PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NUNUKAN MELALUI DESA BALANSIKU TERUS MELAKUKAN EDUKASI AGAR MASYARAKAT TAAT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN.

SEBATIK – NUNUKAN – Menurut H.Firman Kepala Desa Dua periode ini mendukung sepenuhnya program.pemerintah pusat dan provinsi serta kabupaten dalam hal Pencegahan Waba Covid-19 yang tidak saja melanda Indonesia tetapi melanda Dunia Internasional.

H.Firman Kelahiran Bone 50 tahun yang lalu telah mengabdikan dirinya dipulau sebatik kurang lebih 40 tahun dan akhirnya pemilihan kepala desa saya terpilih sudah dua periode.

Selama adanya Pandami Civid-19 tak henti hentinya Pihak Kepala Desa Balansiku sebatik induk tak putus putusnya melakukan Sosialisasi.

Pemerintah desa kegiatan yang kami laksanakan ada beberapa hal;

Yang pertama sesuai dari Kementerian Desa bahwa kami melakukan edukasi – Edukasi ke masyarakat terkait untuk mengikuti protokol kesehatan.

Kedua kami juga melaksanakan dan membangun posko untuk melakukan edukasi ke masyarakat pengguna jalan yang lewat untuk tetap juga mengikuti protokol kesehatan.

Ketiga kami sudah membagikan setiap rumah satu kotak masker untuk 300 rumah dan yang terakhir kami semua membagikan tempat cuci tangan di sebagai fasilitas umum yang tidak perlu disentuh oleh tangan hanya menggunakan kaki supaya setiap orang yang datang tidak perlu menyentuh dan itu dilakukan oleh Desa Balansiku.

Sampai saat ini terutama untuk mengedukasi masyarakat jadi saya mengharap kepada Pemerintah Kabupaten nunukan dalam hal ini dinas Pol PP untuk menegakkan Perda Nomor 2 Tahun 2021 supaya masyarakat tidak hanya diberikan tindakan Seperti nyanyi Indonesia Raya, push uap itu tidak ada apa-apanya untuk masyarakat hanya tidak baik dilihat apalagi ada di media sosial cara mengedukasi yang tidak sopan ujar Firman Menegaskan.

Coba sesuai dengan Perda saja pasti mereka akan hati-hati ketika keluar tidak menaati protokol kesehatan.

Saya sempat Zoom dengan pihak Satgas dan ibu Bupati menyampaikan langsung melalui meeting Zoom bahwa Perda yang dibuat jangan tidak dilaksanakan efek jera seperti push up dan menyanyi Indonesia Raya itu tidak bermoral.

Kedes Balansiku sebatik induk, Memon agar perda ditinjau ulang atau di Revisi karena tidak bermartabat, ujar H.Firman Menegaskan.

(Yuspal)

Para Perangkat Desa Di Nunukan Diminta Alokasikan ADD Dengan Tepat

Nunukan – Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan H. Asmar mengingatkan para perangkat pemerintahan desa di wilayah Kabupaten Nunukan untuk berhati – hati dalam mengelola dana desa agar tidak tersangkut dengan persoalan hukum di kemudian hari.  

Hal itu disampaikan H. Asmar saat membuka membuka Workshop Sistem Informasi Desa (SID) yang diselenggarakan oleh DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kab. Nunukan bekerjasama dengan P3KP di ballroom Hotel Laura, Rabu (28/04). 

“Jangan pernah main-main dengan dana desa, sudah banyak contoh kepala desa dan perangkatnya yang terseret kasus korupsi karena menyalahgunakan dana desa, saya berharap kejadian seperti itu tidak pernah terjadi di Kabupaten Nunukan,” kata Asmar. 

Asmar menyebutkan, anggaran dana desa (ADD) pada tahun 2021 untuk 232 desa di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan mencapai Rp. 193 miliar. Anggaran sebesar itu, katanya, harus dikelola secara baik dan akuntabel agar memberikan manfaat yang sebesar – besarnya bagi masyarakat. 

Sebagai salah satu instrument yang turut dinilai oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), menurutnya, pengelolaan dana desa akan sangat mempengaruhi hasil akhir pemeriksaan secara keseluruhan. 

“Selama lima tahun berturut – turut ini kita (Pemerintah Kabupaten Nunukan) berhasil meraih predikat tertinggi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan keuangan daerah, termasuk diantaranya pengelolaan dana desanya selama ini memiliki akuntabilitas yang baik. Saya berharap hal ini dapat terus dipertahankan,” ujarnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua DPC APDESI H. Firman menyampaikan, kemajuan teknologi informasi saat ini memiliki dampak yang sangat besar untuk mendukung aktivitas di pemerintahan dan masyarakat, baik di wilayah kota maupun di pedesaan. Bagi para aparat pemerintah desa, kata Firman, teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk mengolah dan melaporkan data – data sehingga lebih mudah, cepat, akurat dan dapat diandalkan. 

