HUT Kemerdekaan RI Ke – 77, Dua KRI AJAK dan KRI NUKU Gelar Upacara Bendera di Karang Unarang

NUNUKAN,Sebatik – Perairan Ambang Batas Laut (AMBALAT) yang berada di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia tepatnya di Kabupaten Nunukan provinsi Kalimantan Utara menjadi tempat dua Kapal Republik Indonesia (KRI) yakni KRI Sultan Nuku – 373 dan KRI Ajak – 653, Rabu (17/8/2022)

Seawal pagi hari, sejak mentari muncul di ufuk timur, kedua KRI dari Koarmada II tersebut telah bersiap untuk melaksanakan upacara pengibaran bendera di Suar Karang Unarang yang menjadi tanda kedaulatan wilayah perairan Indonesia di wilayah utara Kalimantan ini.

Meski kondisi perairan sekitar Suar Karang Unarang agak bergelombang, dengan sigap, petugas pengibar bendera sebanyak 3 prajurit yang terdiri dari prajurit Satgas Kopaska TNI-AL, Kelasi Satu Didik Siswanto Kopaska; prajurit Satgas Marinir Ambalat XXVIII Pratu Mar Khoirul Yudistira serta prajurit KRI Ajak – 653 Kopda Ferry memanjat tangga tali untuk naik ke Suar Karang Unarang yang berdiri kokoh di tengah laut luas.

Sesampai di puncak suar, dengan cekatan, ke tiga petugas pengibar bendera tersebut mempersiapkan bendera yang akan di kibarkan di puncak suar Karang Unarang yang dibalut cat warna putih dan warna merah pada puncak suar sambil menunggu pelaksanaan upacara penaikan bendera

Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada kegiatan pengibaran bendera di Karang Unarang, Komandan KRI Ajak – 653, Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri.

KRI Ajak – 653 sendiri berasal dari Satuan Kapal Cepat Koarmada II dengan jumlah awak 65 personil Sementara itu, KRI Sultan Nuku – 373, berasal dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II dibawah komandan Letkol Laut (P) Iwan Hendra Susilo dengan awak 65 personil

Saat ini, KRI tersebut sedang dalam tugas melaksanakan Operasi dibawah BKO Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Deny Prasetyo.

Usai upacara pengibaran bendera, Komandan KRI Ajak – 653 didampingi Dantim Satgas Kopaska TNI-AL Letda Laut (P) Sigit Prajadi kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan pengibaran bendera ini merupakan kegiatan rutin dilakukan sepanjang tahun yang dilaksanakan oleh unsur Guspurla Koarmada II.

“Dan pada moment HUT Kemerdekaan RI ke – 77 ini, kembali kita laksanakan kegiatan upacara bendera di perairan Karang Unarang ini sebagai wujud kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai di wilayah perbatasan ini” urai Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri.

“Jaga persatuan dan kesatuan, dan tetap kokohkan rasa cinta tanah air di dada kita sebagai satu bangsa yang besar serta mari kita isi kemerdekaan dengan hal – hal yang positif dan bermanfaat” pesan Komandan KRI Ajak – 653, Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri mengakhiri.

(SAHABUDDIN)

Hasan Basri sampaikan Apresiasi Pidato Kenegaraan Presiden

JAKARTA – PRESIDEN RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/08/2022).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas kinerja yang ditunjukkan oleh lembaga-lembaga negara.

Terkait dengan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Dirinya mengatakan sudah meneken Keputusan Presiden (Keppres) pembentukan tim penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat masa lalu.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPD RI, Hasan Basri mengapresiasi pidato Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang Tahunan MPR terkait salah satu isu penegakan hukum di Indonesia.

“Pidato presiden cukup menarik terkait penegakan hukum dan pelanggaran hak asasi (HAM) masa lalu,” kata Hasan Basri saat ditemui awak media.

Hasan Basri menjelaskan beberapa tahun terakhir, terdapat kritik pidato presiden yang tidak memasukkan soal HAM. Namun, saat ini sudah kembali positif ketika ada pembahasan HAM.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Borneo, Hasan Basri menilai pidato presiden itu terkait upaya penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu.

