Usung Tema Kesetaraan, Penyandang Disabilitas Tampil Memukau di MAFest 2K22

TANJUNG SELOR – Perhelatan Musik Alam Fest (MAFest) 2K22 yang digelar pekan lalu membuat takjub penonton. Sebab, tiap tahunnya event yang digagas Aliansi Komunitas Kaltara ini selalu berbeda. Tahun ini mereka mengusung Tema ‘Kesetaraan’.

Melalui tema tersebut, event yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu mengajak penyandang disabilitas. Tujuannya adalah agar tidak ada lagi stigma negatif terhadap mereka. Alhasil, sejumlah penampil dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Tanjung Selor berhasil memukau penonton MAFest 2K22.

“Mereka punya hak yang sama dengan kita, mereka punya hak untuk menunjukkan talenta kepada kita semua. Dan pada MAFest 2K22, mereka buktikan itu. Ada sejumlah talent (penampil) dari penyandang disabilitas. Dan saya cukup terharu sekali. Kita sama dan kita setara,”seru Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum beberapa waktu lalu. Seni pertunjukkan yang ditampilkan oleh utusan SLB antara lain, pantomime, seni tari dan bernyanyi.

Pelibatan disabilitas dalam agenda MAFest juga dirangkaikan dengan kegiatan lainnya. Salah satunya outbond, dan live mural. Gubernur melihat, antusiasme penyandang dalam disabilitas cukup tinggi, sehingga mampu memberikan warna tersendiri bagi pelaksanaan MAFest 2K22.

“Saya juga ada lihat hasil karya atau lukisan dari penyandang disabilitas. Dan juga ada agenda outbond dan camping. Semua ini terangkai dalam satu kegiatan yang digelar selama 2 hari. Apalagi agendanya bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Isyarat Indonesia (HBII),”beber Gubernur.

Gubernur hadir di event tahunan tersebut mengendarai sepeda motor vespa. Yang kemudian dikawal oleh rombongan Bulungan Vespa Club (BVC). Rombongan sempat melakukan rolling city sebelum akhirnya tiba di lokasi MAFest 2K22 yakni Hutan Kota Bundayati, Tanjung Selor.

Gubernur mengungkapkan, penggunaan hutan kota sebagai sarana kreatifitas anak muda menjadi salah satu upaya pelestarian hutan. Karena itu, ia mengajak kepada seluruh insan kreatifitas, untuk terus berkreasi.

“Ini pertama di Kaltara, satu-satunya event yang dilaksanakan di Hutan Kota. Saya salut dengan Aliansi Komunitas Kaltara yang terus berkreasi memberikan suguhan yang berbeda tiap tahunnya,” terangnya.

Tidak hanya itu, Gubernurpun mengapresiasi atas terselenggaranya event MAFest 2K22. Apresiasi itu ia jelaskan bahwa hanya MAFest 2K22 satu-satunya event yang digagas oleh komunitas. Ia mengajak seluruh komunitas ataupun pelaku seni kreatif untuk mengikuti jejak tersebut.

“Kuncinya adalah solidaritas, dan saya melihat itu ada di Aliansi Komunitas Kaltara. MAFest ini digelar sejak tahun 2017 dan hingga saat ini masih konsisten digelar tiap tahunnya,”jelasnya. (dkisp)

Gubernur Launching SOA Barang ke Krayan

TARAKAN – Kebijakan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Barang menjadi langkah solutif dalam menekan disparitas harga di wilayah perbatasan dan pedalaman di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Terbukti, lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara tahun 2021, tercatat realisasi layanan SOA Barang mencapai 100 persen.

Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara kembali melaksanakan Program SOA Barang ke wilayah perbatasan Kaltara. Hal ini ditandai dengan dilaunchingnya Program SOA Barang rute Tarakan-Krayan di Terminal VIP, Bandar Udara Juwata, Kota Tarakan, Sabtu (24/9).

“Sesuai dengan program yang kita rencanakan, kita ingin membantu masyarakat di perbatasan dan pedalaman yang jauh dari jangkauan. Kita ingin harga barang di perbatasan sama dengan harga yang ada di Tarakan atau Bulungan,” ujar Gubernur Zainal dijumpai usai kegiatan.

Gubernur Zainal mengatakan, kepedulian ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltara yang wilayahnya sulit dijangkau sehingga diperlukannya moda transportasi udara untuk menjangkaunya.

“Pemprov Kaltara sangat peduli atas kebutuhan sembako masyarakat perbatasan, sehingga melalui APBD Kaltara SOA Barang dianggarkan untuk membantu transportasinya,” jelasnya.

