Teknologi Digital Grap Tingkatkan Peluang Ekonomi dan Akses Layanan Keuangan di Perbatasan Indonesia

Tarakan, 21 Juni 2021 – Sebagai salah satu kota termuda di Indonesia, Tarakan yang dekat dengan perbatasan Indonesia – Malaysia telah tumbuh dan berkembang secara pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan Sumber Daya Manusia di Tarakan terus menunjukan peningkatan sebagaimana ditunjukan dalam Indeks Pertumbuhan Manusia di Tarakan yang mencapai angka 76,09 (2019), atau menunjukkan peningkatan sebesar 0.4 poin dibandingkan tahun 2018. Angka pengangguran terbuka juga menurun di 2019, menunjukan bahwa Tarakan memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih jauh dan menjadi kota yang berkembang di wilayah Kalimantan Utara dan Indonesia secara umum.

Pemerintah dan para pelaku bisnis di Tarakan telah bekerja keras bersama untuk meningkatkan penetrasi internet dan literasi digital di kota ini, dan saat ini telah menunjukkan prospek yang positif. Meskipun dalam kondisi pandemi; menurut laporan East Ventures tentang Digital Competitiveness Index di Indonesia 2021, Kalimantan Utara berada pada urutan 14 dari 34 provinsi di Indonesia.

“Pandemi telah berdampak buruk pada sektor UMKM lokal. Namun, jika kita melihat sisi baiknya, situasi ini memaksa banyak usaha kecil dan individu untuk menyesuaikan diri dan keluar dari zona nyaman dan mencoba berbagai hal baru, termasuk untuk go-digital guna mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Seperti yang telah kita lihat, bisnis yang telah masuk dalam ranah digital memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi pandemi dibandingkan dengan bisnis yang masih offline. Oleh karena itu, go digital adalah salah satu solusi yang esensial untuk bertahan dan meraih lebih banyak peluang pendapatan serta, membantu perekonomian daerah dalam situasi pandemi ini.” ujar Yayan Nuryana, Manager Enterprise, Government, Business, Rumah BUMN Telkom Tarakan, sebuah organisasi yang bertujuan untuk membantu percepatan transformasi digital UMKM, secara khusus mendukung pertumbuhan UMKM di Tarakan.

Yusuf – Grapkios

Ketika platform digital Grab pertama kali masuk Tarakan pada tahun 2017, platform tersebut telah membawa manfaat bagi pelaku bisnis maupun konsumen. Layanan-layanan seperti GrabBike, GrabExpress, dan GrabKios telah membuka banyak peluang baru bagi masyarakat Tarakan, dan dampaknya terlihat secara nyata.

Walikota Tarakan, dr. Khairul M.Kes, memaparkan, “Pemerintah terus mengembangkan infrastruktur dan fasilitas untuk membantu pemberdayaan wirausahawan lokal kami, namun hal itu tidak dapat kami lakukan tanpa dukungan yang lebih luas, terutama dari sektor swasta, khususnya platform digital seperti Grab. Dengan teknologi yang mendorong ekonomi digital, kami yakin bahwa kemajuan yang pesat akan terlihat, termasuk lebih banyaknya kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan di daerah rural, termasuk Tarakan.”

Dengan menyediakan platform yang menghubungkan para mitra pengemudi dan UMKM dengan konsumen, Grab menawarkan peluang penghasilan baru bagi masyarakat di kota kecil seperti Tarakan yang sebelumnya tidak memiliki akses ke dalam ekosistem ekonomi digital. Dalam satu tahun pertama, ratusan orang telah mendaftar menjadi mitra pengemudi dan mitra merchant serta agen Grab.

