Peringatan Harlah NU Ke 101 Tahun, Bupati Nunukan Ajak Semua untuk Bahu Membahu Sukseskan Pemilu Serentak 2024

NUNUKAN- Mewakili Bupati Nunukan, Kepala Dinas Pendidikan Ahmad menghadiri Acara Isra Mi’raj yang dirangkaikan dengan Doa – Dzikir dan Sholawat dalam rangka Hari Ulang Tahun Nadhatul Ulama yang ke 101 Tahun 26 Rajab 1344 – 1445 H. Kegiatan ini dilaksanakan di Mesjid Besar Al Muttaqin Nunukan, Senin 29 Januari 2024.

Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia, kehadirannya selalu membawa kesejukan di tengah masyarakat, sehingga semakin menunjukkan eksistensi dan peran dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan ikut serta dalam memacu akselerasi pembangunan daerah guna terwujudnya kemajuan dan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat.

Dalam sambutan tertulis Bupati Nunukan, yang dibacakan Kadis Pendidikan Ahmad mengatakan bahwa kehadiran NU sangat dibutuhkan kontribusinya dalam menyongsong pemilu serentak 2024 yang akan datang.

” Tentunya ini selaras dengan tema yang diangkat Harlah NU yang ke 101 yaitu memacu kinerja mengawal kemenangan, untuk itu saya mengajak semua pihak bahu membahu bekerja sama, saling sinergitas dalam mengawal suksesnya Pemilu demi kemenangan bersama seluruh Indonesia.” Ungkapnya.

Lebih lanjut, dijelaskannya bahwa kegiatan seperti ini, merupakan momentum tepat bagi NU untuk merefleksikan diri atas kiprah yang telah NU lakukan, utamanya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Melalui peringatan Harlah NU ini, saya berpesan agar kebersamaan antara Pemerintah dengan NU dapat semakin kita tingkatkan lagi, tentunya peran aktif dari NU dalam memberikan masukan atau saran yang positif dan membangun, juga dibutuhkan Pemerintah Daerah. Agar kedepannya masukan positif tersebut dapat menjadi acuan yang baik bagi kami dalam membangun Kabupaten Nunukan”, ujarnya.

(PROKOMPIM)

Hingga Semester II, Alokasi Belanja APBN 2023 Kaltara Capai Rp.15,39 Triliun

NUNUKAN – Bertempat di Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) Nunukan, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Utara (Kaltara) gelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) tentang Preliminary Meeting Pelaksanaan Trefa Tahun 2024 dan Konferensi Pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023, Selasa (30/01/2024).

Diketahui Alokasi belanja APBN 2023 di Kalimantan Utara (Kaltara) hingga semester II mencapai Rp15,39 triliun.

Alokasi belanja tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp4,28 triliun atau 28 persen dan belanja transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp11,11 triliun atau 72 persen.

Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Kaltara, Sakop mengatakan sampai akhir semester II 2023, realisasi belanja pemerintah pusat terserap Rp4.209,86 millar atau 98,3 persen dari pagu.

Lebih lanjut Sakop beberkan realisasi belanja pemerintah pusat terbagi dalam empat jenis belanja dengan rincian belanja pegawai Rp963,26 miliar atau 98,11 persen. Belanja barang Rp1.543,59 miliar atau 96,73 persen. Belanja modal Rp1.702,87 miliar atau 99,46 persen, dan belanja Bansos mencapai Rp0,14 miliar atau 100 persen.

Realisasi belanja modal di Kaltara adalah 40 persen lebih dari total belanja APBN di Kaltara. Itu memang untuk infrastruktur. Terutama jalan, jaringan, dan pembangunan gedung. Seperti PLBN dan lainnya,” ujar Sakop.

Sementara itu untuk belanja TKD terealisasi sebesar Rp11,07 triliun atau 99,6 persen dari pagu.

Realisasi TKD terbagi dalam lima jenis belanja dengan tingkat realisasi dana bagi hasil sebesar Rp5.704,8 miliar atau 100 persen.

Dana alokasi umum Rp3.855,52 miliar atau 100 persen. Dana alokasi khusus Rp1.024,02 miliar atau 96,45 persen. Dana insentif daerah Rp80,49 miliar atau 100 persen dan dana desa Rp400,73 miliar atau 98,47 persen.

Sakop menyampaikan output belanja pemerintah pusat di Kaltara antara lain pembangunan atau pengembangan pelabuhan Sungai Nyamuk.

Lalu pembangunan jalan paralel perbatasan negara. Pembangunan tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) serta pembangunan atau pengembangan Bandara Long Apung, Nunukan dan Yuvai Semaring.

Kemudian subsidi angkutan udara perintis, perintis kargo, dan BBM (bahan bakar minyak) penerbangan perintis.

“Kalau output belanja TKD diantaranya rehabilitasi jaringan irigasi, penanganan jalan provinsi, kabupaten atau kota. Ada juga rehabilitasi Sarpras pelabuhan perikanan, revitalisasi gedung sekolah. Peningkatan pasar desa, pemeliharaan jalan usaha tani, sambungan air bersih ke rumah tangga, dan pembangunan saluran irigasi tersier,” ucap Sakop yang juga Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Kaltara.