Kucuran anggaran SOA Barang tahun 2022 sendiri dianggarkan senilai Rp 8.625.330.000, diperuntukkan ke 14 titik lokasi wilayah perbatasan dan pedalaman Kaltara.

Di mana, titik lokasi itu diantaranya Kecamatan Mentarang Hulu, Kecamatan Sungai Tubu, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Pujungan, Kecamatan Bahau Hulu, Kecamatan Lumbis Hulu, Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kecamatan Lumbis Ogong, Kecamatan Tulin Onsoi, Kecamatan Sei Menggaris, Kelurahab Sebakis, Daerah Krayan, Kecamatan Sungai Boh, dan Kecamatan Kayan Hilir.

“Tiap tahun berlanjut, dan mungkin tahun depan (2023,red) polanya akan kita revisi lagi, bukan lagi lelang per barang tetapi ada mekanisme lain seperti sewa/kontrak pesawat,” ungkapnya.
Melalui SOA Barang, dengan mensubsidi transportasi diharapkan dapat menekan tingginya harga kebutuhan pokok di wilayah Perbatasan.

“Saya minta agar barang yang sudah disubsidi angkut jangan terlalu mahal, karena untuk menekan inflasi”, tambahnya.

Sebagai informasi, launching SOA Barang dengan rute Tarakan-Krayan ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Zainal, sekaligus meninjau secara langsung angkutan udara yang nantinya digunakan untuk mendistribusi barang-barang kedaerah pedalaman Kaltara.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Zainal didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr Bustan, SE., M.Si., Kaban Pengelola Perbatasan Daerah, Dr Udau Robinson dan Kepala Disperindagkop-UKM, Hasriyani, SH., M.M. (dkisp)

Merespon Inflasi, Bupati Nunukan Salurkan Bantuan Berupa Beras

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM PhD serahkan bantuan beras kepada Yayasan/organisasi kemasyarakatan dan sopir di ruang Pertemuan lantai 1 Kantor Bupati Nunukan, dalam upaya menindak lanjuti inflasi akibat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) Rabu (21/9).

Pada kegiatan ini Bupati Nunukan yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Serfianus SIP MSi dan  KADIS Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Muhtar SH MSi. Bantuan beras yang diberikan merupakan berasal dari beras cadangan Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Penerima bantuan adalah  Yayasan Lembaga Kesejahteraan Anak, Ruhama, Al-Kautsar, Yayasan Pesantren Hidayatullah dan Yayasan Santo Gabriel serta para sopir. Penerima bantuan mendapatkan bantuan untuk Lembaga Sosial Kesejahteraan Anak  dan Panti asuhan mendapatkan 250 Kg, sedangkan untuk pengemudi yang tergabung dalam Serikat Pengemudi Angkutan Umum memperoleh bantuan 1.000 kg untuk 100 sopir.

Bupati berharap pada kegiatan ini, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban dalam hal kebutuhan pangan penerima, karena dampak kenaikan  kenaikan BBM yaitu timbulnya inflasi. Penyerahan bantuan dilakukan Bupati Nunukan secara simbolis di Lantai I Kantor Bupati Nunukan, Rabu (21/9).

“Bantuan ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Daerah terhadap masyarakat dalam merespon  inflasi akibat kenaikan harga BBM. Selain itu saya berharap, inflasi ini disikapi tidak berlebihan, yakinlah Pemerintah akan selalu hadir dan terus berupaya secara maksimal bagaimana mengendalikan inflasi untuk menekan tingginya beban masyarakat,” pesan Laura.

Laura menyampaikan Pemerintah Daerah sudah menyusun skema kebijakan pengendalian  inflasi di Kabupaten Nunukan akibat kenaikan harga BBM ini agar dapat melalui masa masa sulit ini dengan selamat.

“Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden kepada seluruh Pemerintah Kabupaten Kota untuk menyusun skema kebijakan dengan mengalokasikan anggaran untuk mengendalikan inflasi di daerah. Pemberian bantuan ini salah satu dari skema itu yang sedang dijalankan Pemerintah Daerah,” jelas Bupati.

Pemberian bantuan ini disambut baik para penerima karena dapat mengurangi sebagian beban mereka akibat inflasi karena kenaikan harga BBM. “Alhamdulillah, dapat bantuan dan ini sangat bermanfaat untuk mengurangi beban pembiayaan dan biaya operasional kami, terima kasih Bupati,” ujar seorang penerima.

Sumber : SIMP4TIK News

Editor : Rendatmadeva

Keakraban Gubernur Bersama Para Mahasiswa Kaltara di Jogja

YOGYAKARTA – Di Yogyakarta, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum menyempatkan waktu berkunjung ke Asrama Mahasiswi Kaltara Lemlai Suri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Sutanto.

