Muchlis Patahna Diamanati Sebagai Ketua Umum KKSS 2019 – 2024

Berandankrinews.com.  SOLO – Muchlis Patahna, Wakil Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) 2014-2019 dan pernah Sekjen KKSS dua periode, akhirnya terpilih jadi Ketua Umum KKSS masa Bakti 2019 – 2024.

Ketua Makassar Golf Club ini resmi terpilih untuk memimpin organisasi paguyuban terbesar warga Sulsel ini, pada puncak acara Musyawarah Besar (Mubes) KKSS ke-XI 2019di Hotel Lor InSurakarta, Solo, Minggu (17/11/2019).

Mubes yang berlangsung 15-17 November 2019, ini dibuka Jusuf Kalla sebagai Pembina. Sementara Ketua dan Sekretaris BPD KKSS Kota Bekasi: Ir HM Idris Laena MH dan BM Mardan SE nampak hadir di acara Mubes tersebut dan hadir pula sejumlah warga Sulsel lainnya, antara lain Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mantan Staf Kepresiden Jakowi Ali Muchtar Ngabalin, Djafar Hafsah, Hamid Awaluddin, dan sejumlah mantan Ketum KKSS dan Pengurus BPW dan BPD serta rombongan bahkan terdapat delegasi dari Luar Negeri. Ibunda Presiden Jokowi sempat hadir di malam ramah tamah.

Sekretaris Badan Pengurus Daerah (BPD) KKSS Kota Bekasi, BM Mardan SE, yang memimpin rombongan delegasi ke Solo bersama Wakil Ketua BPD Kota Bekasi H. Haeri Daeng Parani, langsung mengirim pesan Whatsapp ke Ketua BPD KKSS Kota Bekasi, Ir HM Idris Laena MH, begitu diumumkan hasil pemilihan ini.

“Assalamualaikum Puang Haji.
Alhamdulillah pilihan kita H. Muchlis Patahna keluar sebagai Ketua Umum BPP KKSS masa Bakti 2019 – 2024. Suara terbanyak dari 33 suara BPW, beliau mendapatkan suara 23 dan AJD 9 Suara serta 1 suara absen,” tulis La Chaly, sapaan akrab BM Mardan via WhatsApp.

AJD yang dimaksud La Chaly, tidak lain adalah Andi Jamaro Dulung yang juga salah satu kandidat. Dua kandidat lainnya Letjen TNI (pur) Gerhan Lantara yang digadang-gadang sebagai salah satu calon, tak satupun memperoleh suara. Juga ‘kuda hitam” Ahsan Jafar yang menjajal ikut pemilihan senasib dengan Lantara.

Ucapan selamat pun bertebaran. Salah satunya dari Kota Bekasi. “Segenap Pengurus serta Warga BPD KKSS Kota Bekasi mengucapkan selamat Kepada Bapak H. Muchlis Patahna, SH, MKn atas terpilihnya sebagai Ketua Umum BPP KKSS masa Bhakti 2019-2024, Wassalam, Ir. HM. Idris Laena, MH (Ketua) dan BM. Mardan, SE (Sekretaris).

Muchlis Patahna, alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar ini, selain aktif di KKSS juga sehari-hari dikenal sebagai seorang pengacara/notaris di Jakarta. Secara aklamasi memperoleh 23 suara dari Badan Pengurus Wilayah (BPW) pada Mubes XI KKSS yang berlangsung di Hotel Lor In Solo.

Menurut BM Mardan, persyaratan pencalonan Ketua Umum KKSS, dibutuhkan minimal 10 suara BPW, sementara pesaing Muchlis, Andi Jamaro Dulung hanya menggaet 9 suara, satu suara abstein dari Sulawesi Barat.
Praktis, dengan raihan suara 23 BPW, Muchlis melejit meninggalkan Jamaro untuk memimpin organisasi paguyuban terbesar ini dalam lima tahun ke depan. Muchlis menggantikan Sattar Taba yang cuma satu periode. Sedang Letjen TNI (pur) Gerhan Lantara dan Ahsan Ja’far, tak satupun memperoleh suara.

(fri)

Satukan dan Maksimalkan Potensi Besar Kekuatan Ekonomi Soto Ayam dan Pecel Lele Lamongan Diseluruh Indonesia dan Luar Negeri.

JAKARTA – InsyaAllah dalam waktu dekat, 8 Desember 2019 di Kampung Makassar Jakarta Timur dilakukan Penyerahan SK dan Piagam, serta Penyematan Baju Untuk Amanah Kordinator Nasional Soto Ayam dan Pecel Lele Lamongan Diseluruh Indonesia.

