Ini Daftar Tunjangan Yang Tak Masuk Komponen Pembayaran THR PNS 2021

Jakarta – Melalui Nota Dinas Kementerian Keuangan Nomor ND-134/PB/2021. Nota itu ditujukan untuk Kepala Kantor wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, Pemerintah memutuskan tidak memasukkan tunjangan kinerja dalam komponen pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) PNS tahun 2021.

Dalam lampiran nota dinas tersebut tertulis beberapa komponen yang tak masuk dalam THR 2021. Di antaranya tunjangan kinerja, tambahan penghasilan pegawai, insentif kinerja.

Kemudian, tunjangan pengelolaan arsip statis bagi PNS di lingkungan Arsip Nasional RI, serta tunjangan bahaya radiasi bagi PNS di lingkungan Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

Lalu, tunjangan bahaya radiasi bagi pekerja radiasi, tunjangan risiko bahaya keselamatan dan kesehatan dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan bagi pegawai negeri di lingkungan Badan Search And Rescure Nasional.

Selanjutnya, tunjangan risiko bahaya keselamatan dan kesehatan dalam penyelenggaraan persandian, tunjangan pengamanan persandian, dan tunjangan profesi.

Tunjangan lainnya yang tak masuk komponen THR 2021 adalah tambahan penghasilan bagi guru PNS, insentif khusus, tunjangan khusus provinsi Papua, tunjangan khusus wilayah pulau kecil terluar.

Tunjangan pengabdian bagi PNS yang bekerja dan bertempat tinggal di daerah terpencil, dan tunjangan operasi pengamanan bagi TNI dan PNS yang bertugas dalam operasi pengamanan pada pulau kecil terluar.

Kemudian, tunjangan selisih penghasilan bagi PNS di lingkungan Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat, Sekretariat Jenderal DPR dan Badan Keahlian, serta Sekretariat Jenderal DPR.

Kemudian, tunjangan penghidupan luar negeri bagi PNS, TNI, dan Polri, tunjangan penghidupan luar negeri bagi PNS, TNI, dan Polri, serta tunjangan yang ditetapkan peraturan internal instansi pemerintah.

Dalam nota itu tertulis komponen yang masuk dalam Surat Perintah Membayar (SPM) THR gaji adalah gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tunjangan jabatan. Tunjangan pangan menjadi komponen baru yang masuk dalam pembayaran THR tahun ini.

(Eddy Santry,)

Polri Ungkap Peredaran 2,5 Ton Ganja, Jaringan Internasional 10,1 Juta Jiwa Terselamatkan Apresiasi Buat Kapolri

JAKARTA – Berandankrinews.com – Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Satgassus Polri berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis Sabu seberat 2,5 ton asal jaringan Internasional Timur Tengah, Malaysia dan Indonesia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pengungkapkan itu berasal dari tiga lokasi yang berbeda. Pertama di Parkiran Ali Kopi Lampaseh Kota, Kuta Raja, Kota Banda Aceh dan Pantai Lambada Lhok, Kabupaten Aceh Besar. Dalam hal ini, aparat mengamankan barang bukti seberat 1.278 Kilogram.

TKP kedua, berada di Lorong Kemakmuran, Kecamatan, Meureubo, Kabupaten, Aceh Barat, Provinsi Nangroe Aceh
Darussalam, dengan barang bukti seberat 1.267 Kilogram. Lalu, TKP ketiga Pertokoan Daan Mogot, Jalan Tampak Siring Jakarta Barat.

“Kami ungkap kurang lebih 2,5 ton narkoba sabu asal Timur Tengah, Malaysia yang masuk ke Indonesia,” kata Sigit dalam jumpa pers di Lapangan Bhayangkara, Rabu (28/4).

Sigit mengungkapkan, pada pengungkapan tersebut, aparat menangkap 18 orang tersangka, dengan rincian 17 diantaranya Warga Negara Indonesia (WNI) dan satu Warga Negara Asing (WNA) Nigeria. Bahkan, salah satunya harus diberikan tindakan tegas dan terukur atau tembak mati.

