BPBD Bersama LPM Universitas Hasanudin Lakukan Sosialisasi dan Internalisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana untuk tahun 2024

NUNUKAN -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, bekerjasama dengan lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat universitas Hasanuddin Makassar, melakukan Sosialisasi dan Internalisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana untuk tahun 2024 sampai dengan 2028, Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kab. Nunukan Serfianus, S.IP, M.Si Mewakili Bupati Nunukan.di Kegiatan ini dilaksanakan di ruang VIP lantai IV kantor Bupati Nunukan. (07/06).

BPBD Kab. Nunukan menghadirkan tenaga ahli sebagai pemateri dalam sosialisasi. pemateri tersebut dari Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Resiko Bencana BNPB secara daring, Tim LPPM Universitas Hasanuddin Makassar UNHAS.

Sekertaris Daerah Kab. Nunukan mewakili Bupati Nunukan dalam sambutannya mengatakan di balik keindahan dan kekayaan alamnya yang luar biasa bangsa kita ternyata juga dikenal sebagai negeri seribu bencana, karena hampir semua potensi bencana alam ada di tanah air, mulai bencana banjir gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, hingga letusan gunung Merapi.

” Potensi dan kerawanan bencana tersebut mau tidak mau harus membuat kita bisa bersikap bijaksana dan waspada. Kita dituntut untuk bisa melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi sehingga bencana alam yang terjadi bisa dicegah, atau paling tidak bisa mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya”, ungkapnya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan, menurut Serfianus adalah dengan membuat dokumen kajian risiko bencana atau Kajian Resiko Bencana (KRB), yang saat ini akan disusun oleh Badan penanggulangan bencana Daerah Kabupaten Nunukan bekerja sama dengan lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat universitas Hasanuddin Makassar.

” Dokumen KRB antara lain akan membuat peta bencana, potensi bahaya, hingga kerentanan yang mungkin timbul akibat bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Dokumen KRB ini, nantinya diharapkan bisa menjadi pedoman bagi seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun masyarakat dalam menentukan langkah-langkah antisipasi, pencegahan, hingga upaya-upaya penanggulangan saat bencana alam benar-benar terjadi,”Ujarnya.

Selain itu, dikatakan hari ini BPBD akan melakukan sosialisasi dan internalisasi KRB di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan sebagai langkah untuk penyebarluasan informasi, sekaligus untuk mendapatkan feedback yang sangat berguna demi penyempurnaan KRB yang sedang disusun.

“Saya berharap agar forum yang sangat baik ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk melakukan koreksi evaluasi serta memberikan saran dan masukkan terhadap KRB ini yang sedang disusun. Dalam kesempatan yang baik ini, Saya ingin menegaskan bahwa bencana alam selalu menimbulkan dampak yang sangat kompleks, dan penanggulangannya harus melibatkan lintas sektoral,”Tegasnya.

Lebih lanjut Sekda berharap agar dokumen

KRB ini bisa memuat pembagian kerja dan kewenangan secara jelas, terkait siapa yang mengerjakan apa, supaya ketika terjadi bencana, masing-masing pihak sudah mengetahui apa-apa saja yang harus dilakukan.

“Saya tidak ingin dokumen KRB yang sedang disusun hanya indah di atas kertas saja, namun sulit untuk diimplementasikan di lapangan. Mudah-mudahan dari forum ini akan muncul ide-ide dan gagasan yang cemerlang untuk penyempurnaan dokumen KRB kita,”pintanya.

Selanjutnya, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kab. Nunukan Arif Budiman mengatakan bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau non alam, maupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak fisiologis.

Dalam rangka pengurangan risiko bencana maka diperlukan sesuai dengan amanat undang-undang No 24 tahun 2007, dan sebelum rencana penanggulangan bencana disusun sebagai langkah awal dan dasar dalam penyusunan. KRB merupakan mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap risiko bencana di Kabupaten Nunukan dengan menganalisis tingkat bahaya tingkat kerentanan, dan tingkat kapasitas daerah.

Arif Budiman juga mengatakan, tujuan dilaksanakan sosialisasi dan internalisasi dalam pelaksanaan penyusunan dokumen kajian risiko bencana Kabupaten Nunukan ini adalah pertama, menginformasikan kegiatan kepada kepala daerah dan seluruh stakeholder untuk proses penyusunan kajian risiko bencana Kabupaten Nunukan, penyamaan persepsi dan pemahaman perihal penyusunan dokumen kajian risiko bencana Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, identifikasi informasi terkini kebencanaan dan kebijakan di kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, identifikasi metode penyusunan dokumen kajian risiko bencana KRB terbaru dari BNPB identifikasi Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat (IKM).

