Lalai sebabkan 127 korban,Bareskrim Periksa Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim, Hingga 18 Anggota Polri




Jakarta-Berandankrinews.com
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Senin, 3 Oktober 2022. Pemeriksaan dilakukan untuk mengusut tragedi yang menewaskan 125 orang ini.

Tim investigasi Polri akan memeriksa Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim, Ketua Panpel Arema FC, serta Kadispora Jawa Timur.

“Saksi yang diperiksa antara lain dari Dirut LIB, Ketua PSSI Jatim, kemudian ketua panitia penyelenggara dari arema, kemudian Kadispora Provinsi Jatim yang insyaallah akan dimintai keterangannya oleh penyidik hari ini,” ujar Dedi, Senin 3 Oktober 2022.

Tidak hanya itu, Polri juga sedang memeriksa sejumlah personel kepolisian yang bertugas dalam pengamanan di stadion itu. Sejauh ini tim internal Bareskrim yang terdiri dari timsus dan Propam sudah memeriksa 18 orang mulai dari perwira dan Pamen (perwira menengah).

“Pemeriksaan ini untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab sebagai operator pemegang senjata pelontar. Ini yang sedang kami dalami terkait manager pengamanannya,” ujarnya.

Dedi menambahkan, tim Inafis dan Labfor juga terus bekerja melakukan olah TKP.

Adapun tim Labfor masih bekerja untuk mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV di sekitar stadion. Labfor juga memeriksa dan menganalisa 6 buah HP.

“Tiga buah HP teridentifikasi milik korban dan 3 masih proses karena HP tersebut dipassword. Selain itu, tim Inafis dan Labfor nantinya setelah menganalisa CCTV, Tim DVI juga akan mengidentifikasi terkait terduga pelaku pengerukan di dalam dan luar stadion,” terangnya sembari mengatakan bahwa kerja tim investigasi diawasi eksternal dari Kompolnas.

Dedi mengatakan bahwa Inafis Polri bersama DVI juga berhasil mengidentifikasi 125 korban yang meninggal dunia. Sementara, korban luka berat ada 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang. Total korban Tragedi Kanjuruhan ada 455 orang.

“Untuk data korban sampai siang ini, korban meninggal dunia sebanyak 125 orang. Luka berat sebanyak 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang,” katanya.

Dedi menambahkan, tim investigas juga terus berkoordinasi dengan Menpora, Ketum PSSI, Pemprov Jatim, Forkopimda untuk mengusut tuntas kasus ini.

Polri Datangkan Langsung KompolnasPantau Kinerja Tim Investigasi Kanjuruhan




Jakarta-Berandankrinews.com
Polri mendatangkan lansung Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk mengawasi kinerja tim investigasi bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, Kompolnas didatangkan supaya kinerja tim investigasi dilakukan secara transparan.

Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto menyampaikan, pihaknya sebetulnya sudah mendapatkan laporan resmi dari tim investigasi terkait pengusutan tragedi ini. Namun, Kompolnas juga ingin mengecek langsung ke lapangan.

“Kompolnas ingin melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Laporan resmi sudah diterima tapi kami ingin dialog dengan korban dan penonton. Kami juga bertemu dengan wartawan yang saat itu meliput. Kami juga bertemu para supporter,” ujar Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto, Senin, 3 Oktober 2022.

Kompolnas ingin mengetahui secara detail penyelenggaraan mulai dari persiapan kegiatan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Adapun tim investigasi Polri sejauh ini masih bekerja keras untuk melakukan penyelidikan.

“Albertus mengatakan, Kompolnas sesuai perintah Ketua Kompolnas Mahfud MD, melakukan pengawasan terhadap kerja tim investigasi yang dibentuk Kapolri. Tim investigasi kini sedang bekerja keras untuk mengusut kasus ini. Tupoksi Kompolnas adalah melihat secara detail penyelenggaraan acara mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi,” ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa investigasi bukan sekedar mencari siapa yang salah dalam tragedi ini, melainkan menganalisa fakta yang ditemukan sebagai bahan pembelajaran untuk dunia sepak bola Indonesia ke depan.

“Nah masalah soal keamanan, soal penyelenggaraan, soal penggunaan peralatan mengurai massa dinilai sah atau tidak, biarkan penyidik yang memutuskan. Kompolnas kan memantau,” ujar Albertus.

Dia menegaskan bahwa hasil pengawasan yang dilakukan akan disampaikan secara transparan. Kompolnas tidak akan menutup-nutupi fakta yang ada.

