Ketum APTIKNAS: Pengembangan TIK Merupakan Wujud Nawacita Untuk Indonesia



Jakarta -Berandankrinews.com. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia, seperti internet masuk desa, cyber security, smart city, market place, cloud computing, artificial intelegent, blockcain, merupakan salah satu wujud nawacita untuk Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS), Soegiharto Santoso saat didaulat menjadi salah satu pembicara pada kegiatan Fokus Grup Diskusi yang digelar Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI) baru-baru ini (9/6/2023) di Gedung Joang 45 Jakarta Pusat.

Ketum APTIKNAS Soegiharto Santoso menegaskan, dalam pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta untuk membuat perubahan sosial, tentunya kita tidak dapat melakukannya sendiri. Itulah mengapa pentingnya kolaborasi antara pihak dalam mencapai tujuan bersama dengan memaksimalkan konsep pentahelix yang melibatkan banyak peran.

Pentahelix atau multipihak merupakan unsur kolaborasi yang menggabungkan berbagai pihak diantaranya, Academy, Business, Community, Government, and Media (ABCGM).

Konsep pentahelix yang menggabungkan peran akademisi, badan usaha (bisnis), komunitas, pemerintah, dan media bertujuan untuk mengembangkan inovasi pengetahuan yang memiliki potensi bertransformasi menjadi produk maupun jasa yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat.

Menurutnya dengan penerapan prinsip Pentahelix sebagai percepatan transformasi pembangunan, “Pembangunan harus holostik, integratif dan impresif agar dapat menjangkau kemajuan dan kemerataan di Indonesia.” ujar Hoky sapaan akrabnya.

Hoky yang juga menjabat Ketua Umum APKOMINDO dan Wakil Ketua Umum DPP SPRI (Serikat Pers Republik Indonesia) menyampaikan, keterbukaan informasi global menjadi potensi peluang di bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi kalangan muda untuk menjadi pemain di sektor ekonomi digital.

Dalam paparannya, Hoky juga mengungkapkan akan memajuan teknologi informasi dan komunikasi melalui jaringan internet, hingga ke desa-desa. “Digitalisasi pedesaan ini sangat bermanfaat dalam pembangunan nasional. Kedepan Indonesia perlu transformasi menyeluruh untuk mendukung Indonesia Emas 2045 dengan stabilitas nasional dan penegakan supremasi hukum yang berkeadilan.” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut Hoky juga sempat memperkenalkan tentang Portal berita Guetilang.com dan Warkop Digital serta Cybers Academy yang telah melakukan MoU dengan APTIKNAS, menurut Hoky, Program Pelatihan Siap kerja dari Cybers Academy merupakan pelatihan dengan materi dengan standar kompetensi yang sudah terverifikasi team prakerja sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan usaha yang akan membantu peserta dalam mengembangkan karir dan keterampilan di dunia kerja, bahkan akan siap usaha dan siap kreatif.

Focus Group Discussion dengan tema Cita-Cita Proklamasi dan Nawacita untuk Indonesia ini menghadirkan sejumlah nara sumber, diantaranya; H.M. Bambang Sulistomo. S.IP, M.Si yang merupakan putra pahlawan nasional Bung Utomo dan menjabat sebagai Ketua Umum DPP IP-KI, lalu Prof. Dr. H. Bomer Pasaribu, S.H., S.E., M.S, yang merupakan tokoh politik, Akademisi, dan Diplomat Indonesia dan menjabat sebagai Dewan Pembina DPP IP-KI, serta Pilar Saga Ichsan, S.T. M.Ars Ketua Umum DPP MAPANCAS (Mahasiswa Pancasila) dan menjabat sebagai Wakil Walikota Tangerang, sedangkan Troy Vladznovsky yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal DPP IP-KI bertindak sebagai moderator.

Dalam pemaparannya, Bambang Sulistomo menegaskan, saat ini Nawacita sudah menjadi 5 nilai yang harus bisa membawa kepercayaan rakyat. “Sehingga rakyat diperlakukan secara adil dan tidak pilih kasih. Demikian juga pemimpin negeri ini harus bisa menegakkan hukum secara benar dan tidak pilih kasih,” tandas Bambang.

