Ketua KONI Tutup Porwakab Ke-I PWI Nunukan

NUNUKAN – Setelah tiga hari berlangsung sejak 12-13 Juli 2024, Pekan Olahraga Wartawan Kabupaten (Porwakab) ke-I Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan akhirnya resmi ditutup oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nunukan.

Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Nunukan Alamsyah mengatakan, bahwa pelaksanaan kegiatan yang mempertandingkan dua cabang olahraga yakni Badminton dan Futsal itu secara umum berlangsung dengan baik meski dengan keterbatasan anggaran yang ada.

“Alhamdulillah, meski dengan anggaran yang minim kita mampu melaksanakan dua pertandingan dengan baik dan profesional,” ujar Alamsyah pada closing ceremony Porwakab ke-I di Gedung Badminton Putra Tunggal Nunukan, Minggu (14/7/2024).

Dikatakan Alamsyah, Porwakab ini selain sebagai ajang mempersiapkan para atlet yang akan turun bertanding pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV di Kalimantan Selatan (Kalsel) Agustus mendatang, kegiatan ini juga sebagai pemantik persiapan Nunukan jika nantinya ditunjuk sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kaltara 2025 mendatang.

“Semoga dengan pelaksanaan Porwakab ini kita sudah punya gambaran seperti apa nantinya jika PWI Kaltara menunjuk Nunukan sebagai tuan rumah Porwada. Kami juga sekalian minta restu kepada Ketua KONI Nunukan bisa dibantu juga kalau kita jadi tuan rumah,” harap Alamsyah.

Alamsyah juga turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan kegiatan Porwakab baik itu Persatuan Badminton Seluruh Indonesia (PBSI) Nunukan, Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Nunukan dan Komisi Wasit Nunukan.

“Ucapan kami sebesar-besarnya kepada PBSI, AFKAB, Komisi Wasit dan kepada Kepala Stasiun RRI Nunukan yang turut memfasilitasi kegiatan Porwakab ini,” ujarnya.

Terpisah Ketua KONI Nunukan Samran Nuralim yang menutup secara resmi Porwakab Nunukan itu turut menyampaikan apresiasinya dan dukungan penuh terhadap kegiatan yang telah berlangsung tiga hari tersebut.

Samran berpesan agar SIWO Nunukan dapat mempersiapkan lagi atlet-atlet Nunukan jika nantinya dipercaya sebagai tuan rumah Porwada Kaltara ke-II.

“Persiapkan memang teman-teman yang punya potensi di wartawan. Jangan sampai kita jadi tuan rumah malah kita tidak bisa ikuti Cabor yang dipertandingkan. Semoga teman-teman bisa lebih dipersiapkan lagi, jangan hanya meliput saja tapi harus juga berprestasi dalam olahraga,” pesan Samran.

Samran juga berjanji akan mendukung penuh jika nantinya Nunukan dipercaya sebagai tuan rumah Porwada.

“Meski anggaran kita cukup terbatas, tapi kami pastikan akan mendukung teman-teman di SIWO. Apalagi kita cukup gemilang saat Porwada pertama di Tarakan. Semoga itu bisa jadi modal awal kita di Porwada selanjutnya,” harapnya. (tim)

Adapun peraih medali pada Cabor Badminton diantaranya,
Kategori Tunggal Putri
Dewi Trisdayanti peraih medali emas
Devi peraih medali perak
Shanalen Latek Gradus peraih medali perunggu

Kategori Tunggal Putra
Saharuddin peraih medali emas
Soni Irnada peraih medali perak
Hasanuddin peraih medali

Kategori Ganda Putra
Soni Irnada/ Tirta Yudhistira peraih medali emas
Hasanuddin/Febrianus Felis peraih medali perak
Saharuddin/ Muh.Khairul Anam peraih medali perunggu.

Untuk Cabor Futsal, medali emas berhasil diraih Tim C beranggotakan Asrullah (C), Dimas, Hasanuddin, Alamsyah, Riko Aditya, Yudha, Febrianus Felis, Pangkrasius Ola dan Wahyu.

Medali perak diraih oleh Tim B beranggotakan, Diansyah (C), Ilham, Syamsul Bahri, Ahmad Albar, Dani, Adi Kolin, Enal, M. Sul darmawan dan Ozzy.

