Gubernur : Wujudkan Kaltara yang Aman dan Nyaman

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs.H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum, bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda) Kaltara, Irjen Pol. Daniel Adityajaya S.H., S.I.K.,M.Si dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara mengikuti upacara memperingati HUT ke-76 Bhayangkara di lapangan apel Mapolda Kaltara, Selasa (5/7).

Peringatan HUT ke – 76 Bhayangkara dilakukan secara serentak yang dihadiri oleh polda dan polres serta forkopimda di seluruh Indonesia. Upacara yang juga digelar secara virtual itu dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Pada sambutannya Presiden memberikan penghargaan atas kerja keras Polisi Republik Indonesia (Polri) dalam melayani rakyat dalam membela bangsa dan negara.

“Saya dan seluruh rakyat indonesia, menaruh harapan besar kepada Polri. Di mana kewenangannya sangat besarhingga ke tingkat desa dan setiap hari anggota Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.

Presiden juga menyampaikan kepada seluruh anggota Polri agar bekerja dengan hati-hati dan juga bekerja dengan presisi, ia juga mengingatkan pandemi Covid-19 masih perlu penanganan serius.

“Saya minta Polri selalu siaga dalam penanggulangan Covid-19,” ungkapnya.

Usai upacara Polda Kaltara juga tak lupa merayakannya secara sederhana dengan pemotongan tumpeng di ruang Command Center Gedung B Mako Polda Kaltara.

Gubernur mengatakan terkait keamanan di Kaltara yang menjadi tugas pokok Polri agar dapat dilaksanakan dengan baik. Namun tidak melupakan seluruh komponen masyarakat untuk terlibat.

“Masalah keamanan adalah masalah kita bersama, tetapi yang terdepan adalah anggota Polri,”jelasnya.

Karena itu, Gubernur mengimbau untuk bersama mewujudkan Kaltara yang aman sehingga investor merasa nyaman dalam melaksanakan kegiatannya di Kaltara.

“Situasi, kondisi aman di suatu wilayah adalah salah satu faktor untuk menarik investor ke Kaltara ini,” jelasnya.

Gubernur mengajak seluruh komponen yang ada di Kaltara untuk bersama bersinergi mewujudkan keamanan untuk Kaltara yang Berubah, Maju dan Sejahtera.

“Saya ucapkan Dirgahayu Bhayangkara ke – 76 Polri Hebat, Polri Presisi,”tutupnya.

Sementara itu, Kapolda Kaltara Irjen Pol. Daniel Adityajaya SH, S.I.K., M.Si menyampaikan bahwa personel Polri akan terus berupaya menjalankan tugas dan memberikan keamanan kepada masyarakat. Serta menegakkan hukum yang lebih profesional.

“Jaga sinergitas antara TNI dan Polri dengan baik, serta komunikasi yang baik antara Polri dan masyarakat. Tentunya yang paling penting kolaborasi dengan pemerintah daerah agar proses pembangunan di daerah ini berjalan aman dan lancar,” tuntasnya.(dkisp)

Bharaduta FC Kunci Peringkat 3, Saliwu FC vs Ikapi FC Bertemu di Final

NUNUKAN – Bharaduta FC akhirnya mengunci peringkat ke-3 setelah dinyatakan menang  dengan PU United di Stadion Sungai Bilal, Selasa (5/7).

