Gubernur Kaltara Kucurkan Rp 400 Juta dan 200 Ton Beras, Serta Ikut Membungkus Nasi untuk Korban Banjir Malinau

MALINAU – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum, dan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Dr. Yansen, TP., MSi, ikut berbaur bersama tim relawan dalam upaya penanganan bencana banjir di Kabupaten Malinau, Sabtu (23/4/2023).

Terlihat Gubernur yang akrab disapa Zainal Paliwang bahkan turut serta dalam proses pembungkusan nasi yang akan dibagikan kepada warga yang terdampak bencana bersama relawan lainnya.

Diketahui ada beberapa kecamatan yang terkena musibah banjir, antara lain Kecamatan Malinau Kota, Kecamatan Malinau Barat, Kecamatan Malinau Utara, hingga Kecamatan Mentarang.

Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Gubernur Zainal menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Malinau dan Nunukan. Bantuan berupa sembako senilai Rp 400 juta dan beras 100 ton tersebut didistribusikan langsung oleh Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.

“Ini sudah merupakan situasi yang tanggap darurat yang mana kita selaku pemerintah harus selalu berada di tengah masyarakat,” ujar Gubernur Zainal, Sabtu (23/9/2023).

Sebelumnya pada Jumat (22/9) kemarin Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP sudah terlebih dahulu sudah berada di lokasi banjir di Kabupaten Malinau dan sore ini Gubernur Kaltara pun ikut meninjau lokasi banjir.

Total dana yang dikeluarkan oleh Pemprov untuk bantuan sembako kepada masyarakat yaitu Rp 400 juta. Tak hanya itu, Pemprov Kaltara juga mengirimkan makanan bungkus untuk beberapa daerah yang terdampak.

“Ada saudara kita yang terkena banjir tidak bisa memasak kemudian kita kirim makanan yang sudah jadi ke tempat-tempat yang banjir,” jelasnya.

Di Kabupaten Malinau sendiri hampir semu kecamatan direndam banjir namun, yang paling terdampak yaitu di Malinau Kota dan Malinau Utara. Banjir pada kali ini merupakan banjir terbesar yang pernah terjadi di Kabupaten Malinau hingga menghanyutkan beberapa rumah.

“Sudah tertangani dan gerak cepat seluruh aparat yang ada di sini untuk memberikan bantuan dan untuk rumah yang terbawa arus kita kasih bantuan seperti (kejadian) kebakaran yaitu 1 rumah Rp 10 juta,” pungkasnya.

(dkisp)

Pemprov Kaltara Dorong Transformasi Digital Manajemen ASN

NUNUKAN – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar kegiatan Pembinaan Kepegawaian khusus di Wilayah Nunukan pada tanggal 21-22 September 2023.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pejabat pengelola kepegawaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara yang bertugas di Cabang Dinas Pendidikan Nunukan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) KPH Nunukan, UPT Bapenda Nunukan, UPT Pelabuhan Liem Hie Djung, serta SMA/SMK di Kabupaten Nunukan.

Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, melalui Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKD Kaltara, Andi Amriampa, menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan ini dilakukan dalam rangka implementasi beberapa regulasi baru terkait manajemen ASN dengan tujuan mewujudkan satu data ASN Nasional.

“Pada kesempatan ini, pembinaan difokuskan pada penerapan e-Kinerja BKN, Si ASN, dan Update Sistem Presensi Berbasis Android (Sikara),” kata Plt Kepala BKD Kaltara, Andi Amriampa.

Ia menjelaskan bahwa implementasi e-Kinerja BKN bertujuan mempermudah ASN dalam mengisi SKP, dan akan memberikan dampak positif pada proses perhitungan angka kredit bagi jabatan fungsional serta proses kenaikan pangkat pada tahun 2024, dengan periode setiap 2 bulan.

Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SI ASN), lanjutnya, adalah sistem database Kepegawaian Nasional yang bisa diakses oleh setiap ASN melalui aplikasi MySapk yang tersedia di Play Store.

Aplikasi SIKARA merupakan pengembangan sistem informasi Absensi Online yang sebelumnya menggunakan mesin fingerprint. Dengan SIKARA, setiap ASN dapat melakukan presensi menggunakan HP Android pribadi mereka, dengan verifikasi data titik koordinat menggunakan GPS dan wajah yang bersangkutan.

