Terima Sertifikat Akreditasi Paripurna, Direktur RSUD Nunukan : Selanjutnya Kita Upayakan Naik Kelas ke Tipe B

JAKARTA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan menerima sertifikat akreditasi tingkat paripurna bintang 5 (lima) yang diberikan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) di Jakarta, Senin (22/01/2024).

Penerimaan sertifikat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah, S.E., M.Si dan Direktur RSUD Nunukan, H. dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG serta Sekretaris Eksekutif KARS, dr. Djoti Atmodjo, Sp,A, MARS, FISQua.

Selaku Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah menyampaikan bahwa akreditasi paripurna yang didapatkan RSUD Nunukan merupakan bukti bahwa pelayanan kesehatan di Nunukan telah meningkat lebih baik.

“Selama ini kita dianggap sebelah mata dan kalah dengan Malaysia, namun akreditasi paripurna bintang 5 ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan kesehatan kita sudah jauh lebih baik,” ujar Wakil Bupati Nunukan.

Lebih lanjut, Hanafiah mengatakan bahwa pencapaian tingkat paripurna juga menjadikan semangat baru untuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Nunukan untuk terus meningkatkan pelayanan.

“Pencapaian ini akan memberi semangat baru bagi pemerintah, para tenaga kesehatan (Nakes) di rumah sakit untuk terus bekerja meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” sambungnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman menuturkan setelah mendapatkan paripurna selanjutnya akan menargetkan rumah sakit naik kelas dari tipe C ke tipe B.

“Setelah pencapaian akreditasi selanjutnya, kita akan upayakan target naik kelas menjadi tipe B juga bisa diselesaikan tahun ini, kita sudah komunikasi dengan perijinan di provinsi kaltara, dokumen juga sudah disiapkan secara lengkap, tinggal nanti urusan ke provinsi,” tutur Direktur RSUD Nunukan.

Lalu, dr. Dulman mengungkapkan bahwa optimis RSUD Nunukan dapat naik kelas dikarenakan syarat-syarat penunjang sebagian besar telah terpenuhi.

“Kita optimis karena syarat – syarat yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan, baik syarat tersedianya fasilitas dan penunjang medis, jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan, termasuk jumlah kunjungan pasien, sebagian besar diantaranya sudah bisa dipenuhi, terlebih kita akan segera mengoperasikan cath lab atau laboratorium khusus jantung yang biasanya hanya ada di rumah sakit kota besar,” lanjutnya.

Kemudian, Sekretaris Eksekutif KARS, dr. Djoti Atdmojo berharap RSUD Nunukan terus meningkatkan pelayanan dan tidak lupa akan komunikasi serta etika yang baik kepada masyarakat.

“Setelah mendapatkan akreditasi paripurna, harapannya RSUD Nunukan dapat terus meningkatkan pelayanan baik dari sarana prasarana dan tenaga medis serta tak lupa peningkatan perbaikan komunikasi dan etika yang baik dalam memberikan pelayanan ke masyarakat,” kata Sekretaris Eksekutif KARS yang juga memberikan sertifikat akreditasi paripurna RSUD Nunukan.

Adapun sebelumnya RSUD Nunukan telah melakukan kegiatan re-akreditasi pada 5 hingga 7 Desember 2023 lalu dengan tim surveyor KARS diantaranya dr. Alexander HM Sinaga, MARS dan Enny Herawati, SKM, FISQua sebagai penilai.

(*Nam)

Semarak Hari Bhakti Imigrasi ke-74, Kantor Imigrasi Nunukan Gelar Berbagai Rangkaian Kegiatan

NUNUKAN – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan telah sukses rangkaian acara dalam memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke 74 Tahun 2024 dengan berbagai rangkaian kegiatan di halaman Kantor Imigrasi Nunukan, Sabtu (20/01/2024).

Berbagai kegiatan diantaranya adalah acara donor darah dimana imigrasi berkolaborasi dengan PMI Kabupaten Nunukan, bazar UMKM, lomba baris-berbaris tingkat SD, SMP dan SMA, serta launching program Paspor Simpatik.

Masyarakat Nunukan turut ambil bagian dalam kegiatan ini, menunjukkan semangat kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya ketersediaan darah di masyarakat.

Selain itu, Kantor Imigrasi Nunukan juga menggelar bazar UMKM yang melibatkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.

Bazar ini memberikan peluang kepada para pelaku UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk-produk mereka. Inisiatif ini sejalan dengan upaya mendukung ekonomi lokal dan membantu pertumbuhan UMKM di Nunukan.

