Pemkab Nunukan Gelar Coffee Morning Menyongsong Pemilu 2024, Apa Saja yang Menjadi Pembahasan ?

NUNUKAN – Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Coffee Morning bersama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Forkopimda dan stakeholder terkait, di Ruang Pertemuan Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Jumat (26/1/2024).

Kegiatan yang bertujuan untuk memantapkan sinergitas guna mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 ini turut menghadirkan seluruh stakeholder. Mulai dari Ketua KPU Nunukan Rahman, perwakilan dari Bawaslu Hariadi (Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi masyarakat dan Hubungan Masyarakat) Kaban Kesbangpol Kabupaten Nunukan Hasan Basri, Ketua DPRD Nunukan Hj. Leppa, Unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Serfianus, Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemda Kabupaten Nunukan serta Ketua STIT Ibnu Khaldun Nunukan beserta Mahasiswa.

Bupati Laura mengatakan, Coffee Morning dilakukan dalam upaya berkoordinasi dan berkolaborasi dari setiap instansi untuk menciptakan kondusifitas dan mensukseskan gelaran Pemilu 2024.

“Inti daripada pertemuan kita pada hari ini yaitu saya ingin mendengar langsung tahapan persiapan Pemilu dari penyelenggara yaitu KPU dan Bawaslu, sementara dari kami Pemerintah Daerah kembali ingin menegaskan kepada kita semua bahwa kita di Kabupaten Nunukan ini siap untuk melaksanakan dan menghadapi pemilihan umum yang jatuh pada hari Rabu tanggal 14 Februari tahun 2024 yang akan datang. Seperti disampaikan oleh Kepala Kesbangpol tadi kurang lebih sekitar 19 hari lagi dan pada hari ini termasuk dalam rangka masa kampanye, saya juga terus memantau masa kampanye ini,” kata Laura.

Laura juga mengatakan, saat ini Pemda akan memfasilitasi SDM yang terlibat langsung sebagai petugas KPPS.

“Selanjutnya pada kesempatan ini kami dari Pemerintah Daerah juga ingin menyampaikan beberapa hal yang telah kita kerjakan ataupun support dari Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemilu 2024 ini, antara lain yang pertama sebagai bentuk support kita, kita memfasilitasi baik itu berupa SDM maupun Kantor Sekretariat PPK atau KPPS. Ini adalah kerjasama antara kita di Pemerintah Daerah dengan KPU selanjutnya, kita juga memfasilitasi pemeriksaan kesehatan Gratis bagi petugas di TPS yang terlibat langsung pada pelaksanaan, agar animo masyarakat dapat ditingkatkan, berkaca pada pengalaman yang lalu banyak petugas di TPS yang jatuh pingsan bahkan sampai ada yang meninggal. Ini juga kerjasama antara kita dari pemerintah daerah dengan KPU, selanjutnya terkait dengan Pamsung, ini juga telah kita persiapkan dua orang untuk masing-masing TPS dan ini dicover oleh APBD kita, jadi kita ada 763 TPS di kali dua orang itu ada sekitar 1.526 orang Pamsung yang disiapkan oleh Leadingnya, kalau di kita itu Satpol-PP, kita sudah belikan baju dan sebagainya, beberapa item yang dibutuhkan oleh Pamsung itu sudah kita minta dianggarkan di bagian Satpol-PP,” jelas Laura.

Laura meminta kepada semua yang terlibat untuk sama-sama mensukseskan Pemilu Serentak 2024.

“Mudah-mudahan KPU kali ini lebih siap mengatur dan menata bagaimana semuanya bisa dipastikan berjalan dengan lancar,” kata Laura.

Pada kesempatan tersebut Ketua KPU Rahman menyampaikan tahapan pemilu sudah masuk tahapan akhir, dan saat ini telah masuk tahapan ke 9.

“Saat ini kami sudah melaksanakan pelantikan KPPS, untuk logisitik pemilu sudah 95%, dan hari ini sudah masuk sampul suara, KPU juga akan melakukan simulasi di sebatik,” jelas Rahman.

Terkait dengan penyaluran Logistik Pemilu ke Kecamatan Krayan, agar Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan dapat memfasilitasi ekstra penerbangan ke Krayan.

Ketua KPU juga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan dapat memfasilitasi anggaran untuk BPJS ketenagakerjaan bagi petugas Pemilu.

Selanjutnya Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia menyampaikan, untuk tahapan Pemilu sudah dimulai, sampai dengan tanggal 10 Februari, kekuatan Polres 350 orang personil, berdasarkan kriteria rawan ada 41 TPS yang termasuk rawan dari segi jauh dan lokasi yang susah terjangkau.

“Kalo untuk TPS yg rawan kita menyiapkan 1 personil dan 2 Pamsung, untuk di TPS 281 personil yang berjarak dekat, Pamsung dan polisi sudah melaksanakan pelatihan, polres juga sudah menangani 1 perkara terkait money politik dan prosesnya sudah di kejaksaan, dan situasi saat ini aman dan kondusif,” jelas Kapolres.

