DALAM RANGKA MEMERIAHKAN HUT TNI-AD KE 74 DI PULAU PERBATASAN INDONESIA – MALAYSIA.

NUNUKAN — Nunukan Kaltara 30/12/2019 Brigjen TNI Widi Prasetijono didampingi seluru Kodim sekaltim dan sekaltara menurut Danrem Bahw Kabupaten Nunukan yang diwakili oleh dan SKPD para tokoh masyarakat di antaranya adalah.

Jajaran Kodim 0912 bersama TNI dan Polri. Polri di antaranya adalah Satgas Yonif Raider 600, Modang juga dari Mairinur liter gas Marinir TNI AL yang tergabung kemudian Lantamal 13 termasuk diantaranya dengan kepolisian.

Hari ini merupakan hari kebahagian kira bersama yang hari ini bergembira sekali kita dapat berkumpul di tempat yang membanggakan ini kemudian, tentunya masyarakat sudah tidak sabar ingin melihat artis KDI yakni SELVI salah satu penyanyi terbaik.

Lanjud Danrem kita sampaikan beberapa hal untuk masyarakat tahu kenapa kita selenggarakan kegiatan ini,? Tidak lain adalah sebenarnya lebih kepada mengenalkan masyarakat sebatik Kepada seluruh masyarakat Indonesia termasuk di antaranya apa yang jadi seperti ini adalah patok batas negara kita dengan negara tetangga kita negara Malaysia sehingga ini yang kita kenal Kepada seluruh masyarakat.

“pada kesempatan hari ini kita laksanakan Lari lintas alam mulai dari 10 kilo 5 kilo dan lari hiburan 3 kilo Saya berharap seluruhnya bisa mendapatkan bagian dan bisa jual seluruhnya kemudian hari ini juga diikuti oleh rekan-rekan kita dari negara yang lain.”ucapnya

Diantaranya dari Malaysia dan dari Philifina yang ikut di dalamnya dan ada juga yang menjadi juara dari rekan-rekan kita ini kan soalnya kegiatan ini yang sebenarnya dirangkai dengan kegiatan yang lain dengan.

Untuk perjalanan kecap erat antara masyarakat Indonesia dengan Tentara Nasional Indonesia khususnya Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

Brigjen TNI Widi Prasetijono jabatan Damren 091/ASN dan pada hari ini Munggu kira memeriahkan Hari Juang dalam ke 74 Rangka Hari Ulang TNI saya membawa seluruh komandan Kodim jajaran Korem 091 Aji Surya natakesuma yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara seluruhnya ada di sini Supaya apa supaya mengenal surat-surat kita yang berada di perbatasan terluar di Sebatik.(Admin)

Ridwan Hisjam: “Munas Golkar 2019, Airlangga Bakal Nabrak UU Jika Tidak Memiliki Izin Tertulis Dari Jokowi”

Berandankrinews.com -Jakarta — Ketum Golkar Airlangga Hartarto diwajibkan bisa segera mengirimkan surat perizinan maju sebagai Ketum Golkar dari Presiden Jokowi.

Musyawarah nasional (Munas) Golkar tinggal menghitung hari. Pendaftaran calon ketua umumnya pun telah dibuka. Sejumlah kader telah mengambil formulir untuk maju memperebutkan kursi ketum parpol berlambang beringin itu.

Ketua Bidang Pendidikan Dasar DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam pun mengingatkan Airlangga Hartarto yang dikabarkan akan maju di munas untuk lebih meminta izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ridwan mengatakan, Airlangga saat ini bukan sekadar ketua umum Golkar, tetapi juga menteri yang merupakan orang yang dipilih sebagai pembantu presiden.

Menurut Ridwan, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2018 tentang Kementerian Negara melarang menteri merangkap jabatan pimpinan organisasi yang menerima dana APBN maupun APBD.

Anggota Komisi VII DPR RI itu menegaskan, partai kontestan pemilu seperti halnya Golkar juga menerima dana APBN.

“Ada ketentuan di dalam UU Kementerian Negara atau keputusan presiden, itu harus ada izin. Menteri untuk menjadi pengurus organisasi sosial saja harus izin ke presiden, apalagi partai politik.nah, itu harus ada,” kata Ridwan kepada awak media melalui WA, di Jakarta, Minggu (01/12/2019).