“Tidak usah khawatir ada yang ditutup-tutupi kami Kompolnas terbuka saja. Kita akan tanya secara detail ke semua petugas. Kita lihat secara seksama dan nanti hasilnya harus menjadi pembelajaran penting untuk kita semua,” pungkasnya.

Puluhan Mahasiswa Lakukan Aksi didepan Gedung PNN

NUNUKAN – Puluhan Mahasiswa dibawah komando Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menggelar aksi di Kampus Politeknik Negeri Nunukan (PNN) untuk menyampaikan aspirasi berkaitan dengan Kebijakan-kebijakan Birokrasi Kampus yang diambil tidak sejalan dengan harapan mahasiswa.

Aksi yang digelar pada Senin, 03 Oktober 2022 tersebut merupakan tindak lanjut dari tidak diindahkanya Surat Permohonan Hearing yang diajukan oleh BEM pada Jumad, 30 September 2022 kepada Direktur kampus PNN untuk mengadakan Dialog Langsung bersama mahasiswa yang diagendakan pada Senin, 30 Oktober 2022

Ketua BEM “Andi Baso” mengungkapkan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk tindak lanjut dari pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) kepada BEM untuk mendesak agar segera diadakan Hearing bersama direktur PNN guna berdialog langsung dengan mahasiswa sehingga keresahan yang mahasiswa rasakan dari setiap kebijakan dapat diperbaharui.

“Berdasarkan rekomendasi dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) kepada BEM dimana dari setiap mahasiswa jurusan merasa ada kebijakan-kebijakan yang diberikan oleh Birokrasi Kampus yang kemudian merugikan mahasiswa” ungkap Andi Baso.

“Oleh karena atas rekomendasi HMJ kemudian kami selaku pengurus BEM menindakkanjuti hal tersebut dengan melayangkan surat Permohonan Hearing kepada Direktur PNN pada Jumat, 30 September 2022 yang selanjutnya dalam surat tersebut kami memohon untuk dilaksanakan Hearing pada Senin, 03 Oktober 2022, namun karena surat tersebut tidak diindahkan maka hari ini kita adakan aksi untuk mendesak Direktur agar segera temui dan dialog langsung dengan mahasiswa” sambung Andi Baso

Karena keberadaan Direktur PNN sedang berada di luar Nunukan dan masa aksi hanya ditemui oleh Wakil Direktur II (WADIR II PNN) maka dalam kesempatan tersebut telah dibuatkan Kesepakatan yang mana dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh WADIR II PNN dan Ketua BEM PNN tersebut dijadwalkan Dialog langsung Direktur PNN dan Jajaran bersama mahasiswa akan dilaksanakan pada Selasa, 04 Oktober 2022.

“Berhubungan pak Direktur sedang berada di luar Nunukan dan yang menemui masa aksi kami hanya WADIR II maka pada hari ini kami adakan noktah kesepakatan yang ditulis dan ditandatangani oleh WADIR II dan Ketua BEM yang dalam redaksinya kami mendesak agar Dialog tersebut harus digelar pada Selasa, 04 Oktober 2022 yang dihadiri langsung oleh Direktur bersama Jajaranya” jelas Andi Baso

Lanjutnya, ia menuturkan bahwa seperti diketahui PNN merupakan salah satu Perguruan Tinggi Vokasi yang ada di daerah perbatasan. dengan harapan hadirnya PNN dapat menciptakan mahasiswa yang berkualitas dan berkompeten juga mempunyai kemampuan berdaya saing sebagai gambaran representatif atas kualitas generasi bangsa Indonesia dari perbatasan.

Dengan demikian untuk menunjang kemampuan mahasiswa dalam meningkatkan kualitas diri, mengasah keahlian agar lebih berkompeten maka diperlukan pelayanan dari kampus yang bermutu baik dari pelayanan dari segi akademisi melalui kemampuan dan keahlian dosen yang memumpuni atau juga dalam aspek keahlian perlu ditunjang dengan kelengkapan fasilitas seperti perlengkapan praktikum yang memadai, namun hari ini PNN belum mewujudkan perihal tersebut. Tutup Andi Baso

Reporter : Indra Lawetoda
Editor : Rendatmadeva

Siapkan Kuota 6.300, Pemprov Kucurkan Rp 15 M untuk Beasiswa Kaltara Unggul

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyiapkan kuota 6.300 untuk penerima Beasiswa Kaltara Unggul. Hal itu disampaikan Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum saat meluncurkan program tersebut, Senin (3/10).