Sementara dari Bawaslu menyampaikan, Bawaslu telah melakukan pemantauan terkait dengan ujaran kebencian, kampanye gelap dan Bawaslu juga berharap Disdukcapil dapat bersinergisitas, dalam hal penggunaan KTP Elektronik dan Suket bagi pemilih pemula atau yang sudah menikah, dan KK tidak dapat digunakan untuk syarat memilih.

Terkait dengan Hari tenang, Bawaslu berharap tidak ada lagi pelaksanaan kampanye. Bawaslu juga akan melakukan bimtek bagi saksi untuk pemilu yg sifatnya terbatas. Untuk penghitungan suara akan dilakukan monitoring. Sosialisasi juga melibatkan seluruh stakeholeder, tokoh agama, tokoh pemuda dan lainnya sebagai bentuk kepedulian pemilu.

(PROKOMPIM)

Polda Kaltara Berhasil Ungkap Kasus Penyelundupan Rokok Pakai Pita Cukai Palsu di Nunukan

NUNUKAN – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) bersama Bea Cukai Nunukan gelar siaran pers terkait kasus pengungkapan ratusan ribu bungkus rokok ilegal di Kantor Bea Cukai Nunukan, Jumat (26/01/2024) pagi.

Sebelumnya tim patroli KP Pelikan-5008 bersama tim dari Subdit Intelair dan Subdit Gakkum Baharkam Polri amankan ratusan ribu bungkus rokok yang diduga menggunakan cukai palsu yang diselundupkan melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada rabu tanggal 24 Januari 2024.

Diketahui rokok ilegal tersebut dengan merk Arrow yang berada dalam satu kontainer, dimana terdapat 268 karton diperkirakan ada sebanyak 214.400 bungkus atau sebanyak 4.288.000 batang.

Selaku mewakili Ditpolair Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiryawan beri penjelasan soal ratusan ribu bungkus rokok yang menggunakan pita cukai tak sesuai peruntukan.

“Setelah kami selidiki pita cukai yang digunakan tidak sesuai peruntukannya. Rokok yang kami amankan menggunakan pita cukai yang harusnya digunakan untuk rokok kretek bukan rokok filter,” kata Bambang Wiryawan.

Bambang menyebut rokok merk Arrow yang mereka amankan dalam satu bungkus berisi 20 batang, sementara cukainya untuk 12 batang.

“Cukainya 12 batang tapi isinya 20 batang berarti ada 8 batang yang tidak bayar cukai. Harga jualnya di Nunukan mulai Rp16 ribu sampai Rp18 ribu per bungkus,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan telah mengamankan 1 (satu) orang yang diduga perwakilan pemilik barang tersebut.

“Kita sudah mengamankan seseorang berinisial N, dimana yang diduga sebagai perwakilan dari pemilik rokok ilegal tersebut,” tuturnya.

Menurutnya rokok tersebut berasal dari Surabaya untuk diperdagangkan di Kabupaten Nunukan, kini ratusan ribu bungkus rokok Arrow tersebut sudah diserahkan ke Bea Cukai Nunukan untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami dapat informasi bahwa ada kapal yang akan membawa rokok dengan menggunakan pita cukai tidak sesuai peruntukan. Makanya kami bentuk tim dan mengikuti kapal yang dimaksud mulai berangkat ke Surabaya, ketibaan di Nunukan, lalu bongkar muatan sampai kapal itu berangkat kembali,” ujar Bambang.

Adapun berdasarkan bukti permulaan, kasus tersebut dipersangsakan pasal 29 ayat 2a UU nomor 39 tahun 2007 tentang perubahan UU nomor 11 tahun 1995 tentang cukai.

(Win/Nam)

Serah Terima Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai Nunukan

NUNUKAN – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Nunukan serah terima barang pelimpahan perkara dan barang bukti kasus pengungkapan rokok pakai pita cukai palsu di Nunukan.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) telah mengamankan 214.000 (dua ratus empat belas ribu) bungkus rokok yang diduga menggunakan cukai palsu yang diselundupkan melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Selaku Plh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Nunukan, Andri menuturkan telah melaksanakan serah terima barang hasil tegahan atas penindakan yang dilakukan tim patroli KP.Pelikan-5008 bersama tim Dit Polairud Polda Kaltara.

“Barang-barang hasil tegahan tersebut adalah hasil tembakau berupa rokok dengan merk Arrow yang diduga dilekatkan pita cukai yang tidak sesuai peruntukannya,” tutur Andri saat kegiatan siaran pers bersama Ditpolair Polda Kaltara di Kantor Bea Cukai Nunukan, Jumat (26/01/2024) pagi.

Andri mengaku telah menerbitkan Surat Bukti Penindakan dengan Nomor SBP- 04/KBC. 160602/2024 tanggal 25 Januari 2024.

“Rokok hasil penindakan itu saat ini diamankan di dalam kontainer di Pelabuhan Tunon Taka dan telah dilakukan penyegelan,” ungkapnya.