Salah satu bakal calon ketua umum Golkar itu pun meminta Airlangga taat aturan. Ridwan menyatakan, Airlangga sebelum kembali mencalonkan diri di Munas Golkar harus bisa mengantongi izin tertulis dari Presiden Jokowi.

“Airlangga harus menunjukkan izin tertulis dari Presiden Jokowi itu kepada para peserta Munas Golkar. Dengan begitu, ada transparansi dan ketaatan pada asas saat pemilihan calon ketua umum Golkar,” paparnya.

Surat itu, lanjutnya, akan dibacakan di Munas oleh ketua penyelenggara. Sebab, kalau enggak ada izinnya, enggak bisa. Itu pasti ditolak. “Pegangan kami, kan bukan hanya AD/ART. Pegangan kami juga UU,” tutur Ridwan.

Selain itu, Ridwan juga menyinggung desas-desus tentang tiga menteri yang mencoba mengintervensi Golkar demi mempertahankan Airlangga di kursi ketua umum. Ridwan mengkhawatirkan cara-cara nirdemokrasi akan membuat Golkar terpecah.

Karena, biasanya setiap Munas Golkar selalu menyisakan kelompok yang menyempal. Menurutnya, kemunculan Partai Hanura, NasDem, Gerindra dan Berkarya tak terlepas dari kekecewaan para pendiri parpol-parpol itu terhadap pelaksanaan Munas Golkar. 

“Kalau memaksakan (cara-cara antidemokrasi, red), berarti sama saja dia menghancurkan partai. Orang yang merasa terzalimi akan keluar,” ujarnya.

Seperti diketahui, sebagian kader Golkar serta pengamat memprotes syarat pendaftaran calon ketua umum Golkar dengan menyertakan dukungan 30 persen dari dewan pimpinan daerah (DPD) pemilik suara.

Politikus Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengkhawatirkan parpol yang menaunginya bakal kembali dilanda perpecahan pascapelaksanaan musyawarah nasional (munas) awal Desember ini apabila cara-cara seperti itu dilaksanakan.

Menurutnya, Airlangga Hartarto menggunakan cara-cara tak demokratis demi mempertahankan diri menjadi ketua umum Partai Golkar. Seperti mewajibkan para pendaftar caketum mengantongi dukungan 30 persen dari DPD/DPC.

“Kalau mekanismenya tidak demokratis, jangan salahkan akan banyak kader Partai Golkar yang akhirnya eksodus. Saya yakin akan terjadi (eksodus) besar-besaran kalau dipaksakan dengan cara seperti itu,” kata Agun usai menghadiri diskusi di kantor PARA Syndicate, Jakata Selatan, Jumat (29/11/2019).

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Kepresidenan Fadjroel Rachman menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan ikut campur pada pemilihan calon ketua umum Golkar. Bahkan, kepala negara sudah menegaskan bahwa dirinya tidak sama sekali mendukung salah satu kandidat calon ketua umum Golkar.

“Tidak ada campur tangan dari Istana,” ujar Fadjroel di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Fadjroel mengatakan, dalam setiap kesempatan Presiden Jokowi selalu menegaskan bahwa pihaknya tidak ikut campur dengan pemilihan calon ketua umum partai berlogo pohon beringin tersebut.

“Itu tegas Pak Jokowi dan dinyatakan ketika pidato di beberapa tempat,” katanya.

Selain Airlangga dan Bamsoet, ada tiga nama lainnya sekadar informasi, yakni Agun Gunandjar Sudarsa, Ridwan Hisjam dan Indra Bambang Utoyo.

Adapun pemilihan ketua umum Golkar dilakukan lewat mekanisme Musyawarah Nasional (Munas). Perhelatan akbar itu dilakukan 3-6 Desember 2019 bertempat di Jakarta. Setiap caketum yang siap maju wajib mengumpulkan 30 persen suara dukungan.

(fri)

Pelaku Ekonomi Rakyat Kecil Satria dan Srikandi GUMREGAH

JAKARTA – Dilandasi kobaran api kebangkitan GUMREGAH Pengubah Ekonomi Rakyat melalu Program Senyum Rakyat Kecil Senyum Nusantara, Insya-Allah rakyat kecil bisa punya motor, punya mobil, juga punya rumah milik sendiri dengan CARA LEBIH MUDAH, HARGA LEBIH MUDAH & PEMBIAYAAN LEBIH TERJANGKAU.