Bagi Ibu Heirryah (55), warga Tarakan yang sangat membutuhkan jam kerja yang lebih fleksibel, menjadi mitra pengemudi Grab memberikan lebih banyak kesempatan baginya untuk mengurus keluarga dan membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

Hendra – Grapkios

Sebelum Heirryah menjadi mitra pengemudi Grab pada tahun 2018, ia adalah Sales Associate di sebuah perusahaan otomotif di Tarakan. Akan tetapi, pekerjaan itu cukup memakan waktu bagi Heirryah karena dia harus memikul banyak tanggung jawab sebagai pencari nafkah keluarga, seorang ibu, dan seorang istri. Dirinya sadar ia tetap membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Tidak banyak kesempatan bagi perempuan untuk mencari pekerjaan yang fleksibel, terutama di kota kecil seperti Tarakan. Kebanyakan perempuan menjadi buruh, seperti menjadi pengupas udang, sementara beberapa orang beruntung yang memiliki modal dapat membeli sepeda motor dan bekerja sebagai ojek pangkalan untuk menjemput dan mengantar siswa ke sekolah. Namun, itu tidak memberikan penghasilan tetap, dimana hal itu yang saya butuhkan,” katanya.

“Awalnya saya tidak punya ekspektasi apa-apa tentang pekerjaan saya di Grab dan menganggap ini sebagai pekerjaan sampingan saya. Namun, seiring berjalannya waktu, saya merasa bahwa Grab memberikan lebih banyak kesempatan kepada saya, dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan saya sebelumnya. Kini, saya dapat dengan mudah mengelola berbagai peran saya berkat fleksibilitas menjadi mitra pengemudi Grab. Tidak hanya itu, sebelum adanya Grab, saya sering merasa kesulitan menggunakan transportasi umum karena daerah Tarakan memiliki banyak gang dan jalan yang naik turun dan sulit dijangkau oleh kendaraan tanpa GPS. Sekarang, saya juga bisa berkontribusi untuk komunitas saya dengan membantu orang mencapai tujuan dengan lebih mudah,” tambah Heirryah.

Dengan hadirnya platform digital baru, maka semakin banyak peluang lain yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan banyak yang bisa bekerja dengan memanfaatkan lebih dari satu kesempatan yang ada. Yusuf (32) memperoleh keterampilan digital sebagai pengguna GrabKios sejak tahun 2014. Dia memulai bisnis sampingannya dengan menjual pulsa seluler prabayar melalui GrabKios di Pasar Gusher, di mana dia juga bekerja di sebuah toko kelontong. Kini, ia juga merupakan mitra pengemudi Grab dan terus menawarkan layanan isi ulang saldo GrabKios kepada sesama mitra pengemudi.

“Mitra pengemudi harus memiliki jumlah uang yang cukup di Dompet OVO mereka untuk menerima pesanan dan GrabKios adalah cara mudah untuk memastikan saldo sesuai dengan yang dibutuhkan. Sekitar 3-4 rekan mitra pengemudi saya akan meminta saya untuk membantu mereka mengisi saldo OVO mereka. Jadi saya mendapat tambahan pendapatan harian dari layanan ini sekaligus mengajari mereka untuk mengenal layanan pembayaran digital, dimana kalau di Tarakan masyarakat masih banyak yang belum mengenal dan terbiasa menggunakan layanan semacam ini.” kata Yusuf.

Pemerataan Akses Keuangan Hingga ke Perbatasan Indonesia

Pedagang baju anak di pasar malam keliling Hendra (55) menceritakan pengalamannya berkeliling berbagai kota di Kalimantan Utara, termasuk Tarakan, Pulau Sapi dan Sebatik. “Di sana masih banyak sekali masyarakat yang tidak punya rekening bank. Kalaupun ada, perjalanan ke bank bisa 2-3 jam sendiri, karena jauh. Saya lalu tertarik untuk jadi agen GrabKios supaya bisa bantu mereka kirim uang dan bayar-bayar tagihan. Hingga sekarang sudah lebih dari 10 orang di berbagai kota dekat perbatasan Indonesia yang juga menjadi agen GrabKios dan membantu transaksi keuangan masyarakat lokal,” kisah Hendra.