Ia juga menambahkan, bahwa dalam tahapan pelaksanaan penyusunan dokumen KRB Kabupaten Nunukan adalah sebagai tahapan persiapan, tahapan sosialisasi dan internalisasi tahapan pengumpulan data primer pengumpulan data sekunder, tahap penyusunan peta bahaya dan perencanaan, tahap validasi lapangan, tahap penyusunan peta kapasitas, tahap diskusi publik, tahap review BNPB dan asistensi, serta tahap finalisasi.

Dalam pelaksanaan penyusunan dokumen KRB Kabupaten Nunukan BPBD kabupaten Nunukan bekerjasama dengan LPPM universitas Hasanuddin dan menggunakan model pengadaan swakelola tipe 2 dengan jangka waktu pelaksanaan selama 154 hari kalender.

(PROKOMPIM)

Danrem 092/Maharajalila Tutup TMMD Wlayah Perbatasan ke 120 Tahun Anggaran 2024 Kodim 0911 / Nunukan

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah, SE.,M.Si, menghadiri secara langsung pada upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) wilayah perbatasan ke-120 Tahun Anggaran 2024 Kodim 0911/Nunukan bertempat di Lapangan Sepak Bola Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Jum’at (07/06).

Tampak hadir juga dalam upacara penutupan tersebut Komandan Kodim 0911/Nnk selaku Dansatgas TMMD Wiltas ke-120 Albert Frantesca, Forkopimda Kab.Nunukan, Kepala Dinas PUPR kab.Nunukan Abdi Jauhari, Camat Sembakung, para kepala Desa dan RT se- Kecamatan Sembakung.

Upacara penutupan dipimpin langsung oleh Komandan Korem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan,S.I.P,.M.Han sekaligus memberikan sambutannya mengatakan Program TNI Manunggal Membangun Desa ke-120 merupakan Operasi Bhakti TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dilaksanakan secara lintas sektoral dengan melibatkan Pemda, Polri dan Instansi terkait lainnya serta masyarakat setempat.

“Tujuan dilaksanakannya TNI Manunggal Membangun Desa adalah untuk membantu pemerintah daerah guna meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dalam membangun insfrastruktur serta membuka daerah yang terisolir guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kehidupan berbangsa maupun bernegara dalam rangka kepentingan pertahanan serta tetap terpeliharanya Kemanunggalan TNI Rakyat.” Ungkapnya.

Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh.

Kegiatan TMMD ke-120 TA 2024 ini dilaksanakan selama 30 hari yaitu di wilayah Kodim 0908/Bontang, Kodim 0911/Nunukan, Kodim 1001/Hulu Sungai Utara dan Kodim 1022/Tanah Bumbu dengan mengambil tema“ Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.

“Berdasarkan hasil evaluasi,Danrem menilai bahwa penyelenggaraan TMMD kali ini telah dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman dengan hasil yang sangat menggembirakan.

“Pada kesempatan ini saya sampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh Satgas TMMD di jajaran Kodam VI/Mulawarman yang telah dapat mewujudkan pencapaian sasaran sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditetapkan.” Ucap.Brigjen TNI Adek Chandra

Adapun rekapitulasi pencapaian pembangunan fisik pada kegiatan TMMD ke-120 sebagai berikut :

1.Pembukaan badan jalan sepanjang 150 M
2.Pengerasan badan jalan sepanjang
5.400 M.
3.Pembuatan siring kanan-kiri jalan sepanjang 1.090 M.
4.Penimbunan batu sirtu sepanjang 545 M.
5.Pembuatan gorong-gorong/plat duiker
11 unit.
6.Penimbunan badan jalan sepanjang 400 M.
7.Pembuatan drainase sepanjang 442 M.
8.Pembuatan sumur bor 12 unit.
9.Pembukaan lahan pangan 76 Ha.
10.Pembuatan Posyandu 1 unit.
11.Pembuatan MCK sebanyak 3 unit.
12.Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1 unit.
13.Rehab Pos Kamling 4 unit.
14.Pengecatan gereja 1 unit.
15.Rehab Masjid 2 unit.
16.Rehab gudang benih 1 unit.
17.Pembersihan sungai 2 lokasi.
18.Penanaman pohon 1750 pohon.
19.Pembersihan fasilitas umum 2 lokasi.
20.Pembersihan embung danau 1 lokasi.

Sedangkan pencapaian hasil program kegiatan non fisik berupa pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Bela Negara, bahaya teroris dan paham radikalisme, rekruitmen TNI, Wawasan Kebangsaan, Kamtibmas, keagamaan, hukum, bahaya narkoba, pelayanan kesehatan, bencana alam serta mengenai ilmu tentang perikanan, pertanian, peternakan dan lingkungan hidup, Posyandu dan Posbindu PTM (penyakit tidak menular) serta penanganan stunting sudah semakin meningkat sehingga membantu dalam mensukseskan pelaksanaan program pemerintah.

