HKGB Ke 67, Pesan Kapolda & Ketua Bhayangkari Polda NTB

Mataram – Pringati Hari Kesatuan  Gerak Bhanyangkari (HKGB) ke 67, Pengurus Bhayangkari daerah Nusa Tenggara Barat berikan beasiswa kepada anak berprestasi dan menyinggung terkait media sosial saat ini, Senin (21/10/2019).

Momen yang mengusung tema “Bhayangkari mendukung Potensi Anggotanya Untuk Menjadi SDM Unggul Menuju Indonesia Maju”, yang dapat mendukung visi dan misi organisasi bhayangkari yang akan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia kedepannya. Kegiatan ini berlangsung dilantai 3  Hotel Golden palace Mataram, NTB.

Ketua Bhayangkari daerah NTB Ny.Sinta Nana Sudjana membacakan sambutan ketua umum Bhayangkari Ny.Tri Tito Karnavian Ia mengatakan bahwa sebagai ketua Umum Bhayangkari dalam rangka HKGB ke-67 saya mengucapkan Dirgahayu Bhayangkari kepada seluruh anggota dimanapun berada dengan memanjatkan doa dan harapan semoga Bhayangkari tumbuh dan berkembang sesuai visinya, yaitu menjadikan Bhayangkari yang mandiri, profesional untuk meningkatkan kesejahteraan Polri.

Peringatan HKGB Ke-67 tahun 2019 kali ini memilih tema “Bhayangkari Mendukung Potensi Anggotanya Untuk Menjadi SDM Unggul Menuju Indonesia Maju” tema ini diharapkan muncul budaya organisasi yang baru yaitu budaya untuk selalu mengembangkan kapasitas sumber daya manusia(SDM) yang dapat mendukung perwujudan visi dan misi organisasi yang akan berkontribusi terhadap kemajuan Bangsa Indonesia.

“ Untuk para Ketua Daerah dan Cabang, lakukan organizational health audit atau audit kesehatan organisasi yang dipimpin sehingga mengetahui kelemahan  dan perlu diambil langkah-langkah utk mengatasinya,” Ujarnya.

Diharapkan kepada seluruh anggota  Bhayangkari agar bertanggung jawab dalam bermedia sosial sehingga dapat dicegah penyebaran ujaran kebencian dan faham radikalisme dilingkungan tempat tinggal masing-masing dan selalu berusaha untuk menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah maupun kebijakan Pimpinan Polri.

“ Dengan terbatasnya penghasilan suami sebagai anggota Polri harus dikelola dengan cermat sehingga tidak terjadi pengeluaran yang melebihi pendapatan suami,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi -tingginya kepada panitia penyelenggara HKGB ke-67 yang telah melaksanakan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat bagi keluarga besar Polri maupun masyarakat.

Sedangkan Kapolda NTB Irjen Pol Drs.Nana Sudjana AS., MM dalam sambutanya menyampaikan, dalam memperingati HKGB ke-67, saya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada  pengurus dan anggota Bayangkari Daerah NTB dan jajarannya semoga peringatan HKGB tahun ini akan semakin menambah semangat dan tetap konsisten dan orientasi pada kegiatan sosial kemasyarakatan serta peningkatan kesejahteraan keluarga besar Polri.

Kapolda NTB juga berpesan pertama kepada seluruh anggota Bhayangkari tingkatkan keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran yang dianut sehingga dapat menjadi tauladan dalam keluarga maupun di masyarakat. ia menambahkan sebagai anggota  Bhayangkari diharapkan dapat mengatur dan merancang kegiatan yang bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat Indonesia.

“ Sebagai istri seorang anggota Polri diharapkan dapat menjadi pengelola manager keuangan dalam keluarga dengan selalu merasa bersyukur atas apa yang telah diterima,” tambahnya.

Kapolda NTB mengatakan” sebagai keluarga besar Polri marilah kita senantiasa menjaga kekompakan dan kebersamaan serta meningkatkan solidaritas menjaga nama baik Polri di masyarakat dengan senantiasa patuh terhadap ketentuan hukum, sederhana dan bersahaja dalam penampilan” ungkapnya.

“Jangan terpengaruh dunia, hindari gaya hidup hedonis didik anak yang baik dan apabila ada permasalahan rumah tangga dapat diselesaikan dengan baik dan terakhir Kita harus bermedia sosial yang bijak sehingga tidak terjadi seperti kasus polwan di Maluku Utara yang selama ini belajar dari media sosial dengan masalah radikalisme. Ia menjadi pengantin, bukan pengantin yang menikah tapi pengantin untuk melakukan Amalia bunuh diri demi untuk pemahaman paham-paham radikalisme. Mari Kita selalu berikan pengawasan terhadap putra-putri kita,” Pungkasnya.

