Melatih kekompakan , Siswa disuguhkan permainan Wasbang


Berandankrinews.com
Barabai Kalsel.Tak hanya mendapatkan materi materi pengetahuan tentang wawasan kebangsaan saja, akan tetapi para peserta juga dikenalkan dengan permainan permainan yang membutuhkan kerjasama antar tim atau kelompok di lapangan apel Makodim Jl.Telaga Padawangan Kelurahan Barabai Timur Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, pada Kamis, (20/02/2020).

Seperti disampaikan oleh salah satu koordinator materi Peltu Henri Murpianto materi wasbang yang berikan antara lain Proxy War,Materi Etika dalam Pergaulan, Materi Empat Pilar Kebangsaan,Bahaya Narkoba dan Pergaulan bebas serta materi Bela Negara untuk menjaga keutuhan NKRI.

Sedangkan permainan wasbang yang memerlukan kerjasama dan kekompakan: Water Estafet, Permadani Terbang, Tongkat Estafet, Buldozer, Bola Tali, dan HolaHop,terangnya.

Lebih lanjut Peltu Henri menambahkan bahwa dengan permainan yang kita kenalkan kepada seluruh peserta, diharapkan dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari hari oleh seluruh peserta baik di lingkungan sendiri, sekolah dan masyarakat,

bahwa kerjasama dan kekompakan harus diutamakan dalam mencapai setiap kegiatan, karena dengan kerjasama cantik kompak makan pekerjaan seberat apapun akan dapat dikerjakan dengan ringan dan hasilnya pun dapat dirasakan bersama,pungkasnya.

(pendim1002).

Kodim 1002/ Barabai gelar Wasbang diikuti 100an Siswa SMP,Begini sambutan Dandim


Berandankrinews.com
Barabai Kalsel.Bertempat di Aula Sapta Marga Kodim 1002/Barabai jalan Telaga Padawangan Kelurahan Barabai Timur Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah digelar wawasan kebangsaan yang diikuti oleh 100 siswa tingkat SLTP, Kamis (20/02/2020).

Dalam Sambutannya Dandim 1002/Barabai Letkol Inf Muh.Ishak H.Baharuddin,S.I.P menyampaikan bahwa kegiatan wawasan kebangsaan ini merupakan pelaksanaan program kerja Kodim 1002/Barabai Tahun Anggaran 2020 Bidang Teritorial yang mengusung tema “Pembinaan Wawasan Kebangsaan Membentuk Masyarakat Yang Berkarakter dan Berwawasan Kebangsaan” untuk itu kalian sebagai generasi muda adalah aset bangsa, generasi penerus yang harus mampu bersaing, peka terhadap perkembangan zaman agar tidak ketinggalan zaman,”tuturnya.

Lebih lanjut masih menurut Dandim Barabai, sesuai dengan tema kegiatan, diharapkan kalian menjadi pribadi yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan, Cinta Tanah Air, bangsa dan negara.

Selama satu hari ini kalian akan diberikan materi-materi tentang wawasan kebangsaan oleh para pemateri dari Kodim 1002/Barabai juga permainan-permainan sebagai bekal kalian dalam menyongsong masa depan.

Ikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan gembira karena kegiatan ini akan sangat baik sekali manfaatnya bagi kalian, apabila ada hal-hal yang kurang dimengerti tanyakan langsung kepada pemateri sehingga kalian akan mengerti dan memahami materi yang diberikan oleh pemateri,”jelasnya.

(pendim1002).

Tingkatkan profesionalisme prajurit melalui Latihan bela diri


Berandankrinews.com
Barabai Kalsel.Tingkatkan Profesionalisme keprajuritan anggota 1002/Barabai melaksanakan latihan karate Inkai/dojo Inkai di lapangan apel Makodim jalan Telaga Padawangan Kelurahan Barabai Timur Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah.Kamis (20/02/2020).

