Pemenang lomba lari marathon 10 KM tingkat pelajar di Sebatik Saudara Kembar, Inilah Para Juaranya

NUNUKAN- Bupati Laura menyerahkan piala serta uang pembinaan kepada saudara kembar pemenang lomba lari marathon 10 kilometer yang berasal dari SMAN 1 Sebatik Tengah, dengan catatan waktu tercepatnya yaitu 42 Menit 57 detik untuk Muhammad Khairil dan 44 menit 18 detik yang dicatatkan oleh Muhammad Khaidil, yang diselenggarakan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan yang ke 25 Tahun 2024 di Pantai Indah Desa Tanjung Aru Kecamatan Sebatik Timur. Sabtu 18 Mei 2024.

Menurut keterangan Muhammad Khairil, untuk sampai finish merupakan perjuangan yang sangat berarti, akan tetapi menurutnya tidak lah terlalu berat dikarenakan sudah biasa melakukan olahraga berlari dan biasa dibimbing oleh pelatih.

” Lari merupakan kegemaran saya, dan ini sebagai hiburan saja” jelasnya.

Adapun pemenang lari marathon kategori putra tingkat pelajar SD/Sederajat dengan jarak tempuh 5 kilometer, start di depan PLN Sebatik Utara menuju Pantai Indah Desa Tanjung Aru Kecamatan Sebatik Timur.

Nomor peserta 038 tampil sebagai juara 1 dengan catatan waktu 28,58,
Juara dua dengan nomor peserta 012 atas nama Syahrul catatan waktu 29,35,
Juara tiga dengan nomor peserta 087 atas nama Robertus Nerub dengan catatan waktu 29,55, dan juara ke empat nomor peserta 066 atas nam Risky dengan catatan waktu 31, 03.

Untuk kategori Putri tingkat SD/Sederajat jarak 5 kilometer. Juara pertama dengan nomor peserta 061 atas nama Nurhayati dengan catatan waktu 34,15, Juara dua dengan nomor peserta Rosmawati dengan catatan waktu 36,51, Juara ketiga dengan nomor peserta 055 atas nama Sahira catatan waktu 39,27, dan juara ke empat dengan nomor peserta 115 atas nama Seri Melinda catatan waktu 39,32.

Untuk Kategori tingkat pelajar SMP dan SMA / Sederajat putri dengan jarak 5 kilometer, juara pertama dengan nomor peserta 201 atas nama Nurul Ayn catatan waktu 30,45 Juara ke dua dengan peserta 203 atas nama Nurkamsiah catatan waktu 31,44, juara ke tiga atas nama Nursyakira Rahmadani nomor peserta 202 catatan waktu 33, 40, dan juara ke empat Nurhasima nomor peserta 209 dengan catatan waktu 33,41.

Untuk kategori putra pelajar SMP dan SMA Sederajat dengan jarak 10 kilometer dimulai dari Pantai Batu Lamampu Sebatik menuju Pantai Indah Desa Tanjung Aru Kecamatan Sebatik Timur, juara pertama atas nama Khairil nomor peserta 356 dengan catatan waktu 42,5, huara kedua atas nama Muhammad Khaidil nomor peserta 359 dengan catatan waktu 44,18, juara ketiga atas nama Samad nomor peserta 171 dengan catatan waktu 45,21, dan juara keempat atas nama Dominggus L Werang nomor peserta 392 dengan catatan waktu 46,16.

(PROKOMPIM)

Dengar Aspirasi dan Silaturahmi, Bupati Laura ‘Tudang Sipulung’ dengan Masyarakat dan Petani Sebatik

NUNUKAN- Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid menghadiri acara Temu Lapangan antara Pemerintah Daerah, para penyuluh dan masyarakat di Sebatik, Sabtu (18/05/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui berbagai program perubahan perilaku petani yang modern dan berkelanjutan.

“Jadi ini merupakan salah satu program dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kita, yang dirangkaikan dengan kegiatan HKTI, sekaligus kita ‘Tudang Sipulung’ (duduk bersama) dengan petani di lima Kecamatan yang ada di Sebatik ini, selain silaturahmi kita dari Pemerintah Daerah ingin mendengarkan masukan dari masyarakat terkait kendala kendala yang dihadapi petani guna meningkatkan pertanian di Kabupaten Nunukan,” ujar Bupati Laura.

Usai mendengarkan aspirasi dari para petani, Bupati Laura meminta kepada kepala dinas yang terkait untuk segera ditindak lanjuti, dan selebihnya menjadi catatan untuk dibahas di tingkat Kabupaten.

Pemerintah juga memberikan bantuan bibit padi dan pupuk kepada masyarakat yang gagal panen dan juga bantuan beras dari hasil produksi Nunukan sendiri.

“Jadi kita memberikan bantuan bibit dan pupuk, namun untuk pupuk saat ini kita mengalami kendala karena masih dalam perjalanan yang dimana kondisi petani sudah mau menanam,” jelas Bupati Laura.