Sementara Saliwu FC dipastikan bertemu dengan Ikapi FC pada final turnamen Amanah Cup 2022 pada Rabu, (6/7) besok di stadion Sungai Bilal.
“Sesuai regulasinya maka PU dianggap  kalah,” kata Kepala Seksi Pertandingan Amanah Cup 2022, Marcel. Dari pantauan media, hingga pukul 15.30 wita, tim PU United belum hadir di lapangan pertandingan.
Dikatakan Marcel, panitia sejak awal sudah menyiapkan jadwal pertandingan hingga final. Seperti halnya perebutan peringkat ke 3 ini Bharaduta FC dan PU United sudah mengetahuinya.
Pada pertandingan partai final besok, di hari yang sama sekaligus diserahkan hadiah oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid kepada seluruh pemenang. Termasuk kepada pemain terbaik dan pencetok gol terbanyak.
“Di Amanah Cup ini tidak hanya pemain terbaik dan tim terbaik saja. Panitia juga menyediakan hadiah untuk pemain terfavorit pilihan penonton dan juga penonton terheboh,” beber Marcel.
“Terima kasih buat tim yang sudah bertanding. Khususnya mereka yang belum berhasil lolos hingga ke final. Karena itu hanya kesuksesan yang tertunda saja. Turnamen selanjutnya semoga bisa lebih baik lagi,” tutupnya. (adv)

Tim Panahan Tradisional Kaltara Raih Medali Emas di Fornas VI Palembang

PALEMBANG – Tim panahan tradisional dari Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil meraih medali emas pada perhelatan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VI 2022 di Sumatera Selatan (Sumsel).

Medali emas didapat panahan tradisional beregu campuran dengan atlet atau pegiat olahraga Andirahmansyah Markus, Andi Tisnawati dan Afifah Afra Azmadi.

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan para atlet yang berlaga di Fornas VI Palembang.

“Alhamdulillah, saya mendapatkan kabar bahwa tim panahan kita yang berlaga di Palembang berhasil meraih medali emas. Atas nama pemerintah saya mengucapkan selamat. Semoga olahraga rekreasi lainnya bisa segera menyusul,”terang Gubernur, Ahad (3/7) siang.

Tim panahan tradisonal Kaltara berhasil mengalahkan tim panahan dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Banten. “Alhamdulillah, difinal Kaltara berhasil mengalahkan Jatim dan Banten, dengan skor final (78) untuk Kaltara, (76) untuk Jatim dan (61) untuk Banten” kata pelatih tim panahan tradisional Kaltara, Mus Mulyadi melalui pesan singkat via WhatsApp, Sabtu (3/7/2022).

Adapun peserta panahan tradisional portina pada Fornas VI diikuti kiranya 16 tim. Diantaranya Sumsel, Bengkulu, Kaltim, Jatim A, B, C, D dan E, Kalsel A dan B, Kaltara, Sumut, Kalsel A, B dan C, Bali, Lampung dan Banten.

Sementara itu, Safril Husin, ketua Kontingen Kaltara Fornas VI Sumsel bersyukur dengan adanya tambahan medali emas dari inorga Portina. Menurutnya, ini akan menambah semangat atlet Kaltara lainnya untuk mengharumkan nama Kaltara di pentas Nasional.

Untuk diketahui, selain Portina, terlebih dahulu medali emas diraih oleh induk organisasi olahraga (inorga) Serikat Olahraga Tabletop Indonesia (Sorti) melalui perlombaan domino. (*)

31 Rumah Rusak Dihantam Gelombang dan Abrasi Pantai

NUNUKAN – Sebanyak 31 rumah mengalami rusak akibat gelombang air laut dan abrasi pantai di Kecamatan Sebatik Timur pada Minggu (3/7) , Hal tersebut berdasarkan laporan PUSDALOPS-PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan.