“Workshop ini merupakan salah satu upaya yang kita lakukan untuk meningkatkan kapasitas para aparatur desa, terutama terkait dengan kebutuhan sistem informasi yang handal,” kata Firman.  

Selain diikuti oleh para aparatur desa, pembukaan workshop itu juga dihadiri oleh Kepada DPMD Kabupaten Nunukan H. Jumianto, Kepala Diskominfotik Kabupaten Nunukan Kaharuddin, serta narasumber dari Tim Ahli Kementerian Desa PDTT RI Mohammad Fathurrahman. (ADV*)

Herry Erfian: Pemkab Bangka Tengah Segera Carikan Solusi Bagi Pedagang Pasar Malam

KOBA||BerandaNKRInews.com|| PELAKU EKONOMI MIKRO seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Komunitas Pasar Malam (KPM) merasakan betul dampak dari Pandemi Covid 19. Di beberapa tempat pedagang pasar malam belum diijinkan membuka lapak yang berakibat kepada penurunan pendapatan.

Persoalan pedagang pasar malam yang masih belum bisa gelar lapak di beberapa Desa menjadi poin utama yang disampaikan oleh Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) pada saat bersilaturahim dengan Wakil Bupati Bangka Tengah, Herry Erfian yang akrab dipanggil Bang Fian.

Rombongan pengurus DPD APKLI Bangka Tengah diterima Wakil Bupati di ruangan kernya pada Senin (12/04/2021) sekitar pukul 11 Pagi.

Wakil Bupati Herry Erfian mengapresiasi kehadiran DPD APKLI Bangka Tengah yang menaungi Komunitas Pedagang Pasar Malam (KPM) di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.

“Pemkab Bangka Tengah akan mencarikan solusi bagi rekan-rekan pedagang pasar malam supaya bisa membuka kembali lapak pasar malam sekali dalam seminggu di setiap Desa, dengan tetap menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes) seperti mengenakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak,” ungkap Wakil Bupati Herry Erfian.

Dalam sambutannya Herry Erfian juga meminta komitmen dari pengurus DPD APKLI Bateng untuk senantiasa berkomunikasi dengan seluruh pihak yang berkepentingan supaya dalam melaksanakan pasar malam hak-hak pengguna jalan tidak terganggu.

Permintaan Wakil Bupati disanggupi Ketua DPD APKLI Bangka Tengah, Sarna Winata yang akrab dipanggil Mas Ben.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Bapak Wakil Bupati Bapak Herry Erfian atas responnya dan solusi yang ditawarkan kepada komunitas pedagang pasar malam dibawah naungan APKLI Bangka Tengah,” jawab Sarna Winata.

Pada pertemuan audiensi tersebut Ketua APKLI Babel, Mangimpal Lumbantoruan, S.S., menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah yang telah menerima dan mendukung keberadaan APKLI di Kabupaten Bangka Tengah.

“Atas nama APKLI Babel, saya mengucapkan terima kasih atas atensi dan respon serta solusi yang ditawarkan oleh Bapak Herry Erfian selaku Wakil Bupati. Kita semua berharap sentra ekonomi seperti pasar malam bisa kembali digelar supaya siklus ekonomi bertumbuh khususnya di Kabupaten Bangka Tengah,” harap Mangimpal Lumbantoruan yg didampingi Ketua Dewan Penasehat APKLI Bangka Tengah, Dodoy.

Wartawan: Agus Savar Muslim, S.H

Foto. Suasana pertemuan silaturahim-audiensi dari DPD APKLI Bateng (Senin, 12-04-2021) di ruang pertemuan Wabup Bangka Tengah, Herry Erfian yang akrab dipanggil Bang Fian.

Polri-TNI Kembali’ Amankan Kegiatan Rangkean Paskah Di Gereja- Gereja

NUNUKAN – Kembali Personil Polri- TNI Kabupaten Nununukan melakukan Pengamanan Rangkean Ibadah Misa Paskah di Gereja di Kabupaten Nununukan ( Minggu/4/4/2021)

Peringatan paskah sejak hari Jumat sampe dengan Minggu dini hari ,umat Nasrani di Kabupaten Nununukan melaksanakan ibadah misa paskah Minggu dengan pengalaman ketat oleh Polri dan TNI baik dari unsur satpol PP Yang siap mengamankan agenda peringatan Paskah

Sebelum gereja di gunakan Kegiatan paskah hari Minggu ini dilakukan Sterilisasi oleh petugas Personil Brimob kompi Pelopor Nunukan

Koordinasi terus dilakukan oleh Polri dan TNI kepada Pengurus Gereja sebelum pelaksanaan ibadah Misa, yaitu agar para jemaah tidak vmembawa tas berukuran besar sehingga Pengamanan tetap memantau dan melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan jamaah sebelum masuk gereja.

