Pertajam Materi Jurnalistik, PWI Laksanakan Training of Trainer

NUNUKAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan melaksanakan Training of Trainer (ToT) pendalaman materi jurnalistik, Minggu (28/1/2024).

Training dilaksanakan untuk pembekalan calon trainer pada kegiatan-kegiatan pelatihan jurnalistik. Sekretaris PWI Nunukan, Taufik mengatakan, kegiatan ini masuk sebagai salah satu program prioritas PWI Nunukan tahun ini.

“Pendalaman materi jurnalistik dibutuhkan sebagai persiapan PWI mengisi kegiatan-kegiatan jurnalistik yang digelar mitra-mitra PWI seperti sekolah, perguruan tinggi, organisasi, instansi maupun lembaga-lembaga lainnya,” ungkap Taufik.

Dia kemudian menjelaskan, PWI Nunukan diagendakan mengisi sejumlah pelatihan jurnalistik pada medio Februari dan Maret. Materi pelatihan yang disajikan meliputi UU Pokok Pers No 40 tahun 1999, Kode Etik Jurnalistik, Managemen Keredaksian, Penulisan dan Pendalaman Komunikasi.

Selanjutnya, PWI Nunukan turut menyiapkan materi-materi yang menunjang kebutuhan sosial media dan teknis pemanfaatan sarana digital dalam menghasilkan atau menyebarluaskan karya tulis, foto maupun video.

“ToT ini akan dilaksanakan untuk seluruh pengurus dan anggota PWI Nunukan secara bertahap. Diharapkan rekan-rekan PWI dapat menggunakan program ini sebagai sarana mengaktualisasi diri yang kemudian diaplikasikan ke masyarakat,” tambah Taufik.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Nunukan, Adharsyah mengungkapkan, jenjang pendidikan di wilayah perbatasan perlu mendapat dorongan melalui kegiatan-kegiatan literasi.

Peran tersebut yang ingin diupayakan PWI melalui pelatihan-pelatihan maupun lomba berbasis literasi. Selain itu, PWI membuka ruang kolaborasi yang seluas-luasnya kepada pihak yang peduli terhadap pendidikan.

“Salah satu contoh yang sedang berjalan saat ini, PWI mengadakan lomba karya tulis pada jenjang SMA sederajat di Kabupaten Nunukan. Kegiatan ini jelas untuk memantik minat anak-anak usia sekolah terhadap aktivitas menulis dan menghasilkan sebuah karya,” imbuh Adharsyah.

(pwinnk)

Sambut HPN, PWI dan Bankaltimtara Gelar Lomba Karya Tulis

NUNUKAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan secara resmi mengumumkan lomba karya tulis untuk kategori siswa-siswi SMA/sederajat se-Kabupaten Nunukan. Dalam kegiatan ini, PWI Nunukan berkolaborasi dengan Bankaltimtara Cabang Nunukan.

Ketua Panitia Pelaksana lomba Febrianus Felis dalam keterangannya menjelaskan, lomba karya tulis dengan tema ‘Digitalisasi dan Ekonomi Kreatif di Wilayah Perbatasan’ ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024.

Felis menjelaskan, lomba secara resmi dibuka sejak tanggal 1 Februari sampai dengan 7 Februari 2024. Selanjutnya, pada tanggal 8 Februari, tim juri yang ditunjuk PWI Nunukan akan melakukan penilaian karya untuk memutuskan daftar pemenang pada lomba ini.

“Kegiatan ini terbuka untuk adik-adik di tingkat SMA sederajat se-Kabupaten Nunukan. Peserta tidak dipungut biaya dan akan memenangkan total hadiah Rp 3 jt untuk tiga karya tulis terbaik,” ucap Felis.

Pemenang pada lomba ini, sambung Felis, akan diumumkan secara resmi pada 9 Februari 2024 atau bertepatan pada hari puncak peringatan HPN. Pengumuman dilaksanakan secara live melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Nunukan.

Felis menambahkan, terlaksananya giat perdana PWI Nunukan pasca dikukuhkan secara resmi 15 Januari lalu, tidak terlepas dari peran Bankaltimtara Cabang Nunukan dalam mendukung program pengembangan literasi di perbatasan.

“Bankaltimtara Nunukan secara konsisten mendukung pengembangan literasi di dunia pendidikan khususnya di wilayah perbatasan. Kami dari PWI Nunukan sangat mengapresiasi sikap yang ditunjukkan Bankaltimtara,” ungkap wartawan yang menjadi Wakil Ketua Bidang IT dan Cyber di PWI Nunukan ini.

Sementara itu, Pimpinan Bankaltimtara Cabang Nunukan Agus Siswanto mengatakan, Bankaltimtara menyambut baik kolaborasi bersama PWI Nunukan. Menurutnya, komitmen terhadap sektor pendidikan menjadi salah satu konsentrasi Bankaltimtara.