Latihan karate dipimpin oleh Simpai Serma Adie Riyanto penyandang sabuk hitam sekaligus ketua Umum INKAI dan Ketua Harian Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Kabupaten HST.

Melalui Plh.Pasi Opsdim 1002/Barabai Kapten Inf Andi Tiro,Komandan Kodim 1002/Barabai Letkol Inf Muh.Ishak H.Baharuddin,S.I.P menyampaikan bahwa latihan karate ini sesuai dengan instruksi pimpinan TNI AD yang harus dilaksanakan oleh seluruh prajurit,”katanya.

Disamping itu latihan karate Inkai ini untuk meningkatkan profesionalisme keprajuritan juga untuk meningkatkan rasa percaya diri,keberanian dari segala ancaman serta gangguan dan siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dalam pelaksanaan tugas.

Dihadapkan dengan tugas pembinaan wilayah,para Babinsa harus memiliki kemampuan bela diri yang baik guna menghadapi segala kemungkinan saat pelaksaan tugas dilapangan,”tegasnya.

(pendim1002).

Rekomendasi ombudsman diabaikan Polisi dua Aktivis di kriminalisasi


Jakarta-berandankrinews.com
Menanggapi keterangan pers yang disampaikan pihak Polda Metro Jaya terkait penangkapan dua tersangka pencemaran nama baik Rektor Unima melalui facebook, John Fredi Rumengan dan Devi Roni Siwij pada Selasa (18/02/2020) sore di Polda Metro Jaya, pihak keluarga meminta wartawan dan media nasional memberitakan permasalahan tersebut secara berimbang.

Menurut pihak keluarga kedua tersangka, pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol.Yusri Yunus,tidak mengungkapkan fakta secara keseluruhan. Threesje Muntuan,isteri tersangka John Fredi Rumengan mengatakan, pihak Polda Metro Jaya sengaja menutup-nutupi fakta dan bukti data bahwa ada Rekomendasi Ombudsman RI Nomor : 0001/REK/0834.2016/V/2018 tentang maladministrasi dalam penyetaraan ijazah doktor (S3) luar negeri dan kenaikan jabatan fungsional dosen menjadi guru besar atas nama Julyeta Paulina Amelia Runtuwene yang dilakukan oleh Kementrian Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

“Atas dasar itu suami saya selaku Ketua Umum LSM PAMI melakukan aksi demonstrasi di sejumlah tempat di Jakarta untuk mendesak pihak terkait agar rekomendasi Ombudsman tersebut segera dilaksanakan oleh Menristek Dikti sebagai terlapor dan Presiden sebagai atasan terlapor,” ungkap Threesje kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Jakarta (19/02/2020) bersama Margaretha Oktaviani Sumilat, isteri tersangka Devi Roni Siwij.

Theresje mengaku,apa yang dilakukan suaminya adalah murni untuk menjalankan peran serta lembaga swadaya masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap penyimpangan yang terjadi di Kemenristek Dikti.“Saya yakin suami saya dikriminalisasi dan pihak Polisi seharusnya menangkap terlebih dahulu seluruh pimpinan Ombudsman RI yang mengeluarkan rekomendasi soal ijazah Rektor Unima yang dianggap bermasalah,” tandasnya.

Treesje juga membantah suaminya ditangkap dan diringkus oleh petugas Resmob Polda Metro Jaya.Meurutnya, Fredi Rumegan selaku Ketua Umum DPP Pelopor Angkatan Muda Indonesia dipanggil menghadap Penyidik Polda Metro Jaya Brigadir Goncang Widodo pada Rabu (05/02/2020).“Pada hari yang sama suami saya ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan,jadi bukan ditangkap atau diringkus layaknya teroris,” ujar Threesje

Sedangkan terhadap tersangka Devi Roni Siwij, menurut pengakuan Margaretha, suaminya tidak benar ditangkap dan diringkus di Manado oleh polisi dari Resmob Polda Metro Jaya. Karena pada tanggal 13 Februari 2020, Margaretha mengatakan, suaminya sempat ditemui Penyidik Polda Metro Jaya Brigadir Goncang Widodo dengan maksud menyampaikan bahwa Devi akan diperiksa sebagai saksi namun pemeriksaannya harus dilakukan di Jakarta.