Hasan Basri berharap, kebijakan Presiden itu mampu menghasilkan keadilan dan memberikan hak-hak korban.

Terkait penegakan hukum tanpa pandang bulu, dia berharap pesan itu dapat dimaknai semua aparat penegak hukum.

“kita menginginkan agar hukum tegak dan tidak ada diskriminasi dan tidak ada rekayasa,” harapnya.

Lebih jauh, Hasan Basri yang akrab disapa HB juga mengapresiasi pidato presiden yang mencanangkan Kalimantan Utara menjadi Green Industrial Park, terbesar di dunia.

“Kalimantan Utara memiliki potensi sebagai Kawasan industri hijau. Insyallah kita optimistis, Kalimantan Utara akan menjadi penghasil produk hijau yang kompetitif di perdagangan internasional,” kata Hasan Basri.

Hasan Basri berharap, sumber-sumber energi yang dimiliki Kalimantan Utara, mampu menjadi magnet industrialisasi segala produk rendah emisi, dan menempatkan Kalimantan Utara menjadi Green Industrial Park.

Sebelum Sidang Bersama DPR RI-DPD RI digelar, terlebih dulu digelar Sidang Tahunan MPR RI yang dipimpin Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI ini dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-11 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, Pimpinan dan Anggota MPR-DPR-DPD RI, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua dan Wakil Ketua Lembaga Negara, ketua umum partai politik serta dubes negara sahabat. (*)

Gubernur Kukuhkan 40 Anggota Pasukan Pengibar Bendera

TANJUNG SELOR – Sebanyak 40 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Kalimantan Utara dikukuhan Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum di Ruang Serbaguna Gabungan Dinas, Senin (15/8).

Anggota Paskibraka tersebut merupakan pelajar yang terpilih berasal dari 5 kabupaten/kota se-Kaltara. Sebelumnya, mereka telah menjalani karantina selama 10 hari untuk mengikuti serangkaian pelatihan.

Seperti, pelatihan pengibar bendera sebagai tugas utama, pelatihan fisik, baris-berbaris, serta pembekalan pendidikan moral selaku siswa agar bisa menjadi siswa yang beretika.

Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan sangat bangga dengan semangat dan jiwa nasionalisme melalui perjuangan dan keseriusan dalam berlatih. Di mana para siswa ini dengan sungguh-sungguh untuk mengibarkan merah putih pada peringatan HUT ke-77 RI di Kalimantan Utara.

“Selamat bertugas kepada anak-anakku yang telah terpilih menjadi anggota paskibraka Kalimantan Utara 2022. Semoga kerja keras kalian dapat membanggakan bangsa dan negara serta menjadi panutan bagi generasi muda yang lain,” ujarnya.

Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat, diwarnai pengucapan sumpah janji paskibraka dan penyematan lencana serta kendit secara simbolis oleh Gubernur Kaltara kepada salah satu anggota Paskibraka. (dkisp)

Progress KIHI Signifikan, Menko Marves Bakal Kembali Kunjungi Kaltara

TANJUNG SELOR – Percepatan pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang berlokasi di Tanah Kuning – Mangkupadi, Kabupaten Bulungan dipastikan terus berprogress. Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan, pemerintah juga terus berkoordinasi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

Gubernur mengatakan sejauh ini pembahasan yang dilakukan berupa perizinan, di mana masih melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga. Pasalnya ada beberapa perizinan terkait dengan kawasan akan dicek lebih lanjut oleh Kemenko Marves. Sedangkan perizinan yang menjadi kewenangan Pemprov Kaltara sudah selesai.

Bahkan, dalam waktu dekat Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bakal kembali mengunjungi provinsi ke 34 ini untuk memantau langsung perkembangan di KIHI. Dijadwalkan pada bulan Oktober mendatang dengan sejumlah menteri.

Gubernur berujar, jika Pemprov Kaltara mendukung penuh upaya percepatan KIHI. Bentuk dukungan tersebut, memberikan kemudahan perizinan yang menjadi kewenangan masing-masing dan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) berkala oleh perangkat daerah di Kaltara yang dimulai dari 1 Agustus hingga akhir Desember 2022.