“Kemampuan literasi yang didalamnya terdapat aktivitas menulis, perlu kita dukung khususnya bagi adik-adik di usia sekolah maupun kuliah. Semoga kolaborasi ini memberi manfaat bagi pengembangan literasi di perbatasan,” ujar Agus.

Lomba Karya Tulis besutan PWI dan Bankaltimara Nunukan ini menetapkan sejumlah persyaratan umum. Diantaranya, seluruh peserta wajib mengirimkan karya tulis sesuai tema. Karya yang dihasilkan merupakan karya dan tulisan asli peserta dan bukan hasil dari plagiat.

Selain itu, unsur tulisan tidak mengandung Sara dan Bullying. Memperhatikan aspek-aspek edukatif, informatif maupun saran dan kritik secara konstruktif. Lalu yang tidak kalah penting, karya tulis yang dikirim tidak sedang diikutsertakan dalam lomba maupun kompetisi lainnya.

(pwinnk)

Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC Gagalkan Penyelundupan 72 Botol Miras Asal Malaysia

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif Pertahanan Udara (Yon Arhanud) 8/Marawaca Bhuana Cakti (MBC) bersama Satgas Bais Catur berhasil gagalkan penyelundupan minuman keras asal Malaysia di Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, Minggu (28/01/2024).

Diketahui jumlah miras yang diamankan tersebut berjumlah 72 botol merk Black Jack asal Malaysia.

Sesuai keterangan, Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC menjelaskan kronologis kejadian kasus penyelundupan miras di kawasan Desa Bambangan.

“Pada tanggal 28 Januari 2024 pukul 00.30 Wita, personel yang melaksanakan sweeping menghentikan 1 kendaraan pick up yang dikendarai oleh saudara Acok, pada saat ditanya pengemudi tersebut memberikan keterangan bahwa kendaraannya membawa muatan yang berisi 30 jerigen kosong yang akan diantar ke Dermaga Bambangan,” ujar Satgas Pamtas.

Kemudian, Satgas Pamtas menyampaikan bahwa saat diperiksa, ditemukan 6 kardus yang berisikan minuman keras tersebut.

“Setelah diperiksa, dibawah tumpukan jerigen kosong tersebut ditemukan 6 kardus yang dibungkus karung, setelah dibuka ternyata berisi minuman keras merk Black Jack asal Malaysia sebanyak 72 botol,” sambungnya.

Lebih lanjut, Satgas Pamtas mengatakan bahwa setelah diinterogasi, sang pengemudi pick up tersebut hanya sebagai jasa pengantar.

“Setelah didalami pengemudi mengaku bahwa hanya sebagai jasa pengiriman barang yang akan diantar ke Dermaga Bambangan kemudian di Dermaga Bambangan akan ada buruh yang mengambil barang tersebut,” ucapnya.

Adapun barang bukti miras telah diamankan di Markas Komando Taktis (Makotis) Satgas dan selanjutya akan di serahkan ke Bea Cukai untuk proses lebih lanjut.

(*Nam)

Wisuda Pengesahan Ke – XVII Santri Pencak Silat Pagar Nusa Kab. Nunukan

Bupati Laura : Saya turut merasa bangga dengan Pagar Nusa karena mengajarkan banyak nilai positif

NUNUKAN- Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri Wisuda Pengesahan Ke – XVII Santri Pencak Silat Pagar Nusa Kab. Nunukan dengan tema ” Meneguhkan Keimanan, Merawat Kebhinekaan, Generasi Hebat, Berakhlak dan Bermartabat” bertempat di gedung Amalia, Sabtu (27/01/2024).

Tampak turut hadir dalam acara tersebut H. Andi Muhammad Akbar (Wakil Ketua DPRD Kab. Nunukan), Muhamnad Aris (Ketua PC. Pagar Nusa Kab. Nunukan), AKP Najamuddin (Kasat Binmas Polres Nunukan mewakili Kapolres Nunukan), Letda Laut (E) Neri Yendra (Dansub Unit Intel Lanal Nunukan), Kyai Muhammad Ali Maghfur Saufan Jirzis ( Pemangku Pondok Pelapak Sholawat Nganjuk), Basri Lanta (Ketua PC NU Kab. Nunukan), Joko Suprayitno (Ketua PW Pagar Nusa Prov. Kaltara mewakili Ketum PP Pagar Nusa), St Rahmatullah ( Rais Aam PC NU Kab. Nunukan, Pengasuh Ponpes Ibadurahman), Muhammad Faizal (Ketua PMII Komisariat Nunukan, Santry ( Wakil Ketua PC GP Ansor Kab. Nunukan), Umi Arafah ( Ketua PC. Muslimat Kab. Nunukan), Wahyudi (Ketua IPSI Cab. Nunukan, tokoh agama, Tokoh masyarakat, tokoh adat dan ratusan anggota Pagar Nusa Kab. Nunukan.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid juga menyampaikan sambutannya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Nunukan saya mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

