bertempat di Aula Lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Senin (15/1/2024).

Pelantikan yang disaksikan langsung oleh Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah, Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia, Kejari Nunukan Teguh Ananto serta perwakilan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Nunukan, instansi vertikal dan pimpinan BUMN dan BUMD di Nunukan.

Dalam kesempatan itu, Hj Asmin Laura Hafid menyampaikan bahwa pengurus yang telah dilantik mampu membawa PWI Nunukan menjadi organisasi profesi yang maju dan profesional.

Kehadiran PWI Nunukan tentu menjadi momentum yang sangat baik untuk memastikan bahwa para wartawan dibawah naungan PWI adalah wartawan yang benar-benar profesional dan memegang teguh kode etik jurnalistik.

“Saya berharap, PWI bisa memberikan edukasi dan pembinaan kepada para wartawan agar memahami undang-undang pers dan kode etik jurnalistik denganbaik, sehingga mereka mampu menyuguhkan informasi yang cerdas, berkualitas dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Laura.

Dikatakan Laura, di tengah belantara informasi yang sedemikian riuh, maka kehadiran PWI diharapkan menjadi kompas yang menunjukkan mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar. Selain itu mana informasi yang berbasis data dan fakta serta mana informasi yang hanya bersifat ilusi dan opini semata.

“Eksistensi PWI Nunukan ini saya harapkan juga bisa menjadi perekat dan pemersatu bagi insan pers di Nunukan. Soliditas di kalangan wartawan ini sangat penting, supaya pers bisa menjalankan fungsi dan perannya di masyarakat secara optimal,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Laura, pihaknya juga mendorong agar pelaksanaan Uji Kompentensi Wartawan (UKW) dapat dilaksanakan di Kabupaten Nunukan, mengingat saat ini masih ada beberapa wartawan yang belum tersertifikasi kompeten.

“ Sesuai laporan Ketua PWI Nunukan masih ada beberapa wartawan yang belum di UKW, usahakan yang belum menjalani sertifikasi agar bisa segera di sertifikasi. Jangan sampai justru yang belum kompeten itu yang kritikannya paling kencang. Jadi dengan dilaksanakan UKW di Nunukan dapat meningkatkan kualitas wartawan di Nunukan yang semakin baik,” harap Laura.

(tim)