Kegiatan HKGB Ke 67 tahun di akhiri dengan foto bersama dan pemberian beasiswa bagi anak-anak anggota Polri yang berprestasi.

Irwan N Raju /ZI
Kontributor

Interpretasikan Kepedulian dan Kepekaan Sosial IKA SMPN 30 Makassar, Inisiasi Kegiatan Donor Darah

MAKASSAR – Wujud kesetiakawanan sosial direfleksikan secara nyata oleh Ikatan Keluarga Alumni SMPN 30 Makassar melalui rencana pelaksanaan kegiatan donor darah yang dijadwakan akan berlangsung, pada hari, Sabtu 26 Oktober 2019 mendatang.

Ketua Ikatan Keluarga Alumni SMPN 30 Makassar iqbal, S.STP menjelaskan, kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Ikatan keluarga Alumni SMPN 30 Makassar, bekerjasama dengan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar ini, akan melibatkan sejumlah elemen peserta baik dari kalangan alumni bersama keluarga, siswa SMPN 30 Makassar, dan pihak dewan guru, jelasnya.

Dalam konteks itu, pihak panitia menyampaikan undangan terbuka dan ajakan kepada seluruh alumni SMPN 30 Makassar dari sabang sampai marauke untuk bisa bersama-sama menghadiri, memeriahkan, dan menyukseskan penyelenggaraan kegiatan donor darah yang rencananya akan dilaksanakan terpusat di dalam lingkungan SMPN 30, Kompleks, BTN, Bumi Tamalanrea Permai (BTP,red).

Pria yang sekarang menjabat selaku Kepala Seksi Trantib satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan Tamalanrea tersebut menuturkan, jika seluruh alumni SMPN 30 bisa hadir, maka bukan sebuah hal yang mustahil, ratusan kantong darah akan terkumpul dari rangkaian kegiatan yang rencananya akan dirangkaikan dengan acara bazaar dan pertunjukan seni ini, ungkapnya.

Diuraikannya, ide dan gagasan pelaksanaan kegiatan donor darah ini, murni merupakan inisiasi Ikatan Keluarga Alumni SMPN 30 sebagai bentuk interpretasi kepekaan dan kepeduliaan sosial kepada sesama dan sekaligus menunjukkan rasa empati serta wujud dukungan terhadap pelaksanaan program kemanusiaan.

Tak heran kata dia, bila kemudian, rangkaian acara donor darah yang diselenggarakan dan disponsori oleh Ikatan Keluarga Alumni SMPN 30 Makassar ini, tampil mengetengahkan thema sentral “Bersatu Dalam Kepedulian”, ujarnya dengan penuh rasa bangga, kepada awak media yang menghubunginya, via sambungan telefon, Minggu(20/10/2019).

(fadly syarif)

Pengurus Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan Periode 2019 – 2024 Dikukuhkan

Para pengurus Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Serfianus dan beberapa tamu undangan sesaat setelah pelantikan. (Foto : Eddy Santry)

Nunukan – Bertempat di Ballroom Laura Hotel Nunukan, Sabtu 19 Oktober 2019 Lembaga Adat Dayak Kalimantan Utara (Kaltara) resmi melantik Kepengurusan Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan periode 2019 – 2024. Dalam kepengurusan kali ini, Heri Agung diamanahkan untuk menahkodai LAD Nunukan didampingi Elia Banansip sebagai Sekretaris.

Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid dalam sambutanya yang dibacakan Sekretaris Daerah Nunukan Serfianus mengapresiasi atas dikukuhkannya kepengurusan LAD tersebut. Menurut Laura, pelantikan pengurus LAD akan menjadi pewarna dalam kanvas sejarah peradaban Nunukan kedepan.

” Tak bisa kita pungkiri, masyarakat Dayak telah banyak berkiprah dalam sejarah pembangunan Kabupaten Nunukan. Kita harap, dengan dilantiknya kepenguruan LAD ini akan dapat semakin membangkitkan motivasi bersama dalam membangun Nunukan,” tulis Laura

Lebih lanjut Laura berharap, LAD Nunukan kedepan dapat berperan bersama Pemerintah dalam menghadirkan kebijakan – kebijakan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Karena Laura mengakui, kendati saat ini Pemerintah Kabupaten Nunukan telah menjalankan program yang yang diharap dapat menghadirkan kesejahteraan, namun tanpa dukungan elemen masyarakat seperti LAD, sudah pasti program – program Pemerintah akan tersendat.