Namun demikian, mereka tidak boleh dimanjakan harus miliki tekad dan semangat yang kuat dan kokoh untuk kebangkitan hidupnya sendiri demi nasib dan nasib depan keluargan yang lebih baik, sejahtera dan makmur secara berkeadilan.

Kail ekonomi yang didorong kepada rakyat kecil tidak boleh sia-sia. Yang disiplin dan miliki kemauan kuat untuk maju berkembang dan unggul yang jadi prioritas program ini, tegas dr. ALI MAHSUN ATMO M BIOMED.Ketua Umum DPP APKLI, PENDIRI/PRESIDEN GUMREGAH saat menerima Kawan-kawan Pengemudi Transportasi Mobil Online di Kantor Pusat GUMREGAH – DPP APKLI – MABES Perjuangan Rakyat Kecil Cempaka Putih Jakarta Pusat Sabtu 30 November 2019.

Kalian semua, mulai saat ini menjadi Satria dan Srikandi Ekonomi Rakyat Kecil demi nasib dan masa depan keluarga, rakyat dan bangsa kita yang lebih baik, aman damai sentosa sejahtera dan makmur secara berkeadilan. Selaku Pendiri / Presiden GUMREGAH mulai malam ini Sabtu 30 November 2019.

memutuskan dan menetapkan Angkat Satria dan Srikandi Ekonomi Rakyat Kecil di desa/nagari/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan propinsi diseluruh tanah air, pungkasnya.

Revolusi Kaki Lima Indonesia
Revolusi Ekonomi Rakyat Nusantara

(Irwan Hammer)

Ridwan Hisjam : Insha Allah Golkar Ikut Serta Mengantarkan Indonesia Menjadi Negara Maju Adil Makmur dan Sejahtera

JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam resmi mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar dengan menyerahkan formulir pendaftaran ke Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta, Jumat (29/11/2019) malam. Ridwan menjadi kader Golkar yang pertama menyerahkan formulir pendaftaran calon ketua umum.

Ridwan menyatakan, siap maju sebagai calon Ketum Golkar dalam Munas yang akan berlangsung pada awal Desember mendatang. Dirinya merasa terpanggil untuk maju dalam bursa pemilihan calon ketua umum ini untuk menyelamatkan Partai Golkar dari jurang keterpurukan.

“Visi saya adalah sinergi kader Partai Golkar membangun negeri,” ujar Ridwan di Kantor DPP Golkar, di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Adapun misinya, yakni menjaga dan meningkatkan solidaritas dalam rangka sukses pemilu 2024. Menyatukan potensi Partai Golkar dan generasi milenial melalui jejaring nasional dan global yang unggul bersama pemerintah Republik Indonesia, serta menjadikan NKRI sebagai negara maju.

Dalam pencalonan ini, Ridwan memiliki target Golkar bisa menjadi pemenang Pemilu 2024 dengan mengusung calon presiden sendiri. Tidak hanya itu, Golkar akan memperoleh kursi 20 persen di Parlemen pada tahun 2024. Sehingga partai ini bisa mengusung calon presiden secara mandiri.

“Insha Allah Golkar akan mengantarkan Indonesia menjadi negara maju adil makmur dan sejahtera,” jelasnya.

Untuk mencapai target itu, partai Golkar kata Ridwan, akan melakukan perubahan Paradigma Baru di antaranya meliputi: Fokus pada generasi milenial. Dimana pada tahun 2024 Indonesia sedang memasuki bonus demografi, penduduk usia muda akan lebih besar, akan ada lebih 50 juta pemuda atau sekitar 30 persen dari jumlah pemilih nasional.

“Generasi milenial akan berperan sangat besar pada era bonus demografi. Generasi ini yang akan memegang kendali atas roda pembangunan khususnya di bidang perekonomian yang diharapkan akan mampu membawa bangsa indonesia menuju ke arah pembangunan yang lebih maju dan dinamis,” paparnya.

Menurutnya, generasi milenial adalah yang mempunyai budaya modern. Mereka adalah orang-orang yang mampu menguasai dan mengembangkan industri 4.0. “Golkar harus bisa merangkul para generasi milenial, memberikan wadah kepada mereka untuk berkembang,” terangnya.

Beberapa program yang ditawarkan oleh Ridwan dalam rangka pembangunan SDM adalah, memfasilitasi industri 4.0 melalui teknologi produk atau vokasi sebanyak 1000 jenis produk vokasi untuk 50 juta generasi milenial.