Selain itu, salah satu pelanggan GrabKios di Tarakan, Kamal Sirojudin (40) juga menjelaskan bahwa ia sangat terbantu dengan adanya layanan keuangan digital seperti ini di Tarakan, “Saya pernah melakukan penggalangan dana untuk korban bencana banjir di Kalimantan, dan banyak sekali dari mereka melakukan transfer dengan menggunakan layanan GrabKios, karena mereka tidak memiliki rekening bank. Hal ini tentunya memudahkan kami dan juga masyarakat luas yang ingin membantu sesama.” tambah Kamal Sirojudin.

Menurut laporan Bank Dunia, permintaan domestik di Indonesia masih lebih lemah dibandingkan sebelum krisis, sekitar 2,8 persen di bawah level pada tahun 2019, dikutip dari laporan per September 2020. Oleh karena itu, kisah-kisah ini menawarkan gambaran masa depan yang lebih cerah bagi kota-kota kecil di Indonesia seperti Tarakan, dan bagaimana teknologi digital memiliki peran besar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menghadirkan lapangan kerja baru yang belum pernah ada sebelumnya, sekaligus membuat segala sesuatu menjadi lebih nyaman bagi masyarakat.

Halim Wijaya, Director of East Indonesia, Grab Indonesia, menekankan bahwa manfaat dan dampak dari ekosistem ekonomi digital harus dirasakan oleh semua orang, termasuk di Indonesia Timur, di mana perkembangan digital sangat penting bagi perputaran ekonomi.

“Tarakan memiliki potensi besar yang belum diketahui oleh banyak orang, yang dapat diberdayakan melalui ekonomi digital. Melalui misi GrabForGood yang bertujuan untuk memberikan dampak sosial melalui teknologi, kami ingin membangun platform inklusif yang menghadirkan banyak peluang penghasilan baru dan ini adalah komitmen kami untuk menciptakan perubahan positif dalam jangka panjang bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa dengan menghadirkan platform yang dapat memberikan peluang untuk memiliki penghasilan, kami juga dapat menciptakan efek yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal untuk mengambil manfaat dari ekosistem ekonomi digital.” tutup Halim. (*)

IJTI Kaltara Desak Polri Ungkap Penembakan Wartawan di Sumatera Utara

KALTARA – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Kalimantan Utara mendesak Polri, dalam hal ini Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Polres Simalungun segera mengungkap kasus pembunuhan Marsal Harahap, dengan mengungkap motif dan dugaan adanya aktor intelektual yang menjadi dalang pada peristiwa penembakan Marsal pada 18 Juni lalu.

Hal ini disampaikan Ketua IJTI Kaltara Usman Coddang kepada media, “sebagai rasa solidaritas sesama wartawan kami mengecam aksi pembunuhan terhadap Mara Salem Harahap.

Apapun alasan yang melatarinya, tindakan kekerasan dan aksi main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan karena Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum,” tegasnya.

Usman juga meminta Polda Sumut dan Polres Simalungun mengungkap motif dan menangkap pelaku pembunuhan Mara Salem Harahap. 

“Kami meminta pihak Kepolisian untuk mengungkap kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi di Sumatera Utara. Ketidakpastian hukum dalam kasus kekerasan terhadap jurnalis menjadi preseden buruk yang merugikan dunia pers, karena tidak memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan. Kondisi ini juga diduga menjadi penyebab semakin tingginya jumlah dan kualitas kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia,” harapnya. 

Polri harus memberikan jaminan perlindungan dan keamanan terhadap wartawan ketika menjalankan tugas jurnalistik sebagaimana diamanahkan undang-undang (UU), dalam hal ini UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers  Usman meminta Polri untuk bersikap dan bertindak transparan dalam menangani perkara pembunuhan Marsal Harahap. 

“Dalam hal ini, kami mendesak Polri untuk menyiarkan secara resmi ke publik, tentang penyebab kematian Marsal Harahap, untuk menghindari simpang siurnya informasi. Karena informasi yang valid merupakan hak publik. Menjelaskan ke publik terkait luka tembak yang di alami Marsal Harahap.

Ada berapa luka tembak yang mengenai bagian tubuh Marsal Harahap dan ada berapa kali tembakan. Serta, menjelaskan ke publik tentang jenis peluru yang melukai Marsal Harahap dan jenis senjata yang digunakan pelaku,” bebernya. 