Dalam kesempatan ini, Bupati Laura juga mengajak para petani milenial sebagai generasi muda Kabupaten Nunukan untuk menjadi petani usia 18 – 25 tahun yang telah menyelesaikan pendidikan formalnya, tidak memilih ke kota kota besar untuk bekerja, di pabrik pabrik ataupun di perusahaan.

” Sebenarnya di bidang pertanian mempunyai peluang yang sangat besar jika tekun dan mampu mengelolanya dengan baik. Saya berharap melalui Pemerintah Kecamatan maupun Desa yang ada di Nunukan, agar mengaktifkan kembali para petani milenialnya, mengingat kebanyakan yang menjadi petani saat ini adalah mereka yang sudah sepuh, harus ada regenerasi, jangan yang bertani itu sepuh sepuh terus, tapi harus diciptakan petani muda,” pintanya.

Setelah berbincang dengan para petani, Bupati Laura bersama perwakilan Forkopimda dan para Kepala OPD terkait melakukan aktifitas penanaman padi.

(PROKOMPIM)

Bupati Laura membuka rangkaian kegiatan HUT Kab. Nunukan ke – 25 di Sebatik

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid membuka rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan yang ke 25 Tahun 2024, diawali kegiatan lari marathon tingkat pelajar di Kecamatan Sebatik, yang dilaksanakan di pantai indah desa Tanjung Aru kecamatan Sebatik Timur, Sabtu 18 Mei 2024.

Berbagai even kegiatan terselenggara di Nunukan sendiri, wilayah Kabudaya, Krayan serta untuk di Kecamatan Sebatik, bukan hanya lari marathon tetapi ada juga seperti Sepak Bola Bupati Cup, Pawai Budaya, Lomba Domino, Lomba Karaoke Umum, dan Lomba Tari Kreasi.

Dalam sambutan Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, mengatakan hari ulang tahun kabupaten Nunukan yang seharusnya jatuh pada tanggal 12 Oktober dimajukan lebih awal dikarenakan bersamaan dengan pilkada serentak dan tidak boleh melaksanakan kegiatan, sehingga tahapan kegiatan HUT Kabupaten dimajukan.

“Sehingga kita dari Pemerintah Kabupaten, memajukan pelaksanaan rangkaian kegiatan HUT, baik tingkat Kabupaten maupun di Kecamatan – kecamatan ” ungkap Laura.

Bupati Laura menambahkan bahwa kegiatan untuk tahun 2024 sedikit berbeda pelaksanaannya dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mana pelaksanaannya dipusatkan di Kabupaten, untuk perayaan hut kab yang ke 25 tahun 2024 ini di laksanakan di beberapa Kecamatan yang nantinya puncak penutupannya di tanggal 27 Agustus 2024 di Kabupaten.

” Saya sangat berharap agar bagaimana semua event event ini bisa membangkitkan gairah (semangat) masyarakat kita untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Hut Kab ini,” jelasnya.

Untuk diketahui pada perlombaan maratahon di Sebatik diikuti dengan jumlah peserta sebanyak 470 orang, untuk tingkat SD, putri sebanyak 44 peserta dan putra sebanyak 88 peserta dengan jarak tempuh 5 kilometer, dan untuk tingkat SMP dan SMA, putrinya sebanyak 100 peserta, putra sebanyak 238 untuk jarak tempuh 10 kilometer.

(PROKOMPIM)

Menembak Bendera Merah, Potong Babi, dan Bermain ‘Trampoline, Prosesi Adat Agog Da Ulung Buaya Dalam Ilau Dayak Okolod Ke 9 Di Kecamatan Lumbis

NUNUKAN- Agog da ulung buaya, begitu nama prosesi adat Suku Dayak Okolod yang dilaksanakan ketika ingin memulai sebuah acara adat, seperti Ilau, penyambutan pasukan yang baru kembali dari perang, atau saat ada acara – acara adat yang lain. Prosesi ini dipimpin oleh tetua adat, dan diikuti oleh seluruh Warga Dayak Okolod.

Prosesi Agog da ulung buaya inilah yang dilakukan untuk mengawali Acara Musyawarah Besar (Mubes) Ke – 2 dan Ilau Dayak Okolod Ke – 9 di Kecamatan Lumbis, Kamis (16/5).

Dalam prosesi yang biasanya dilaksanakan di halaman rumah adat ini, puluhan warga Dayak Okolod membentuk satu barisan memanjang ke belakang, dimana Awang Gathang sebagai Tetua Adat Dayak Okolod berada paling depan. Mereka kemudian secara bersama – sama berjalan secara pelan dan teratur membentuk sebuah lingkaran besar mengelilingi patung kayu berkepala manusia, dan patung buaya di sebelahnya.

Sambil berjalan, tetua adat menyanyikan atau membaca syair atau mantra dalam bahasa dayak sebagai wujud permohonan kepada sang pencipta supaya diberikan keamanan, kemudahan, dan kelancaran selama berlangsungnya acara adat.