Dia juga menambahkan, IP-KI akan terus mendorong bangsa ini untuk kembali kepada Pancasila dan kedaulatan rakyat. Karena menurutnya, keadilan sosial tanpa nilai-nilai kebangsaan dalam UUD 45 bukanlah demokrasi Pancasila. “Sekarang bahkan bisa menuju Demokrasi liberal yang seolah-olah rakyat yang berkuasa, padahal yang berkuasa adalah partai politik,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Bomer Pasaribu juga menegaskan, revolusi dan cita-cita kemerdekaan RI yang pernah dicetuskan oleh Jenderal Besar AH Nasution, bahwa perjuangan menuju Indonesia yang baik, maka Indonesia harus bersatu. “Karena Persatuan dan Kesatuan adalah modal besar untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika oleh manives IP-KI,” ujar Bomer.

Menurutnya, saat ini di Indonesia masih terjadi ketimpangan. “Oleh karena itu kita harus kembali ke jati diri menuju tujuan Proklamasi Kemerdekaan dengan roll model menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, serta menuju Indonesia Emas 2045,” paparnya.

Sementara Pilar Saga Ichsan mengatakan, “Mapancas adalah anak kandung dari IP-KI yang lahir 28 Oktober 1958, Ketua Umum ke 6 Mapancas pendiri sekaligus Ketua KNPI Pertama oleh karena itu Mapancas akan terus mendukung program kerja dari IP-KI”, ucap Pilar.

Kegiatan ini dihadiri peserta dari kalangan Pengurus DPP IP-KI, Pengurus DPW IP-KI, Mahasiswa & Pelajar, LSM dan Wartawan, tampak hadir pula Mr. Hussain Muhammad Naser selaku Managing Director of International Affairs and Senior Consultant SPRI didampingi Richard Aritonang dan Lawrencia Lelly yang turut melakukan koordiansi untuk kehadiran teman-teman wartawan. ***

Bupati Laura Hadiri Hadiri Bankaltimtara Border Run tahun 2023

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid mengikuti kegiatan Bankaltimtara Border Run tahun 2023 yang digelar di Alun-alun Nunukan, Minggu (11/06).

Event Border Run tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Nunukan, Kepala OPD terkait serta Pimpinan PT BPD Kaltim Kaltara Cabang Nunukan yang diwakili oleh Bapak Harun Pemimpin Bidang Layanan dan Operasional pada Bankaltimtara Cabang Nunukan.

Dalam sambutannya, Bupati Laura mengatakan bahwa event Border Run 2023 yang dilaksanakan oleh Bankaltimtara Nunukan sangat bermanfaat yang dapat menyehatkan masyarakat, kegiatan Border Run 2023 juga bertujuan meningkatkan hubungan silaturahmi dan kekeluargaan diantara Bankaltimtara dengan para nasabah dan masyarakat di Kabupaten Nunukan. Border Run 2023 ini secara tidak langsung juga ikut menggerakkan perekonomian, terutama di kalangan usaha kecil dan menengah.

“Untuk itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Nunukan, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran manajemen Bankaltimtara yang telah menyelenggarakan kegiatan Border Run kali ini”, ungkap Laura.

Laura turut mengajak kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Nunukan agar menjadikan olah raga sebagai rutinitas setiap hari karena olah raga secara teratur adalah investasi yang sangat menguntungkan di masa tua nanti.

Selanjutnya, Harun selaku penanggungjawab acara berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan penting nya berolahraga yang dapat membentuk pribadi yg sehat dan bagi para pelajar dapat menjadi saluran bagi mereka yang memiliki hobi berolahraga khusus nya olahraga lari yg dapat menghindarkan dari perilaku-perilaku negatif.