“Kami berangkat ke Jakarta bersama penyidik pada tanggal 14 Februari 2020 dan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap suami saya pada tangal 15 Februari 2020, polisi langsung menetapkan Devi sebagai tersangka dan melakukan penahanan,” urainya.

Terkait tuduhan pencemaran nama baik oleh kedua tersangka atas laporan Rektor Unima Paulina Julyeta Amelia Runtuwene, menurut Margaretha,sesungguhnya hal itu adalah bentuk kriminalisasi terhadap suaminya selaku dosen dan aktivis LSM. Pasalnya, pimpinan DPP PAMI adalah pelapor dugaan ijazah palsu dan pengangkatan guru besar bermasalah atas nama Paulina Julyeta Amelia Runtuwene di Ombudsman Republik Indonesia.

Bahkan, lanjut Margaretha,pihak Ombusman telah melakukan pemeriksaan yang mendalam dan mengeluarkan Rekomendasi Nomor :0001/REK/0834.2016/V/2018 tentang maladministrasi dalam penyetaraan ijazah doktor (S3) luar negeri dan kenaikan jabatan fungsional dosen menjadi guru besar atas nama Julyeta Paulina Amelia Runtuwene yang dilakukan oleh Kementrian Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

“Atas dasar itu, DPP PAMI melakukan sejumlah aksi unjuk rasa di sejumlah lokasi di Jakarta, kemudian foto aksi tersebut diposting suami saya di facebook miliknya ketika berada di Manado,” ungkapnya. Oleh karena itu, Margaretha mempertanyakan penanganan perkara suaminya oleh Polda Metro Jaya padahal kejadian perkara terjadi berlangsung di Manado.

Selain itu, menurutnya lagi,atas dasar Rekomendasi Ombudsman tersebut suaminya Devi Roni Siwij selaku Sejen DPP PAMI membuat laporan polisi Nomor : STTLP/472.a/VII/2019/SPKT di Polda Sulut terkait dugaan tindak pidana pendidikan dengan terlapor Paulina Julyeta Amelia Runtuwene,tertanggal 8 Juli 2019.

Namun,kata Margaretha, laporan polisi tersebut dihentikan penyelidikannya dikarenakan ada ketarangan dari oknum pejabat di Biro Hukum Kemendikbud RI Polaris Siregar kepada penyidik Polda Sulut bahwa Universite De Marne La Vallee Paris Perancis terdaftar dalam laman Kemenristek Dikti karena sebelumnya sudah pernah menyetarakan ijazah Doktor atas nama Budhi Prihartono dan Bintal Amin. Padahal,

setelah ditelusuri, Universite De Marne La Vallee Paris Perancis tidak ada kerja sama dengan Kemendikti dan kedua dosen tersebut adalah bukan lulusan Universite De Marne La Vallee Paris Perancis. Yang benar adalah Budhi Prihartono merupakan lulusan Universite De Droit Marseile Perancis dan Bintal Amin lulusan Universitas Putra Jaya Malaysia. Fakta itu membuktikan bahwa Polaris telah memberikan keterangan palsu dalam pemeriksaan polisi.

Atas dasar penghentian penyelidikan laporan dugaan ijazah palsu di Polda Sulut dengan terlapor Rektor Unima, Polda Metro Jaya melanjutkan penyelidikan kasus dugaan pencemaran nama baik atas laporan Rektor Unima.

Pihak keluarga tersangka juga mempertanyakan proses penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan pencememaran nama baik yang dilaporkan Paulina Julyeta Amelia Runtuwene tersebut tidak ditangani oleh pihak Direskrimsus sebagaimana seharusnya prosedur penanganan kasus pelanggaran UU ITE, namun ditangani oleh Resmob Polda Metro Jaya.

