Bawa Sabu Sebanyak 1,5 Kilogram, Polsek Sebatik Timur Amankan Seorang Pria di Desa Sei Nyamuk

NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) melalui Polsek (Kepolisian Sektor) Sebatik Timur berhasil ungkap kasus tindak pidana narkotika golongan I jenis sabu dengan berat bruto 1.575 (seribu lima ratus tujuh puluh lima) gram di Desa Sei Nyamuk, Kecamatan Sebatik Utara, Jumat (12/01/2024).

Pada kasus tersebut, tersangka berinisial ILY (41 thn) yang bekerja sebagai buruh harian lepas berdomisili Jln. Dermaga, RT.006 Desa Sei Nyamuk, Kec. Sebatik Utara.

Berdasarkan keterangan, Polsek Sebatik Timur menjelaskan kronologis kejadian tindak pidana narkoba.

“Pada hari Jumat tanggal 12 Januari 2024 sekitar 21.00 Wita Pers Reskrim Polsek Sebatik Timur mendapat Informasi bahwa ada seorang Laki-laki yang menyimpan, menguasai dan memiliki Narkotika gol I jenis narkoba di sebuah Ruko Jalan Ahmad Yani Rt.10 Desa Sungai Nyamuk Rencananya laki-laki tersebut hendak menuju ke Pare-Pare,” ujar Polsek Sebatik Timur.

“Lalu sekira Pukul 21.30 wita Pers Unit Reskrim kemudian melakukan penyelidikan dengan mendatangi laki-laki tersebut, saat di temui dan dilakukan introgasi laki-laki tersebut bernama ILY dan ia mengaku dari Tawau (Malaysia) dan hendak Pulang ke Bone (Salawesi), saat itu ILY Hendak membawa 1 buah karung merk malaysia berwarna putih dan merah muda berisi keramik sebanyak 2 buah kotak,” sambungnya.

Lebih lanjut, Polsek Sebatik Timur mengatakan bahwa saat barang bawaan pelaku digeledah ditemukan barang haram tersebut.

“Saat melaksanakan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap badan dan barang bawaan ILY didapati 6 bungkus plastik transparan diduga berisi Narkotika Gol.I Jenis Sabu yang disimpan atau diselipkan di dalam keramik,” kata Polsek Sebatik Timur.

Setelah pelaku diinterogasi, Polsek Sebatik Timur menuturkan bahwa barang tersebut merupakan titipan seseorang berinisial MEX yang berada di Tawau Malaysia.

“Menurut ILY bahwa barang tersebut merupakan barang Titipan MEX yang berada di Tawau (Malaysia) yang akan dibawa ke Pare-Pare Sulsel, lalu saat telah tiba di Pare-Pare, MEX akan mengirimkan nomor untuk menghubungi orang yang akan yang menjemput barang titipan tersebut,” tuturnya.

Barang bukti (BB) yang ditemukan diantaranya 6 bungkus plastik bening ukuran besar diduga berisi Narkotika Gol.1 Jenis Sabu dengan berat bruto 1.575 ( Seribu Lima Ratus Tujuh Puluh Lima ) gram, 1 Buah karung Malaysia Berwarna Merah Muda dan Putih, 2 Buah Kotak berisi Keramik ukuran Kecil, 1 Unit Handphone.

Adapun para pelaku disangkakan pasal 114 ayat (2) JO pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup atau paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun.

(Nam/Nam)

Silahturahmi dengan Kapolres, Ini Pesan Taufik Nurmandia untuk PWI Nunukan

NUNUKAN – Pasca dilantik pada, Senin (15/1/2024) lalu, jajaran pengurus Persafuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Nunukan Kamis (18/1/2024) melaksanakan roadshow silaturahmi perdana dengan sejumlah pejabat di Nunukan.

Pada kunjungan pertama, rombongan pengurus yang dipimpin langsung Ketua PWI Nunukan Taslee mengunjungi Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia.