Medali perunggu diraih oleh Tim A beranggotakan, Hendra Prashta (C), Rasyidi, Muh Khairul Anam, Rio, Ryan Rivaldi, Andi Roswandi, Tirta Yudhistira, Soni Irnada dan Darmawan.

(*)

Konektivitas Jalan Wilayah 3T Ditarget Rampung Tahun Ini

TANJUNG SELOR – Sukses perluas pembangunan jalan selama 3 tahun terakhir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara terus berupaya menuntaskan masalah konektivitas khususnya yang ada di wilayah Terluar, Terdalam dan Tertinggal (3T).

3 tahun terakhir cakupan penanganan jalan yang dilakukan oleh Provinsi Kaltara terus meningkat. Tahun 2021 panjang penanganan jalan yang dilakukan provinsi sepanjang 89,06 KM. Tahun 2022 sepanjang 113,20 KM dan tahun 2023 sepanjang 124,33 KM.

“Pembangunan jalan kita upayakan terus meningkat setiap tahunnya agar persoalan konektivitas antar wilayah dan pemerataan pembangunan berkelanjutan tapi terselesaikan dalam beberapa tahun ke depan,” ungkap Kepala DPUPR-Perkim Kaltara, Helmi.

Helmi mengatakan kalau di tahun 2024 ini pihaknya menargetkan pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Malaysia dan pembangunan jalan tembus Krayan. Pasalnya, dua kegiatan nasional itu, sudah dikerjakan hingga 90 persen dan hanya tinggal menunggu penyelesaian.

“Apalagi untuk alat-alat berat juga sudah bekerja di jalan perbatasan sejak akhir tahun 2023 lalu, sedangkan untuk jalan tembus Krayan juga tinggal membangun jembatan yang ada di Desa Benuang. Jadi bisa dikatakan tinggal satu step lagi lah,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengatakan kalau tahun ini dirinya menargetkan penyelesaian pembangunan jalan perbatasan khususnya jalan Malinau tembus Krayan.

Selama melakukan tinjauan lapangan, dirinya sangat menyadari betul persoalan konektivitas yang sangat mempengaruhi pertumbuhan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat wilayah 3 T.

“Makanya dua hal ini terus kita genjot, karena melalui pembangunan jalan inilah kita ingin membuka kunci pembangunan lainnya seperti jalan, infrastruktur hingga ekonomi masyarakat,” tuntasnya.

(dkisp)

 

Realisasi Program Listrik Gratis 75 Persen

TANJUNG SELOR – Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2024 yang berasal dari APBD Pemprov Kalimantan Utara, sudah terealisasi 75 persen pada awal Juli 2024. Demikian dikonfirmasi Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Utara, Abdul Muis.

Dia menjelaskan, kuota program BPBL 2024 dialokasikan untuk 1000 Kepala keluarga (KK). Saat ini realisasi sudah 100 persen menyala untuk 36 KK di Kabupaten Malinau. Di Kabupaten Bulungan, pemasangan instalasi listrik untuk 366 KK sudah 100 persen, tinggal menunggu pemasangan kwh meter PLN.

Di Kota Tarakan dengan kuota 326 KK, realisasi sudah 95 persen menyala. Di Kabupaten Tana Tidung, realisasi pemasangan instalasi listrik untuk 74 KK sudah 100 persen, tinggal menunggu pemasangan kwh meter PLN.

“Di Kabupaten Nunukan sebanyak 198 KK sudah berjalan 50 persen, karena kendala kondisi geografis yang tersebar di wilayah 3, Nunukan Kota dan Sebatik,” kata Abdul Muis belum lama ini.

Penerima bantuan BPBL adalah keluarga dari kategori tidak mampu. Diperkuat dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Jika yang mengusulkan tidak terdata dalam DTKS atau P3KE, maka kami minta dibuatkan surat validasi dari desa atau kelurahan, yang menyatakan bahwa bersangkutan layak menerima bantuan,” ungkapnya.

Secara teknis, program BPBL ditarget rampung bulan ini. Namun ada beberapa kendala yang terjadi di lapangan. Sebagai contoh, pemasangan kwh meter PLN untuk 108 KK di Sepunggur, Kelurahan Tanjung Selor Timur – Bulungan, terkendala keterlambatan masuknya jaringan listrik dari PLN.

“Dari PLN awalnya katakan Juni bisa menyala. Jadi kami perkirakan pas pada saat selesai pasang instalasi, (jaringan listrik) PLN nyala, pas kan waktunya,” jelasnya.