Usman pun berharap semua elemen masyarakat mendukung kebebasan pers dan menggunakan mekanisme yang diatur oleh Undang-Undang Pers dalam penyelesaian sengketa pers. 

“Meminta seluruh jurnalis untuk mengedepankan profesionalisme dan mengutamakan keselamatan dalam menjalankan kerya jurnalistik,” pungkasnya.

(***)

Munas – V MADN Digelar Secara Demokratis Dan Sesuai AD/ART

JAKARTA – Musyawarah Nasional (Munas) – V Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) yang telah dilaksanakan pada tanggal 18-20 Juni 2021. Munas tersebut adalah sebagai ajang silaturahim bagi para Tokoh Dayak yang memiliki berbagai latar belakang.

Demikian disampaikan Ketua Stering Comite Panitia Munas MADN – V, Yakobus Kumis dalam keterangan tertulisnya kepada Redaksi , Minggu (20/6). Selain itu, menurut Yakobus, melalui Munas tersebut, ada beberapa hal maupun program yang dibahas untuk dijalankan.

” Munas juga untuk menyatukan hati, aspirasi, dan pandangan, tentang keberadaan, hak dasar, cita-cita dan harapan masyarakat Dayak Indonesia tentang hidup berbangsa dan bernegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Yakobus.

Selanjutnya, ungkap Yakobus, berdasarkan refleksi yang dinamis dan mendalam selama pelaksanaan Munas V MADN, sangat disadari bahwa semakin banyak masyarakat Dayak yang peduli dan ingin membesarkan MADN sebagai wadah tingkat nasional bagi masyarakat Adat Dayak.

“Hal tersebut dapat dilihat begitu dinamisnya pelaksanaan Munas V MADN bahkan dengan ekspresi beberapa peserta yang menungkapkan rasa ketidakpuasannya,” jelasnya.

Namun hal itu tentu sebuah dinamika dan semangat demokrasi yang muncul karena kecintaan dan keinginan untuk membesarkan MADN yang dinsweeter reset Fredericilai sebagai sebuah organisasi strategis dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Adat Dayak Indonesia.

“Lebih lebih menyongsong percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantana Timur.” paparnya.

Lenbih lanjut Yakobus menegaskankan bahwa
Munas V MADN telah dilaksanakan sesuai aturan dan telah sesuai dengan mekanisme dalam
AD/ART MADN serta telah sesuai dengan Tata Tertib munas V MADN yang ditetapkan oleh
seluruh peserta Munas V MADN.

Mekanisme dijalankan sesuai AD/ART Mulai dari Sidang Pleno Pertama yang dipimpin oleh 5 (lima) orang Pimpinan Sidang. Sementara yang mengagendakan pengesahan adalah Quorum Munas V MADN.Pembahasan dan pengesahan Jadwal Acara dan tata Tertib Munas V dan Pemilihan Pimpinan Siding Pleno Munas V MADN.

Sedangkan Sidang Pleno II dengan agenda membahas, memberikan Pandangan Umum dan tanggapan LPJ Presiden dan Pengurus MADN masa bakti 2016 – 2021.

“Dan telah diterima tanpa ada catatan oleh semua utusan Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi se-Indonesia termasuk DAD Provinsi Kaltim juga menerima,” papar Yakobus.

Rapat-rapat Komisi dan pengesahan rapat-rapat Komisi, ungkap Yakobus, dijalankan sesuai mekanisme. Begitu juga dalam rapat Pleno berikutnya dalam Pemilihan Presiden MADN yang dimulai dari penyampaian Bakal calon hingga menjadi calon presiden, yang kemudian di bawa dalam rapat tim Nominasi sesuai AD ART adalah 9 orang.

Kesemuanya adalah: Presiden MADN, Ketua
Majelis pertimbangan, Sekjen MADN dan 5 orang Ketua Umum DAD Provinsi se-Kalimantan serta
1 orang Ketua Umum DAD di luar Kalimantan yang di wakili oleh Ketua Umum DAD Provinsi
DKI Jakarta.

