Lewat In House Training, RSUD dr. H.Jusuf SK Gelar Pelatihan Manajemen untuk Kepala Unit Rawat Inap

TARAKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Jusuf SK menggelar pelatihan manajemen pelayanan rawat inap bagi para kepala unit atau ruang di rumah sakit.

Pelatihan ini merupakan bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo bersama RSUD dr. H. Jusuf SK.

Kegiatan berlangsung mulai dari 30 Juli hingga 3 Agustus 2024 di RSUD dr. H. Jusuf SK.

“Pelatihan ini diikuti sebanyak 25 kepala ruangan dari 25 ruangan yang ada. Latihan dilaksanakan secara in house training” ucap Kabid Pelayanan Keperawatan RSUD dr H Jusuf SK, H. Arief Rakhman,SKM,MPH

Metode “In house training”, menurutnya, cara paling efektif. Artinya latihan oleh peserta keseluruhan tidak perlu dikirim keluar daerah dan meninggalkan tugas. Pelatihannya diatur dan meminimalisir sumber dana yang terlalu besar dengan mengikuti pelatihan – pelatihan reguler.

Arif menyebutkan, tujuan pelatihan ini, untuk meningkat kemampuan kepala ruangan sebagai unit pengelola keperawatan dalam merencanakan, mengorganisir, mengarahkan serta berkemampuan mengawasi sumber Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Dana. Sehingga dapat memberikan pelayanan prima dalam keperawatan secara efektif dan efisien pada pasien, keluarga dan masyarakat.

Unit rawat, kata dia, sebagai salah satu fasilitas layanan kesehatan yang berlangsung terus menerus secara berkesinambungan selama 24 jam merupakan area utama. Di mana pengasuhan keperawatan itu diberikan langsung oleh perawat.

“Karena itu kemampuan manajerial kepala ruangan di rawat inap harus profesional dan berkualitas. Di sini kepala ruang merupakan manajer lini utama berperan penting berkontribusi langsung dalam pengelolaan pelayanan kepada pasien dan keluarganya,” ujarnya.

Dijelaskan, pada pelatihan yang dilakukan secara In House Training, dibagi menjadi 2 tahap, pertama secara daring sudah berlangsung selama 2 hari. Dan sekarang tahap kedua secara luring dan masih berlangsung di lantai 6 pada rumah sakit milik Pemprov Kaltara itu.

Ia menuturkan, pelatihan secara khusus adalah menyusun semua rencana operasional kemudian melaksanakan pengelolaan sumber daya tenaga, asuhan pelayanan yang ditetapkan, fungsi pengarahan keperawatan dan fungsi pelayanan keperawatan di ruang inap.

“Output yang diharapkan adalah kepala ruangan harus mampu melakukan manajerial jadi secara umum diharapkan mampu meningkatkan kemampuan kompetensi manajerial mereka diruang rawat inapnya masing – masing” tuntasnya.

(dkisp)

Hadiri Festival Muharram, Rahmawati Ingatkan Pentingnya Literasi

TARAKAN – Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah dirayakan dengan meriah oleh banyak umat Muslim. Demikian pula dengan warga Kampung Satu Skip Tarakan Tengah yang difasilitasi oleh Taman Bacaan Masyarakat Indonesia (TBMI) Kalimantan Utara. Bertajuk Festival Muharram, serangkaian kegiatan seperti lomba azan, lomba hapalan surah pendek, bazar, pengobatan gratis dan donor darah digelar secara sederhana.

Bunda Literasi Kalimantan Utara, Hj Rahmawati Zainal S.H yang hadir pada acara yang digelar 3-4 Agustus ini sangat gembira dengan antusias panitia dan peserta yang diadakan di Masjid Al Miftah, Sabtu (3/8) pagi.

Husnul Jojon, S.Pi selaku Ketua TBMI Kaltara mengaku sangat berterimakasih atas kehadiran Bunda Literasi beserta rombongan pada acara ini. “Berangkat pagi-pagi dari Tanjung Selor, walau diguyur hujan sepanjang perjalanan akhirnya kita bisa berjumpa dengan Bunda kita ini,” pujinya.

Rahmawati sendiri pada sambutannya sebelum memulai acara mengaku terbawa nostalgia dengan suasana di Festival Muharram ini. “Masa kecil saya di Nusa Tenggara Barat (NTB) mirip seperti ini. Seusai sekolah negeri dilanjutkan dengan sekolah agama dan mengaji,” kenang Bunda Literasi ini.