Dalam kesempatan itu, Taslee menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Kapolres Nunukan terhadap terbentuknya kepengurusan PWI di Nunukan.

“Kehadiran kami disini tentu selain bersilahturahmi juga mengucapkan terima kasih kepada pak Kapolres, karena kami tahu juga bahwa hadirnya atau terbentuknya PWI di Nunukan juga tidak terlepas dari desakan pak Kapolres yang terus mendorong Bupati Nunukan agar pembentukan PWI segera terwujud. Terima kasih atas sikap bapak,” ujar Taslee saat menemui Kapolres Nunukan diruang kerjanya.

Dikatakan Taslee, bahwa pihaknya berharap dengan hadirnya PWI Nunukan bisa menjadi mitra yang baik bagi jajaran kepolisian di Nunukan serta dapat berkolaborasi terhadap kegiatan-kegiatan yang mungkin nantinya akan digagas oleh PWI maupun Polres Nunukan sendiri.

Terpisah, Taufik Nurmandia menyampaikan bahwa hadirnya PWI Nunukan tentu diharapkan dapat menjadi wadah bagi wartawan-wartawan Nunukan. Sehingga, kedepan bagi wartawan yang belum melaksanakan sertifikasi dapat difasilitasi oleh PWI Nunukan.

“Saya sebelumnya kan bertugas di Tarakan, disana itu sudah enak karena PWI nya ada. Makanya waktu saya pertama kali ke Nunukan itu saya langsung tanyakan PWI Nunukan ada tidak, ternyata belum ada. Makanya saya terus mendesak agar PWI di Nunukan harus terbentuk dan Alhamdulillah sudah terbentuk,” ucap Taufik kepada jajaran pengurus PWI Nunukan yang hadir dalam roadshow tersebut.

Taufik menegaskan, pihaknya sangat mengapresiasi hadirnya PWI Nunukan, selain menjadi wadah bagi rekan-rekan wartawan tentu juga untuk meminimalisir oknum wartawan yang justru tidak memiliki media.

“Semoga dengan hadirnya PWI ini kami tidak khawatir lagi akan hadirnya wartawab-wartawan yang tidak berkompetensi atau tidak bersetifikasi. Semoga saja teman-teman yang belum tersertifikasi dibawah naungan PWI bisa dilaksanakan uji kompetensi,” harapnya.

Taufik juga mengamini bahwa kedepannya kolaborasi baik antara Polres Nunukan dan PWI dapat dilaksanakan, baik berupa kegiatan coffe morning maupun diskusi publik yang tentu bagaimana dapat menginventarisir apa saja keluhan masyarakat hari ini, khususnya terkait keamanaan dan persoalan-persoalan lainnya.

“Tentu pers ini merupakan bagian dari menjaga negara ini, silahkan teman-teman khususnya dalam hal pemilu ini bisa ikut menyejukkan Nunukan dan tetap netral serta profesional dengan informasi yang berimbang. Agar pelaksanaan Pemilu juga berjalan dengan aman. Kita bersama-sama jadikan Pemilu ini sebagai pesta demokrasi yang betul-betul pesta dengan riang gembira, bukan ajang tegang-tegangan,” pesan Taufik mengakhiri.

(tim)

Bupati Nunukan Kembali Meresmikan Gedung Sekolah Baru Di Awal Tahun 2024

Laura : “Teruslah belajar dengan tekun dan penuh semangat karena tantangan yang kalian hadapi di masa depan akan semakin berat, belajarlah tentang apa saja karena semua itu akan sangat berguna di masa depan”

NUNUKAN- Turut mencerdaskan anak Bangsa di perbatasan Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid kembali meresmikan Gedung Sekolah Baru yaitu Bangunan RKB SMP Al Izzah Nunukan Islamic Boarding School bertempat di Jl. Damai (Persemaian) RT 14 Nunukan Barat, Rabu (17/01/2024).

Bangunan Sekolah yang berdiri di atas tanah seluas 1.7 Ha itu memiliki 2 kelas yang nantinya akan digunakan oleh Santri dan Santriwati kelas 8 dan 9, sementara untuk kelas 7 masih menggunakan kelas lama.

Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMP Al-Izzah ini dibangun dengan menggunakan anggaran tahun 2023 ABPD Kabupaten Nunukan dengan masa pekerjaan selama 180 hari dengan nilai kontrak sebesar Rp.544.000.000.00.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Laura menyampaikan bahwa Pemerintah maupun pihak swasta ternyata memiliki Komitmen yang sangat kuat dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Nunukan.

Laura juga tak lupa memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada segenap pengurus yayasan Izzatul Quran Nunukan yang telah berhasil membangun gedung sekolah dengan konsep boarding school bagi anak-anak di Nunukan.

“Dalam kesempatan yang baik ini saya juga ingin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada segenap pengurus yayasan Izzatul Quran Nunukan yang telah berhasil membangun gedung sekolah dengan konsep boarding school bagi anak-anak kita”ujarnya.

“Membangun atau menyelenggarakan pendidikan dengan konsep boarding school tidaklah mudah, dibutuhkan energi dan Sumber Daya yang sangat besar untuk dapat memastikan anak-anak Kita bisa belajar dengan tenang aman dan nyaman selama 24 jam nonstop” lanjut Laura.

Orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Nunukan ini juga mengatakan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara sehingga pendidikan harus bisa dijangkau oleh siapapun dan di manapun tanpa terkecuali. Namun harus diakui sejauh ini Pemerintah masih memiliki berbagai keterbatasan baik dari sisi anggaran sarana prasarana maupun sumber daya manusianya oleh karena itu dibutuhkan keterlibatan pihak swasta dan masyarakat secara luas untuk membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai kekurangan tersebut.

Lebih lanjut Laura mengatakan dengan konsep boarding school pembelajaran di SMP Al Izzah tidak hanya untuk mengasah kecerdasan intelektual semata namun juga membekali murid-muridnya dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Di akhir sambutannya Laura berpesan kepada seluruh santri dan santriwati SMP Al-Izzah Nunukan teruslah belajar dengan tekun dan penuh semangat karena tantangan yang kalian hadapi di masa depan akan semakin berat belajarlah tentang apa saja karena semua itu akan sangat berguna di masa depan, tutup Laura.

Sementara itu, Kepala SMP Al-Izzah Nunukan, Netti mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Nunukan yang telah membantu dalam pembangunan Gedung Sekolah Baru SMP Al-Izzah Nunukan.

“Awalnya kami sempat berfikiran kenapa sekolah kita belum dilirik oleh Pemda, ternyata ada prosedur yang harus kami ikuti agar bangunan sekolah kami dapat terealisasi, Alhamdulillah hari ini bangunan sekolah baru yang kami tunggu tunggu sudah dapat digunakan, terimakasi pemda Nunukan sudah membangunkan kami sekolah baru,” kata Netti.

Jumlah siswanya saat ini sebanyak 59 siswa dengan jumlah kelas 1 kelas masih menggunakan sekolah lama dan 2 kelas yang menggunakan bangunan baru.

(PROKOMPIM)

Bupati Nunukan Hadiri Malam Ramah Tamah Bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE,.MM,.Ph.D didampingi Sekretaris Daerah kabupaten Nunukan Serfianus, menghadiri Malam Ramah Tamah Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan, Forkopimda dan Instansi Vertikal di Aula kantor Kejaksaan Negeri Nunukan, Selasa (16/01).

Turut hadir, Wakil Ketua DPRD Provinsi kalimantan Utara H.Andi Muhammad Akbar, Kepala kejaksaan Negeri Nunukan Teguh Ananto dan seluruh jajarannya, seluruh unsur Forkopimda dan intansi vertikal kabupaten Nunukan.

Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Hari Setiyono, S.H.,M.H dan ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah kalimantan Timur di kabupaten Nunukan.Bupati Nunukan dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Kepala kejaksaan Tinggi Kalimantan timur dan ibu ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah kalimantan Timur berserta rombongan di kabupaten Nunukan.