Adapun peran dari tersangka tersebut, yakni, tujuh orang sebagai jaringan pengendali. Mereka adalah S, AAM, KNK, AW, HG, A, dan MI.

Lalu, delapan orang sebagai jaringan transporter yaitu, M, MN,FR, MD, B, UI, R, dan AMF. Dan tiga orang sebagai jaringan pemesan OL, AL, dan SL.

“Tersangka KNK, AW, HG, A, MI, dan AL merupakan terpidana di lapas dengan hukuman diatas 10 tahun dan hukuman mati. Namun mereka masih bisa menjadi pengendali jaringan narkotika internasional,” ujar Sigit.

Sigit menuturkan, 2,5 ton sabu tersebut hasilnya mencapai Rp1,2 triliun. Sementara, hasil pengungkapan barang haram itu setidaknya ada 10,1 juta jiwa yang terselematkan.

“Kalau dari sisi bahayanya maka dengan kani amankan 2,5 ton narkoba kami amankan masyarakat 10,1 juta jiwa, yang tentunya bisa diselamatkan dari potensi bahaya narkoba ini,” tutur Sigit.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsidair Pasal 112 ayat (2) jo subsidiar Pasal 115 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009.

Ril MIH

Kapolri: Negara Tidak Boleh Kalah Dengan KKB Karena Papua Adalah Indonesia

JAKARTA – Berandankrinews.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan negara tidak akan kalah dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, yang terus melancarkan aksi teror kepada masyarakat.

Sigit memerintahkan kepada seluruh jajaran Satgas Nemangkawi untuk tidak gentar melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata tersebut.

“Oleh karena itu saya perintahakan kepada seluruh anggota satgas yang berugas, lakukan terus pengejaran terhadap KKB yang ada di Papua, terus berjuang, negara tidak boleh kalah,” kata Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2021).

Sigit menegaskan, Satgas Nemangkawi harus terus maju memberangus KKB, lantaran telah meresahkan. Apalagi, dalam hal ini, KKB tidak pernah pandang bulu dalam melancarkan serangan terornya.

“Kami semua tahu, bahwa korban dari KKB tidak hanya anggota TNI-Polri. Namun juga masyarakat sipil seperti guru, pendeta, tukang ojek, anak-anak sekolah, kemudian asrama sekolah yang dirusa, pengrusakan juga perumahan milik masyarakat,” ujar Sigit.

Sigit berharap, TNI-Polri terus melakukan perjuangan dan melakukan langkah terbaik untuk menumpas tuntas KKB. Menurutnya, seluruh pimpinan TNI dan Polri bakal siap memberikan dukungan terbaik.

“Lakukan perjuangan, lakukan langkah terbaik yang bisa saudara-saudara semua laksanakan. Dan kami pimpinan Polri dan seluruh jajaran yang ada di Polri siap untuk mensupport apapun yang diperlukan dalam rangka melakukan penegakan hukum di Papua,” tutur Sigit.

Sementara itu, Sigit memberikan kenaikan pangkat terhadap tiga personel kepolisian yang menjadi korban dalam baku tembak dengan KKB kemarin.

Dalam baku tembak TNI-Polri dan KKB diketahui, tiga personel kepolisian menjadi korban. Salah satu diantaranya meninggal dunia. Sedangkan dua mengalami luka akibat tertembak.

“Oleh karena itu dalam kesempatan ini, kami selaku pimpinan Polri juga memberikan reward terhadap 2 prajurit tersebut yaitu kenaikan pangkat luar biasa dan kesempatan untuk mengikuti prioritas pendidikan,” ujar Sigit.

Sigit menekankan, pasca-baku tembak dengan KKB, seluruh jajaran khususnya polisi yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi untuk terus semangat memberangus kelompok bersenjata.

