Lemkapi Berikan Penghargaan Promoter Reward Kepada Polres Metro Jakarta Barat

Jakarta, Berandankrinews.com–Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberikan penghargaan Promoter Reward kepada Polres Metro Jakarta Barat.

Penghargaan yang diserahkan Langsung oleh Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan dan diterima langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi, SIK, MH, Kasat Narkoba AKBP Erick Frendriz, SIK dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu, SIK, Kamis (2/5/2019) lalu.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH, telah berhasil membuat performa satuan Polrestro Jakbar meningkat. Legitimasi dari masyarakat menjadi inspirasi satuan untuk mewujudkan Polri yg profesional, modern dan terpercaya.

Pelaksanaan tugas yg optimal dari aspek pembinaan maupun operasional (preemtif, preventif dan represif) menjadikan Polrestro Jakbar berulangkali bertindak selaku role model dari polres lain di Indonesia.

Oleh karena itu, tim dari Promoter Award memberikan penghargaan kepada KBP Hengki Haryadi SIK MH selaku kapolres yang telah memberikan contoh terbaik dalam kepemimpinan pada suatu manajemen kepolisian tingkat polres Ujar Edi Saputra Hasibuan

Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan mengatakan keberhasilan Polres Metro Jakarta Barat meraih penghargaan Promoter Award merupakan hasil dari jerih payah seluruh jajaran kepolisian dalam memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat.

“Polres Metro Jakarta Barat mendapatkan 3 Penghargaan atas prestasinya yang diraih Satuan Narkoba berhasil Menggagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu sebanyak 120 KG ditol Bakauheni yang disamarkan pada tumpukan Karung Arang disebuah Mobil Kontainer yang mana ini merupakan Pengungkapan Terbesar Sepanjang 2019” Ujar Edi.

Edi menambahkan tak hanya Satuan Narkoba kami berikan Penghargaan, Satuan Reskrim Pun turut Kami berikan Penghargaan atas Keberhasilan dalam memberantas aksi Premanisme yang terjadi Di wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Barat

Pada kesempatan tersebut Edi juga menjelaskan salah satu indikator penilaian dipilihnya Polres Metro Jakarta Barat sebagai penerima Promoter Award.

“Banyak sekali indikatornya termasuk misalnya banyaknya masyarakat yang menyampaikan apresiasi dan pujian kepada kepolisian dalam memberikan jaminan keamanan,” Ucap Edi.

Edi menerangkan bahwa lembaga yang digawanginya bertugas memberikan dorongan agar aparat kepolisian di seluruh Indonesia bisa menjalankan tugas secara profesional, modern dan terpercaya.

“Kami di Lemkapi ini memang bertugas memberikan motivasi dan memberikan support kepada Polri di seluruh Indonesia menuju polisi yang profesional, modern dan terpercaya,” Terangnya.

Ditemui di tempat yang sama, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi, Sik mengaku bersyukur atas penghargaan Promoter Award.

penghargaan yang diberikan Lemkapi akan menjadi pemicu semangat seluruh petugas kepolisian khusus nya polres metro Jakarta Barat yang lebih Promoter (profesional modern dan Terpercaya), imbuhnya. (Irwan)

Seorang Pengedar Narkoba Di Pemukiman Warga Kalianyar, Berhasil di Ringkus Buser Polsek Tambora

Jakarta, Berandankrinews.com-Unit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat menangkap DG (28) warga Kalianyar Tambora, Jakarta Barat, seorang Karyawan Swasta ini diduga pengedar narkoba jenis sabu.

Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Iver Son Manossoh, SH didampingi Kanit Reskrim AKP Supriyatin, SH, MH mengatakan, penangkapan terhadap tersangka bermula saat anggota Buser Pimpinan Iptu Yugo Pambudi, SH melakukan observasi kemudian mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya peredaran narkoba di Kelurahan Kalianyar Tambora.

“Dari laporan warga wilayah Kalianyar, kemudian anggota melakukan penyelidikan dan pendalaman, hingga akhirnya mencurigai tersangka,” tutur Kompol Iver Son Jumat, (3/5/2019).

Masih kata Kompol Iver Son, saat anggota menggeledah tersangka, anggota Subnit Narkoba menemukan empat paket narkoba yang terdiri atas satu paket ukuran besar, dua paket ukuran sedang dan satu paket ukuran kecil.

“Total barang bukti yang diamankan sebanyak 4,34 gram,” tuturnya.