” Saya ucapkan selamat kepada para wisuda santri santriwati Pencak Silat Pagar Nusa. semoga Pagar Nusa tetap menjadi organisasi Pencak Silat NU yang terus berdikari dan berprestasi buat keluarga besar Nahdhatul Ulama.
Semoga Pagar Nusa dapat terus berperan maksimal melalui pengabdiannya terhadap bangsa, negara dan daerah ini, Serta menjadikan NU semakin jaya, maju dan berkembang dalam mewujudkan peradaban yang tinggi disepanjang zaman.
Peradaban yang dimaksud bukan hanya sebatas pengembangan ilmu pengetahuan semata, namun juga dalam membentuk kualitas pembawa peradaban itu sendiri yaitu manusia”, ujar Bupati.

Lanjut dikatakan Bupati Laura turut merasa bangga dengan Pagar Nusa karena mengajarkan banyak nilai positif. Pertama, mampu melatih lahir dan batin, kedua, membangun kedisplinan luar biasa yang dapat dicontohkan dan diterapkan dalam organisasi, serta kehidupan sehari-hari, dan ketiga menjadi saluran positif bagi milenial untuk menyalurkan bakat dan minatnya.

” Oleh sebab itu, saya berpesan agar pengurus, atlet, dan keluarga Pagar Nusa untuk senantiasa menjunjung tinggi nama baik Nahdlatul Ulama. Di samping itu, supaya tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip NU, yaitu tawasuth (sikap pertengahan, tidak ekstrim kiri ataupun ekstrim kanan), tasamuh (sikap toleransi), tawazun (sikap seimbang dalam segala hal), ujarnya”, tambahnya.

Para anggota Pagar Nusa, menurut Bupati diharapkan bisa semakin mandiri, lebih dewasa dan dapat mengendalikan diri serta dijauhkan dari sifat takabur sehingga mendukung terwujudnya kabupaten Nunukan yang berakhlakul karimah, aman, dan tentram. bela diri sejatinya untuk melindungi diri sendiri bahkan untuk melindungi sesama yang membutuhkan.

” Saya berharap perguruan pencak silat Pagar Nusa mampu melahirkan atlet berprestasi yang membanggakan kabupaten nunukan dan membawa nama baik Kabupaten Nunukan di kancah regional, provinsi, nasional bahkan internasional. Sebagai pesilat pagar nusa harus punya tekat yang besar, yaitu giat berlatih untuk prestasi, semangat bersatu, berbagi dan berprestasi”, tuturnya.

Ketua PC NU Kab. Nunukan Basri Lanta juga menyampaikan sambutannya Pagar Nusa di Kab. Nunukan berdiri pada tahun 2002 atas arahan dari KH. Hazim Muzadi dan Alhamdulillah semakin hari Pagar Nusa semakin berkembang.

” Menyikapi pesta Demokrasi yang sebemtar lagi akan digelar pada tanggal 14 Fembruari 2024, saya menyerukan kepada semua Santri Pagar Nusa dan Warga Nahdliyin untuk menyukseskannya.
Saya kembali ingatkan bahwa Pagar Nusa merupakan Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang tidak hanya bergerak dalam bidang olah raga bela diri semata. Namun lebih luas keberadaan Pagar Nusa adalah menjadi benteng NKRI dari faham – faham Radikalisme yang bermaksud merongrong Pancasila”, tambahnya.

Ketua pimpinan Pagar Nusa Nunukan Muhammad Aris di dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih karena Pagar Nusa Nunukan selama ini masih diterima di tengah-tengah Masyarakat khususnya masyarakat Nunukan karena atas suportnya Pagar Nusa di Nunukan ini bisa berkembang.

Kami juga mengucapkan terimaksih yang tak terhingga kepada Ketua PC NU Nunukan yang tanpa lelah membimbing kami.

“Keberadaan Pagar Nusa di Nunukan adalah untuk berkalaborasi dengan perguruan-perguruan lainnya dengan tujuan membina silaturahim dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini demi tegaknya NKRI di bumi perbatasan”, ujarnya.

Inti Mauidhotu Hasanah dari Kyai Muhammad Ali Maghfur Saufan Jirzis:*
1) Mengajak bersyukur kepada Allah SWT atas karuniaNya sehingga sampai saat ini masih menjadi bangsa yang kuat dalam persatuan meski memiliki latar belakang yang berbeda.