Kepala Pelaksana BPBD Kab Nunukan Arif Budiman menjelaskan atas kejadian gelombang air laut yang terjadi mengakibatkan 31 unit rumah mengalami kerusakan ringan, sedang dan rusak berat. Selain itu akses jalan seminisasi bertulang besi terputus dan rusak berat.
“Selain fasilitas umum terdapat fasilitas pelayanan kesehatan yakni Pos Pelayanan terpadu (Posyandu),” ungkapnya.
Dikatakan berdasarkan Informasi yang diterima terakhir, pantai Sebatik yang ada di kawasan Desa Sungai Manurung dan Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik Induk, terus terkikis. Bukan hanya itu, lanjutnya, permukiman warga tak luput dari bencana tersebut.
Arief Budiman menambahkan korban jiwa berjumlah sekitar 93 Jiwa dengan 31 Kepala keluarga, terdapat 1 orang yang mengalami luka ringan atas kejadian tersebut.
“Upaya yang dilakukan adalah penanganan darurat dan upaya perbaikan Jalan Lingkungan, Jalan Jeramba serta perbaikan pemukiman warga terdampak,” ungkapnya.
dijelaskaan Arief Penanganan langsung yang dilakukan Bersama dengan Instansi Pemerintah dan masyarakat diantaranya Penanganan Korban Luka, Pemasangan Kayu Penyanggah yang rusak akibat abrasi, Membuat Tanggul Sementara yang terbuat dari Karung yang diisi Pasir, Memasang Tiang Tiang Kayu pada daerah pantai untuk menghindari hantaman ombak secara langsung pada rumah warga, Melakukan evakuasi Barang barang serta melakukan pembersihan dan perbaikan darurat sementara terhadap rumah terdampak (ayu)

Menunggu Verifikasi Pemerintah Pusat, 1.500 Rumah Diusulkan Program Bantuan Listrik Gratis

TANJUNG SELOR – Sebanyak 1.500 rumah masyarakat kurang mampu di empat kabupaten dan kota di Kalimantan Utara (Kaltara) diusulkan menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis tahun ini.

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum memastikan bantuan tersebut kini sedang menunggu hasil pemadanan atau verifikasi dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Beberapa waktu lalu saya telah meminta kepada dinas terkait untuk mengusulkannya. Sebanyak 1.500 rumah masyarakat kurang mampu se-Kaltara kita usulkan. Saat ini kita sedang menunggu verifikasi oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Mudah-mudahan yang disetujui tidak jauh dari yang kita usulkan,”jelas Gubernur.

Kepala Dinas ESDM Kaltara Norman Raga, melalui Kepala Bidang (Kabid) Ketenagalistrikan Deni Yusdianto mengatakan, bahwa saat ini proses verifikasi administrasi sedang berjalan, hasilnya nanti oleh Gatrik akan langsung diserahkan kepada PLN di wilayah untuk selanjutnya dilakukan verfikasi teknis.

“Jadi terhadap usulan 1.500 BPBL itu, dari Gatrik akan langsung diserahkan ke PLN Wilayah,” kata Deni.

Terkait jumlah pasti bantuan, ia pun tidak mau mengira-ngira, menurutnya semua tergantung pada hasil verifikasi, baik administrasi maupun teknis dilapangan. “Pemprov hanya mengusulkan, berapa yang didapat Kaltara Gatrik tidak lagi ke daerah, validasi akan langsung ke PLN Wilayah yang membawahi Kaltara,” terang Deni.

Deni mengungkapkan bahwa BPBL merupakan program pemerintah dalam membantu pasang baru listrik gratis bagi rumah tangga belum berlistrik.

Dimana, pemerintah melalui Ditjen Gatrik-Kementerian ESDM menargetkan sebanyak 80 ribu BPBL untuk rumah tangga di tahun 2022. Proyek yang dilaksanakan di 34 provinsi ini ditaksir menelan biaya Rp 120 miliar.

Deni juga mengatakan pihaknya tidak hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah lewat dana APBN, upaya pemerataan listrik di seluruh wilayah Kaltara juga di topang menggunakan dana APBD. “Lewat APBD-Provinsi sebanyak 50 rumah bakal menerima BPBL tahun ini, lokasinya di wilayah Nunukan,” bebernya.

Sebelumnya pada tahun 2020 juga pasang listrik gratis telah dilakukan di Kota Tarakan sebanyak 85 sambungan baru. Dan, 150 BPBL pada tahun 2021 tersebar di tiga kabupaten. Yakni Bulungan (50 sambungan baru), Malinau (50 sambungan baru), dan Tana Tidung (50 sambungan baru). Alhasil, dari total 482 desa se-Kaltara 71,16 persen atau 343 desa di Kaltara masuk ke dalam program Desa Berlistrik dan prosentase Rasio Elektrifikasi mencapai 80,71 persen pada akhir 2021. (*)