Buka Rakorda MUI se-Kaltara, Gubernur: Bersinergi Wujudkan Kesejahteraan Umat

TARAKAN – Selain membuka ruang yang intensif bagi Pemerintah Daerah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) membahas masalah-masalah sosial keagamaan di daerah. Melalui program kerja yang disusun dan ditetapkan dengan cermat, diharapkan perjalanan MUI dapat benar-benar dirasakan kiprah dan perannya ditengah masyarakat. Khusus dalam mensejahterakan umat, mewujudkan infrastruktur dakwah, dan kerjasama dalam pembinaan Muallaf di daerah perbatasan antar provinsi.

Hal tersebut yang disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI Wilayah V se-Kaltara Tahun 2022, Jumat (21/10/2022).

Memilih tempat di salah satu Hotel di Tarakan, Rakorda MUI se-Kaltara Tahun 2022 mengangkat tema “Aktualisasi Islam Rahmatan Lil Alamin untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, dan Bermartabat”. Hadir secara langsung mewakili Ketua Umum MUI Pusat, yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Pusat, Amirsyah Tambunan.

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengapresiasi dan menyampaikan rasa gembira karena dapat bersilaturahmi dengan keluarga besar MUI se-Kaltara.

“Atas nama pribadi dan Pemprov Kaltara, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas peran MUI yang berkontribusi dalam mencerdaskan dan memberdayakan ekonomi umat, sehingga terbangun hubungan yang harmonis dan kondusif, bukan hanya di internal umat Islam tetapi juga kerukunan antarumat beragama di seluruh Indonesia, khususnya di Kaltara,” katanya.

Gubernur menungkapkan bahwa Pemprov Kaltara mendukung penuh ikhtiar MUI dalam mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamiin dalam kehidupan yang majemuk. Menurutnya, corak ke-Islaman di Indonesia identik dengan pendekatan dakwah kultural yang persuasif dan damai, tidak menebar kebencian, jauh dari karakter ekstrem dan merasa benar sendiri.

Hal ini menunjukkan bahwa semangat dakwah ke-Islaman adalah merangkul bukan memukul, karena hakikat berdakwah adalah mengajak umat ke jalan kebaikan sesuai akhlak mulia Rasulullah SAW.

Untuk itu, Gubernur Zainal mengajak agar forum dapat dimemanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dengan harapan bebagai program kerja dapat disusun dan ditetapkan dengan cermat. Dengan begitu, perjalanan MUI kedepannya dapat benar-benar dirasakan kiprah dan perannya di tengah masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan umat.

Sebagai informasi, turut hadir pada kesempatan tersebut Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kaltara, Ketua MUI Provinsi Kaltara, jajaran forkopimda Kaltara dan Kota Tarakan, perwakilan MUI se-Kaltara serta perwakilan LPPOM MUI se-Kaltara. (dkisp)

Seluruh Apotek Nunukan Tarik Sementara Penggunaan dan Penjualan Obat Cair dan Sirup

NUNUKAN – Sesuai dengan surat edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor SR.01.05/III/3461/2022 dan 5 daftar obat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), seluruh apotek Nunukan menghentikan sementara penggunaan dan penjualan obat cair dan sirup, Kamis (20/10/22).

Seperti diketahui, dilarangnya penjualan obat sirup tersebut diberlakukan pemerintah pasca ditemukan sebanyak 192 kasus gagal ginjal akut misterius terhadap anak usia 0-5 tahun di sejumlah daerah. Rinciannya di DKI Jakarta 50 kasus, Jawa Barat 24 kasus, Jawa Timur 24 kasus, Sumatra Barat 21 kasus, Aceh 18 kasus, dan Bali 17 kasus.

Salah satu apotek Nunukan yakni Kimia Farma melaksanakan himbauan dari pemerintah, selaku penanggung jawab apoteker, Nur Awaliah mengatakan “Dari kita sendiri dari tanggal 19 sudah melakukan himbauan dari pemerintah yaitu tidak menjual dan memberikan obat cair/sirup sampai ada pengunguman lebih lanjut, dan kita tidak memberikan kecuali memang dalam kondisi dari resep dokter, tapi jika itu untuk keperluan tanpa resep dokter ya tidak kami berikan juga kami pasti sarankan ke tablet dulu, jika untuk anak anak maka kami puyerkan dulu tabletnya” ungkap Awaliah.

“Kita juga memberikan edukasi ke masyarakat tentang hal ini, untuk jenis jenis obatnya, dari yang saya baca ada 1 yang diindikasi yaitu obat yg diberikan ke anak seperti paracetamol yang mengandung etilenglicol” sambung Awaliah.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan daftar 5 obat sirup yang mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas aman, kandungan tersebut dicurigai sebagai penyebab gagal ginjal akut misterius.

1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.

4. Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.

5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.

BPOM RI melakukan uji sampling pada 39 batch dari 26 sirup obat, selain lima produk di atas yang diduga tercemar EG dan DEG. BPOM RI menyebut obat tersebut berasal dari produsen dengan rekam jejak kepatuhan minim terkait aspek mutu obat.