Potensi ekonomi yang sangat besar dari pelaku ekonomi rakyat kecil dari warga Lamongan di Perantauan adalah sangat besar.

Banyak hal yang bisa didorong untuk kemajuan dan keunggulan ekonomi, serta kesejahteraan dan kemakmuran secara berkeadilan bagi rakyat dan bangsa kita lebih-lebih teragregasikan dengan Sumber Daya Nusantara yang sangat melimpah.

GUMREGAH Pengubah Ekonomi Rakyat Kecil _ Kita MAMPU ASAL MAU!!!^.

Itulah sekelumit dari hasil ngobrol nyantai kongkow-kongkow ngopi di Wisma Perwakilan Pemkab Lamongan Jatim di Cempaka Putih Raya Jakarta Pusat bersama H Supratman (Soto Ayam) & Pak Iryadi (Pecel Lele) Jumat (15/11/2019).

Laporan Iwan Hammer
Ketua DPD APKLI Kabupaten Bone Sulawesi Selatan

Tersangka Pembakaran Guest House Wisata Danau Toba Masih Gentayangan , Kasat Reskrim Polres Samosir diminta Tidak Tutup Mata

MEDAN – Polres Samosir hingga kini belum dapat mengungkap siapa pelaku ataupun Sutradara dalam kasus pembakaran sebuah tempat usaha yang ramai di kunjungi oleh Turis Domestic dan Mancanegara yang berada di Jalan Lingkar Tuk-Tuk tepatnya di Tepi Danau Toba Kabupaten Samosir Milik “ Rodolf Manurung ”.

Hal tersebut dijelaskan oleh Andika Johanes Manurung yang juga sebagai anak kandung dari pelapor, Dika menjelaskan bahwa Pada Hari Rabu Tanggal 6/6/2018 sekitar pukul 11.50 Wib , ia dan keluarganya mendapatkan kabar yang kurang sedap , dirinya dan keluarganya mendapatkan informasi dari seorang karyawan nya bahwa tempat usaha keluarganya di Desa Tuk Tuk Samosir telah terbakar dimana pada saat itu dirinya dan keluarganya sedang dalam perjalanan ke Samosir melaui Jalur Via Tele .

Tak terima dengan insiden yang mengejutkan tersebut pada hari yang sama akhirnya Rodolf Manurung membuat laporan ke Polsek Simanindo di Jalan Pelabuhan Ambarita (6 Juni 2018) Pukul 09.00 Wib dengan nomor STPL / 06 / VI/2018 / S P K / SMR-SMD dimana di dalam bukti laporan tersebut menjelaskan bahwa Rudolfr Manurung melaporkan telah terjadi tindak pidana “PEMBAKARAN “ sebagaimana dimaksud dengan pasal 187 dari KUHPidana yang terjadi pada hari rabu Tanggal 06 Juni 2018 sekira pukul 00.20 Wib di Lumban Manurung Tuk Tuk Siadong Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir yang diterima oleh BA SPK Brigadir Andy D Sihombing Nrp 87120701 Pada tanggal 06 Juni 2018 .

Dika Manurung kembali menuturkan bahwa “ pada hari itu juga kami langsung membuat laporan ke Polsek Simanindo Jajaran Polres Samosir namun pada hari ketiga pengaduan kami dilimpahkan Ke Polres Samosir , setelah tiga bulan berlalu , kami pun memutuskan untuk mendatangi Polres Samosir untuk menanyakan bagaimana perkembangan laporan kami tersebut dan akhirnya kami pun mendapatkan kabar dari Labfor dan CCTV di tempat kejadian bahwa tempat usaha kami itu dikabar oleh seorang wanita yang yang membawa bungkusan kantong pelastik dimana wanita tersebut turun dari sebuah mobil .

“ Kami sangat kecewa , karena sudah 1 Tahun 2 bulan Polres Samosir tidak dapat mengungkap siapa pelaku pembakaran , dari rentetan peristiwa dan kronologi dari saksi dan juga Korban sudah cukup kuat untuk Mencari pelaku dari Tindak kejahatan yang keji ini, yang hampir Menghilangkan nyawa dan juga Menghanguskan Sekitar Lingkungan Desa tuk-tuk siadong , ungkapnya kesal .