Kegiatan utama yang menjadi sorotan adalah lomba baris berbaris yang diikuti oleh siswa-siswi dari tingkat SD, SMP, dan SMA sekabupaten Nunukan. Lomba ini tidak hanya mengedukasi tentang disiplin dan kerjasama, tetapi juga memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk bersaing secara sehat dan memperkuat rasa persatuan.

Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat, Kantor Imigrasi Nunukan juga meluncurkan program “Paspor Simpatik.” Program ini memberikan pelayanan paspor tambahan pada hari weekend, mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu pada hari-hari kerja.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Ryan Aditya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah turut serta dalam kegiatan Hari Bhakti Imigrasi ini. Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara Kantor Imigrasi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan harmonis.

Acara Hari Bhakti Imigrasi di Kantor Imigrasi Nunukan ini menjadi contoh positif bagaimana instansi pemerintah dapat berkolaborasi dengan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.

Semoga kegiatan semacam ini dapat terus menjadi tradisi yang memperkuat hubungan antara Kantor Imigrasi dan masyarakat Nunukan.

(*Nam)

Pemprov Kaltara Ajak Kominfo Perkuat Kolaborasi Diseminasi Informasi di Daerah 3T

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengajak Direktorat Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dit PM Ditjen IKP Kominfo) memperkuat kolaborasi dalam penyebaran atau diseminasi informasi di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

“Kami sangat tertarik sekali untuk berkolaborasi dengan media-media yang ada di Dit PM Kominfo. Untuk InfoPublik, kami sudah berkolaborasi selama ini dan proaktif. Terkait GPRTV, kita juga akan berkolaborasi dan mengundang teman-teman dari Kementerian untuk membuat suatu program di daerah. Karena di daerah kami adalah 3T mungkin ada hal-hal yang perlu diangkat melalui media cetak dan online,” ujar Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian (Kabid IKP DKISP) Pemprov Kaltara, Jufri, yang juga Sekretaris Komisi Informasi (KI) Kalimantan Utara dalam kunjungannya ke Kantor Dit PM Ditjen Kominfo, Jakarta, pada Rabu (17/1/2024).

Jufri mengatakan pihaknya tertarik dengan penyebaran informasi melalui komik atau media cetak, karena dianggap cocok untuk anak-anak yang berada di perdesaan dan daerah terpencil Kaltara.

Sedangkan dengan GPRTV, Pemprov Kaltara tertarik untuk membuat program atau konten bersama terkait potensi daerah ini, khususnya pariwisata dan ekonomi.

“Itu sangat menarik sekali untuk coba kita kerjasamakan (membuat konten bersama) ke depannya dengan Kominfo,” tuturnya.

Ketua Tim Media Cetak Dit PM Kominfo, Farida Dewi Maharani, menyambut baik ajakan Pemprov Kaltara untuk memperkuat kolaborasi penyebaran informasi di daerah 3T.

Sebab, target indikator kinerja utama atau Key Performance Indicator (KPI) Kominfo baru mencapai 40 persen untuk daerah 3T dan itu pun sebagian besar hanya berupa sampel karena faktor keterbatasan personel dan anggaran.

“Kami memiliki PR untuk menjangkau daerah 3T, jika ada kerja sama lebih intens (dengan Pemprov Kaltara) akan lebih masuk ke target itu,” tutur dia.

Sementara itu, Ketua Komisi Informasi (KI) Kaltara, Fajar Mentari, mengatakan, mengharapkan agar kolaborasi diseminasi informasi ini bisa segera dilakukan melalui berbagai cara,

Di antaranya melalui sinkronisasi narasi antara program diseminasi informasi KI Kaltara dengan Dit PM Kominfo.

“Kondisi di Kaltara itu jauh sekali dengan di Jakarta, Disana untuk menuju daerah 3T harus menggunakan speedboat dan naik pesawat kecil, ini susah banget (dijangkau),” ungkap Fajar.

Untuk itu ke depannya KI Kaltara memiliki program pemerataan keterbukaan informasi publik hingga daerah pelosok.

Tujuannya agar masyarakat setempat bisa mendapatkan informasi yang setara dengan apa yang didapatkan warga perkotaan.

“Program ke depan bagaimana supaya keterbukaan informasi publik itu bisa dirasakan semua rakyat Indonesia, termasuk di Kaltara,” tandas Fajar Mentari.

Turut hadir dalam kunjungan ini, Wakil Ketua KI Kalimantan Utara Niko Ruru, dan para komisioner Berlanta Ginting, Mohammad Isya, Siti Nuhriyati, Redaktur Pelaksana InfoPublik Taufik Rauf, Redaktur Nusantara InfoPublik Eka Yonavilbia, dan sejumlah staf Dit PM Kominfo.