“Memfasilitasi pelatihan teknologi dengan gratis melalui teknologi 4.0 untuk menjangkau lebih dari 50 juta generasi milenial,” tandasnya.

Paradigma Baru Partai Golkar adalah sebuah karya buku yang ditulis oleh Ridwan sebagai solusi untuk menjawab tantangan dan dinamika Partai Golkar ke depan. Ridwan menulis buku itu karena keresahanya melihat Partai Golkar suaranya terus menurun pasca Reformasi.

“Sehingga saya merasa perlu ada reformasi jilid 2 untuk menyelamatkan Partai Golkar,” imbuh mantan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur ini.

Ridwan bukan orang baru di Golkar, ia sudah menggeluti karier politiknya di Golkar sejak 1988. Selain pernah menjadi Ketua DPD Golkar Jatim, Ridwan juga pernah menjadi, Wasekjen DPP Golkar, Wakil Bendahara DPP Partai Golkar, dan sekarang Ketua DPP Golkar.  (fri)

Klarifikasi Polda Sulsel Terkait Dugaan Salah Tangkap dan Perlakuan Polisi kepada Tersangka Pencurian

Makassar – Kabar dugaan salah tangkap yang dilakukan oleh aparat Kepolisian terhadap tukang sapu di Pasar Kalimbu Makassar bernama Salman yang diserahkan ke Polsek Rappocini dibantah Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa dari hasil pengecekan dan pendalaman terhadap kasus tersebut ditemukan fakta bahwa ia (Salman) memang pelaku begal yang beraksi bersama dua orang rekannya di Jalan Sungai Saddang Makassar yaitu Sandi dengan Coger, ketiganya dilaporkan oleh Surya (Korban) pada bulan Juli yang lalu.

“Penangkapan para pelaku berdasarkan laporan korban bernama Surya warga Jalan Sungai Saddang Baru dengan nomor LP : 265 / X / 2019 / RESTABES MKSR / SEK RAPPOCINI tanggal 27 Juli 2019,” ujar Kabid Humas melalui pesan singkat di Whatsapp Sabtu (30/11/19).

Adapun modus operandinya, kata Kombes Pol Ibrahim Tompo, Salman bersama dua orang rekannya, menunggu korbannya di Sungai Saddang. Setelah itu pura-pura meminta tolong kehabisan bensin, saat akan membantu, Salman bersama temannya mengeluarkan busur dan meminta handphone.

Sementara itu kabar yang menyebutkan bahwa Salman disetrum juga dibantah Kabid Humas, ia menyebutkan bahwa dari pendalaman yang telah dilakukan pihaknya ditemukan fakta bahwa tidak ada perlakuan setrum oleh polisi di Polsek Rappocini.

“Tetapi kejadian yang sebenarnya adalah perawatan yang dilakukan oleh Polri terhadap Salman atas penyakit yang telah lama dideritanya berupa bengkak dan bernanah pada area kemaluan sesuai keterangan dokter, jadi bukan karena luka baru,” pungkasnya.

Hal tersebut pun sudah diklarifikasi dengan Salman dan keluarga, dimana mereka menyatakan bahwa tidak ada kejadian setrum seperti yang beredar di media, “Kita justru mempertanyakan kenapa bisa ada media yang membuat cerita tersebut padahal faktanya tidak demikian,” lanjut mantan Kabid Humas Polda Sulut.

Lebih lanjut Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan kronologisnya bahwa pada tanggal 17 Oktober 2019 Salman menjalani penahanan di Mako Polsek Rappocini dan tanggal 21 Oktober 2019 Salman ditangguhkan karena pelaku mengeluh sakit dan korban pun sepakat untuk berdamai dan mencabut laporannya.

Dan pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2019 sekitar pukul 20.30 Wita, lanjut Kombes Pol Ibrahim, Salman masuk di IGD RS. Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan dengan keluhan demam, usai diperiksa Salman diijinkan pulangkan.

Pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2019 sekitar pukul 17.21 Wita Salman kembali masuk di IGD dan dilakukan pemeriksaan dengan diagnosa bisul dibagian ujung pantat (Fistel Perianal) dan dirawat, selanjutnya pada tanggal 01 November, Salman di operasi dan dirawat di Ruang Kasuari.

Pada hari Kamis tanggal 14 November, lanjut Kombes Ibrahim, Salman akhirnya diijinkan keluar dari RS. Bhayangkara.