Menyerukan kepada seluruh Santri Pagar Nusa di Kab. Nunukan agar mengambil peran dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.

Memberikan seruan kepada seluruh pengurus, kader, dan warga NU di Kab. Nunukan untuk bersiap dewasa menghadapi masa-masa momentum politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Menegaskan bahwa NU tidak memiliki kepentingan apa pun terhadap kepentingan politik Indonesia selain keselamatan bangsa dan negara.

Pagar Nusa adalah organisasi yang mewadahi Pencak Silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama ( Badan Otonom NU) yang berdiri pada 22 Rabi’ul Akhir 1406 H / 03 Januari 1986 M di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur dengan Penggagas Pertamanya adalah Drs. KH. Muhammad Nur Aziz dan Ketua Umum pertamanya adalah KH. Abdulloh Maksum Jauhar

Di Kabupaten Nunukan, Pagar Nusa merupakan salah satu organisasi yang cukup besar dengan jumlah anggota ± 1.500 orang yang tersebar di beberapa kepengurisan Anak Cabang di Kab. Nunukan dengan sekretariat Pengurus Cabang Pagar Nusa di Jl. Teuku Umar, Kel. Nunukan Tengah. Kec. Nunukan.

Eksistensi Pagar Nusa di Kab. Nunukan tidak hahya sebatas pada bidang olah raga bela diri semata. Namun PC Pagar Nusa kerap kali mengelar kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam yang terjadi di Nunukan maupun di luar daerah Nunukan.

Dalam penanggulangan faham radikalisme dan terorisme, PC Pagar Nusa Kab. Nunukan selama ini cukup aktif dengan menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, baik di internal Santri Pagar Nusa, Warga Nahdliyin maupun melakukan deklarasi penolakan faham – faham Radikalisme.

Jumlah Santri Pagar Nusa yang mengikuti wisuda ke – XVIII ini berjumlah 56 orang. Wisuda Santri Pagar Nusa ini akan semakin memperkokoh keberadaan PC Pagar Nusa di Kab. Nunukan dalam bidang olah raga pencak silat maupun di bidang sosial terutama dalam hal aktualisasi nasionalisme di Perbatasan.

(PROKOMPIM)

Bincang bincang TP2DD dan QRIS Cross Border, Bupati Laura Terima Audiensi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara

NUNUKAN- Di sela kesibukan dan padatnya agenda kegiatan di Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid meluangkan waktu menerima Seno Indarto di ruang kerjanya di lt. III Kantor Bupati Nunukan, pada hari ini, Jumat (26/01/2024)

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara Seno Indarto melakukan kunjungan audiensi bersama Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dalam rangka meningkatkan sinergi kebijakan di daerah untuk mendorong percepatan dan pemulihan ekonomi, diseminasi dan tantangan ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara.

Seno Indarto mengatakan kunjungan audiensi itu bertujuan agar Bank Indonesia terus berkolaborasi dan saling mendukung untuk menjaga inflasi.Kunjungan itu juga bermaksud untuk mengundang Bupati Nunukan pada peresmian Tugu Rupiah BI yang ada di Pulau Sebatik mendatang.

Selanjutnya, Seno Indarto menyampaikan terkait Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) bahwa Kabupaten Nunukan telah menjadi kabupaten digital yang masih berproses.

Menanggapi terkait TP2DD, Bupati Laura mengatakan bahwa niat dan perencanaan Pemerintah Kabupaten Nunukan sudah kesana.

“Anggaran-anggaran kita pun kita alokasikan terus untuk memaksimalkan pelayanan digitalisasi bahkan kita dorong seluruh OPD untuk digitalisasi tetapi memang jaringan belum memadai”, ungkap Laura.

Setelah itu, Seno Indarto meminta kepada Bupati Nunukan untuk mendukung terkait perkembangan QRIS Cross Border yang akan diluncurkan di Sebatik.

QRIS Cross Border sendiri merupakan salah satu inisiatif kolaboratif untuk membangun standarisasi perdagangan lintas batas antar negara. Dengan begitu, masyarakat Indonesia khususnya daerah Sebatik akan dapat melakukan pembayaran di luar negeri (Malaysia) hanya dengan memindai kode QRIS.

“Kita akan membuat ekosistem penggunaan QRIS Cross Border di Sebatik untuk sebagai tahap awalan. Jadi QRIS Cross Border itu nantinya bisa digunakan di Indonesia bisa di Malaysia”, jelas Seno Indarto.

Bupati Nunukan pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas semua kerjasama yang sudah di lakukan oleh Bank Indonesia baik di Pemerintah Daerah maupun dengan masyarakat Nunukan

“Mudah-mudahan rencana kerja yang kita jalin selama ini bisa terus berlanjut sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing”, tuturnya.

(PROKOMPIM)