“Pemerintah memang telah menjalankan program dan kegiatan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun tanpa dukungan berbagai pihak, sudah pasti program – program tersebut tak dapat beejalan baik. Untuk itu peran LAD ini tentu sangat dibutuhkan,” kata Laura

Laura juga mengungkapkan bahwa masyarakat Dayak terutama di Nunukan sangat toleran, bersahabat dan arif. Sehingga dalam kehidupan bermasyarakat yang multi etnis dan terdiri dari beberapa latar belakang yang berbeda, Laura berharap LAD dapat terus menjadi motor penggerak keharmonisan ditengah kebhinekaan.

“Saya yakin bahwa kedewasaan, kearifan yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Dayak akan terus berjalan,” pungkas Laura.

Sementara Ketua LAD Kabupaten Nunukan Heri Agung mengungkapkan bahwa program organisasinya kedepan adalah menjadi mitra dari kebijakan Pemerintah yang bertujuan mensejahterakan maayarakat Nunukan tanpa kecuali. Heri menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung Pemerintah selama kebijakanya berpihak kepada masyarakat namun juga tak akan segan memberi kritikan apabila ada kebijakan yang dinilai tak menyentuh kepentingan masyarakat.

Ketua Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan, Heri Agung

“Selama kebijakan Pemerintah berpihak pada masyarakat banyak, wajib bagi kami untuk mendukung. Begitupun sebaliknya, kami akan sampaikan kritikan dan masukan apabila ada kebijakan yang kurang menyentuh kepentingan rakyat banyak. Karena mitra yang sebenarnya adalah mendukung dalam kebenaran dan meluruskan apabila ada kesalahan,” tandas Heri

Dalam mempertahankan keharmonisan kehidupan sosial, Heri mengungkapkan pihaknya akan bergandengan tangan dengan elemen mayarakat lainya. Karena menurut Heri, saling asah, asih dan asuh serta saling menghormati apapaun latar belakangnya, adalah kunci dari terciptanya persatuan dan kesatuan nasional.

“Pelangi itu indah karena berbeda warna. Maka janganlah perbedaan menjadi media untuk berpecah belah namun mari kita jadikan perbedaan sebagai rahmat Tuhan untuk mengisi kehidupan bermasyarakat dan tentunya dalam bernegara,” pungkas Heri. (eddyS)

Setelah Sempat Kabur, Ahirnya Staf Protokoler Setda Kota Medan Menyerahkan Diri

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (istimewa)

Jakarta – Setelah sempat melarikan diri ketika hendak ditangkap Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Staf Honorer sub bagian protokoler Setda Kota Medan, Andika Hartono ahirnya menyerahkan diri. Diketahui, Andika kabur ketika Tim dari lembaga anti rasuah tersebut melalukan oeprasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan enam orang lainnya.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menuturkan bahwa saat ini Andhika sedang diperiksa tim penyidik di Mapolresta Medan.

“AH (Andika Hartono) telah menyerahkan diri ke Mapolresta Medan dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan,” tutur Febri, Jumat (18/10/2019).

Diberitakan sebelumnya, ketika melarikan diri, Andika mengendarai mobil Toyota Avanza bahkan nyaris menabrak petugas KPK. Andika melarikan diri karena diduga membawa setoran Rp 50 juta dari kepala dinas untuk Dzulmi Eldin.

Febri mengatakan hingga saat ini, Andika masih berstatus sebagai saksi. KPK membutuhkan keterangan Andika karena diduga mengetahui sengkarut kasus suap terkait proyek dan jabatan yang menjerat Dzulmi. Setidaknya, Andika diduga membawa uang Rp 50 juta dari kepala dinas untuk Dzulmi.

“Status Andika masih sebagai Saksi. belum ada peningkatan ke tersangka kecuali nanti memang ada pengembangan perkara dalam kasus ini,” kata Febri.

Diketahui, KPK menetapkan Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin sebagai tersangka. Selain Dzulmi, KPK juga menjerat dua orang lainnya, yakni Kepala Dinas PUPR Kota Medan Isa Ansyari, dan Syamsul Fitri Siregar selaku Kepala Bagian Protokoler Pemkot Medan.

KPK menduga, Isa diduga uang tunai sebesar Rp 20 juta setiap bulan pada periode Maret-Juni 2019. Kemudian pada 18 September 2019, Isa juga memberikan uang senilai Rp 50 juta kepada Dzulmi. Tak hanya itu, Isa juga mengirim Rp 200 juta ke Dzulmi atas permintaan melalui protokoler untuk keperluan pribadi Wali Kota. Uang suap itu untuk memperpanjang perjalanan dinas Dzulmi bersama keluarganya di Jepang.

