LDS Kodim 1002/Barabai Gelar Pelatihan Komputer

LDS Kodim Barabai Gelar Pelatihan Komputer.

Barabai Kalsel.Berandankrinews
LDS (Latihan Dalam Satuan) Kodim 1002/Barabai menggelar pelatihan Komputer di ruang data Makodim jalan Telaga Padawangan Kelurahan Barabai Timur Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah,
Rabu (08/01/2020).

Pelatihan komputer diikuti oleh 21 orang terdiri dari perwakilan koramil jajaran Kodim 1002/Barabai 2 orang dan masing masing staf satu orang,terang Kapten Inf Rudi Hartono Pasi Pers Kodim 1002/Barabai.

Lebih lanjut Kapten Inf Rudi Hartono bahwa pelatihan komputer ini dilaksanakan selama hari dari tanggal 6 s,d 23 Januari 2020 dimulai dari pukul 13.30 s,d 15.30 wita setiap hari kecuali hari sabtu dan minggu.

Adapun materi yang diberikan adalah Microsop Word dan Excel serta pengolahan data sesuai dengan Buku Petunjuk Adminitrasi dari TNI AD dengan Pemateri Serma Taufik Rahman Bati Minpers dan PNS Eka Satria.

Hal ini agar peserta pelatihan dapat dan mampu serta mahir melaksanakan pelaporan atau membuat laporan produk koramil dan staf sesuai dengan ketentuan yang berlaku dilingkungan TNI AD,”tegas Rudi Hartono.

(Pendim1002).

Babinsa kodim 1002/Barabai Aktif dampingi Petani Disawah

Babinsa Kodim Barabai Aktif Dampingi Petani di Sawah.

Barabai Kalsel.Berandankrinews
Babinsa jajaran Kodim 1002/Barabai aktif di wilayah binaan melaksanakan berbagai kegiatan yang langsung bersentuhan dengan rakyat.


Foto Babinsa kodim 1002/Barabai Aktif mendampingi Petani

Salah satunya yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1002-04/Pantai Hambawang Serda Sunarko melaksanakan pendampingan Upsus (upaya khusus) pemindahan bibit padi jenis ciherang milik bersama Bpk. Zulkipli Poktan Berkat Usaha di desa Pantai Hambawang Timur Kec.Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Rabu,(08/01/2020).

Disampaikan oleh bapak Zulkipli rencana bibit tanaman padi akan ditanya diatas lahan seluas 1 Hektare.Zulkipli juga mengaku senang dan terimakasih kepada TNI, khususnya Babinsa yang turun langsung membantu petani di sawah. Apalagi yang dilakukan Babinsa juga memberikan Motivasi maupun bimbingan dalam bertani,”ujarnya.

Plh.Danramil 1002-05/Pantai Hambawang Peltu Henri Murpianto bahwa kegiatan yang dilakukan oleh anggotanya (Serda Sunarko) dalam upaya menjaga ketahanan pangan, pemerintah mengajak TNI untuk ikut terjun ke sawah. Salah satunya dengan menerjunkan Babinsa untuk membimbing dan menjadi motivator para petani di wilayah binaannya melalui program pendampingan kepada Petani,”katanya.

Sementara itu Serda Sunarko mengatakan bahwa dirinya akan selalu siap mendampingi para petani guna menyukseskan program swasembada pangan dalam rangka mensejahterakan rakyat guna memantapkan kemanunggalan TNI Rakyat,”pungkasnya.

(pendim1002).

Terkesan Ragu Laksanakan Rekomendasi Ombudsman Rumengan Minta Mendikbud Nadiem Mundur


Mendikbud Nadiem Makarim dikantor ombudsman Desember 2019 saat memenuhi undangan ombudsman terkait Ijazah Dan gelar palsu Rektor Unima

Terkesan Ragu Laksanakan Rekomendasi Ombudsman,Rumengan Minta Mendikbud Nadiem Mundur
Jakarta-Berandankrinews
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pelopor Angkatan Muda Indonesia (DPP PAMI) Fredi John Rumengan mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim segera mundur dari jabatannya sebagai menteri karena terlalu lambat melaksanakan Rekomendasi ORI Nomor : 0001/REK/0834.2016/V/2018 tangal 31 Mei 2018 tentang maladministrasi oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam penyetaraan ijazah doctor (S3) luar negeri dan kenaikan jabatan fungsional dosen menjadi guru besar atas nama Julyeta Paulina Amelia Runtuwene.