Dalam sambutannya Bupati Laura menyampaikan bahwa Provinsi kalimantan Timur dan kabupaten Nunukan memiliki sejarah dan hubungan yang sangat dekat, karena sebelum memutuskan bergabung di provinsi Kaltara, kabupaten Nunukan pada awalnya adalah bagian dari keluarga besar provinsi kalimantan Timur.

“Provinsi kalimantan timurlah yang telah membimbing dan membina kabupaten Nunukan dari awal berdiri hingga bisa berkembang seperti yang kita saksikan pada hari ini.”Ucap Bupati.Kabupaten Nunukan yang awalnya hanya terdiri dari 5 kecamatan, saat ini sudah berkembang menjadi 21 kecamatan. bahkan sekarang ini sudah ada usulan dari masyarakat untuk membentuk tiga daerah otonom baru, yaitu kabudaya, Sebatik, dan Krayan.

Usulan pembentukan DOB tersebut memberi gambaran kepada kita semua, betapa pesatnya aspirasi dan dinamika yang berkembang di masyarakat untuk terus bergerak maju.

Secara geografis, kabupaten Nunukan berada di wilayah perbatasan dengan negara Malaysia, baik perbatasan darat maupun lautan.Lanjut dikatakan kabupaten Nunukan merupakan pintu masuk ke Malaysia, sehingga tidak heran jika kabupaten Nunukan memiliki komposisi demografi yang sangat beragam. hampir semua suku dan agama ada di kabupaten Nunukan, selama ini kami bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai.

Bupati Laura juga menyampaikan beberapa tindak kejahatan lintas negara seperti peredaran narkoba, terorisme, trafficking, hingga penyelundupan merupakan masalah klasik yang saat ini masih kita hadapi bersama-sama. itulah gambaran singkat tentang kabupaten Nunukan dengan segala potensi dan tantangan yang dihadapi.“Saran, masukan, dan pertimbangan dari sisi hukum sangat kami harapkan, supaya semua yang kami laksanakan selalu berada dalam koridor hukum yang semestinya”, ujarnya.

Setelah memberikan sambutan, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur dan Bupati Nunukan saling bertukar cinderamata sebagai kenang-kenangan

(PROKOMPIM)

 

 

 

 

RSUD Nunukan Gelar Turnamen Liga Sepak Bola Antara Pegawai dan Staff

NUNUKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan menggelar turnamen liga sepakbola antara pegawai dan staff di Stadiun Sei Bilal, Sabtu (13/01/2024) pagi.

Turnamen tersebut diantaranya terdiri dari 4 (empat) tim diantaranya tim A, B, C dan D yang masing-masing akan berlaga dengan sistem poin kandang tandang.

Selaku Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG mengatakan bahwa turnamen liga sepakbola RSUD akan berlangsung selama 2 (dua) hari.

“Ya hari ini kita menggelar liga turnamen sepabola antar pegawai dan staff, dimana pertandingan akan digelar selama 2 hari sampai besok karena semua tim bertemu 2 kali secara kandang tandang,” ujar dr. Dulman.

Selanjutnya, dr. Dulman mengatakan turnamen sepakbola tersebut selain sebagai olahraga rutin, juga bertujuan untuk silaturahmi dan meningkatkan semangat antara pegawai dan staff rumah sakit.

“Kegiatan ini juga sebagai olahraga rutin kita di rumah sakit karena kita tau bahwa kesehatan para tenaga kesehatan juga penting,” kata Direktur RSUD Nunukan.

“Selain itu turnamen ini juga untuk mempererat silaturahmi antara pegawai dan staff di RSUD Nunukan agar dapat bekerja maksimal guna memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,” lanjutnya.

Adapun kegiatan turnamen tersebut akan diadakan selama 2 hari yakni pada Sabtu dan Minggu tanggal 13 hingga 14 Januari 2023.

(Nam/Nam)