Setelah melalui tahapan sesusai AD/ART, maka secara aklamasi memilih Dr. Drs. Marthin Billa, MM menjadi Presiden MADN
masa bakti 2021-2026.

“Dilanjutkan pemilihan Tim Formatur Munas V MADN untuk menyusun Komposisi dan personalia pengurus lengkap MADN masa bakti 2021-2026,” ungkap Yakobus.

Dalam Penutupan Munas V MADN dilakukan acara adat pengukuhan oleh seorang Pembaca doa dan Sumpah Janji Presiden MADN yang dibacakan sendiri oleh Presiden MADN. Dilanjutkan penyerahan pemasangan topi kehormatan, Mandau dan Pataka sebagai penyerahan secara simbolis estafet kepemimpinan oleh Presiden MADN masa bakti 2016-2021 yang diwakili oleh Sekjen demisioner kepada Presiden terpilih masa bakti 2021-2026.

“Tahapan acara selanjutnya adalah Pidato Presiden MADN terpilih sekaligus menutup acara Munas V MADN tahun 2021. Dengan demikian maka Munas V MADN telah dijalankan sesuai aturan dan mekanisme yang diatur dalam AD/ART dan Tata Tertib Munas,” tutupnya

Pewarta: Eddy Santry

Marthin Billa Dikukuhkan Sebagai Presiden MADN Periode 2021 – 2026

JAKARTA –  Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) menggelar Musyawarah Nasional (Munas)  ke – V di Menara Peninsula Hotel, Slipi, Jakarta Barat, mulai 18 – 20 Juni 2021. Selain menetapkan program kerja, dalam Munas tersebut, MADN juga memilih Presden (Ketua Umum) yang akan menahkodai rganisasi Adat Dayak se Indonesia.

Setelah melalui tahapan dan pertimbangan,  Anggota DPD RI periode 2019  –  2024 dari Dapil Kalimantan Utara (Kaltara), Marthin Billa yang sebelumya juga menjabat Ketua Dewan Adat Dayak Kaltara ahirnya terpilih menjadi Presiden Majelis Adat Dayak Nasional periode 2021 – 2026. 

Diketahui, dalam memimpin MADN selama 5 tahun kedepan, Marthin Billa melanjutkan kepemimpian dari periode sebelumnya yang dijabat oleh Teras Narang yang saat itu menjabat Gubernur Kalimantan Tengah dan Cornelis yang saat itu aktif menjadi Gubernur Kalimantan Barat.

Marthin Billa dengan Pataka (panji) MADN.

Nama Martin Billa bukan nama yang asing di Kancah Nasional terutama bagi masyarakat yang tinggal di Kalimantan. Pria yang akrab dipanggil Bang MB tersebut merupakan Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

Dalam ajang Birokrasi, Marthin Blla adalah sosok yang yang dikenal sangat mumpuni. Keberhasilanya dalam memimpin Kabupaten Malinau selama 2 Periode dan berhasil menajadikan daerah yang dipimpinya sebagai Kabupaten yang mengalami kemajuan pesat menjadikan nama Marhin Billa sejajar dengan nama – nama para tokoh yang berpengaruh ditingkat Nasional.

Selama memimpin MADN Kalimantan Utara, Marthin Billa sangat aktif mendororng generasi muda Dayak agar meningkatkan sumber daya manusianya sebagai generasi yang berdaya saing. Kegigihanya dalam mensosialisasikan Pancasila kepada masyarakat di Pedalaman membuat berbagai pihak mengapresiasi perjuanganya

Dari bukti pengabdian dan prestasi yang ditorehkanya tersebut, Marthin Billa merupakan sosok yang oleh banyak pihak dianggap sangat layak untuk memimpin organisasi besar seperti MADN.

Kepada awak media, Marthin Billa mengakui bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Presiden MADN merupakan amanah dari masyarakat Dayak se Indonesia. Untuk itu tidak ada alasan baginya kecuali menjalankan tugas yang akan diembanya tersebut dengan sebaik – baiknya.