(Udin/Nam)

Mantap !!! Kaltara Raih Peringkat 3 Nasional TTG Unggulan 2022

CIREBON – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), berhasil meraih penghargaan pada acara puncak Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXIII Tahun 2022 yang digelar Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT). Kali ini, Kota Cirebon dipilih sebagai tempat perhelatan para inovator TTG se-Nusantara, tepatnya di Aston Cirebon Hotel and Convention, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022).

Provinsi Kaltara berhasil meraih peringkat ke-3 Nasional kategori TTG Unggulan dengan inovasi “Akar Pakis Press Multiguna untuk Pertanian Hidroponik dan Organik”, milik inovator bernama Muhammad Tigo Gunawan asal Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan.

Adapun lomba TTG Nusantara XXIII Tahun 2022 sendiri, meliputi dua kategori lomba. Yaitu inovasi TTG Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Desa Berprestasi, dan TTG Unggulan Tingkat Nasional. Puncak TTG Nusantara XXIII Tahun 2022 secara resmi dibuka oleh Menteri Desa (Mendes) PDTT Dr. H.C Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd.

Dalam sambutannya, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, menyampaikan penggunaan peralatan tepat guna telah berhasil meningkatkan produktifitas sektor Ekonomi Pertanian, Perikanan dan Peternakan. Menurutnya, TTG menjadi variabel penting dalam peningkatan produktifitas warga desa dan menjadi jalan peningkatan kualitas hidup warga desa.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. H Suriansyah, M.AP yang hadir dalam acara tersebut turut menyampaikan, melalui inovasi teknologi tepat guna diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan di desa dan bangkit bersama Kaltara dihati serta mengapresiasi atas upaya dan usaha seluruh pihak yang membantu sehingga dapat menjadi juara pada lomba tersebut.

“Alhamdulillah kita bersyukur pada hari ini salah satu peserta dari Kaltara yang berasal dari Bunyu, Kabupaten Bulungan berhasil mendapat juara tiga untuk kategori TTG Unggulan Tingkat Nasional,” ujar Sekprov Suriansyah.

Sekprov berharap ini menjadi inspirasi bagi peserta lainnya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau Perorangan untuk terus berinovasi agar mampu memberikan sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Kaltara dan supaya bisa meningkatkan perekonomian di Kaltara.

“Saya ucapkan selamat kepada peserta, semoga ini menjadi penyemangat agar kita semua yang ada di wilayah Kaltara tetap terus berinovasi,” tutupnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kaltara, H. Edy Suharto, S. Sos, M.T menambahkan, bahwa DPMD Kaltara terus mendorong dan mensupport kabupaten/kota yang ada di Kaltara untuk mengembangkan inovasi TTG yang ada di desa.

Edy mengharapkan kepedulian kepala daerah baik di tingkat kabupaten/kota dan kemitraan/corporate social responsibility atau (CSR) yang ada di daerah untuk memperhatikan dan membantu para inovator TTG yang ada di desa baik dari segi dukungan moril maupun materiil.

“Saya mengharapkan kabupaten/kota serta kemitraan dapat menjadi bapak asuh untuk mereka memproduksi alat TTG hasil ciptaan Inovator agar alat ini berguna bagi masyarakat Kaltara”, ujarnya.

Edy Suharto juga mengatakan, bahwa DPMD Kaltara secara rutin melaksanakan lomba yang tujuannya untuk memotivasi agar terus berprestasi.

Selain itu, ada pula pelatihan berupa pendampingan langsung kepada masyarakat yang berada di desa, serta melaksanakan sosialisasi dan bimtek bertujuan untuk menguatkan kelembagaan selaku fasilitator yang ada di desa-desa.

“Mudah mudahan tahun depan ada inovator-inovator baru dari kabupaten/kota yang dapat mewakili Kaltara lagi di tingkat Nasional” tutupnya.

Guna diketahui, DPMD Kaltara juga membuka stand pameran dan menampilkan alat-alat TTG pilihan yang telah dilombakan di Tingkat Provinsi Kaltara untuk dipamerkan pada Ajang TTG Nusantara XXIII di Cirebon.

Turut hadir dalam acara, Kepala DPMD Kabupaten dan Kota se-Kaltara, Kemitraan Pemprov Kaltara, serta inovator-inovator alat Tepat Guna Provinsi Kaltara. (dkisp)

Lantik Petinggi PT BKJ, Gubernur Serukan Integritas

TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara Drs H. Zainal A Paliwang SH, M.Hum., melantik Komisaris dan Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Benuanta Kaltara Jaya. Pelantikan berlangsung di Ruang Serbaguna Gedung Gadis, Pemprov Kaltara, Rabu (18/10/2022) pagi.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltara No. 188.44/K.706/2022, mereka yang dilantik yakni, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kaltara, Dr Bustan SE., M.Si., Alkindi Bilfaqih S.Pd., dan Angga Busta Lesmana, S.H., M.H., CLS sebagai Komisaris Utama dan Anggota Komisaris masa jabatan 2022-2026.