Atas tindak pidana yang diduga dilakukannya, Dzulmi bersama Syamsul disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Sementara, Isa yang ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap dijerat dengan Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 5 Ayat 1 huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 l ku . (eddyS)

Seriusi Penguatan Produksi Padi Lokal, Karolin Lakukan MoU dengan BATAN

Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan menandatangani kesepakatan kerjasama penelitian dan pengembangan Padi Lokal Landak, Kamis (17/10/2019).

Jakarta – Pemerintah Kabupaten Landak sangat menseriusi komitmenya untuk mewujudkan kemandirian ekonomi diantaranya melalui peningkatan produksi padi lokal. Guna mencapai hal tersebut, berbagai cara dilakukan termasuk bekerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)

Penandatanganan nota kesepakatan dan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan di Kantor Pusat Badan Tenaga Nuklir (BATAN) di Jakarta, Kamis, (17/10/2019. Melalui kerjasama ini, diharapkan Varietas Padi Lokal Palawakng khas Kabupaten Landak akan semakin meningkat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan menyepakati tentang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan iptek nuklir dalam menunjang program peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Landak.

Penandatanganan nota kesepakatan kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi BATAN, Totti Tjiptosumirat dan Plt. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak Alpius, tentang penelitian dan perbaikan varietas padi lokal Palawakng di Kabupaten Landak.

Karolin menyampikan bahwa Kabupaten Landak merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang memiliki potensi pertanian luar biasa, hanya saja masih berupa pertanian tradisional.

“Saya berharap BATAN dapat membantu perbaikan tiga jenis padi lokal Palawakng yang telah didaftarkan ke Kementerian Pertanian pada 2017 lalu dan Kami sudah mendaftarkan ke Kementerian Pertanian, 3 jenis varietas padi lokal palawakng yaitu Palawakng Salon, Palawakng Gaeng dan Palawakng Balacant. Setelah didaftarkan, kemudian kita menindaklanjutinya dengan kerja sama dengan BATAN,” tutur Karolin.

Terkait dengan keseriusan pemerintah daerah Kalbar yang ingin daerahnya dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Bupati Landak menyatakan dukungannya jika PLTN dapat terealisasi untuk menopang kebutuhan energi di Kalimantan, khususnya Kalbar.

“Terkait PLTN, kalau saya oke-oke saja, kenapa tidak? Apapun yang kita bangun, semua kembali kepada kebutuhan energi dan Kami juga berkeinginan untuk meningkatkan fasilitas puskesmas atau rumah sakit, tentu saja harus didukung daya listrik yang cukup, sehingga jika listrik tidak terpenuhi bisa menghambat investasi dan pembangunan,” imbuh wanita cantik yang akrab dipanggil Karol tersebut

Sementara itu, Kepala Badan Tenaga Nuklir (BATAN) Anhar Riza Antariksawan menyambut baik keinginan Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa untuk memperbaiki varietas padi lokal Palawakng.

“Saya sangat menyambut baik keinginan Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa, untuk memperbaiki Varietas Padi Lokal Palawakng. Hal ini sejalan dengan keinginan kami, jika inisiatif kerja sama ini datangnya dari daerah, tentu kami sangat antusias dan senang- dapat berkontribusi memperbaiki varietas padi lokal yang lebih baik dari sebelumnya,” Ucap Anhar.

Beberapa daerah, lanjut Anhar sudah mengajak bekerja sama memperbaiki varietas padi lokal, diantaranya Kabupaten Musi Rawas dengan padi lokal Dayang Rindu, Sumatra Barat dengan padi lokal Sijunjung dan teranyar, Kabupaten Klaten dengan padi lokal Rojolele. Rojolele yang semula memiliki umur panen yang panjang hingga 140 hari, dapat diperpendek umur panennya dengan teknik mutasi radiasi menjadi 110 hari.

Selain pertanian, Anhar juga mengenalkan pemanfaatan teknologi nuklir di bidang kesehatan, Salah satu produk radiofarmaka saat ini yang banyak permintaannya yaitu Samarium-153 EDTMP untuk terapi paliatif atau mengurangi rasa sakit pada penderita kanker.

“Hanya saja fasilitas kedokteran nuklir atau fasilitas radioterapi di rumah sakit harus ada, sedangkan di Kalbar belum ada dan BATAN siap membantu dari sisi expertise (keahlian) jika ada daerah yang berkeinginan membangun fasilitas kedokteran nuklir atau radioterapi,” Ujar Anhar.

Kepala Badan Tenaga Nuklir itu juga menyampaikan PET/CT Scan, merupakan salah satu alat kedokteran nuklir yang saat ini sangat dibutuhkan untuk mendeteksi lokasi penyebaran kanker pada tubuh pasien, agar mendapatkan penanganan pengobatan yang lebih akurat.

“Saya berharap kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Landak dapat berjalan dengan semestinya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Landak,” pungkas Anhar. (eddyS)