Sakop menjelaskan realisasi APBN 2023 dilihat dari dua sisi yakni pendapatan dan belanja.

Untuk sisi pendapatan terdiri dari komponen pajak, bea dan cukai, termasuk pajak dalam rangka impor dan ekspor, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

“Penerimaan pajak secara nasional sampai semester II tahun 2023 sebesar Rp1.867,8 triliun atau 102,73 persen dari target yang ditetapkan. Sementara capaian penerimaan pajak netto di Kaltara sebesar Rp3.897,9 miliar atau 115,42 persen dari target Rp3.377,26 miliar,” tuturnya.

Beberapa capaian terkait penerimaan pajak di Kaltara antara lain penerimaan pajak bruto tumbuh 16,56 persen menjadi sebesar Rp4.205,46 miliar.

Jumlah pengembalian pajak naik 46,6 persen menjadi sebesar Rp307,56 miliar. Serta penerimaan pajak netto naik 14,71 persen dari sebesar Rp3.398,06 miliar menjadi sebesar Rp3.897,9 miliar pada 2023.

(*Nam)

Terkait Pelayanan Kesehatan Pegawai, Bank Kaltimtara KC Nunukan Jalin Kerjasama Dengan RSUD Nunukan

NUNUKAN – PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara atau Bank Kaltimtara Cabang Nunukan melakukan penandatanganan MoU bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan terkait pelayanan kesehatan pegawai BPD Kaltim Kaltara Kantor Cabang (KC) Nunukan di ruang Media Center RSUD Nunukan, Selasa (30/01/2024) pagi.

Terlihat hadir dalam kegiatan penandatangan kesepakatan kerjasama diantaranya Pimpinan Bank Kaltimtara KC Nunukan, Agus Siswanto, Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman dan beberapa jajaran staff rumah sakit dan bank.

Selaku Pimpinan Bank Kaltimtara KC Nunukan, Agus Siwanto menjelaskan bahwa kerjasama bertujuan untuk bersinergi dan mempermudah pelayanan kesehatan pegawai bank.

“Kita melakukan kerjasama bersama RSUD tentunya guna mempererat sinergitas karena sama-sama perusahaan yang dimiliki pemerintah daerah dan juga mempermudah pegawai kita untuk melakukan pelayanan kesehatan,” ujar Agus.

Selanjutnya, Agus Siswanto berharap dengan kerjasama bisa meyakinkan BUMN lainnya dan masyarakat bahwa kini fasilitas RSUD Nunukan tidak kalah dengan rumah sakit di kota-kota besar.

“Selama ini kan BUMN lainnya apatis terhadap rumah sakit karena kesannya fasilitas dan pelayanan tidak maksimal tetapi dengan kerjasama ini kita bisa tunjukkan bahwa fasilitas RSUD tidak kalah dengan rumah sakit di kota-kota besar, tadi juga sudaj diajak berkeliling dan memang banyak pelayanan dan fasilitas seperti rumah sakit besar contohnya CT Scan,” tuturnya.

Kedepannya Bank Kaltimtara akan terus bersinergi dalam mempermudah pelayanan keuangan di RSUD Nunukan hingga pengembangan transaksi non tunai menggunakan QRIS.

Sementara itu, Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman mengatakan bahwa fasilitas yang ditawarkan ke Bank Kaltimtara yakni seluruh pelayanan kesehatan di RSUD Nunukan.

“Kerjasama ini tentu sangat positif dengan efek sinergitas antara rumah sakit dan BPD dengan seluruh layanan kesehatan yang mereka minta, dan mereka juga tadi telah melihat fasilitas yang kita miliki itu sangat memadai, jadi kita optimis bisa menyiapkan semuanya,” tutur dr. Dulman.

Lalu, dr. Dulman berharap kedepan kerjasama terus berjalan secara konsisten dan dinamis, dimana tujuannya juga untuk meningkatkan fasilitas pelayanan di RSUD Nunukan.

“Kedepan kita berharap kerjasama ini terus dilakukan secara konsisten dan dinamis, dimana kerjasama ini juga bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan sehingga mitra kerjasama ataupun masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang baik,” kata Direktur RSUD Nunukan.

Adapun setelah kegiatan penandatangan kerjasama, Direktur RSUD Nunukan dan Pimpinan Bank Kaltimtara KC Nunukan berkeliling melihat fasilitas rumah sakit seperti CT Scan, Mammography, ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) hingga sarana dan prasarana lainnya.

(Media Center RSUD Nunukan/Nam)

 

Jalin Kerjasama Bersama Bank Kaltimtara, Direktur RSUD Nunukan : Tujuannya Juga Untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan

NUNUKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, salah satunya berkerjasama dengan PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara atau Bank Kaltimtara Kantor Cabang (KC) Nunukan.

Hal tersebut terlihat dari kegiatan penandatangan perjanjian kerjasama antara RSUD Nunukan dan pihak Bank Kaltimtara KC Nunukan di ruang Media Center RSUD Nunukan, Selasa (30/01/2024) pagi.