Sementara itu, berdasarkan SK Gubernur Kaltara No. 188/44/K.705/2022, untuk posisi Direktur Utama, Direktur Keuangan dan Direktur Operasional dijabat oleh Ir. H. Akil Wijaya, Bram Bona Carnold Damanik, S.E., dan Bob Prabowo, S.H.

Gubernur yang turut didampingi Wagub Kaltara, Dr. Yansen TP. M.Si., memberikan ucapan selamat kepada seluruh Komisaris dan Direksi BUMD PT. Benuanta Kaltara Jaya yang telah dilantik. Besar harapan Benuanta Kaltara Jaya (BKJ) dapat memberikan yang terbaik untuk kemajuan Provinsi Kaltara.

“Saya ucapkan selamat, tetap amanah, bekerja penuh tanggungjawab, berdedikasi, loyal dan berintegritas,” ujar Guberbur Zainal Arifin Paliwang.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Zainal Arifin Paliwang mengingatkan akan esensi terkait pembentukan BUMD.

Dikatannya, sebagai perusahaan daerah yang bergerak pada sektor jasa, perdagangan dan industri, pariwisata, agroindustri, ataupun kegiatan lainnya, BKJ harus jeli mendatangkan keuntungan bagi daerah. “Saya minta segenap Komisaris dan jajaran Direksi PT. BKJ jeli menangkap segenap peluang usaha yang ada,” kata Gubernur.

Tak kalah pentingnya, PT. BKJ sebagai perusahan daerah dapat menjadi salah satu elemen pendukung pembangunan daerah. khususnya, dalam pembangunan ekonomi memenuhi kebutuhan rakyat dengan mengutamakan ketenteraman serta kesenangan kerja dalam perusahaan, menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Apalgi, provinsi ke-34 saat ini (Kaltara.Red), tengah membangun berbagai proyek prioritas daerah, salah satunya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI).

“Saya tidak ingin melihat perusahan daerah sebagai salah satu elemen pendukung pembangunan daerah hanya jadi penonton,” pintanya.

Selain itu, dalam mengelola perusahaan daerah, Gubernur juga mengharapkan PT. BKJ dapat menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance serta dijalankan secara profesional dan sehat.

Menurutnya, dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, perusahaan daerah akan dapat berkembang dan dapat mengakselerasi pelaksanaan pembangunan, serta dapat memberikan sumbangsih pendapatan bagi daerah.

“Sekali lagi selamat, selalu ciptakan iklim kerja yang sehat dan kompetitif, sehingga perusahaan dapat mencapai kinerja yang optimal dan berkesinambungan,” pungkasnya. (dkisp)

Gubernur Ajak Lestarikan Warisan Budaya

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H. Zainal A Paliwang SH, M.Hum bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr. Yansen TP. M.Si, menghadiri acara Pembukaan Festival Tari Pesisir, Pedalaman, Permainan dan Olahraga Tradisional Tingkat SMA/SMK/MA Sederajat, Selasa (18/10). Hadir ikut mendampingi, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Datu Iqra Ramadhan, S.Sos, M.Si.

Selain dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Provinsi Kaltara, acara yang terpusat di halaman SMK Negeri 1 Tanjung Selor itu, juga sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya di Provinsi Kaltara.

Tak hanya itu, terdapat juga kegiatan lainnya yakni Gebyar Project Riil dan Implementasi Kewirausahaan. Adapun peserta yang mengikuti lomba terdiri dari Tari Pesisir (16 group), Tari Kreasi Pedalaman (16 group), dan lomba permainan tradisional sebanyak 25 sekolah. Sementara untuk peserta kewirausahaan sebanyak 6 sekolah.

Atas nama pribadi dan Pemprov Kaltara, Gubernur mengapresiasi dan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan ini.

Menurutnya, ini salah satu upaya dalam mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya di Provinsi Kaltara melalui wadah kreatifitas dengan melibatkan unsur terkait dan masyarakat. Dimana ini sesuai dengan amanat Pemajuan Kebudayaan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017.

“Saya harap kegiatan ini dapat meningkatkan perhatian, kepedulian serta kebanggan masyarakat di Kaltara terhadap budaya yang kita miliki. Tentu, selain menjadi wahana berkreasi, berinovasi, berprestasi dan berkompetisi, kegiatan ini juga merupakan kampaye berkelanjutan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kekayaan dan kekuatan seni budaya,” ujar Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang dalam sambutannya.

Tak lupa, Ia juga mengajak untuk terus berupaya mengembangkan perencanaan pembangunan yang berhulu pada kebudayaan, menghidupkan kembali warisan budaya bangsa sebagai potensi yang tak terhingga. Khususnya bagi pembangunan, pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut agar memberi ruang bagi kebudayaan lokal yang selama ini kurang mendapat tempat, perhatian dan bahkan hampir punah, sehingga seluruh nilai, ekspresi dan praktik kebudayaan tersebut dapat memperkaya kebudayaan nasional.

“Mari kita terus berupaya mengembangkan perencanaan, pembangunan yang berhulu pada kebudayaan serta menghidupkan kembali warisan budaya bangsa sebagai potensi yang tak terhingga,” tutup Gubernur. (dkisp)