“Selain itu sudah ada penegasan dari pihak Mabes Polri dalam berbagai kasus pelanggaran tindak pidana UU ITE, tersangkanya tidak perlu ditahan,” ungkap kedua isteri tersangka.

Kedua isteri tersangka juga berharap pihak Polda Metro Jaya dapat mengindahkan surat dari Ombudsman RI Nomor : B/290/RM.03.03/0834.2016/II/2020 tertanggal 10 Februari 2020 Perihal Penanganan Perkara atas nama Sdr. Fredy John Rumengan, Ketua Umum DPP PAMI. Dalam suratnya, Ombudsman secara tegas menyatakan Fredi John Rumengan selaku Ketum DPP PAMI adalah salah satu pelapor di Ombdusman RI. Atas laporan tersebut Ombdusman RI telah melalui proses pemeriksaan yang mendalam,

selanjutnya telah mengeluarkan Rekomendasi Nomor : 0001/REK/0834.2016/V/2018 tentang maladministrasi dalam penyetaraan ijazah doktor (S3) luar negeri dan kenaikan jabatan fungsional dosen menjadi guru besar atas nama Julyeta Paulina Amelia Runtuwene oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Dalam surat itu juga, Ombudsman meminta Kapolda Metro Jaya agar proses hukum terhadap Fredi John Rumengan dilaksanakan dengan objektif dan adil, dan mempertimbangkan permohonan penagguhan penahanan, serta menunda pemeriksaan.Hal ini mengingat substansi atau materi yang dituduhkan kepada John Fredi Rumengan terkait dengan tindakan maladministrasi yang selengkapnya sudah disampaikan oleh Ombdusman RI kepada Kementrian Ristekdikti, masih dalam proses penyelesaian. Surat Ombudsman tersebut juga ditembuskan kepada Kapolri dan Mendikbud RI di Jakarta.

“Bersama ini kami pihak keluarga tersangka meminta Bapak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya agar menghentikan terlebih dahulu proses penyidikan terhadap kedua tersangka dan memproses lebih lanjut laporan polisi terhadap Paulina Julyeta Amelia Runtuwene untuk keadilan dan penegakan hukum berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,” pungkas Treesje dan Margaretha.

Sumber
Dewan pers Independen
Ketua umum Heintce G Mandagie

Danramil 1002-03/ Haruyan sampaikan Penekanan pimpinan saat jamdan


Berandankrinews.com – Barabai Kalsel. Danramil 1002-03/Haruyan Kapten Czi Obet Subagiyo melaksanakan Jamdan kepada seluruh anggota Koramil Haruyan setelah apel pagi, Rabu (19/02/2020).

Jamdan Danramil Haruyan dilakasanakan di Aula Makoramil Haruyan Jalan Divisi Alri desa Haruyan kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Dalam kesempatan jamdan tersebut Kapten Czi Obet Subagiyo menyampaikan beberapa penekanan pimpinan yang harus dilaksanakan oleh seluruh anggota sebagai dasar pelaksanaan tugas dilapangan,”tuturnya.

Lebih lanjut Kapten Czi Obet Subagiyo menyampaikan bahwa seluruh anggota agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral pelaksanaan tugas, bijak bermedia sosial, taati peraturan kedinasan dan jangan sekali-kali menyentuh yang namanya Narkoba, itu haram hukumnya bagi kita, karena sekali kalian menyentuh Narkoba, bukan hanya diri kalian yang rugi akan tetapi satuanpun akan tercoreng dengan tindakan kalian apabila tersangkut kasus penyalahgunaan narkoba.

Jaga kesehatan diri dan keluarga, serta tingkatkan hubungan yang harmonis dengan keluarga dan warga masyarakat yang ada disekitar kalian, dan apabila ada hal-hal yang berkembang di wilayah binaan segera melaporkan untuk mengindari permasalahan yang lebih besar,”tegas Danramil.

(pendim1002).