NUNUKAN- Dermaga Tanjung Batu Nunukan Barat resmi melayani bongkar muat untuk umum. Hal ini dikatakan oleh Beny selaku General Manager (GM) PT.Pelindo regional IV Cabang Nunukan Kalimantan Utara dalam wawancara pada Jumat, 28/03/2025.
Beny menyampaikan bahwa sebelumnya PT.Bumi sarana perbatasan bangun dermaga di Tanjung Batu Nunukan Barat sudah memiliki ijin resmi dari pemerintah, namun tidak melayani untuk umum hanya untuk bongkar muat sawit dan pengapalan menuju ke PT. PNS Pabrik sawit yang ada di Sei Ular.
Kini PT.Bumi sarana perbatasan melalui proses yang panjang, resmi melayani bongkar muat untuk umum setelah bekerjasama dengan pelabuhan Indonesia.
“Alhamdulilah atas kerjasama PT.Pelindo dengan PT.Bumi Sarana Perbatasan resmi melakukan bongkar muat melayani untuk umum, baik itu bongkar batu, pasir, tong gas 3 kilo, kapal yang membawa barang elektronik, bisa juga bongkar muat BBM dan bongkar muat lainnya”. Ujar Beny GM.Pelindo IV Nunukan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pada awalnya PT.Bumi Sarana Perbatasan tidak memiliki ijin yang sah dan pelindo menegaskan bahwa ijin yang di miliki untuk peruntukan bongkar muat sawit, tidak dapat digunakan melayani bongkat muat umum.
Ijin Dermaga di Tanjung Batu mengatasnamakan PT.Pelindo yang di kelola dan di bangun PT.Bumi Sarana Perbatasan akan tetap menjalankan usahanya sendiri yaitu bongkar muat sawit, sedangkan usaha lainnya akan di tangani langsung oleh Pelindo.
“dia akan tetap menjalankan bongkar muat sawit yang ia punya, jadi kalau di luar usahanya Pelindo yang tangani”.Jelas Beny.
Saat ditanya terkait biaya bongkar muat yang tinggi di Pelabuhan Tunontaka, Beny menjelaskan bahwa hal tersebut tergantung pada fasilitas yang tersedia dan juga target yang di tetapkan oleh Kementrian BUMN.
“Kita juga ada target dari kementrian BUMN ada laba jadi kita investasi untuk pelayanan, jadi kita tidak sewenang-wenang bikin aturan karena sudah diatur di Kementrian terkait dan mentri perhubungan dari BUMN terkait yang dibayarkan”. Katanya.
Dengan adanya kerjasama PT.Pelindo bersama PT.Bumi Sarana Perbatasan ini penyaluran logistik ke Nunukan tidak mengalami hambatan serta dapat menjaga kestabilan harga sembako.
“Penyaluran logistik untuk kestabilan harga di Kota Nunukan harga-harga sembako yang ada di dalam bisa terkontrol dan pendapatan tidak hilang sehingga memberikan keuntungan kedua belah pihak”. Tambahnya.
Terakhir Beny mengajak masyarakat untuk membangun Kota Nunukan ini dengan peluang bisnis yang ada. Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, pelabuhan dan masyarakat maka Nunukan dapat berkembang dan mampu mengimbangi kebutuhan logistik dari luar negeri.
“Kenapa kita tidak bisa bersaing dengan negara tetangga yang lain salah satunya kelancaran akomodasi itu yang bisa menekan biaya yang tadinya tinggi kalau kita bisa stabil karena barang dari sebelah malaysia lebih murah dan berkualitas.
“Kita harus berpikir bagaimana caranya dapat memfasilitasi kebutuhan logistik dan mengimbangi kalaupun sudah langkah kebutuhan”.Tutup Beny.
Meri