“Perubahan Sistem Informasi Manajemen ASN berbasis digital ini rencananya akan diuji coba pada tahun 2023 di Pemprov Kaltara,” ungkapnya.

Dirinya berharap penerapan sistem digitalisasi manajemen ASN ini dapat berlangsung secara bertahap hingga mencapai tingkat maksimal di UPT di setiap kabupaten/kota. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di wilayah lain dengan tujuan memberikan pembinaan kepada seluruh pejabat pengelola kepegawaian di masing-masing kabupaten/kota.

Upaya ini juga merupakan langkah untuk meningkatkan indeks profesionalitas ASN dan mencapai target peningkatan indeks NSPK (norma, standar, prosedur, dan kriteria) dalam tata kelola manajemen ASN.

Sebelumnya, Pemprov juga meraih peringkat ketiga sebagai apresiasi atas percepatan layanan pengangkatan, kenaikan pangkat, dan pensiun di Wilayah Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ini merupakan bukti bahwa layanan kepegawaian telah berjalan dengan baik dan akan terus ditingkatkan.

Pada akhir acara hari kedua, dilanjutkan dengan penyerahan dokumen Kepegawaian, yang terdiri dari SK Pengangkatan PPPK, SK Pengangkatan Jabatan Fungsional, dan SK Pengangkatan PNS 100 persen.

(dkisp)

Gubernur Kaltara Serahkan Bantuan Alat Mesin Pertanian Hadapi Ancaman El Nino

TANJUNG SELOR – Usai meninjau normalisasi Sungai Selor, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum menyerahkan bantuan alat mesin pertanian di Balai Adat Pamung Tawai, Desa Teras Baru, Kecamatan Tanjung Palas pada, Sabtu (23/9/2023).

Didampingi unsur Forkopimda Kaltara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Ir. Heri Rudiyono, M.Si., serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kaltara, kedatangan Gubernur disambut meriah dengan upacara adat masyarakat Teras Baru.

Penyerahan alat mesin pertanian ini adalah bukti konkret dari perhatian Gubernur Zainal Paliwang terhadap petani Kaltara dalam menghadapi ancaman El Nino, dengan harapan dapat meningkatkan produksi pangan hasil pertanian.

Dalam kesempatan ini, Gubernur menyerahkan bantuan kepada 3 kelompok tani di Kecamatan Tanjung Palas, berupa 4 unit hand tractor roda 2, 75 unit hand sprayer, serta bibit buah dan benih jagung.

Melihat potensi alam dan semangat petani di Kaltara, Gubernur Zainal terus mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan produksi pangan hasil pertanian demi mewujudkan swasembada pangan.

Selain memberikan bantuan, Zainal Paliwang juga memberikan teladan kepada masyarakat dengan mendorong agar setiap rumah minimal memiliki tanaman yang diperlukan sehari-hari, seperti cabe.

“Di rumah jabatan Gubernur, saya juga menanam cabe, tomat, kemangi, buah pare. Meskipun lokasinya tidak begitu luas, tapi kalau butuh cabe dan tomat, tidak perlu lagi ke pasar, tinggal metik saja,” ucap Gubernur Zainal Paliwang.

Lanjutnya, Zainal juga bercerita tentang memanfaatkan barang bekas sebagai media dalam pertanian dan peternakan.

“Ada bekas bak sampah, saya berikan plastik lalu saya pelihara lele. Jadi, sebagai Gubernur, saya tidak hanya memberi perintah, tetapi juga terlibat dalam tindakan nyata,” imbuh Zainal.

Menutup sambutannya, Gubernur berharap agar bantuan peralatan dari pemerintah dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan tujuannya.

“Semoga apa yang telah diberikan digunakan dan dirawat agar dapat memiliki masa pakai yang lebih lama, terutama mengingat ancaman El Nino yang bisa berdampak pada hasil pertanian,” tutup Gubernur Zainal dalam sambutannya.

(dkisp)

Zainal Paliwang Cek Pengerjaan Normalisasi Sungai Selor Sambil Bersepeda

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, menghabiskan akhir pekan dengan bersepeda pada, Sabtu (23/9). Ia memulai perjalanan dari Sabanar Lama menuju lokasi normalisasi Sungai Selor di Jalan Meranti, Tanjung Selor.

SEKIRANYA pukul 08.00 Wita, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang mulai bersepeda dari Hotel Luminor, Jalan Sabanar Lama, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Sabtu (23/9/2023).