Setelah lingkaran besar terbentuk dengan sempurna, tetua adat berdiri di atas patung buaya dan kembali melanjutkan syair atau mantra. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan memotong binatang buruan berupa babi hutan, sebagai simbol kelimpahan rejeki bagi seluruh masyarakat.

Tidak berhenti sampai di situ, prosesi masih dilanjutkan dengan menembak bendera berwarna merah yang terpasang diujung tiang bambu yang berdiri di tengah – tengah halaman rumah adat. Dalam prosesi ini, senapan yang digunakan adalah senapan penabur, alat berburu yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat dayak.

Prosesi Agog da ulung buaya juga diwarnai dengan tradisi sabung ayam, dan bermain ‘trampoline’, dimana para tetua dan tokoh – tokoh adat berdiri di atas lembaran kulit binatang atau kulit kayu yang dijahit dan diletakkan tepat di tengah – tengah rumah adat. Secara beramai – ramai, kulit kayu tersebut selanjutnya diayunkan ke atas dan ke bawah, sehingga orang yang ada di atasnya ikut melompat seperti sedang bermain trampholine.

Selain karena Mubes dan Ilau dinilai sebagai acara besar, prosesi Agog da ulung buaya yang dilaksanakan dalam acara pembukaan ini juga bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Dayak Okolod, terutama para generasi muda agar tidak lupa dengan akar budayanya sendiri.

Itulah sekilas tentang prosesi Agog da ulung buaya, sebuah tradisi tua yang harus dijaga dan dilestarikan sebagai khazanah dan kekayaan bangsa Indonesia. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Masing – masing daerah memiliki adat istiadatnya masing – masing, mari kita saling menghormati dan menghargainya.

(PROKOMPIM)

Wakil Bupati Nunukan Pimpin Apel Gabungan KORPRI Unit OPD Di Lingkungan Pemerintah Kab. Nunukan

NUNUKAN- Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah memimpin Apel Gabungan KORPRI Unit OPD di Lingkungan Pemerintah Kab. Nunukan. Jumat (17/5).

Apel gabungan ini dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Nunukan dan diikuti Sekretaris Daerah Kab. Nunukan Serfianus, Asisten Ekonomi dan Pembangunan H. Asmar, Kepala OPD Di Lingkungan Pemerintah Kab. Nunukan, serta para ASN di Unit OPD di Lingkungan Pemerintah Kab. Nunukan.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menyampaikan sambutannya kepada para ASN yang hadir.

Dalam sambutannya Wabup Hanafiah mengatakan sebagai ASN harus berani melakukan refleksi diri, melihat ke belakang untuk mengetahui sudah sejauh mana sebagai ASN menterjemahkan dan melaksanakan nilai-nilai dasar dari seorang ASN.

Menurut Wabup Hanafiah, Nilai-nilai dasar seperti loyalitas, kompetensi, orientasi pelayanan, adaptif, akuntabel serta transparan, rasanya perlu dibangkitkan lagi karena pada dasarnya itulah jati diri dari seorang ASN.

“Untuk itu, dalam kesempatan yang sangat baik ini, saya ingin mengajak kepada seluruh ASN di seluruh Kabupaten Nunukan, marilah kembali ke jati diri kita sebagai ASN, ASN yang selalu loyal, melayani, mangayomi, ramah, jujur, dan menghargai orang lain,” ungkapnya.

Selain itu, wabup Hanafiah juga menyampailan beberapa capaian yang patut untuk menjadi motivasi para ASN.

Disampaikan bahwa nilai Indeks Profesionalitas ASN Pemerintah Kab. Nunukan di BKN kantor Regional 8 Banjarmasin Tahun 2023, mengalami peningkatan pada ururtan 16 dari 46 Kabupaten dan Kota.

Wabup Hanafiah mengatakan capaian tersebut patut untuk diapresiasi. Namun demikian ASN tidak boleh larut dalam euforia tersebut, karena unsur penilaian Indeks Profesionalitas ASN meliputi beberapa hal yaitu kinerja, disiplin, kompetensi, dan kualifikasi pendidikan.

Menurut Hanafiah yang perlu menjadi perhatian adalah capaian SKP Tahun 2023 dan penilaian kinerja ASN melalui E-Kinerja per tanggal 16 Mei 2024, dengan jumlah ASN yang telah selesai sebanyak 3729 ASN dari total 3858 ASN per 1 Mei 2024 atau mencapai 99,66 persen.

“Saya meminta kepada segenap ASN untuk bisa menyelesaikan E-Kinerja Tahun 2024 dan penilaian triwulan 1 karena hal ini akan sangat berpengaruh teehadap capaian indeos profesionalitas ASN di Kabupaten Nunukan,” tegasnya.

Di akhir acara, Wakil Bupati Nunukan menyerahkan secara simbolis penghargaan Satyalancana Karya Satya (SLKS) kepada ASN yang sudah mengabdikan diri selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun.

(PROKOMPIM)