Sebuah Kapal Meledak Di Ambon

Kapal meledak dan terbakar di Laut Ambon (foto: Antara)

Ambon – Kapal barang bernama KM Taman Pelita meledak dan terbakar di Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon Jumat 4 September 2019 malam.

Pantauan Antara di lokasi, kapal pengangkut beras tujuan Pulau Seram yang sementara berlabuh di Pelabuhan Tulehu itu tiba-tiba meledak dan terbakar sekitar pukul 19.40 WIT. Belum diketahui penyebab kebakaran

Api terus membesar dan membakar semua badan kapal Taman Pelita juga diakibarkan karena kuatnya angin yang kemudian merembet dan ikut melalap tiga kapal ikan berbahan fiber yang juga sementara berlabuh di Pelabuhan Tulehu.

Petugas pelabuhan dan warga setempat yang berkumpul menyaksikan kebakaran tidak berani mendekat untuk memadamkan api. Mereka mengaku masih khawatir akan ada ledakan susulan.

Personel Polsek Salahutu yang tiba di lokasi 15 menit setelah kebakaran, berupaya mengamankan sekitar lokasi tapi cukup kewalahan dengan kencangnya angin dan api yang terus membesar dan sulit dipadamkan.

Salah satu warga Desa Tulehu yang berada di sekitar pelabuhan, Ibrahim Wali (24), mengaku mendengar ledakan dari arah kapal Taman Pelita. Setelah itu api mulai membakar seluruh badan kapal itu.

“Kaget ada ledakan besar, tiba-tiba saja kapal barang itu langsung terbakar. Kami tidak berani medekat karena ada ledakan lagi setelah itu, sepertinya mungkin karena api kena bensin yang ada di kapal jadinya meledak lagi,” kata Ibrahim.

Ia mengatakan kapal Taman Pelita merupakan kapal barang yang biasanya mengangkut beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk diantarkan ke berbagai wilayah di Pulau Seram. Kapal itu diketahui baru saja kembali dari pelayarannya.

“Setahu saya tadi kapalnya mengantar delapan ton beras ke Seram dan belum lama sandar di pelabuhan. Saya tidak tahu ABK-nya ke mana, tapi mudah-mudahnya tidak berada di dalam kapal,” ujarnya. (eddyS/ant)

 

3000 Santri Akan Berkumpul Di Sebatik Untuk Peringati Hari Santri Nasional

Peringatan Hari Santri Nasional (istimewa)

Nunukan – Sekitar 3.000 Santri dari berbagai Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan berkensontrasi di Pulau Sebatik , Nunukan pada tanggal 17 Oktober 2019 mendatang untuk melaksanakan Upacara peringatan Hari Santri Nasional.

Kamal Soeryanto, Ketua Panitia dari even tersebut menuturkan bahwa untuk tahun ini peringatan Harii Santri memang sengaja dikemas lebih semarak dibanding dengan peringatan di tahun – tahun sebelumnya. Selain sebagai wujud syukur, menurut Kamal, hal itu digelar dalam rangka pencanangan Sebatik sebagai Pulau Santri.

“Ya, kita sedang mengupayakan agar selain sebagai generasi perbatasan yang kuat dalam jiwa nasionalisme, kita juga akan mengupayakan agar generasi muda islam di Sebatik dapat menjadikan pulau ini sebagai basis Islam yang santun, moderat, toleran dan cinta tanah air,” ujar Kamal, Jumat (4/10/2019)

Dipilihnya Pulau Sebatik sebagai titik konsentrasi peringatan Hari Santri, menurut Kamal juga tak lepas dari histioris dari Sebatik itu sendiri.  Wilayahnya yang berdampinggan langsung dengan Malaysia, menjadikan masyarakat Sebatik terutama generasi muda dituntut lebih mengaktualisasikan makna nasionalisme.

Kamal Soreyanto, Ketua Panitia Peringatan Hari santri di Kaltara

Kewajiban memerangi atau minimal menanggulangi intervensi produk barang, budaya dan faham serta ideologi yang berpotensi melemahkan nadionalisme, bukanlah tugas dari aparat Negara saja. Menurut Kamal, generasi muda yang bermukim di wilayah Sebatik jua mesti melibatkan diri melalui kapasitas yang dimilikinya.

“Melalui Upacara Hari Satri yang akan digelar ini, kita ingin memberikan edukasi pada generasi muda bahwa semangat cinta tanah air itu wajib dimiliki siapapun, termasuk para Santri itu sendiri,” tandas Kamal.

