Wagub Pimpin Rapat Virtual Program Inovasi Fase II se-Kaltara

TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur (Wagub) Dr. Yansen TP., M.Si, memimpin Rapat Komite Tata Kelola Program Inovasi Fase II se-Kalimantan Utara (Kaltara) secara virtual di Ruang Rapat Benuanta, Lantai I Kantor Gubernur, Jumat (29/9/2023).

Program Inovasi Fase II mengangkat tema “Membangun Keberlanjutan dan Ekosistem Pendidikan di Kabupaten Kota untuk Menguatkan Kebijakan Transportasi Pembelajaran”.

Dalam sambutannya, Wagub Kaltara Yansen TP menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota yang telah bekerja sama dengan Konselor Australia untuk mengembangkan inovasi ekosistem pendidikan positif.

“Pemprov Kaltara mendukung penuh pembangunan ekosistem pembelajaran untuk menguatkan keberlanjutan reformasi pendidikan,” terang Wagub.

Kegiatan inovasi ini merupakan kebijakan kedua negara Indonesia-Australia. Program Inovasi ini sangat penting bagi pendidikan di Kaltara yang berubah, maju, dan sejahtera.

“Inovasi ini meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya di bidang literasi, sehingga program ini dapat menghasilkan generasi muda yang memiliki keterampilan dan literasi yang kuat, serta semangat intuisi,” ujar Wagub.

Wagub Kaltara, Yansen TP, berharap melalui inovasi ini, seluruh pihak berkolaborasi untuk dapat mengatasi masalah pendidikan di Kaltara, sehingga kedepannya Kaltara siap menghadapi tantangan global.

(dkisp)

 

Sekprov Kaltara Luncurkan 6 Proyek Perubahan

TANJUNG SELOR – Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Sekretaris Provinsi (Sekprov) Dr. H. Suriansyah, M.A.P, bersama peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasioanal (PKN) Tingkat II Angkatan XIV Tahun 2023 di Gedung Gabungan (Dinas) Pemprov Kaltara, Rabu (27/9/2023) belum lama ini.

Sekprov Kaltara, Suriansyah, memberikan apresiasi atas inovasi dari enam peserta PKN lingkup Pemprov Kaltara. Hal ini perlu mendapat dukungan sebagai sumber inspirasi dan motivasi untuk terus mengembangkan kemampuan dalam pekerjaan, guna mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan pegawai.

Adapun ke enam Proyek Perubahan itu diantaranya, Sistem Aplikasi Penilaian Kinerja Kalimantan Utara disingkat SIAP Kinerja KU BerAKHLAK oleh Asisten bidang Administrasi Umum, Pollymaart Sijabat, SKM., M.A.P.

Lalu yang kedua, proyek Perubahan berjudul Sistem Informasi Data Terpadu Monitoring Pengadaan Barang Dan Jasa disingkat SIMADU MORASA oleh Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Amir Hamsyah,ST.,MT.

Yang ketiga, Proyek Perubahan berjudul Keputusan Gubernur Kalimantan Utara Dinamis, Indah, Harmonis, Aman, Teritb, dan Inovatif, Digitalisasi Layanan Administrasi Produk Hukum atau disingkat KEGUBKALTARADIHATI oleh, Kepala Biro Hukum, Muhammad Gozali, S.E, M.H.

Yang keempat, Proyek Perubahan berjudul Sistem Terpadu Komunikasi Data Antar Organisasi atau disingkat SINO KOMANDO oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (DKISP), Ilham Zain, S.Sos., M.PA.

Yang kelima, Proyek Perubahan berjudul Akselerasi Peningkatan Kompetisi Guru P3K Melalui Asimilasi guru penggerak Akselerasi pengembangan simultan Kompetensi Guru PPPK atau disingkat APA KABAR Guru P3K oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Drs. Teguh Henri Sutanto, M.Pd.

Sementara yang terkahir yakni, Proyek Perubahan berjudul Sistem Informasi Pengendali Inflasi & Harga Terpadu Kaltara atau disingkat Siap SigapKU oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM), Hj. Hasriani, SH, MM.

“Implementasi proyek perubahan ini merupakan bentuk upaya kita untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat,” ucap Sekprov Suriansyah.

Suriansyah juga meminta agar inovasi dan proyek perubahan ini tidak hanya sebatas diluncurkan untuk kepentingan pelatihan kepemimpinan saja, tetapi harus terus dikembangkan dan disempurnakan demi kepentingan masyarakat Kaltara.