“Dalam kesempatan ini tentunya saya terus memberikan motivasi kepada seluruh anggota yang melaksanakan tugas di Papua untuk terus bersemangat dan tidak boleh kendor dengan peristiwa yang terjadi,” kata Sigit.

Sigit juga menaikan pangkat terhadap personel Brimob Bharada I Komang Wira Natha saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, pimpinan Lekagak Telenggen.

“Polri telah kehilangan kembali salah satu patriot kita yang kemadin telah berjuang di dala. melaksanakan kegiatan pemberantasan KKB yang ada di Papua. Tentunya saya selaku pimpinan Polri mengucapkan duka cita yang mendalam terhadap gugurnya salah satu putra terbaik kami,” tutup Sigit.

Ril MIH

Panglima TNI Pastikan Semua Awak KRI Nanggala 402 Gugur

Jakarta – Sambil berurai air mata, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan kesedihan yang mendalam terkait tenggelamnya kapal selam milik TNI AL, KRI Nanggala 402.

Dalam konferensi pers,  Minggu (15/4) tersebut,  Panglima menyatakan bahwa semua awak Nanggala-402 telah gugur.

“Dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI, prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali. Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, selaku panglima TNI saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yg gugur. Semoga Tuhan Yang Maha besar memberikan keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan,” tutur Panglima

KRI Nanggala 402 (Foto: Istimewa)

Lenih lanjut Panglima mengungkapkan bahwa kepastian gugurnya seluruh awak kapal itu ia sampaikan, setalah mendapati laporan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono bahwa KRO Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian.

KSAL Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa KRI Nanggala telah ditemukan di perairan Bali. Di mana jaraknya 1.500 yard ke Selatan dari letak tenggelamnya kapal pertama kali dengan kedalaman 838 meter.
Dia menyebut bahwa KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian.

“Terdapat bagian-bagian KRI Nanggala. Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian yang tadi disampaikan panglima TNI,” pungkasnya.

Berikut daftar nama 53 para awak KRI Nanggala 402 yang gugur tersebut:

1. Heri Oktavian – Letkol Laut (P) -Komandan KRI Nanggala-4022.

2.Eko Firmanto – Mayor Laut (P)