Masi Kata Dika “ Kejadian ini sangat miris rasanya , dimana daerah Pariwisata dengan pusat otorita Danau toba yang menjadi perhatian khusus Pemerintahan Sekarang ini agar menjadi Monaco of asia, tidak adanya keamanan dan rasa nyaman dengan adanya kejahatan yang tidak dapat Pelakunya sampai saat ini , Saya memohon dan meminta perlindunagan & bantuan hukum agar pihak yang berwajib serta pemerintah dapat membantu saya. Sedihnya

“Saya sangat berharap kepada Pihak Kepolisian khususnya Polda Sumatera Utara beserta Polres Samosir untuk supaya segera bisa menangkap dan memenjarakan pelaku dan otak pelaku pembakaran di tempat Usaha yang ramai didatangi oleh Turis Mancanegara dan Domestic itu Pungkasnya mengakhiri .

Kapolres Samosir AKBP M Saleh,SIK Saat di konfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP J Banjarnahor (13/11/2019) melalui WhatApps Pribadinya mengatakan, “ Siap Bos , Sudah kita tetapkan tersangkanya nya An : Rosmaida Manurung .

Masi Kata kasat “ Sampai sekarang ini kita belum tau dimana keberadaan tersangka , dan menurut informasi dari kepala Desa Tersangka sudah lebih satu tahun tidak kembali kerumah Mertuanya sekarang sudah masuk dalam daftar Daftar Pencarian Orang (DPO) .Ungkapnya

Irwan N Raju
Kontributor : Leo Depadri

Aksi kekerasan bom bunuh diri karena adanya kedzaliman

MAKASSAR – Aksi kekerasan dan radikalisme akan terus muncul sepanjang ada kezaliman di di suatua negara akibat negara atau kelompok yang melakukan kezaliam sehingga memunculkan aksi-aksi seperti bunuh diri dan kejahatn lainya.

Selain dengan penindakan dan pencegahan aparat, penting langkah-langkah dan pemahaman islam yang moderat atau islam wataniyah terus dari para ulama diajarkan terus menerus tentang islam yang cinta damai.

Menyusul terjadinya bom bunuh diri di mapoltabes Medan Rabu pagi 13 November 2019
Mantan Wakil presiden ke 10 dan 12,  Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla mengatakan aksi radikalisme yang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Sehingga mengakibatkan munculnya kelompok-kelompok radikal seperti Al-Qaeda Dan ISIS.

Mantan Wakil Presiden ke 10 dan 12, Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla

Hal Ini disampaikan Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, usai menyampaikan Orasi ilmiah di acara Dies Natalis Universitas Islam negeri (UIN) Makassar yang ke 55 oleh karena itu menurut Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla ,”kita perlu mengajarkan Islam yang moderat untuk kalangan generasi muda saat ini agar generasi saat ini tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif”.ungkapnya

Irwan N Raju
Kabiro Sulsel

Unjuk Ras Menuntut Hak Tanah Ulayat Antara Ahli Waris Dan Perusahaan

BERAU – Unjuk rasa di lakukan para ahli waris tanah yg ada di kampung dumaring Kecamatan talisayan Kabupate Berau Provinsi kalimantan Timur. Hingga jalan poros perusahaan PT TANJUNG BUNYU PERKASA(TBP) diportal oleh masyarakat pribumi ahli waris yg tanahnya di garap oleh Perusahaan tersebut., Senin (12//11/2019).

Perusahn tersebut tanpa adanya  kesepakatan terlebih dahulu dengan pihakl ahli waris tanah, Lokasi tersebut juga terdapat kuburan atau makam leluhur serta pohon bangris atau pohon madu yg di gusur oleh pihak Perusahaan.

Dari negosiasi yg di temukan dan di dudukan bersama oleh Kapolsek talisayan dan angotanya serta Danramil dengan personil yg turut serta dalam pengamanan aksi dmo tersebut. Perubahan tetap mengacu pada edaran bupati tahun 2018 tentang legalitas tanah ulayat dan yg notabenya bilangnya kuburanya berpindah-pindah, tuntutan masyarakat tersebut meminta ganti rugi kurang lebih 5 m dan mereka memintak di datangkan pemilik perusahaan haji ahmad gunung tersebut datang yang bisa mengambil keputusan dari negosias tersebut.

Ada kesepakatan dari kedua belah pihak tersebut dengan memberikanjangka waktu 10 hari ke depan. jika dalam sepuluh hari ke depan tidak ada penyelesaian ahli waris akan ambil alih lahan yg sudah di garap perusahaan kurang lebih 700 ha tersebut.

Reporter (Moh Hamim)