Upacara yang akan dihadiri  Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin, M.A tersebut menurut Kamal bukanlah ujung dari peringatan Hari Santri. Karena dalam bulan Oktober 2019 ini, aka nada berbagai kegiatan yang akan digelar oleh para Santri di Sebatik seperti pembersihan sampah plastik di wilayah –wilayah tertentu di Pulau tersebut, juga akan digelar kegiatan lain yang bernuansa kebangsaan.

“Upacara nanti bukan ahir dari Peringatan Hari Santri. Justru menurut saya ini akan menjadi awal pergerakan para Santri dalam memperkuat NKRI,” ungkapnya.

Mengenai kegiatan dalam upacara itu sendiri, selain rangkaian seremonial sebagaimana dalam upacara lainya, akan juga dipentaskan berbagai kesenian tradisional dan berbagai kesenian bernuansa islami, juga akan ada persembahan atraksi Pencak Silat dari Pagar Nusa.

Selain dari Kementrian Agama RI, Gubernur Kaliantan Utara, Bupati Nunukan dan unsur Muspida lainya, dipastikan upacara tersebut juga akan diikuti pengurus dan anggota Organisasi yang merupakan  Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama seperti GP Ansor, Banser, Pagar Nusa, PMII, IPNU, IPPNU,Fatayat, Lesbumi NU dan Warga NU yang bermukim di Pulau Sebatik. (eddyS)

Ketua LA NKRI: ‘Kami Tetap Solid Mendukung Jokowi-Amin’

Jakarta – Situasi dan kondisi politik negeri yang kita lihat akhir-akhir ini, tidak membuat LA NKRI sebagai salah satu organ relawan Jokowi untuk mundur atau menyerah dalam mendukung pasangan Presiden terpilih Jokowi – Ma’ruf Amin. Demonstrasi dan upaya-upaya untuk menggagalkan pelantikan Presiden terpilih Jokowi-Maruf dapat kita lihat dan rasakan saat ini. Begitu juga demonstrasi mahasiswa yang disusupi oleh oknum-oknum yang menginginkan agar Presiden Jokowi mundur dari jabatannya sekarang.

Adapun LA NKRI yang merupakan salah satu organ relawan pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin, tetap solid dalam komitmennya untuk selalu mendukung Jokowi – Ma’ruf Amin. Hal itu seperti yang dikatakan oleh Ketua LA NKRI Pusat yaitu Wikan Selur sewaktu dihubungi oleh media ini melalui telepon WhatsApp.

“Kami masih tetap solid untuk mendukung Jokowi – Ma’ruf Amin, dan dukungan yang kami berikan dalam bentuk penjelasan ke simpul-simpul masyarakat bahwa Jokowi sudah memenangkan kontestasi pemilihan Presiden, yang juga diperkuat di Mahkamah Konstitusi (MK),” ujar Wikan.

Senada dengan itu Ketua LA NKRI Ponorogo Mahendro Sumono juga mengatakan untuk selalu mendukung Jokowi – Ma’ruf Amin sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada pemilu yang lalu. (JNI/Red)

Menteri Pertanian Tegaskan Bahwa Persediaan Beras Di Indonesia Dalam Level Aman

Keterangan foto: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid saat memulai tanam raya di Sebatik, Nunukan beberapa waktu lalu (eddy santry)

 

Bogor – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa persediaan beras di Indonesia saat ini sangat cukup atau dalam level aman. Gudang Bulog di sejumlah wilayahpun, menurut Amran masih memiliki persediaan.

“Bahkan, stok beras di sejumlah provinsi melebihi kapasitas yang dimiliki oleh gudang mereka. Adapun, provisi tersebut yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Lampung,” tandasnya dalam Kongres VIII Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIPMI) di IPB International Convention Center (IICC) Kota Bogor, Kamis (3/10/2019).

Bahkan menurutnya, kendati Indonesia sedang mengalami kemarau panjang pun, stok beras di Indonesia terus mengalamai peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa saat ini stok beras di gudang Bulog berada di angka 2,5 ton.

“Padahal stok beras pada bulan Januari hanya berada di angka 2 juta ton. Artinya, lanjut Amran, dalam sembilan bulan, stok beras mengalami peningkatan hingga 500 ribu ton,” paparnya.

Mentan mengungkapkan, persediaan akan semakin melimpah dalam waktu dua sampai tiga bulan kedepan. Itu dikarenakan disejumlah wilayah akan masuk musim panen.

“Artinnya, kita tak perlu khawatir akan kelurangan pangan,” pungkasnya. (eddyS).