Selesainya pelaksanaan TMMD ke-120 TA 2024 selaku Pengendali Kegiatan Operasional TMMD (PKO TMMD) atas nama keluarga besar TNI mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Bupati dan Walikota beserta jajarannya, instansi terkait, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Tokoh agama, media massa baik lokal maupun nasional serta semua pihak yang telah bekerja sama dan membantu pelaksanaan TMMD ke-120 TA 2024 sehingga dapat berjalan tertib dan lancar sesuai tujuan yang diharapkan.

Pada kesempatan ini juga di laksanakan Penandatanganan Penyerahan hasil kegiatan TMMD wiltas oleh Wakil Bupati Nunukan dan Kodim 0911/Nnk yang di saksikan langsung oleh Komandan Korem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan,S.I.P,.M.Han.

Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah pada kesempatan seusai kegiatan mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Jajaran TNI khususnya Kodim 0911/Nnk dan Danrem yang sudah menjatuhkan pilihannya untuk kegiatan TMMD ke-120 di desa Atap.

Setelah selesai upacara penutupan TMMD wilayah perbatasan ke-120 T.A 2024, selanjutnya dilakukan peninjauan sasaran Non fisik TMMD berupa pengobatan gratis dan peninjaun sasaran fisik berupa pembangunan badan jalan dan pembangunan rumah warga oleh Wakil Bupati Nunukan dan Komandan Korem 092/Maharajalila berserta unsur Forkopimda Kabupaten Nunukan.

(PROKOMPIM)

Guna Optimalisasi Statistik, BPS Nunukan Rilis Chatbot Aplikasi WhatsApp “ELASTIS PLUS”

NUNUKAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan merilis chatbot aplikasi WhatsApp Edukasi dan Layanan Statistik Sektoral Plus Desa Cantik (ELASTIS PLUS), Kamis (06/06/2024).

Program ELASTIS PLUS merupakan lanjutan aksi perubahan pelatihan kepemimpinan administrasi (PKA) dalam strategi pembinaan Desa Cantik yang dilakukan oleh Kepala BPS Nunukan sebelumnya, Muryanto dan diberi nama ELASTIS yang bertujuan optimalisasi pembinaan statistik sektoral pada organisasi perangkat daerah (OPD) di kab.Nunukan.

Kini program tersebut dilanjutkan oleh Kepala BPS kab.Nunukan, Iskandar Ahmaddien dengan mengacu pada visi misi serta tugas dan fungsi BPS.

Selaku Kepala BPS kab.Nunukan, Iskandar Ahmaddien mengungkapkan bahwa aplikasi chatbot mengkombinasikan pembelajaran mandiri dan tatap muka melalui chatbot WhatsApp.

“Program aplikasi merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya dengan menambahkan kode layanan terkait program Pembinaan Statistik Sektoral, Desa Cantik, dan Sekolah Desa, dimana mengkombinasikan pembelajaran secara langsung atau tatap muka dan mandiri dengan media berbasis chatbot aplikasi WhatsApp ELASTIS PLUS,” ujar Iskandar Ahmaddien.

Lebih lanjut, Iskandar Ahmaddien menyebutkan Desa Cantik merupakan program percepatan penguatan statistik sektoral yang dilaksanakan secara nasional.

“Desa Cantik adalah program Nasional guna penguatan percepatan statistik secara sektoral,” sebut Iskandar Ahmaddien.

Lalu, Ia menerangkan bahwa program ELASTIS PLUS bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Pemusyaratan Desa (BPD), Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfo).

“Program ini bekerjasama dengan DPMD dengan menambahkan menu Sekolah Desa sebagai media pembelajaran mandiri bagi perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD),” tuturnya.

“Selain itu, pada program Desa Cantik, BPS juga berkoordinasi dengan Diskominfo terkait untuk penunjukkan desa terpilih dan pelaksanaan programnya,” sambungnya.

Terakhir, Kepala BPS Nunukan tersebut berharap dengan adanya program ELASTIS PLUS dan juga Desa Cantik peningkatan kualitas data statistik dan kapabilitas desa bisa terwujud demi pembangunan desa yang tepat sasaran.

“Dengan adanya aplikasi chatbot WhatsApp ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna yakni baik dari OPD, aparat desa maupun masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan terkait statistik sektoral dan Desa Cantik yang bisa diakses secara mandiri,” terang Kepala BPS Nunukan.

Adapun chatbot aplikasi WhatsApp ELASTIS PLUS dapat di akses melalui wa.me/6285133722014 serta untuk mengetahui terkait tutorial penggunaan chatbot maupun kegiatan BPS lainnya dapat dilihat melalui instagram resmi @bpskabnunukan .