Menurut Rumengan, Mendikbud tidak konsisten memenuhi janjinya untuk segera melaksanakan rekomendasi Ombudsman.

“Seharusnya Mendikbud tidak perlu menunda-nunda melaksanakan rekomendasi Ombudsman dan langsung menonaktifkan Rektor Unima terlebih dahulu, baru menurunkan tim pemeriksa ke Unima agar tidak terjadi konflik kepentingan,” ujar Romy ketika dimintai tanggapannya di Jakarta Rabu (08/01-2020).

Kemendikbud,lanjutnya, kelihatan sekali tidak menghormati hasil investigasi dan penyelidikan yang sudah dilakukan Ombudsman melalui proses yang cukup panjang dan sangat teliti hingga ke Perancis untuk pengumpulan bukti data dan informasi.Bahkan Ombudsman telah mendatangi langsung Universitas De Marne La Valle Paris Perancis yang mengeluarkan ijazah S3 Rektor Unima Paulina Runtuwene ternyata sudah tidak ada lagi aktivitas sama sekali.

Yang sangat disesalkan,menurutnya lagi, adalah kedatangan Inspektorat Jenderal Muchlis R Luddin dan tim dari Jakarta ke Manado menimbulkan tanda tanya terkait objektifitasnya.”Saya dapat informasi dari sejumlah dosen di Unima bahwa waktu berangkat ke Manado Irjen berada dalam satu pesawat dengan rektor Unima Paulina Runtuwene, dan itu kan dapat menggangu independensi pemeriksaan,” ungkapnya.

Bahkan, informasi keberadaan satu pesawat dengan rektor Unima tersebut, menurut Rumengan sudah dibenarkan sendiri oleh Irjen Muchlis di depan sejumlah dosen Unima saat yang bersangkuan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah dosen Unima di salah satu hotel di Manado pada penghujung tahun 2019.

“Jika Nadiem bersikeras tidak mau menjalankan rekomendasi Ombudsman PAMI mensinyalir menteri sengaja memelihara oknum-oknum mafia pendidikan yang ada di Kemendikbud,” pungkas Rumengan.

Sementara itu,Irjen Kemendikbud Muchlis Luddin yang coba dikonfirmasi berkali-kali lewat nomor telpon selularnya
08111***699 tidak bersedia memberikan keterangan.

Sebagaimana diketahui,Rekomendasi Ombudsman Nomor : 0001/REK/0834.2016/V/2018 tangal 31 Mei 2018 berisi pencabutan gelar doctor S3 dan pemberhentian jabatan guru besar yang disandang Rektor UNIMA. Informasi dari pihak internal Ombudsman, ada 3 rektor yang bakal dipecat oleh Menteri Nadiem Makarim,termasuk rektor UNIMA

Iwan Hammer

Turun Ke Sawah Babinsa Mojosari jadi motivator Beri Semangat Petani

Surakarta – Turunnya Babinsa ke sawah sebagai pendamping di wilayah binaannya, dapat memberikan motivasi dan penyemangat petani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Seperti halnya yang di lakukan Babinsa Kelurahan Mojosongo Koramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta Sertu Aswan dan Sertu Samanhudi untuk turun langsung ke sawah di RT. 01/34 Tawang sari Mojosongo Jebres Surakarta.(7/1/2020)

Dalam upaya menjaga ketahanan pangan, pemerintah mengajak TNI untuk ikut terjun ke sawah.Salah satunya dengan menerjunkan Babinsa untuk membimbing dan menjadi motivator para petani di wilayah binaannya.