(dkisp)

Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC Gagalkan 16 PMI Non Prosedural ke Malaysia

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yon Arhanud 8/MBC berhasil menggagalkan 16 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal tanpa dokumen lengkap di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Senin (15/01/2024).

PMI Ilegal tersebut diantaranya 4 (empat) laki-laki dewasa, 3 (tiga) perempuan dewasa, 1 (satu) remaja laki-laki, 2 (dua) remaja perempuan dan 6 (enam) anak-anak, dimana sebagian besar berdomisili di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Sesuai keterangan, Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC menjelaskan kronologis kejadian pengamanan PMI Ilegal tersebut.

“Saat personil dan Satgas Bais Catur melakukan sweeping terhadap pelintas batas di pos jaga perbatasan wilayah Aji Kuning melintas 1 (satu) kendaraan yang mencurigakan kemudian dihentikan,” ujar Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC.

“Setelah diperiksa ditempat ternyata kendaraan tersebut berisi warga yang akan menuju ke arah Tawau Malaysia namun tidak mempunyai dokumen pelintas batas,” sambungnya.

Selanjutnya, Satgas Pamtas RI-Mly mengatakan bahwa setelah dimintai keterangan, PMI tersebut mengaku menuju Tawau Malaysia untuk berbagai alasan.

“Para pelintas tersebut berbeda tujuan ke Malaysia, ada yang ingin menemui keluarganya dan ada juga yang mau bekerja,” tutur Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC.

Barang bukti (BB) yang diamankan, diantaranya 7 (tujuh) buah KTP Warga negara Indonesia, 1 (satu) buah KIA warga Negara Indonesia dan 1 (satu) buah Paspor Warga Negara Indonesia.

Adapun para PMI non prosedural tersebut diserahkan ke Balai Pelayanan Pelindungan PMI (BP3MI) Kalimantan Utara (Kaltara) untuk proses lebih lanjut.

(Nam/Nam)

Penyelundupan Tiga Puluh Karpet Ilegal Asal Malaysia Berhasil Digagalkan Satgas Pamtas Yon Arhanud 8/MBC

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yon Arhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti (MBC) melalui Pos Dalduk Aji Kuning bersama Satgas BAIS dan Bea Cukai Nunukan berhasil menggagalkan penyelundupan karpet ilegal dari Malaysia di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah (12/01/2024).

Adapun jumlah penggagalan tersebut sebanyak 30 (tiga puluh) lembar karpet yang dibungkus menggunakan karung.

Berdasarkan laporan, Yonarhanud 8/MBC menjelaskan kronologis kejadian di wilayah Desa Aji Kuning, Kec.Sebatik.

“Pukul 17.45 Wita, personel yang melaksanakan sweeping menghentikan 2 kendaraan pick up yang dikemudikan oleh Sdr Tondik dan Sdr Muntak, pada saat ditanya pengemudi tersebut memberikan keterangan bahwa kedua kendaraan itu membawa muatan yang berisi sembako, setelah muatan diperiksa oleh Tim Gabungan ternyata dibawah tumpukan sembako ditemukan 30 lembar karpet ilegal asal Malaysia,” ujar Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC.

Lebih lanjut, Yon Arhanud 8/MBC mengatakan sesuai keterangan, pengemudi tersebut hanya sebagai jasa pengantar barang.

“Setelah didalami pengemudi mengaku bahwa hanya sebagai jasa pengiriman barang yang akan diantar ke tempat tujuan,” katanya.

 

Lalu, Yon Arhanud 8/MBC menuturkan bahwa barang ilegal tersebut rencananya akan dibawa ke Dermaga Bambangan oleh jasa pengantar.

“Karpet tersebut akan diantar ke Dermaga Bambangan dan disana akan ada buruh yang mengambil barang tersebut,” lanjut Yon Arhanud 8/MBC.

Bersama dengan itu, anggota pos Labang yang melakukan penggagalan penyelundupan diantaranya, Danki SSK I Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 8/MBC, Lettu Arh Rizki Prima P S.Tr.Han, Danpos Aji Kuning, Sertu Andro Rimbawan beserta 5 (lima) anggota, Dansub Satgas Bais, Mayor Kal Diky, Pelaksana Bea Cukai Nunukan, Bimo dan Basit.

Selanjutnya, barang bukti (BB) yang telah diamankan di markas komando taktis (Makotis) Satgas Pamtas RI-Mly Yonarhanud 8/MBC akan diserahkan ke Bea Cukai Nunukan untuk proses lebih lanjut.

(Nam/Nam)