“Saya berharap nanti setelah diluncurkan dan diimplementasikan, proyek ini dapat dikembangkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

(dkisp)

Hadirkan Narasumber Dari Pernefri, RSUD Nunukan Gelar Seminar Nefrologi

NUNUKAN – Disiarkan live LPS Radio dan Media Online BERANDANKRI, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan bersama Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) gelar seminar terkait Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis (HD) dan Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) Pilihan Lain Terapi Pengganti Ginjal, bertempat di ruangan Media Center RSUD Nunukan, Kamis (28/09/2023) malam.

Hadir sebagai narasumber dari Pernefri, Prof. Dr. dr. Hj. Haerani Rasyid, M.sc., Sp.PD-KGH., Sp.GK., FINASIM dan dr. Nasrum Machmud, Sp.PD-KGH., FINASIM serta Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG dan dokter spesialis penyakit dalam RSUD Nunukan, dr. A. Rahmawati, Sp.PD, juga selaku host, dr. Amanda, Sp.PD.

Selaku narasumber seminar Nefrologi tentang Kualitas Hidup Pasien HD, Prof. Dr. dr. Hj. Haerani Rasyid, M.sc., Sp.PD-KGH., Sp.GK., FINASIM mengungkapkan semoga kegiatan seminar bisa bermanfaat untuk dokter disaat bertemu pasien dengan kekhawatiran harus ditangani dengan HD.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat tidak hanya kepada pasien yang menjalani pengganti ginjal tetapi juga bermanfaat untuk dokter umum, dimana kesehariannya menerima pasien di UGD atau poli dan kemudian masalah terbesar ketika dinisiasi untuk dilakukan HD tetapi bayangan para pasien khawatir berujung dengan kematian, padahal kualitas hidup pasien sangat ditentukan disaat mereka menjalani HD,” ucap Prof. Haerani Rasyid.

Selain itu, terkait seminar tentang (CAPD) Pilihan Lain Terapi Pengganti Ginjal, dr. Nasrum Machmud, Sp.PD-KGH., FINASIM menjelaskan pada tahapan penyakit ginjal kronik atau gagal ginjal maka disitulah seorang pasien harus menjalani terapi pengganti ginjal dengan metode salah satunya CAPD.

“Adapun pada kasus gagal ginjal maka disitulah seorang pasien harus menjalani terapi pengganti ginjal, dan malam hari ini saya memberikan sosialisasi terkait salah satu pengobatan metode cuci darah yakni CAPD atau biasa disebut cuci darah dengan menggunakan rongga perut,” tutur dr. Nasrum.

Bersama dengan itu, Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG mengucapkan terima kasih kepada narasumber dan berharap ilmu dalam kegiatan seminar Nefrologi dapat bermanfaat serta diserap dengan baik oleh dokter rumah sakit.

“Terima kasih untuk Narasumber dalam hal ini Prof. Haerani Rasyid dan dr. Nasrum dari Pernefri yang bersedia membagikan ilmu dan sosialisasi di RSUD Nunukan, karena kegiatan seminar Nefrologi malam ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk dokter spesialis tetapi juga untuk seluruh dokter di RSUD Nunukan disaat bertemu pasien dengan penanganan HD,” kata Direktur RSUD Nunukan.

Terlihat hadir dalam kegiatan seminar Nefrologi dengan narasumber dari Pernefri yakni para dokter spesialis dan umum RSUD Nunukan serta jajaran RSUD Nunukan.

Adapun sebelumnya, Tim Pernefri telah melakukan visitasi di ruangan HD RSUD Nunukan pada sore hari.

(Nam/Nam)

RSUD Nunukan Terima Kunjungan Tim Visitasi Perhimpunan Nefrologi Indonesia

NUNUKAN – Tim Visitasi Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Kordinator Wilayah (Korwil) Sulawesi Selatan – Papua – Papua Barat – Sulawesi Tengah – Kalimantan Timur – Ambon gelar kunjungan ke ruangan unit Hemodialisis (HD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan, Kamis (28/09/2023).

Adapun, Hemodialisis atau yang biasa disebut cuci darah merupakan prosedur perawatan untuk menyaring limbah dan air dari darah, sama halnya seperti fungsi ginjal dalam tubuh, sehingga prosedur ini bisa disebut sebagai pengganti ginjal yang sudah rusak.

Selaku sekretaris dan mewakili Tim Visitasi Pernefri Korwil Sulsel – Papua – Papua Barat – Sulteng – Kaltim – Ambon, Prof. Dr. dr. Hj. Haerani Rasyid, M.sc., Sp.PD., Sp.GK., FINASIM mengungkapkan kunjungan visitasi merupakan kegiatan rutin pernefri untuk melihat kelayakan pelayanan rumah sakit.