Zainal tampak santai mengendarai sepedanya dengan mengenakan kaos hitam, celana pendek, serta helm sepeda. Ia ditemani oleh sejumlah kepala perangkat daerah Pemprov Kaltara, para Staf Ahli, dan komunitas sepeda.

Saat bersepeda, Zainal beberapa kali turun dari sepeda untuk berbaur dengan warga.

Tak hanya itu, setelah bersepeda selama sekitar 35 menit di kawasan Sabanar Lama-Bulu Perindu, Zainal pun kembali turun dari sepedanya. Kali ini, ia mengecek progres pengerjaan normalisasi Sungai Selor.

Sesuai kondisi di lapangan, progres normalisasi Sungai Selor terus berlanjut. Kegiatan pengerukan ini dilaksanakan oleh Pemprov Kaltara bekerja sama dengan Komando Resort (Korem) 092/Maharajalila.

Saat ini, normalisasi Sungai Selor pada segmen I telah mencapai panjang 3 kilometer dengan lebar rata-rata 30 meter. Sementara pada pengerjaan segmen II, yang menjadi tanggung jawab Pemprov Kaltara melalui DPUPR-Perkim, progresnya telah mencapai panjang 450 meter dengan lebar rata-rata 30 meter.

Zainal mengatakan bahwa normalisasi Sungai Selor ini sebenarnya sudah menjadi angan-angannya sejak dirinya masih menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kaltara.

“Alhamdulillah, normalisasi sungai dapat kita lakukan tahun ini. Tahap pertama pekerjaan diharapkan tuntas pada akhir tahun ini, dan tahap dua akan dilanjutkan pada tahun 2024. Akhir 2024 selesai,” kata Zainal, Gubernur Kaltara.

Zainal menuturkan bahwa dari kawasan Bulu Perindu, dirinya akan bersepeda ke arah Jalan Meranti, kemudian menuju Jembatan Meranti di Tanjung Selor.

(dkisp)

Pertama di Kaltara, Imigrasi Nunukan Kini Buka Pelayanan Pembuatan Paspor Elektronik

NUNUKAN – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan buka layanan pembuatan paspor elektronik dimana merupakan satu-satunya di Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (22/09/2023).

Hal tersebut sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi nomor IMI-0199.GR.01.01 tahun 2023 tentang kantor imigrasi penerbit paspor biasa elektronik dengan lembar laminasi.

Selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan menjelaskan perbedaan antara paspor biasa dan elektronik serta keuntungan e-pasport.

“Secara fisik, paspor elektronik ini dapat dibedakan melalui keberadaan chip gen pada cover sedangkan paspor biasa tidak memilik chip pada halaman depannya dan dengan keberadaan chip yang ada pada paspor elektronik ketika akan melalui pemeriksaan keimigrasian di beberapa tempat yang sudah memiliki autogate dengan fungsi utama dari layanan autogate adalah untuk mengurai antrian karena pemeriksaan Keimigrasian terhadap penumpang,” ujar Ryan Aditya.

Lalu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan mengungkapkan ketentuan dan alur pembuatan paspor elektronik.

“Untuk bisa menikmati layanan paspor elektronik, pemohon paspor diwajibkan menggunakan aplikasi m-paspor sebelum datang ke Kantor Imigrasi Nunukan dan nanti diarahkan untuk pembuatannya,” ucap Ryan Aditya.

Lebih lanjut, Ryan menjelaskan biaya pembuatan paspor elektronik di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan.

“Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2019 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) biaya pembuatan paspor 48 halaman elektronik atau e-pasport sebesar Rp.650.000 (Enam Ratus Ribu Rupiah) bagi pemohon yang ingin mengakses layanan percepatan paspor selesai pada hari yang sama, bisa membayar Rp 1.000.000 (Satu Juta Rupiah) di luar biaya penerbitan paspor,” lanjut Kepala Kantor Imigrasi Nunukan.

Adapun pemilik paspor elektronik juga mendapatkan keistimewaan bebas visa ke Jepang selama 15 hari dengan cara melakukan registrasi di kantor perwakilan negara Jepang (Kedutaan Besar Jepang/ Konsulat Jenderal Jepang/ Kantor Konsulat Jepang) atau JVAC di Indonesia sebelum keberangkatan.

(Nam/Nam)