3. Wisnu Subiyantoro – Mayor Laut (T)

4. Yohanes Heri – Kapten Laut (E)

5. I Gede Kartika – Kapten Laut (P)

6. Muhadi – Lettu Laut (P)

7. Ady Sonata – Lettu Laut (P)

8. Imam Adi – Lettu Laut (P)

9. Anang Sutriatno – Lettu Laut (T)

10. Adhi Laksmono – Letda Laut (E)

11. Munawir – Letda Laut (P)

12. Rhesa Tri – Letda Laut (T)

13. Rintoni – Letda Laut (T)

14. M Susanto – Letda Laut (P)

15. Ruswanto – Serka Bah

16. Yoto Eki Setiawan – Sertu Bah

17. Ardi Ardiansyah – Sertu Ttu

18. Achmad Faisal – Sertu Kom

19. Willy Ridwan Santoso – Sertu Kom

20. M Rusdiyansyah – Sertu Eko

21. Ryan Yogie Pratama – Sertu Eki

22. Dedi Hari Susilo – Sertu Mes

23. Bambang Priyanto – Serda Bah

24. Purwanto – Serda Kom

25. Eko Prasetiyo – Serda Kom

26. Harmanto – Serda Ttu

27. Lutfi Anang – Serda Ttu

28. Dwi Nugroho – Serda Atf

29. Pandu Yudha Kusuma – Serda Ede

30. Misnari – Serda Eta

31. Setyo Wawan – Serda Saa

32. Hendro Purwoto – Serda Lis

33. Guntur Ari Prasetyo – Serda Mes

34. Diyut Subandriyo – Serda Lis

35. Wawan Hermanto – Serda Lis

36. Syahwi Mapala – Serda Lis

37. Wahyu Adiyas – Serda Lis

38. Edi Wibowo – Serda Lis

39. Kharisma D.B – Kopda Eta

40. Nugroho Putranto – Kopda Tlg

41. Khoirul Faizin – Kopda Mes

42. Maryono – Kopda Trb

43. Roni Effendi – Klk Eta

44. Distriyan Andy P – KLK Eta

45. Raditaka Margiansyah – KLS Isy

46. Gunadi Fajar R – KLS Isy

47. Denny Richi Sambudi – KLS Nav

48. Muh Faqihudin Munir – KLS Mes

49. Edy Siswanto – KLS NavNon ABK

50. Harry Setyawan – Kolonel Laut (P) – Dansatsel

51. Irfan Suri – Letkol Laut (E)

52. Whilly – Mayor Laut (E)

53. Suheri – PNS

Pewarta: Eddy Santry


Kasal Dampingi Panglima TNI Laksanakan SAR KRI Nanggala-402

Jakarta, Kamis 22 April 2021,- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., melaksanakan kegiatan Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) keberadaan Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat latihan dalam uji coba penembakan torpedo di perairan Bali, Kamis (22/4).

Panglima TNI di atas KRI dr. Soeharso-990 memberikan semangat kepada para prajurit yang sedang melaksanakan pencarian dan pertolongan di laut Bali untuk tetap semangat dalam melaksanakan SAR. Panglima TNI turut prihatian terhadap kejadian yang dialami KRI Nanggala-402 dan personel yang on board serta berjanji akan mengerahkan segala kemampuan untuk bisa menemukan keberadaan kapal KRI Nanggala-402 .

“Kita akan terus melaksanakan pencarian dan pertolongan serta mengerahkan segenap kemampuan untuk membawa pulang kembali saudara-saudara kita prajurit Nanggala-402 kepada mereka. Mari Kita senantiasa berdoa semoga keluarga kita prajurit KRI Nanggala dalam kondisi selamat dan segera kita temukan tabah sampai akhir”, ujar Panglima TNI.

Seperti diketahui bersama pada hari Rabu 21 April 2021 pukul 03.00 WIB KRI Nanggala-402 ijin menyelam ke Komandan Gugus Tugas Penembakan (Danguspurla II) sesuai prosedur untuk selanjutnya kapal menyelam dalam rangka melaksanakan penembakan. Namun setelah ijin diberikan, KRI Nanggala hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.

Selanjutnya dilaksanakan prosedur pencarian oleh unsur-unsur Satgas yakni KRI RE Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Diponegoro-365 dengan menggunakan Sonar Aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala dengan menggunakan methode cordon 2000 yards yakni pencarian dengan menyisir atau menyusuri lintasan, dimana tiap-tiap lintasan berjarak 1 mil/2000 yards, tetapi hasil nihil.

Kemudian pada pukul 07.00 WIB dilaksanakan pengamatan udara mengunakan Heli ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam.

Saat ini dalam rangka SAR aksi yang dilaksanakan yakni memberangkatkan KRI Rigel-933 ( Pushidrosal) dari Jakarta dan KRI Pulau Rengat-711 (Satuan Kapal Ranjau) untuk membantu pencarian menggunakan side scan sonar dan mengirim 2 mobil chamber ke Banyuwangi serta mengirim distres ISMERLO (international submarine escape and rescue liaison office), dan sudah direspon oleh AL Singapura dan AL Australia.

KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam yang dibangun pada tahun 1977 di HDW Jerman dan masuk jajaran TNI AL tahun 1981. Dalam pelayaran latihan ini kondisi material dan personel dalam keadaan siap, personel on board 53 orang terdiri 49 ABK, 1 Komandan Satuan dan 3 personel Arsenal). KRI Nanggala-402 dikomandani Letkol laut (P) Heri Octavian yang sudah menjabat 1 tahun.

Sumber : Dinas Penerangan Angkatan Laut.