“Kunjungan kali ini merupakan visitasi rutin di setiap pernefri di Indonesia, dikarenakan unit HD pernefri Surabaya terjadi peralihan ke pernefri wilayah Sulawesi dan Kaltara maka kami berkewajiban melakukan visitasi untuk melihat kelayakan pelayanan pasien HD di RSUD Nunukan,” ujar Prof. Haerani Rasyid.

Setelah melakukan visitasi, Prof. Dr. dr. H. Haerani Rasyid mengatakan RSUD Nunukan masih membutuhkan kelengkapan yang lebih, terkhusus alat, penataan dan luas ruangan.

“Untuk sarana dan prasarana memang membutuhkan kelengkapan yang lebih bagus seperti penataan dan luas ruangan oleh karena mengacu pada peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) apalagi dilakukannya visitasi OSS-Kemenkes maka 1 (unit) HD memiliki standarisasi pelayanan kepada pasien sama di seluruh Indonesia, kita juga bersyukur RSUD Nunukan memiliki dr. Rahma yang merupakan dokter internis bersertifikat HD,” tutur Prof. Haerani Rasyid.

Selanjutnya, perwakilan Tim Visitasi Pernefri tersebut berharap bahwa RSUD Nunukan mempunyai standariasi yang sama dengan unit HD lainnya di seluruh Indonesia.

“Kami berharap RSUD Nunukan, dimana merupakan satu-satunya rumah sakit yang melayani pasien HD di Nunukan dan sekitarnya dapat mempunyai standar yang sama dengan unit HD rumah sakit lainnya di Indonesia,” sambung Prof. Haerani Rasyid.

Bersama dengan itu, Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG mengucapkan terima kasih atas kunjungan Tim Visitasi Pernefri dan akan tindak lanjuti rekomendasi yang telah diberikan.

“Mewakili manajemen RSUD Nunukan dan Pemerintah Kabupaten mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim visitasi pernefri khususnya Prof. Haerani dan dr. Nasrum ke sini untuk memberikan visitasi terkhususnya pada pelayanan Hemodialisa,” terang dr. Dulman.

“Terkait rekomendasi yang diberikan, kedepannya kita akan secepatnya tindak lanjuti karena itu adalah hal yang penting, baik dari sarana prasarana dan sebagainya, juga tentang masalah pelayanan yang lain, kita segera selesaikan dikarenakan di bulan 12 ada kunjungan dari Menkes untuk melihat seluruh fasilitas di RSUD Nunukan,” lanjut Direktur dan juga dokter spesialis Obstetri serta Ginekologi.

Selain melihat kelengkapan sarana dan prasarana ruangan HD, Tim Visitasi Pernefri juga memeriksa kondisi pasien yang mendapatkan pelayanan Hemodialisis di RSUD Nunukan.

(Meri/Nam)

Kejurprov Sepak Takraw 2023, Gubernur Ucapkan Selamat Bertanding

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum, mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kaltara dan seluruh pihak yang telah berupaya keras sehingga Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Sepak Takraw 2023 di Kota Tarakan dapat sukses dilaksanakan.

Zainal A Paliwang, Gubernur Kaltara, secara pribadi dan atas nama Pemprov Kaltara, menyampaikan ucapan selamat bertanding kepada semua peserta.

“Selamat bertanding kepada seluruh peserta, semoga perhelatan Kejurprov ini dapat berjalan dengan baik sesuai rencana,” ujar Gubernur Kaltara di Tarakan pada, Rabu (28/9/2023).

Gubernur juga menambahkan pentingnya Kejurprov ini dalam pembinaan olahraga, khususnya sepak takraw. Selain sebagai sarana pengembangan diri, kejuaraan ini juga dapat membentuk mental bertanding dan semangat kompetisi yang sportif.

Tidak hanya itu, Kejurprov Gubernur Cup Sepak Takraw tahun ini memiliki tujuan penting lain, yakni seleksi tim Kaltara yang akan berkompetisi di kejuaraan Pra Kualifikasi PON Aceh di Sumatera Utara (Sumut) yang akan diadakan di Jawa Tengah (Jateng) pada bulan Oktober mendatang.

Gubernur Zainal A Paliwang mengajak semua pihak untuk mendukung dan memastikan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan Kejurprov ini dari awal hingga akhir.

“Mari kita dukung dan sukseskan penyelenggaraan Kejurprov, agar seluruh rangkaian berjalan lancar dari awal hingga akhir kegiatan,” pungkasnya.

(dkisp)