#BPSKabupatenNunukan #ElastisPlus

(*nam)

Gandeng TP-PKK, Pemprov Bantu Korban Kebakaran Sebatik

SEBATIK – Melalui Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara dan Dinas Sosial Kaltara, dilakukan penyerahan bantuan bagi para korban kebakaran di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Nunukan pada Rabu (5/6).

Sebanyak dua rumah (1 rumah pribadi, 1 kontrakan) di RT 4 diamuk api pada 13 Mei lalu. Total ada 10 Kepala Keluarga (KK) baik pemilik rumah, penghuni kontrakan dan yang terdampak menerima bantuan yang diserahkan oleh Rahmawati Zainal S.H. dan Biro Kesra di Kantor Desa Tanjung Karang.

Camat Sebatik Wahyuddin S.Sos dan Kepala Desa Tanjung Karang Faisal S.I.P yang menerima kunjungan ini mewakili para korban sangat berterima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara karena meringankan beban warganya yang terkena musibah kebakaran.

Bantuan berupa uang tunai total Rp. 60 juta melalui Biro Kesra atas usulan Kades dan Camat, paket sembako dari TP-PKK Kaltara dan paket bantuan dari Dinas Sosial Kaltara diterima langsung oleh para korban.

Ketua TP-PKK Kaltara menyampaikan rasa prihatin dan kesedihannya yang mendalam atas kejadian ini. Terlebih musibah kebakaran ini sering terjadi di Kaltara, seperti sebelumnya di Long Beluah, Malinau Kota dan Malinau Seberang.

Wanita yang akrab disapa Bunda Kaltara ini mengingatkan warga agar lebih berhati-hati dalam penggunaan kompor dan peralatan listrik. “Musibah yang menghanguskan harta benda ini bisa kita cegah agar tidak terus terjadi. Peralatan listrik yang sudah tidak dipakai bisa dicabut dari stop kontak. Demikian juga instalasi listrik atau terminal listrik yang sudah tua jangan dipakai lagi,” ujar Rahmawati.

Dengan penuh rasa simpati dan sabar, ia mendengarkan kondisi para korban dan terus memberi motivasi agar bisa bangkit dari musibah yang mereka alami.

(dkisp)

 

 

Gelapkan Uang Arisan Dua Belas Juta Rupiah, Seorang Pria Diamankan Polisi di Sebatik Barat

NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan berhasil mengungkap kasus dugaan perkara tindak pidana penggelapan dan penipuan Jalan Kampung Bone, RT.05, Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat, Senin (03/06/2024).

Pelaku merupakan seorang laki-laki bernisial RUS (35 thn) yang juga merupakan teman 1 kelompok arisan pelapor yakni perempuan HAS (43 thn)

Berdasarkan keterangan, Polisi menyampaikan kronologis kejadian yang bermula dari sebuah kelompok arisan.

“Bermula saat pelaku membuat sebuah kelompok arisan yang beranggotakan 12 orang, dimana masing-masing mengumpulkan sebesar Rp 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) hingga terkumpul sebanyak Rp 12.000.000,- (Dua Belas Juta Rupiah), dan urutan penerima juga sudah diatur oleh pelaku sebagai admin arisan, dan pelaku berada pada nomor/lot 3,” ujar Polisi.

Lebih lanjut, Polisi mengatakan bahwa modus pelaku menipu dengan mengganti urutun menerima uang arisan tersebut.

“Pada bulan Maret dimana saat waktunya pelapor mendapatkan urutannya, pelaku mengatakan untuk pelapor bersedia digantikan di urutan keenam penerima, dikarenakan ada salah satu anggota yang saat itu lagi membutuhkan, lalu pelapor pun menyetujuinya,” tutur Polisi.

Namun, Polisi mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada yang membutuhkan uang tersebut, dimana hanya modus operandi pelaku untuk mengambil dan menggunakan uang arisan..

“Kemudian pada hari Jumat tanggal 31 mei 2024, pelapor mendatangi rumah tempat tinggal terlapor dan menanyakan kepada pelaku ‘Sebenarnya siapa juga yang menerima arisan yang ke-2 dan yang ke-3 itu?’ namun pelaku hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan pelapor tersebut, lalu pelapor mengatakan lagi ke pelaku ‘Jangan-jangan kau yang ambil itu uang?’ setelah itu pelaku pun mengakui bahwa dirinya yang mengambil uang tersebut bukan orang lain,” terang Polisi.

Akhirnya berdasarkan kejadian tersebut, pelaku langsung dilaporkan ke Polsek Sebatik Barat pada hari Jumat tanggal 31 Mei 2024.

Adapun berdasarkan tindakannya, pelaku dipersangkakan pasal 372 KUH Pidana Subsider Pasal 378 KUH Pidana.

(*nam)