“Tapi ternyata ini molor dari PLN, kata mereka kendalanya itu jalan menuju ke Sepunggur lagi pelebaran jalan oleh PU provinsi. Jadi, tiang listrik yang sudah ditanam, diminta harus dipindahkan, karena berada di badan jalan, sehingga butuh waktu lagi,” paparnya melanjutkan.

Berdasarkan informasi dari PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kalimantan Utara, jaringan listrik menuju Sepunggur baru rampung terpasang di Bulan September 2024. “Salah satu kendalanya di situ, kami perlu menunggu PLN selesai, baru kami bisa selesaikan juga bantuannya,” ujarnya.

Sedikit kendala pelaksanaan juga terjadi di Kabupaten Nunukan. Hal ini disebabkan faktor geografis di tempat tinggal penerima bantuan. “Sedikit kendala juga ada di Nunukan, karena kondisi geografis, berjauhan rumahnya. Kalau untuk daerah lain lancar,” jelasnya.

Sebaran program BPBL di Malinau antara lain tersebar di Kecamatan Mentarang dan Malinau Barat. Di Tana Tidung tersebar di lima kecamatan yang ada. “Di KTT ada di Sepala Dalung, Sesayap Selor, Tideng Pale, Sedulun, Desa Rian. Lalu di Kecamatan Tana Lia ada di Desa Sambungan dan Sambungan Selatan,” ujarnya.

Pada wilayah Bulungan, bantuan juga diberikan untuk 255 KK di Satuan Pemukiman (SP) 8, SP 9 dan SP 10 Desa Tanjung Buka Kecamatan Tanjung Palas Tengah dan 33 KK di Pulau Bunyu. “Kalau di Tarakan hampir semua kelurahan dapat. Nunukan tersebar di wilayah 3, Kota Nunukan dan Sebatik,” imbuhnya.

Dalam program BPBL, setiap KK mendapat daya listrik sebesar 4 Ampere atau 900 VA, 3 titik lampu, 1 titik stop kontak dan satu grounding. “Fasilitas pasang listrik rumah telah menjadi satu paket bersama instalasi listrik,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov Kaltara melalui Dinas ESDM mengalokasikan program BPBL untuk 150 KK pada tahun 2021, 50 KK pada tahun 2022 dan 300 KK pada tahun 2023.

(dkisp)

Temu Asprindo Gubernur Harap Pengelolaan Migas Berdampak ke Masyarakat

TANJUNG SELOR-Gubernur Dr. (HC). H. Zainal Arifin Paliwang, M.Hum menerima audiensi dari Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) di ruang pertemuan Kantor Gubernur lt.4, Sabtu (13/7) lalu.

Gubernur menyambut baik audiensi yang digelar pada pukul 07.30 WITA pagi tadi. Hadir mendampingi Gubernur, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Dr. H. Suriansyah, M.AP, Kepala Biro Ekonomi Rohadi, Dinas ESDM Kaltara , Dinas PMTSP Kaltara.

Tujuan pertemuan ini adalah melaporkan kepada Gubernur progress yang dilakukan Asprindo yang telah melakukan Kerjasama bersama PT Migas Kaltara Jaya tentang pengelolaan wilayah kerja (WK) dan pengelolaan minyak bumi dan gas (migas) di Kaltara.

Dalam sambutannya, Gubernur mengharapkan agar pembahasan mengenai pengelolaan wilayah kerja migas ini fokusnya memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Bersyukur hari ini kita berkumpul dan membahas tentang pengelolaan wilayah kerja migas yang akan disupport oleh Asprindo serta hal-hal lain yang berhubungan dengan migas di Kaltara untuk bisa kita kelola dengan baik sehingga dapat menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat Kaltara,” katanya.

Untuk diketahui saat ini WK di Kaltara berjumlah 10 WK di mana untuk status produksi terdapati di Tarakan, Tarakan Offshore, Tarakan 1-4, Bunyu, Sei. Menggaris, Sembakung, dan Mangkudulis.

Sementara itu yang berstatus pengembangan terdapat di Nunukan dan South Bengara II: dan yang berstatus eksplorasi terdapat di Bengara I, Akia, Offshore Mangkalihat, Maratua, Ambala, dan East Ambalat.

Hadir dalam pertemuan Direktur PT Migas Kaltara Jaya berserta jajarannya, Ketua Umum Asprindo, Ketua Asprindo Kaltara berserta jajarannya.