Selaku Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG menjelaskan bahwa kerjasama dengan Bank Kaltimtara merupakan hal positif dengan benefit dari masing-masing pihak.

“Kerjasama ini merupakan kerjasama bisnis, dimana kedua pihak mendapatkan keuntungan, dalam hal ini, pihak Bank Kaltimtara mendapatkan seluruh pelayanan kesehatan yang mereka ajukan terhadap pegawainya sedangkan rumah sakit mendapatkan pendapatan sesuai perjanjian,” ucap dr. Dulman.

Lebih lanjut, dr. Dulman mengatakan bahwa pelayanan yang ditawarkan kepada pihak Bank Kaltimtara yakni seluruh pelayanan kesehatan di RSUD Nunukan.

“Mereka tidak hanya meminta 1 item pelayanan, tetapi seluruh pelayanan yang kami tawarkan seperti unit gawat darurat (UGD), persalinan, diagnostik, radiologi hingga medical check up dan sebagainya,” sambungnya.

Lalu, dr. Dulman juga menjelaskan dalam kerjasama tidak hanya mendapatkan keuntungan pendapatan tetapi juga tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama fasilitas.

“Selain rumah sakit mendapatkan keuntungan, tujuan kerjasama ini juga bagaimana kita bisa meningkatkan layanan kesehatan di rumah sakit baik dari sarana prasarana hingga pelayanan dengan keuntungan tersebut,” tutur dr. Dulman.

Bersama dengan itu, Direktur RSUD Nunukan tersebut juga berharap kedepannya BUMN lainnya dapat bekerjasama dan masyarakat dapat melihat bahwa RSUD Nunukan telah memiliki fasilitas yang baik serta akan membangun ruangan VVIP.

“Kedepannya kita berharap komitmen kerjasama ini selalu berjalan ya dan juga ini bisa jadi pembuktian kepada BUMN lainnya serta juga meyakinkan masyarakat bahwa RSUD Nunukan memiliki fasilitas pelayanan yang baik sehingga tidak perlu lagi keluar daerah, kerjasama ini juga kedepan kita akan bangun ruangan VVIP ya,” terangnya.

Sementara Pimpinan Bank Kaltimtara KC Nunukan, Agus Siswanto berharap dengan kerjasama bisa meyakinkan BUMN lainnya dan masyarakat bahwa kini fasilitas RSUD Nunukan tidak kalah dengan rumah sakit di kota-kota besar.

“Selama ini kan BUMN lainnya apatis terhadap rumah sakit karena kesannya fasilitas dan pelayanan tidak maksimal tetapi dengan kerjasama ini kita bisa tunjukkan bahwa fasilitas RSUD tidak kalah dengan rumah sakit di kota-kota besar, tadi juga sudaj diajak berkeliling dan memang banyak pelayanan dan fasilitas seperti rumah sakit besar contohnya CT Scan,” tutupnya.

(Media Center RSUD Nunukan/Nam)

Perjanjian Kerjasama antara Lapas Nunukan dengan BNNK Nunukan dan Puskesmas Sedadap Nunukan Selatan

NUNUKAN – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Nunukan dan Puskesmas Sedadap Nunukan Selatan, Senin (29/01/2024).

Perjanjian kerjasama dilaksanakan di Aula Pengayoman Lapas Nunukan pukul 09.00 wita.

Hadir dalam kegiatan, kepala BNNK Nunukan Bapak Anton Suriyadi dan Kepala Puskesmas Sedadap Dr. Evi Maryani.

Perjanjian kerjasama dilaksanakan dengan tujuan agar masing-masing pihak mempunyai landasan atau dasar dalam melaksanakan tusi masing-masing demi tujuan bersama khususnya demi pelayanan ke Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Nunukan.

Kepala BNNK Nunukan dalam sambutannya mengatakan pentingnya kerjasama antara Lapas dan BNNK Nunukan dalam penanganan Narkotika. “Seperti yang kita tau mayoritas Warga Binaan merupakan penyalahguna narkotika oleh karena itu kita perlu lakukan kerja keras bersama terkait dengan tugas dan fungsi kita masing-masing dari BNN terkait rehabilitasi dan Lapas sebagai fungsi pemberdayaan” tuturnya.

Dilanjutkan Sambutan dari Kepala Puskesmas Sedadap mengatakan terimakasih atas kerjasama yang terlaksana. “Kami berterimakasih atas kerjasama yang terjalin, kami berkomitmen melakukan kerjasama terkait pelayanan kesehatan kepada warga binaan, kemudian penanganan masalah stunting juga akan kita lakukan demi menghasilkan generasi yang lebih baik”

Kemudian pada sambutan Kalapas Nunukan menerangkan komitmen pihak lapas “kami berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan Perjanjian Kerjasama yang telah kita tanda tangani bersama demi melaksanakan pelayanan terbaik pada warga binaan terkait pencegahan dan penanganan masalah narkotika dan pelayanan di bidang kesehatan” terang Kalapas.

(*)