Pemerintah mengalokasikan Rp 15 M untuk program Beasiswa Kaltara Unggul. Besarannya akan disesuaikan dengan klasifikasi serta jenjang pendidikan yang ditempuh.

“Saya berharap beasiswa yang kita berikan ini dapat membantu para pelajar atau mahasiswa supaya dapat mencari ilmu sesuai dengan bidang yang dikuasai guna menciptakan generasi cerdas dan unggul di Kaltara,” kata Gubernur.

Pemberian beasiswa, kata Gubernur merupakan perwujudan dari misi ketiga Gubernur-Wakil Gubernur Kaltara yakni mewujudkan pembangunan SDM melalui pendidikan wajib belajar 16 tahun.

Gubernur berpesan agar penerima beasiswa ini tepat sasaran. “Saya tidak ingin mendengar lagi ada beasiswa yang tidak tepat sasaran. Sasar kepada yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.

Ia mengharapkan panitia penyelenggara untuk selektif serta melakukan koordinasi bersama pihak sekolah/kampus agar mendapatkan data yang valid.
“Jangan sampai ada yang sudah selesai kuliah masih menerima, ada lagi yang sudah DO (drop out, red) masih dapat bantuan beasiswa. Jadi data yang dimiliki panita betul-betul data yang valid,” katanya.

Selain itu dalam prosesnya, ia juga meminta agar proses seleksi sesuai dengan petunjuk pelaksanaan Beasiswa Kaltara Unggul sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 188.44/k.616/2022.

“Laksanakan proses seleksi penerima beasiswa dengan baik dan benar sesuai dengan petunjuk pelaksanaan Beasiswa Kaltara Unggul,”jelasnya.

Kegiatan peluncuran Beasiswa Kaltara Unggul juga dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus BAZNAS, Panitia Hari Besar Islam Provinsi Kaltara, dan Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah.

Usai kegiatan, disampaikan juga bagi calon penerima beasiswa untuk mendapatkan informasi, bagi peserta didik dapat mencari info ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltara, peserta keagamaan ke Kanwil Kementerian Agama Kaltara, dan perguruan tinggi ke Biro Kesra Kaltara.

Hadir mendampingi Gubernur dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Dr. H. Suriansyah, M.AP, Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus,ST, Forkopimda Kaltara, dan pejabat/kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltara. (dkisp)

Kejurnas Road Race Hadirkan Doni Tata

TANJUNG SELOR – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Motor (Road Race) Gubernur Kaltara Cup 2022 sukses digelar. Agenda yang berlangsung selama dua hari itu merupakan salah satu rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Provinsi Kalimantan Utara.

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH,M.Hum juga berkesempatan menjajal sirkuit balap Bumi Rahayu. Seperti pebalap pada umumnya, orang nomor 1 di Kaltara ini beradu kecepatan dengan pebalap nasional, Doni Tata Pradita.

Kehadiran Doni Tata Pradita di provinsi ke 34 ini tidak hanya menjajal sirkuit balap dengan Gubernur. Melainkan juga memberikan coaching clinic kepada seluruh pebalap yang ada di Kaltara.

Gubernur mengungkapkan, Kejurnas balap motor ini menjadi wadah generasi muda yang memiliki hobi memacu adrenalin. Selain itu, juga dapat mengasah kemampuan dan mengejar prestasi.

“Alhamdulillah, sejak dibuka kegiatan Kejurnas Road Race Gubernur Kaltara Cup tahun 2022 ini dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai harapan kita semua, hal ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh elemen panitia dan juga para pebalap,” katanya, Ahad (2/3).

Gubernur juga mengucapkan selamat kepada juara yang berhasil memenangkan ajang tahunan itu. “Selamat kepada para pemenang Kejurnas Road Race Gubernur Kaltara Cup tahun 2022 ini, mari kita bersama-sama menjunjung tinggi semangat sportivitas, menang dan kalah sudah biasa di dalam sebuah kompetisi jadikan motivasi untuk maju dan berkembang,” terangnya.

Gubernur berharap semoga dari kegiatan ini akan lahir pebalap profesional dan berintegritas tinggi. Serta dapat mengembangkan potensi yang dimiliki di daerahnya masing-masing terlebih di tingkat internasional.

Selain pebalap Kaltara, peserta yang mengikuti kejurnas sebanyak 110 pebalap dari beberapa provinsi di Indonesia. Seperti dari provinsi Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah. Sedangkan pulau Jawa diikuit pebalap dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (dkisp)