Sebagai informasi, Bankaltimtara Border Run ini sendiri terbagi 2 kategori yakni pelajar (putra & putri) dan umum (putra & putri). Untuk pelajar rute nya sepanjang 5 km & umum 10 km, untuk peserta sendiri tidak hanya diikuti pelari dari Nunukan saja tetapi juga diikuti oleh beberapa komunitas runners yg ada di Tarakan, Tanjung selor & KTT dan sebagai langkah antisipatif seluruh peserta telah diikutsertakan asuransi.

(PROKOMPIM)

Bupati Laura Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Nurul Yasin

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Masjid Nurul Yasin yang terletak di kompleks perumahan Nunukan Citra Cemerlang, jalan Bharatu Muh. Aldy RT. 03 Kelurahan Nunukan Selatan, Minggu 11 Juni 2023.

Sebelum melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan masjid Nurul Yasin, Bupati Laura mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Nunukan sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada segenap panitia Pembangunan Mesjid dan warga setempat atas upaya yang telah dilakukan dalam rangka pembangunan mental dan spritual. Hakekatnya manusia biasa diwajibkan untuk beribadah kepada Allah SWT, sedangkan beribadah dibutuhkan tempat sarana dan prasarana yang memadai.

” Maka dari itu membangun rumah ibadah itu merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah, akan tetapi merupakan tanggung jawab bersama, oleh karena itu, kami mengajak kepada semua untuk bersama membantu, dan berpartisipasi dalam pembangunan mesjid ini,” Ungkap Bupati Laura.

Menjadi harapannya agar setelah pembangunan masjid tersebut, supaya benar benar dirawat dengan baik dan kelak menjadi pusat kegiatan keagamaan warga setempat, serta banyak jamaahnya yang datang untuk beribadah.

” Mudah Mudahan dengan dibangunnya masjid Nurul Yasin ini, dapat menambah keimanan dan ketakwaan warga setempat utamanya warga perumahan Nunukan Citra Cemerlang,” harapnya.

Lebih jauh, Bupati Laura juga meminta kepada panitia mesjid untuk mengajukan proposal di Bagian Kesra Setda Nunukan terkait usulan bantuannya, karena dipahami bersama bantuan dana dari pemerintah daerah tidak langsung, tetapi melalui proses.

” Usulan perbaikan jalan ke arah masjid, nanti diajukan saja di DPU, karena tahapan penyusunan anggaran itu kan sudah berjalan awal tahun, tahapnya harus masuk ke SIPD yang sudah berjalan, tapi nanti dilihat perkembangannya, sepanjang ada anggaran pasti tidak ada masalah,” Jawabnya.

sebelum menutup sambutannya, Bupati Laura mengucapkan terimakasih kepada Pak Jumianto, Kepala Badan Perbatasan yang telah mewakafkan tanahnya untuk pembangunan mesjid Nurul Yasin.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan peletakkan batu pertama pembangunan. Mesjid Nurul Yasin oleh Bupati Laura.

Dalam kesempatannya Ketua panitia pembangunan masjid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid yang telah meluangkan waktunya hadir meskipun di hari libur, serta ucapan terima kasih yang sedalam dalamnya atas sumbangan 25 sak semen kepada pembangunan masjid Nurul Yasin.

(PROKOMPIM)

Hadir di Acara Coastal Cleanup Day, Bupati Laura Ikut Punguti Sampah

TARAKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dan jajaran Forkopimda, menghadiri Kegiatan Coastal Cleanup Day dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Tarakan Field di Pesisir Pantai Mamolo, Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan Selatan, Sabtu (10/6).

Coastall Cleanup Day diisi dengan aksi bersih – bersih pantai di Mamolo oleh seluruh peserta kegiatan dan masyarakat sekitar. Seluruh peserta, tidak terkecuali Bupati Laura bersama – sama masyarakat memunguti sampah – sampah, terutama sampah botol air kemasan, yang banyak berserakan di sekitar pantai.