Selain bersilaturahmi, Gubernur juga melakukan pengecekan kondisi Asrama tempat tinggal Mahasiswi Kaltara untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti kedepan.

Suasana hangat dan penuh keakraban tergambar di sela-sela kunjungan gubernur, Rabu (21/09/2022) lalu itu. Mulai dari berfoto bersama, bersalaman, hingga berdiskusi turut dilakukan gubernur demi membaur bersama mahasiswa.

Gubernur berpesan kepada mahasiswa-mahasiswi asal Kaltara untuk selalu menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar.

Yogyakarta atau yang sering disebut sebagai “Jogja” merupakan bagian sekaligus ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yogyakarta merupakan kota yang memiliki sejumlah julukan yang menjadi gambaran akan kondisi di kota tersebut. Di antara julukan itu adalah Kota Pelajar atau Kota Pendidikan.

Bahkan, predikat sebagai Kota Pelajar hingga saat ini masih membuat Yogyakarta menjadi pilihan favorit sejumlah mahasiswa asal Kaltara untuk menempuh pendidikan. Khususnya, di tingkat perguruan tinggi.

Hal itu terbukti dengan banyaknya mahasiswa asal Kaltara, yang jumlahnya mencapai ribuan menempuh pendidikan di Yogyakarta, kota yang dulu pernah menjadi Ibu Kota Negara pada tahun 1946. Mereka tersebar baik di sejumlah asrama maupun kos-kosan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Riko Kristian, selaku ketua mahasiswa dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Kaltara, Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum yang telah berkomitmen untuk memajukan generasi penerus Kaltara.

Salah satunya, dengan dilaunchingnya program Kaltara Unggul. Menurutnya, kepedulian dan empati ini merupakan bagian dari nilai untuk membangun suatu generasi.

“Apa yang dilakukan Pemprov Kaltara dengan dilaunchingnya program Kaltara Unggul merupakan tindakan nyata bahwa Pemprov serius dan peduli kepada calon generasi penerus bangsa, anak-anak Kaltara khususnya,” beber Riko.

“Adanya program ini juga sangat membantu kami sebagai mahasiswa, khususnya mahasiswa Kaltara yang sedang menuntut ilmu di Kaltara maupun di luar Kaltara,” tambah Riko.

Riko pun berharap semoga proses pendaftaran dan penyaluran Kaltara Unggul dapat berjalan dengan lancar. Dan, tim penyeleksi benar-benar melihat dengan bijaksana ketika menentukan setiap calon penerima agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran.

Terakhir, Riko juga berharap semoga program Kaltara Unggul dapat terus dilanjutkan, dan kuota untuk penerima bertambah dari tahun-tahun sebelumnya. (dkisp)

Gubernur Harap Presiden Jokowi Resmikan PLBN Sei Pancang

SEBATIK, NUNUKAN – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan merupakan 1 dari 4 PLBN yang dibangun Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi Kalimantan Utara.

Tiga PLBN Terpadu lainnya adalah Long Midang dan Labang di Kabupaten Nunukan, serta Long Nawang di Kabupaten Malinau. Pembangunan keempatnya diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

“Saat ini saya sedang berada di lokasi PLBN Sei Pancang, 1 dari 4 PLBN Terpadu yang dibangun di Provinsi Kaltara. Alhamdulillah, pengerjaannya hampir rampung, dengan perkiraan kondisi 97 persen,” kata Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum saat berada di lokasi PLBN Sei Pancang dalam serangkaian lawatan kerja di Pulau Sebatik, Senin (19/9/2022) kemarin.

Bahkan, di depan Ikon tulisan berwarna merah-putih “SEBATIK INDONESIA”, Gubernur Zainal Paliwang secara langsung mengharapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk datang meresmikan PLBN Terpadu Sei Pancang di Pulau Sebatik.

“Kita berharap Presiden Jokowi bisa datang meresmikan PLBN Sei Pancang di Pulau Sebatik,” ujar Zainal Paliwang.

Berdasarkan data Kemen-PUPR, area PLBN Sei Pancang memiliki luas lahan 68.169 meter persegi (m2), mengembangkan konsep infrastruktur hijau melalui penataan lansekap, penanaman pohon dan rumput serta roof garden bangunan bertingkat.

Gubernur menyakini PLBN Sei Pancang dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi di Pulau Sebatik. “Semoga dengan selesainya PLBN ini, geliat perekonomian di Pulau Sebatik semakin meningkat,” pungkasnya. (dkisp)