“Saya sampaikan ke Pak Luhut, jika kita di jajaran Pemprov Kaltara juga rutin menggelar monev, sebagai bentuk dukungan penuh kita mengawal proses percepatan KIHI,”kata Gubernur, belum lama ini.

Kepada Menko Marves, Gubernur mengusulkan agar jalan pendekat menuju areal KIHI dapat segera ditangani oleh kementerian terkait. Pasalnya penanganan jalan ini di luar jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bulungan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kaltara, Helmy mengungkapkan, jika rapat koordinasi yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu membahas data terbaru percepatan pembangunan KIHI oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI).

Hingga saat ini, proses land clearing yang dilakukan oleh PT KIPI sudah mencapai 30 hektare. Di lokasi tenant pembangunan pabrik petrochemical yang dikerjakan oleh PT.Tsingsan. Untuk suplai kelistrikannnya, akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dilokasi PT.KIPI

“Untuk saat ini akan dibangun PLTU, sambil menunggu pembangunan PLTA Sungai Kayan rampung,”terangnya.

Berkaitan dengan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dari PT KIPI sendiri ditargetkan rampung pada 22 Agustus mendatang. PT KIPI telah melengkapi dokumen masterplan yang terdiri dari Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), Amdal, analisis dampak lalu lintas (Andalalin) dan Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI). “Untuk dokumen HGB sudah dalam tahap finalisasi,”terangnya.

Progress lainnya, kata Helmy adalah pembangunan pembangunan Pelabuhan Khusus (Pelsus) yang panjangnya sekitar 1 kilometer dari lokasi groundbreaking yang dilaksanakan pada akhir 2021 lalu.

“Karena fungsi pelabuhan itu sangat mendesak bagi pengelola kawasan, ini dalam rangka mobilitas dan alat-alat yang akan digunakan nanti,” jelasnya.

Di kawasan itu juga telah dilakukan pembersihan lahan sekitar 20 hektar yang nantinya digunakan untuk tempat tinggal atau mess bagi karyawan dan tempat penyimpanan alat berat pengelola kawasan.

“Pelsus ini sangat dibutuhkan karena menggunakan transportasi darat tentu berdampak bagi warga Mangkupadi khususnya pengguna jalan,” terangnya.

Informasi lainnya yang berprogress adalah rencana pembangunan gedung pengelola dan infrastruktur dasar telah berjalan yang ditarget rampung pada Maret 2023. (dkisp)

Gelar Fashion Week, KNPI Nunukan berkolaborasi bersama Disbudporapar Nunukan.

Nunukan – Ratusan warga Nunukan berkumpul menyaksikan Nunukan Fashion Week (NFW) di depan Tugu Dwikora Alun-Alun Nunukan pada Minggu, 14 Agustus 2022.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh DPD KNPI Nunukan serta berkolaborasi bersama Disporapar Nunukan. meskipun sebelumnya giat tersebut sempat tertunda dikarenakan administratif yang belum terpenuhi.

Anna Bela Morizcha, Ketua DPD KNPI Nunukan mengungkapkan tujuan kegiatan ini tidak lain sebagai bentuk dukungan minat dan bakat pemuda terutama di bidang fashion sebagai wujud kreatifitas dan budaya.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah ajang untuk mengaktualisasikan salah satu misi dari KNPI yaitu mengoptimalkan minat dan bakat pemuda dengan semangat kreatifitas dan kebudayaan.” – Ujarnya.

Bela menambahkan bahwa pemuda di Kabupaten Nunukan memiliki minat dan bakat berbeda-beda dengan harapan dapat berusaha menyediakan wadah aktualisasi diri bagi pemuda.

“Pemuda kan mempunyai minat yg berbeda-beda. Harapannya ini adalah salah satu ajang pemuda untuk mengaktualisasikan dirinya, KNPI hanya berikhtiar untuk menyediakan wadahnya saja.” tambahnya.

Meski NFW sempat mendapat kritik pedas karena disinyalir memberi ruang asusila bagi LGBT hal tersebut dapat diantisipasi dengan baik juga penggunaan zebra cross yang dihampar karpet merah serta bagi peserta diberikan apresiasi piala dan sertifikat. (*)