(dkisp)

Bupati Laura apresiasi antusias masyarakat dalam mengikuti lomba mancing Nunukan Fishing Tournament

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid menutup rangkaian lomba mancing, Nunukan Fishing Tournament yang di ikuti 388 Tim yang menggunakan perahu Ketinting dalam rangka Perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan ke 25 Tahun. lomba ini memperebutkan total hadiah sebesar 30 juta rupiah. Selain itu juga disediakan door prize yang diundi untuk semua peserta yang mengikuti kegiatan.

Dalam sambutannya, Bupati Laura mengapresiasi antusias masyarakat pecinta mancing dalam keikutsertaan dalam Nunukan Fishing Tournamen dalam rangka memeriahkan Perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan ke 25 Tahun, menurutnya luar biasa meriah peserta yang mengikuti lomba.

” Terimakasih kepada peserta semua yang ikut memerintahkan lomba mancing ini, ini merupakan lomba mancing terbanyak selama dilaksanakan acara mancing, terdapat 388 tim yang terdiri dari 4 peserta jadi bisa dibilang peserta mancing mencapai 1552 peserta, luar biasa sekali antusias nya, semoga di kegiatan lainnya juga ramai,” jelas Bupati Laura.

Untuk Kategori Besar Keseluruhan Jenis, dengan jenis ikan yang diperlombahkan yaitu Ikan Kuro, Merah, Arut, Putih, Karapu, Kakap dan ikan Senangin. Pemenang pertama mendapatkan hadiah 7 juta. Kemudian juara kedua 5 juta, juara ketiga 4 juta, juara empat 3 juta, juara ke lima 2 juta dan juara ke enam 1 juta.

Pemenang pertama diraih oleh peserta nomor 81, tim Djarum Super dengan berat ikan 6,885 gram, juara kedua dengan nomor peserta 193 atas nama tim Lebah 2 dengsn berat timbangan 6,850 gram, juara ketiga dengan nomor 39 atas nama tim Bais Ngapon, dengan berat timbangan 5,830 gram, dan juara ke 4 dengan nomor peserta 7 atas nama tim Alhamdulilah dengan berat ikat 4,495 gram, kemudian juara ke 5 dengan nomor peserta 359, tim Tembilik Batang dengan berat ikan 4,315 gram.

Menurut Nursyam salah satu peserta dari tim dari Djarum Super, mengatakan sempat ragu untuk menarik pancingnya karena tasi yang dipakainya lumanyan kecil sedangkan ikan yang di dapat lumanyan besar besar, tetapi dengan semangat yang tinggi akhirnya di tarik dengan perlahan tapi pasti, dan Alhamdulillah beberapa ikan berhasil di tarik

” Alhamdulillah kami berhasil menarik beberapa ikan Arut dan ikan Merah Tompel (Jenaha) dan berhasil keluar juara 1 untuk kategori besar di keseluruhan ikan yang di dapat,” kata Nursyam.

Lanjutnya lagi, terkait strategi kata Nursyam yang juga salah satu ASN di lingkup Kelurahan Nunukan Timur, beliau tidak memiliki strategi apa apa, katanya hanya sekedar hobi yang biasa dia lakukan diwaktu senggangnya.

Dan untuk Kategori Ikan Terberat (Jackpot) untuk pemenang pertama sebanyak 3 juta, dan juara ke dua sebanyak 2 juta, juara ke tiga sebanyak 1 juta dan juara ke empat 8 ratus ribu.

Pemenang pertama atas tim Rumput Balab dengan nomor peserta 300 dengan berat ikan satuan 3,340 gram, juara ke dua atas nama tim Singkeru Mamolo dengan nomor peserta 328 dengan berat ikan 3,325 gram, juara ke tiga atas tim Tanjung Ujung dengan nomor peserta 351 dengan berat ikan 2,890 gram, juara ke 4 atas nama tim Rawai Fishing dengan nomor peserta 290 dengan berat ikan 2,530 gram dan juara terakhir atas nama tim Tidung Muncu dengan nomor peserta 366 dengan berat ikan 2,465 gram.

Adapun tujuan dan lomba Mancing Nunukan Fishing Tournament dalam rangka Perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan ke 25 juga untuk mempererat hubungan tali silaturahmi para penghobi mancing dari wilayah Nunukan maupun yang berada di luar Nunukan.

(PROKOMPIM)