“Ini merupakan amanah dari masyarakat. Sehingga tak ada alasan bagi saya kecuali mengemban amanah tersebut dengan semangat pengabdian,” tutur MB sebagaimana dilansir dari nusantaranews.co  , Sabtu (19/6).

Lebih lanjut Marthin Billa mengungkapkan bahwa progran MADN pasca ia dilatik adalah menyusun kepengurusan. Ia mentargetkan dalam waktu 30 hari kepengurusan MADN yang baru akan terbentuk.

”Pertama kita akan menyusun kepengurusan dalam waktu satu bulan. Yang kedua, baru kita akan rapat kerja merumuskan dan menjabarkan program kerja dengan lebih detil,” paparnya.

Selanjutnya, ungkap MB, memajukan sumber daya warga Dayak akan menjadi prioritas paling utama. Karena dengan kemajuan yang dimiliki, nantinya masyarakat Dayak akan semakin mampu menempatkan diri menjadi salah satu garda pembangunan nasional.

“Program prioritas yang utama adalah pembangunan sumber daya manusia, ekonomi, dan sosial. Warga Dayak agar kita semua menadi maju,” katanya.

Selain itu, Marthin Billa juga akan akan mendorong masyarakat Dayak untuk terus bersinergi dengan semua pihak dalam mewujudkan tatanan sosial yang harmonis, adil dan beradab.

Diantaranya, ungkap MB, warga Dayak akan bergotong royong dengan pihak lainya dalam mengahiri pandemy covid – 19. 

” Kita juga akan terus mendorong Warga Dayak untuk lebih aktif bersinergi dengan semua pihak terutama dalam mengahiri pandeny covid – 19.” tegasnya.

Pewarta : Eddy Santry

Deddy Sitorus Minta Masyarakat Waspada Terhadap Penipuan Yang Mengatasnamakan Dirinya

Anggota DPR RI, Ir. Deddy Yevry Hanteru Sitorus (Foto: Eddy Santry, nusantara news)

Tarakan – Praktik penipuan semakin hari semakin canggih modus operasinya. Para penjahat tersebut nampak semakin nekat juga dalam menjalankan aksinya. Bahkan tak tangggung – tanggung, dalam menipu korbanya, mereka tak segan mengaku dirinya sebagai pejabat hingga tokoh nasional.

Seperti yang terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara, pelaku tindak penipuan bahkan berani mengakui dirinya sebagai Anggota DPR RI , Deddy Yevry Hanteru Sitorus.

Hal tersebut dibeberkan oleh Politisi PDI Perjuangan melalui akun facebook pribadinya pada Selasa ( 15/6). Dalam unggahanya, Deddy Sitorus meminta masyarakat waspada dan berhati – hati.

Screen Shot percakapan pelaku penipuan dengan calon korban (Foto: Deddy Sitorus/Facebook)

“Mohon hati-hati upaya penipuan yang menggunakan nama saya. Kelompok penipu ini menggunakan berbagai modus, mulai dari meminta uang sampai menawarkan barang untuk dijual dengan harga murah,” jelas Deddy

Lebih jauh Deddy menjekaskan bahwa para penipu tersebut menggunakan akun facebook palsu dan nomor Whatsapp samaran. Deddy juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak pernah melakukan hal sebagaimana yang para penipu itu lalukan.

“Jelas saya tidak berjualan dan tidak akan minta – minta uang sama warga.” tegasnya.

Deddy juga menjelaskan bahwa seorang warga Tarakan hampir saja tertipu tetapi digagalkan sebab sang penipu memaksa agar warga itu menerobos antrian di bank untuk mentransfer uang.

Saking geramnya, Pria yang dikenal dekat dengan Presiden Jokowi tersebut mengunggah screen shot percakapan penipu dengan calon korban. Deddy juga mencantumkan nomot telephon dari penipu tersebut.

“Ini nomor penipu itu, tetapi pasti langsung ditutup stlh gagal: 081260737535. Nomor rekening penipu itu silakan lihat di foto yang ada dalam postingan ini,” papar Deddy

Pewarta: Eddy Santry