Sampah dan botol – botol bekas itu dikumpulkan dalam kantung plastik warna kuning, untuk selanjutnya dibuang atau didaur ulang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Bupati Laura mengatakan, laut adalah sumber kehidupan bagi masyarakat di Mamolo, karena sebagian besar mata pencahariannya adalah nelayan dan pembudidaya rumput laut. Karena laut adalah sumber kehidupan, maka laut harus terus dihaga kebersihannya, supaya masyarakat bisa bekerja dengan lebih tenang, lebih senang, dan hasilnya juga lebih banyak.

Kepada PT. Pertamina, Laura menyampaikan terima kasih dan apresiasinya, atas semua kontribusi dan kepedulianya selama ini terhadap upaya – upaya pelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Nunukan.

Dalam kesempatan itu, bupati juga sempat memberikan piagam penghargaan kepda PT. Pertamina EP tarakan Field.

(PROKOMPIM)

Tiba di Kota Padang, Wabup H. Hanafiah, Ketua DPRD H. Leppa dan 75 Anggota Kontingen dari Kabupaten Nunukan Ikuti Pembukaan Penas ke XVI Tahun 2023

SUMATERA BARAT, PADANG – Wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah ,SE.,M.Si dan Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj.Rahma Leppa, menghadiri Acara Pekan Nasional (Penas)Tani dan Nelayan ke XVI Tahun 2023 di Lapangan Udara (LANUD) Sutan Sjahrir, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu(10/06).

Penas XVI Tahun 2023 di Padang resmi dibuka oleh Menteri Pertanian Dr.H. Syahrul Yasin Limpo, dihadiri sebanyak 28.000 peserta seluruh Indonesia ditambah dengan para kepala daerah serta pejabat lainnya dari masing-masing provinsi dan kabupaten/kota.

Untuk Kontingen Kabupaten Nunukan mengirimkan sebanyak 75 orang yang terdiri dari anggota KTNA dan pendamping. Para peserta Penas tersebut nantinya akan mengikuti berbagai kegiatan selama enam hari, tanggal 10 Sampai dengan 15 Juni 2023.

Pembukaan diawali dengan tarian kolosal yang diikuti 400 penari. Dalam acara itu juga diisi dengan kegiatan para petani dan nelayan, seperti pameran pembangunan pertanian, expo aquaculture, expo agroforestry, temu agribisnis dan Gelar teknologi (Geltek), yang memperkenalkan Teknologi Tepat Guna yang berasal dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Meningkatkan penguasaan pengetahuan dan teknologi tepat guna bagi petani nelayan.

 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam sambutannya menilai Pelaksanaan PENAS XVI harus menjadi ajang konsolidasi nasional bagi petani dan nelayan, sehingga dapat saling menginspirasi, memotivasi dan memanfaatkan jaringan yang dipunya untuk mensejahteraan petani dan nelayan.

“PENAS Petani Nelayan XVI harus menjadi bagian strategis dari upaya konsolidasi bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional ditengah ancaman krisis pangan,” katanya.

Menteri Pertanian menambahkan, kegiatan ini adalah bagian-bagian untuk mengkonsolidasi, kekuatan dan potensi pertanian khususnya untuk menjaga ketahanan pangan nasional kita.

“Acara PENAS harus menjadi puncak komunikasi emosional kita. Besok ada El Nino, besok ada warning terhadap krisis pangan dunia, karena cuaca ekstrim, serangan hama dimana mana. Oleh karena itu PENAS ini sangat penting untuk menyatukan visi dan pandangan kita dalam menghadapi berbagai tantangan,” Ucap Syahrul Yasin Limpo.

“Untuk itu Yasin Limpo mengajak semua untuk menyamakan langkah dalam antisipasi masalah ini.

Sementara itu, wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah mengatakan dirinya bersyukur bisa hadir pada Pembukaan Penas di Padang ini. “Alhamdulillah, saya bisa hadir dan ini yang pertama dalam hidup saya ke Padang. Suasananya bagus dan sangat maju. Mudah-mudahan kedatangan kami disini bersama beberapa Kepala OPD di Nunukan, serta anggota kelompok Tani Nelayan dapat menyerap ide dan teknologi sehingga bisa diaplikasikan pada pertanian di Nunukan.

(PROKOMPIM)