Ia kembali mengingatkan bahwa literasi tidak hanya mengenai kemampuan baca tulis, namun juga mencakup kemampuan memahami, mengolah dan memanfaatkan informasi guna kehidupan yang lebih baik.

Melalui acara ini, diharapkan dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai agama dan budaya. “Tidak hanya untuk anak-anak kita, tapi juga bagi para orangtua sekalian,” harap Rahmawati.

Istri Gubernur Kaltara ini juga berpesan khusus pada orangtua dan tenaga pendidik yang hadir, untuk terus memberi contoh yang baik, meluangkan waktu untuk membaca bersama dengan anak dan menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal bagi generasi penerus bangsa.

“Contohnya seperti membaca atau menceritakan dongeng bagi anak kita sebelum tidur. Selain merangsang minat bacanya, interaksi orangtua dan anak saat mendongeng akan sangat berkesan bagi anak. Kenangan bersama orangtua dan pesan moral dari dongeng akan terus dibawa anak kita hingga beranjak besar,” terangnya.

Terakhir ia mengucapkan selamat berlomba bagi seluruh peserta dan juga mendoakan acara ini berjalan dengan sukses serta lancar hingga selesai.

(dkisp)

Akses Jaringan Internet Daerah 3 T jadi Isu Hangat dalam Audiensi DPRD Kab.Berau dan DKISP Kaltara

TANJUNG SELOR – Plt. Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kalimantan Utara (Kaltara), H. Iskandar, S.IP, M.Si., dalam hal ini diwakili Kabid Aplikasi Informatika (Aptika) Deddy Harryady , S.Kom didampingi Pranata Komputer Ahli Muda, Imelda, S.Kom menerima kunjungan audiensi Anggota dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau Di Kantor DKISP Provinsi Kaltara, Jumat (2/8).

Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah untuk melakukan Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan tugas DPRD Kabupaten Berau kepada DKISP Kaltara terkait pengadaan jaringan di pelosok terutama bangunan pemerintah.

Komisi 1 Bidang Pemerintahan DPRD Kabupaten Berau, Peri Kombong, SE, mengatakan kunjungan ini dalam rangka terkait masalah jaringan, antara Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kaltara secara geografis dan masyarakat memiliki banyak kesamaan sehingga permasalahan yang dialami yaitu jaringan banyak mengalami Blank Spot.

Sementara jaringan komunikasi internet sekarang merupakan kebutuhan utama yang kita perlukan baik itu anak sekolah maupun menjalankan pemerintahan, dan juga menjalankan bisnis.

“Sehingga kami melihat perlu saling sinergi antara Kabupaten Berau dan Provinsi Kaltara, karena ini tetangga jadi bisa saling bertukar informasi dan pengalaman bagaimana kita membangun jaringan yang ada saat ini” ucapnya.

Deddy Harryady mengapreasiasi dan menyambut baik kunjungan DPRD tersebut, ia menyebutkan audiensi ini sebagai bahan saran dan masukan untuk membangun Provinsi Kaltara yang Berubah, Maju dan Sejahtera.

Adapun topik maupun isu yang dibahas seperti pemerataan jaringan akses internet dari kota sampai ke pelosok daerah 3T (daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar) dan permasalahan Penerimaan Siswa Baru yang menggunakan jaringan internet berada di daerah 3T.

Selain itu usulan penggunaan akses jaringan internet alternatif seperti Starlink, usulan pemasangan tower pemancar jaringan internet dan wacana memulai pendidikan dengan kelas digital yang merata disemua daerah 3T.

“Untuk usulan pendirian tower pemancar jaringan atau BTS merupakan kewenangan dari Kemenkominfo atau pemerintah pusat, di daerah tidak diperbolehkan lagi, jadi terkait pemancar jaringan itu, kita hanya bisa mengusulkan ke Kementerian Kominfo dan BAKTI.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) biasa menangani di daerah 3T yaitu daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar. Di Kaltara masih banyak diperlukan pembangunan akses jaringan internet, apalagi di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan cukup banyak dibutuhkan

“Pemerintah Provinsi Kaltara akan terus berupaya membangun dan memberikan layanan jaringan untuk mencapai visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara yaitu Kalimantan Utara yang Berubah, Maju dan Sejahtera” pungkasnya.

Turut hadir diantaranya Staf Sekretariat DPRD Kabupaten Berau, Ernis Atmaja, SE., Kasubbag Perencanaan DKISP Kaltara, Kiki A, Kasubbag Umum dan Kepegawaian DKISP, Desi Fitra Ayu, SE.