Selanjutnya, tersangka mengaku narkoba tersebut rencananya akan dijual kepada sejumlah warga di sekitar Tambora dan sekitarnya dengan dalih untuk menambah penghasilan.

“Tersangka kami jerat dengan Pasal 114 ayat 1 Sub Pasal 112 ayat 1 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,dengan ancaman di atas lima tahun penjara” tegas Kapolsek. (Irwan)

Pemprov Apresiasi Kinerja Bankaltimtara

BALIKPAPAN – Berandankrinews.com – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Suriansyah, mewakili Gubernur Dr H Irianto Lambrie, hadir pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bankaltimtara, Kamis (25/4). Suriansyah mengungkapkan, agenda yang dibahas dalam rapat ini, adalah terkait laporan hasil audit Kantor Akuntan Publik Sriyadi, yang memaparkan laporan keuangan PT Bankaltimtara mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

“Kita mengapresiasi kinerja pengurus Direksi PT Bankaltimtara, di mana telah mendapatkan opini WTP dari Kantor Akuntan Publik,” jelas Suriansyah. Berkaitan dengan posisi modal saham Pemprov Kaltara, disebutkan, per akhir Desember 2018 di Bank Kaltimtara sebesar Rp 170 miliar. Di mana tahun 2019 pemprov telah menyetorkan Rp 20 miliar pada Maret lalu. Namun dana tersebut akan dibahas dan dicatat dalam tahun buku 2019. “Sehingga penyertaan modal kita tahun 2019 menjadi Rp 190 miliar. Sedangkan untuk besaran deviden masih akan terus dibahas,” kata Suriansyah.

Seperti diketahui, pada 2018 lalu, Pemprov Kaltara sudah mendapatkan deviden sebesar Rp 11 miliar dari penyertaan modal tahun 2017 sebesar Rp 150 miliar. Deviden tersebut kembali disertakan dengan menambah Rp 9 miliar pada tahun 2018. “Jadi total yang kita sertakan tahun 2018 sebanyak Rp 20 miliar. Tadinya kita anggarkan Rp 50 miliar, tetapi kita rasionalisasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Irianto Lambrie menyatakan, Pemprov akan menambah penyertaan modal di Bank Kaltimtara sebesar Rp 20 miliar tahun ini. Modal investasi tersebut telah dianggarkan dalam APBD 2019.

Penambahan tersebut untuk menguatkan modal sekaligus meraup return investasi dengan deviden. Hal itu sebutnya, akan meningkatkan sumber pendapatan asli daerah. “Kita sudah setor Rp 170 miliar. Insya Allah tahun ini kita menambah Rp 20 miliar,” kata Irianto.

Tahun 2018, Pemprov Kalimantan Utara sudah mendapatkan deviden sebesar Rp 11 miliar dari penyertaan modal tahun 2017 sebesar Rp 150 miliar. Deviden tersebut kembali disertakan dengan menambah Rp 9 miliar pada tahun 2018. “Jadi total yang kita sertakan tahun 2018 sebanyak Rp 20 miliar. Tadinya kita anggarkan Rp 50 miliar tetapi kita rasionalisasi,” tuntasnya. Jika menambah modal lagi sebesar Rp 20 miliar tahun ini, maka jumlah modal Pemprov di Bank Kaltimtara mencapai Rp 190 miliar. (humas)

Bersama Wapres, Gubernur Hadir di KTT GMF-BRI

= Kerja Sama B to B Perusahaan RI – RRT Tingkatkan Investasi di Indonesia

Beijing – Berandankrinews.com – Dipimpin langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) HM Jusuf Kalla dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja, sebagai delegasi dari Indonesia, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Irianto Lambrie turut hadir dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Global Maritime Fulcrum – Belt and Road Initiative (GMF-BRI) yang digelar di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Jumat dan Sabtu, 26-27 April lalu.

Selain dari Indonesia, dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Pemerintah RRT atau China itu juga dihadiri oleh sejumlah Perdana Menteri (PM) dan pimpinan dari 80 negara yang mengikuti. Seperti di antaranya, ada PM Singapura, PM Malaysia, PM Spanyol, Negara-Negara Afrika dan Amerika Latin, dan lainnya.

Gubernur mengungkapkan, dalam pertemuan itu secara spesifik membahas kerja sama regional, utamanya di bidang ekonomi yang dinamai dengan GMF BRI, untuk mewujudkan jalan sutra maritim abad ke-21 yang digagas Pemerintah China.