Adanya penindakan dari institusi Polri dia berharap partisipasi dari instansi pemerintah terkait, aparat penegak hukum lainnya termasuk peran aktif masyarakat untuk selalu sinergi dalam mengamankan penerimaan negara.

Andri katakan sinergitas dari semua stakeholder dapat melindungi negara dari pemasukan barang-barang yang berdampak negatif bagi kesehatan maupun mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Dengan adanya serah terima ini merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi antara Bea Cukai Nunukan dengan Subdit Intelair Dit Polair Korpolairud Baharkam Polri dalam menjaga Nunukan dari barang-barang yang dapat merugikan negara baik dari penerimaan pajak maupun dari sisi manfaat,” sambung Plh Kepala Bea Cukai Nunukan.

Adapun serah terima barang tegahan dilaksanakan di KPPBC TMP C Nunukan dengan Surat Pengantar Nomor B/76/I/RES.1.24./2024/Ditpolair tanggal 25 Januari 2024 perihal pelimpahan perkara dan barang bukti.

(Win/Nam)

PAUD Pelangi Kasih Desa Pagaluyon Kecamatan Sembakung Atulai Ditinjau Bupati Nunukan

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid melakukan kunjungan kerja dalam rangka peninjauan sekaligus meresmikan gedung PAUD Pelangi Kasih di Desa Pagaluyon Kecamatan Sembakung Atulai, Kamis (25/01).

PAUD sebagai mitra utama keluarga dalam pendidikan anak usia dini merupakan wadah orang tua, pendidik dan pengelola dalam mendidik permata-permata bangsa, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Nunukan Bupati Laura mengucapkan rasa syukur, dan bangga serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah desa dan BPD serta masyarakat Desa Pagaluyon yang turut mensupport pembangunan gedung baru PAUD Pelangi Kasih.

Bupati mengatakan bahwa pentingnya mendukung sarana dan prasarana bagi paud, karena merupakan wadah para generasi penerus yang akan mengantarkan Kabupaten Nunukan menjadi lebih baik dan menghasilkan anak-anak yang berkualitas dan mempunyai karakter luhur.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Nunukan akan terus memberikan perhatian penuh kepada seluruh anak usia dini yang ada di Kabupaten Nunukan. Semoga bangunan gedung ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendidik dan memberikan nilai-nilai luhur, budi pekerti yang baik sehingga anak-anak dapat tumbuh berkembang menjadi anak yang berbudi luhur serta taat kepada guru dan menaruh hormat kepada orang tua”, tutur Laura.

Bupati Laura meyakini bahwa dari lembaga pendidikan ini akan lahir generasi yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Nunukan.

(PROKOMPIM)

Lapas Nunukan Bersama UPT Kemenkumham Se-Kaltara Ikuti Workshop Kehumasan di Lapas Tarakan

TARAKAN – Menyambut era digitalisasi, dua pegawai humas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nunukan mengikuti Workshop Kehumasan dengan tema “Bergerak Maju Bersama Menuju Humas Kemenkumham Milenial di Era Digital” di Aula Lapas Tarakan, Selasa (23/01/2024).

Kegiatan workshop menghadirkan narasumber diantaranya, Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltara, H. Rachmat Rolau, Wartawan RRI Tarakan, Chris Toffan Hia, konten kreator Radar Tarakan, serta konten kreator Filmku.hq dan @mampir_goy.

Selaku Kalapas Tarakan, Sutarno dalam sambutannya mengatakan pentingnya peran kehumasan dalam penyebaran informasi yang transparan untuk masyarakat.

“Kini Kehumasan merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah institusi selain menjadi corong atau ujung tombak bagi penyebaran informasi juga dapat menjadi bentuk transparansi bagi publik,” ujar Sutarno.

Lebih lanjut, Dewan Kehormatan PWI Kaltara, H.Rachmat Rolau menyampaikan dalam materinya bahwa peran Kehumasan tidak lepas dari fungsi Jurnalistik sebagai penyampai pesan atau informasi bagi publik

“Fungsi kehumasan ialah sebagai perantara bagi sebuah organisasi, membuat publik dari yang sebelumnya tidak tau suatu informasi menjadi tau. Membuat berita tidak perlu terlalu panjang dan bertele-tele yang penting pesannya sampai,” ucap Rachmat Rolau.

Sementara itu Yunovan salah satu narasumber dari Filmku.hq yang bergerak di bidang fotografi dan Videografi mengatakan pentingnya detail-detail kecil dalam membuat konten karena hal tersebutlah yang membuat konten menjadi bagus sehingga dapat manarik bagi publik.

“Dalam membuat konten fotografi dan Videografi kita tidak boleh asal karena sampainya pesan kepada publik akan dapat berhasil jika konten dibuat semenarik mungkin tentu dengan memperhatikan detail-detail seperti teknik pengambilan gambar mulai dari long shot hingga close up, memperhatikan komposisi menggunakan alat bantu grid dan sebagainya,” tuturnya.

Adapun kegiatan workshop diikuti oleh UPT Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) se-Kaltara.

(*Nam)