Babinsa Sertu Samanhudi mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini dalam rangka mendukung program Upsus padi,untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

“Untuk mendampingi petani kami akan selalu siap turun ke sawah.Selain itu kami akan mengoptimalkan peran kelompok tani dan selalu berkoordinasikan dengan pihak terkait,demi suksesnya program ketahanan pangan,” tuturnya.

Ketua Gapoktan Sido Mulyo Suyat mengharapkan dengan turunnya Babinsa ke sawah sebagai pendamping petani di wilayah binaannya,juga dapat memberikan motivasi dan semangat para petani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Saya sebagai Babinsa tak akan lelah walaupun bergelut dengan lumpur dan gatal gatal di badan,karena tugas saya sebagai Babinsa harus selalu siap sedia membantu warga apalagi dalam kegiatan panen padi nanti,” kata Samanhudi.

Sementara itu Sertu Aswan yang juga merupakan Babinsa Mojosongo menegaskan, dalam menyukseskan program swasembada pangan ini, pimpinan TNI AD memang memerintahkan Babinsa supaya terjun ke lapangan dan berkoordinasi dengan Kelompok Tani dalam menjalankan tugasnya,sehingga program pertanian dapat berjalan lancar.

Ketua Kelompok Tani Sido Mulyo Suyat, mengaku senang dan terimakasih kepada TNI,khususnya Babinsa yang turun langsung membantu petani di sawah. Apalagi yang dilakukan Babinsa juga memberikan Motivasi maupun bimbingan dalam bertani.

“Dengan pendampingan dari Babinsa hasil panen tahun ini bisa semoga bisa maksimal,” katanya.

Ketua Poktan juga mengapresiasi dengan bantuan Babinsa “Kami berharap bisa memajukan pertanian dan bisa mensejahterakan masyarakat di sektor ketahanan pangan,” ujarnya.

(Agus Kemplu)

Sertu Priyanto Ikut Melestarikan Warisan Budaya Bangsa Dengan Aktif Jalin Komunikasi Dengan Pengrajin Batik

Surakarta – Batik merupakan salah satu dari sekian banyak warisan budaya adat jawa yang merupakan ciri khas daerah tertentu maupun suatu bangsa,dan identitas suatu negara, yang menjadi pembeda dengan negara-negara lainnya. Indonesia mempunyai beragam ciri kebudayaan dan adat istiadat yang bervariasi salah satunya batik tulis sebagai kekayaan budaya nasional mengandung nilai filosofi juga sejarah.

Terkait hal tersebut Sertu Priyanto Babinsa Kel.Jayengan Koramil 03 Serengan Kodim Surakarta melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan pengrajin Batik Tulis di Rumah Budaya Go Tiek Swan Harjosuwarno di Kampung Notosuman Kel Jayengan Kec.Serengan Kota Surakarta (07/01/2020).

Rumah budaya Dalem Harjonegaran yang dibangun sejak tahun 1960 merupakan cikal bakal dari batik Go Tik Swan, penerus Batik ini yaitu K.RA. Kanjeng Harjosuwarno dan Supingah.
K.RA.Kanjeng Harjosuwarno menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini saya memegang teguh konsep dengan

mempertahankan keaslian desain motif dari Go Tik Swan,Ragam dan teknik pembatikan terjaga keautentikanya tidak ada yg diubah sedikitpun karena ketersediaan warna dipasaran dan cuaca yang sangat berpengaruh dalam proses pembatikan dari pembuatan pola, pembatikan juga proses pewarnaanya.

Parang Bima Kurda,Sawunggalih,Parang mega kusuma, Rengga Puspita adalah diantara sekian banyak motif batik tulis yang ada di batik Go Tik Swan yang dalam pengerjaanya bisa memakan waktu 3 bulan hingga 6 bulan untuk satu buah kain sehingga harga jual batik tulis ini tergolong lumayan mahal untuk harga dipasarannyadipasarannya,Pungkasnya

(Agus Kemplu)