Selain itu, lanjutnya, dalam pertemuan itu juga telah dilakukan penandatanganan sejumlah kerjasama. Sedikitnya ada 30-an kontrak proyek yang masuk dalam koridor GMF-BRI, yang nantinya dikerjakan oleh perusahaan dari Indonesia dan RRT. Termasuk di antaranya ada di Kaltara, yaitu Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).  “Kontrak kerja sama yang dilakukan ini adalah business to business (B to B) antar perusahaan dari Indonesia dan China, bukan antar pemerintah. Dalam hal ini pemerintah hanya memfasilitasi,” jelas Gubernur.

Sementara itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang memimpin delegasi Indonesia, dikatakan Gubernur dalam pernyataannya menegaskan, pemerintah Indonesia juga mendukung investasi dari Negeri Tirai Bambu yang dipayungi program jalur sutra abad 21 atau Belt and Road itu.

Hal itu juga disampaikan Wapres ketika bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di The Great Hall of People di Beijing. Meski demikian, Wapres menegaskan Indonesia tetap memegang kendali dan tidak bisa didikte oleh pihak luar. “Indonesia sangat mendukung pertemuan Belt and Road Forum, tetapi ownership-nya tetap Indonesia. Tidak semuanya Belt and Road, tergantung kerja sama. (Hubungan dagang) harus menguntungkan kedua belah pihak,” kata Gubernur mengutip keterangan Jusuf Kalla.

Menurut Wapres, masuknya investasi asal China melalui program Sabuk dan Jalur (Belt and Road) akan meningkatkan investasi China ke Indonesia. Pasalnya, proyek yang masuk berjenis B to B, bukan governor to governor (G to G). Apalagi, saat ini China dan Hongkong sudah menggeser posisi Singapura sebagai penanam modal asing tertinggi di Indonesia saat ini.

Berkaitan dengan proyek-proyek yang akan dikerjakan melalui kerja sama ini, yaitu di empat koridor BRI, Wapres menegaskan, bahwa itu bukan hanya atas inisiatif dari China, namun juga dari Indonesia yang turut menentukan. “Ada sekitar 30 proyek, tetapi kita menekankan inisiatif bersama bukan hanya dari China. Kita menghindari seakan-akan China yang menentukan. Indonesia yang menentukan,” tegasnya.

Setelah bertemu dengan Xi Jinping, Wapres RI bersama delegasi dari Indonesia, termasuk beberapa menteri Kabinet Kerja, juga ada Gubernur Kaltara melakukan pertemuan dengan pengusaha-pengusaha asal China. Pemerintah juga berjanji memberikan insentif bagi pebisnis China yang ingin membangun proyek di Indonesia. (humas)

Polisi Peduli Anak, Kapolsek Kembangan Berikan Bantuan Alat Tulis

Jakarta, Berandankrinews.com-Kepolisian Sektor Kembangan Polres Metro Jakarta Barat menyambangi warga Taman Kota RT016/05 Kelurahan Kembangan Utara Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, Jumat (03/05/19).

Pada kesempatan itu, polisi memberikan bantuan alat tulis untuk anak -anak. Kehadiran polisi disambut senang oleh anak-anak, mereka tidak merasa takut atau tegang bahkan merasa dekat dan bersahabat. Sebab polisi adalah sahabat masyarakat.

Kapolsek Kembangan Kompol Joko Handono mengatakan, kegiatan tersebut memberikan motivasi semangat kepada anak-anak agar selalu giat belajar, menimba ilmu pengetahuan demi mencapai masa depan yang lebih baik.

“Kita juga memberikan 1 paket bingkisan yang berisi alat tulis kepada anak-anak,” Ucap Kompol Joko.

Kapolsek juga mengatakan, bantuan yang diberikan kepada siswa untuk memberikan motivasi. Selain memotivasi anak-anak untuk rajin belajar agar tercapai cita-citanya, ia juga menyampaikan pesan kamtibmas dan wawasan kebangsaan.

“Harapan kita, anak-anak ini bisa menjadi anak-anak yang sukses, berguna bagi orang tua, agama, nusa dan bangsa,” katanya.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendekatkan diri kepada anak – anak agar menanamkan kedisiplinan sejak dini. Keceriaan anak – anak terlontar kata-kata kalau besar mau jadi Polisi. (Irwan)