Sebelum pelaksanaan pengamanan , bertempat di Mapolsek Nunukan dilaksanakan Apel kesiapan Personel Pengamanan yang dipimpin Kabag OPS Kompol Suwandi,di hadiri person Pengamanan

Jumlah personil pengamanan Gabungan TNI dan polri serta Pol PP sekitar 200 yg di sebar di Beberapa Tempat Gereja yang hari ini melaksanakan kegiatan ibadah

Suwandi yang mewakili Kapolres Nununukan AKBP SYaiful Anwar,Sik dalam App mengatakan ” Agar personil Pengamanan selalu melakukan pengamanan sampe dengan selesai pastikan seluruh kegiatan Ibadah berjalan dengan tertib dan lancar tidak ada rasa khawatir oleh para jamaah yang sedang beribadah

Kapolres Nununukan AKBP Syaiful Anwar,Sik melalui surat printah nya terkait pengamanan Geraja selama tiga hari dari hari Jumat sampe Minggu dini hari mengatakan,” Agar Personil Jajaran memberikan Pengamanan dengan maksimal dan bertanggung jawab dalam menjamin kepastian Rasa Aman bagi para jamaah bersama dengan unsur TNI ,Sat pol PP dan Pemuda – pemuda gereja berjalan Kondusif.

Humas Res Nnk

Gubernur Babel Resmikan Mina Wisata Desa Kebintik

PANGKALAN BARU, BerandaNKRInews.comGuna meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman jadikan Desa Kebintik, Kabupaten Bangka Tengah sebagai kawasan Mina Wisata yang merupakan perpaduan antara perikanan dan pariwisata dengan tujuan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat.

Disamping melakukan peresmian Kawasan Mina Wisata di Pantai Sampur, Desa Kebintik, Selasa (23/03/21). Dalam kunjungan kali ini, Gubernur Erzaldi juga tak segan untuk berbaur bersama para nelayan untuk mengetahui secara langsung permasalahan para nelayan. Beberapa aspirasi para nelayan diantaranya kawasan ini belum memiliki dermaga sekaligus Tempat Pelelangan Ikan (TPI) untuk menunjang para nelayan dalam beraktifitas secara lancar.

“Saya sengaja datang ke sini untuk ketemu nelayan Desa Sampur dan sekitarnya. Mereka ne (ini) ada berapa problem dimana para nelayan disini sangat butuh perhatian dari pemerintah baik Pemprov maupun Pemkab Bateng, salah satunya mereka mendapatkan tekanan dari oknum yang tidak bertanggung jawab, mereka dituduh mengambil kayu dari hutan terlarang,” jelas Gubenur Erzaldi.

Selain itu Bang ER, sapaan akrabnya mengatakan para nelayan meminta untuk difasilitasi berkenaan maraknya tambang di sekitar wilayah tangkapan nelayan yang mempengaruhi hasil tangkapan mereka, sehingga perlu menjadi perhatian pemerintah untuk menindaklanjuti hal tersebut.

“Kita liat sendiri aktifitas mereka (para nelayan) ini kurang lebih 1 Km, selama ini mereka ketika pasang surut laut, mereka membawa hasil tangkapan mereka dengan mengunakan tongkang kecil, Hal ini cukup menyita waktu dan menambah pengeluaran biaya, hasil tangkapanpun berkurang, sehingga tidak terjadi efisiensi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Gubernur Erzaldi berencana akan membangun dermaga dan TPI dikawasan tersebut apabila mendapat lampu hijau dari PT. Timah, dikarenakan kawasan pantai Desa Kebintik merupakan kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Timah, sehingga Pemprov Babel dan Pemkab Bateng harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan perusahaan BUMN tersebut.

Sementara Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng), Herry Erfian dalam arahannya menyebutkan bahwa Pemkab Bateng akan mengakomodir para nelayan supaya para nelayan dapat menjalankan usahanya lebih baik.

“Kami akan bantu para nelayan, dengan memberikan kemudahan bagi bapak ibu yang notabene para nelayan, kami menyadari hal ini tidak mudah, karena kawasan ini peruntukannya dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan kawasan Mina Wisata, dengan kawasan ini kita bisa membuat dermaga, bisa membuat TPI, kita bangun kawasan kuliner, kita akan buat suatu kawasan terintegrasi bisa untuk wisata dan nelayan sebagaimana mestinya,” ungkap Wabub Herry Erfian dihadapan para nelayan.

Menurut Wabup Herry Erfian pada dasarnya dirinya ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat, sehingga akan menata kawasan ini baik itu berupa tempat beraktivitas nelayan seperti TPI, dan aktivitas lainnya akan terakomodir nantinya.

Pada kesempatan yang sama, Asuy salah seorang nelayan berharap kepada Pemerintah agar TPI di Desa Kebintik segera di legalkan supaya nelayan bisa beraktivitas dengan nyaman, selain itu dirinya meminta kepada Pemerintah supaya dapat membantu para nelayan di bidang permodalan usaha.

“Kami ne ngarap (kami berharap) Pak Gubernur dan Bupati agar TPI kami ne (ini) disahkan, jadi kami aman dalam beraktivitas sebagai nelayan di sini,” ungkapnya.
Wartawan: Agus Savar Muslim, S.H

Penulis : Hasan. A. M
Poto. : Rafiq
Editor : Budi