(dkisp)

Gubernur Hadiri Sertijab Kepala BPK Provinsi Kaltara

TARAKAN – Jabatan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) resmi beralih dari Ruben Artia Lumbantoruan, S.E., Ak., M.Si., CA, ACPA, CSFA, ERMAP, CDCP, CFrA, CertDA kepada Hery Purwanto, S.E., M.M., Ak., CA, CSFA.

Sebelumnya, Hery Purwanto menjabat sebagai Kepala BPK Perwakilan Provinsi Maluku. Adapun Ruben Artia Lumbantoruan akan berpindah tugas menjadi Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Serah terima jabatan disaksikan langsung oleh Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Dr. Pius Lustrilanang, S.IP., M.Si., CFrA., CSFA, bertempat di Auditorium Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kaltara di Tarakan, Kamis (1/8/2024). Hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda Kaltara serta Kepala Daerah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kaltara.

Gubernur Kaltara, DR. (H.C) H. Zainal Arifin Paliwang, M.Hum, yang turut menghadiri acara tersebut, menyampaikan penghargaan tinggi kepada Ruben Artia atas dedikasinya selama menjabat. Kaltara berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 tahun berturut-turut.

“Ruben Artia telah menunjukkan kinerja yang sangat baik selama masa jabatannya di Kaltara. Semoga beliau sukses dalam tugas barunya sebagai Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.

Sementara itu, Hery Purwanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPK Perwakilan Provinsi Maluku, kini diharapkan dapat melanjutkan dan meningkatkan kinerja BPK Kaltara.

(dkisp)

POPDA ke I Kaltara Berakhir, Kota Tarakan Jadi Juara Umum

TARAKAN – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) ke I Kalimantan Utara (Kaltara) yang berlangsung meriah dimulai dari tanggal 24 hingga 29 Juli 2024 digelar di Kota Tarakan resmi berakhir. Kota Tarakan selaku tuan rumah berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 16 medali.

Pada even olahraga pelajar terbesar di Kaltara ini, telah menghadirkan sebanyak 550 atlet pelajar dari berbagai kabupaten/kota se-Kaltara. Dengan rincian, dari Kabupaten Bulungan sejumlah 25 peserta, Nunukan 34 peserta, Kabupaten Tana Tidung 47 peserta, Kabupaten Malinau 87 peserta, dan Kota Tarakan sebanyak 100 peserta.

Sedangkan peringkat kedua disusul dari pelajar Kabupaten Bulungan total 11 medali. Kemudian disusul Kabupaten Nunukan berhasil dengan 10 medali, lalu Kabupaten Tana Tidung dengan 9 medali dan Kabupaten Malinau memperoleh 9 medali.

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara, Ir. Yosua Batara Payangan, S.T., M.Si., mengungkapkan rasa bangga dan mengapresiasi atas dukungan semua pihak yang telah mensukseskan gelaran olahraga pemuda perdana di tingkat provinsi ini.

“Jadi kita Popda ini kita bisa mengukur dan menghasilkan atlet – atlet Kalimantan Utara yang akan bisa bertanding nantinya di Pra Popnas di Solo Jawa Tengah dan Popnas 2025 di Aceh Sumatera Utara,” katanya.

Dengan Popda bisa mengukur kemampuan atlet – atlet pelajar yang baik yang melalui pendidikan pelatihan di daeranya masing – masing maupun yang melalui Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Pemerintah Provinsi Kaltara.

“Artinya kita bisa mengetahui untuk 8 cabang oleharaga ini ada atlet – atlet yang bisa berprestasi dan harapan kita mereka bisa menghasilkan prestasi lebih tidak hanya di daerah tapi juga ditingkat nasional,” tuntasnya.

Gubernur Kaltara DR. (HC). H. Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum mengungkapkan, gelaran ini merupakan ajang mencari bibit atlet di provinsi ke 34 ini.

“Popda ini merupakan ajang olahraga antar pelajar tingkat tertinggi di Kaltara, yang bertujuan untuk membina serta mengasah potensi yang dimiliki pelajar dalam bidang olahraga,”kata Gubernur.

Menurutnya, sebagai event olahraga pelajar tertinggi di tingkat Provinsi, Popda ke – I ini dapat berjalan dengan baik dan sukses, maka dari itu Pemprov Kaltara memberi dukungan penuh atas terselenggaranya event ini.

(dkisp)