Buka Acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas BPD, Sekretaris Daerah : BPD diibaratkan DPR nya Desa

NUNUKAN – Pelatihan peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) merupakan kali pertama yang dilakukan setelah pemekaran Kabupaten Nunukan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Pertemuan Lantai 5 Kantor Bupati Nunukan, Senin (19/9/22).

Apresiasi diberikan oleh Sekretaris Daerah Serfianus. Menurutnya BPD sebagai mitra Pemerintah Desa perlu meningkatkan kapasitasnya mengingat besarnya kewenangan yang diamanahkan kepada Pemerintah Desa sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Hal ini dianggap penting karena diharapkan dapat meminimalisir potensi terjadinya pelanggaran. “Oleh karena itu, BPD yang memiliki fungsi pengawasan terhadap Kepala Desa harus mampu menjalankan peran dengan baik, anggota – anggota BPD harus mampu menghindari diri dari konflik kepentingan dan memiliki agenda – agenda pribadi”, terang Serfianus.

Sekretaris Daerah Serfianus juga menjelaskan, BPD diibaratkan DPR nya Desa, yang secara fungsi mempunyai kesamaan, baik fungsi legislasinya pembuatan Perdes yang dibahas bersama dengan anggota BPD, fungsi Anggaran APBDes pun harus dibahas bersama, kemudian fungsi pengawasan, yaitu mengawasi penyelenggaraan pemerintahan di desa. “Ketiga fungsi tersebut melekat selaku DPR nya Desa, Ungkapan DPR Desa supaya mudah diingat fungsi dan tanggung jawabnya, yang cukup berat,” ungkapnya.

Sebanyak 260 Milyar telah diberikan untuk anggaran pembiayaan desa. jadi perencanaan, pelaksanaan serta pengawasannya ada di desa itu sendiri. “Jangan lagi ada Kepala Desa, BPD atau tokoh masyarakat bawa Proposal atau usulan ke Kabupaten itu salah. Karena uangnya sudah ditransfer paling lama 7 hari sejak masuk di rekening Pemerintah Daerah. Jadi tolong diawasi betul ya, kepala BPD harus tahu persis tugas dan fungsinya.” tambahnya.

Besarnya tanggung jawab yang diberikan tentu sebanding dengan konsekuensi yang ada. penyalahgunaannya akan membuat berurusan dengan pihak berwajib. “Kegiatan ini harus diikuti dengan sebaik-baiknya, ajukan pertanyaan pada narasumber bila mempunyai hambatan. Kedepan harus diterapkan sistem non tunai guna meminimalisir potensi korupsi, seperti yang dilakukan di Kabupaten.” Tutupnya.

Reporter : Indah A.A
Editor : Renatmadeva

Gubernur Tinjau Progres Pembangunan Toko Indonesia di Sebatik

SEBATIK – Usai tanam perdana sawit rakyat di Desa Tanjung Aru, Sebatik Tengah, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal A Paliwang SH M.Hum, Senin (19/9) meninjau progres pembangunan Pasar Modern berupa “Toko Indonesia” di Desa Bukit Aru Indah, Sebatik Timur.

Kunjungan ini dilakukan Gubernur untuk memastikan secara langsung pembangunan Toko Indonesia di wilayah perbatasan berjalan dengan baik dan selesai sesuai target.

“Setelah berkeliling, saya lihat pembangunan Toko Indonesia di Sebatik ini cukup memuaskan dan berjalan baik. Saat ini, realisasi kegiatan fisiknya sudah hampir mendekati 50 persen,” Kata Gubernur di sela-sela kunjungannya.

Seperti diketahui, Pemeritah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022, mengalokasikan dana sebesar kurang lebih Rp 5,5 miliar untuk pembangunan fisik (Tahap II) Toko Indonesia di wilayah Pulau Sebatik.

“Tahun ini merupakan tahap II pembangunan Toko Indonesia di Sebatik. Tahun lalu, tahap pertama dilakukan pengerjaan berupa pematangan lahan dan pemancangan,” tutur Gubernur.

Toko Indonesia di Pulau Sebatik sendiri memiliki luas bangunan seluas 2.820 meter persegi atau 30 meter x 94 meter. Sementara untuk total lahan secara keseluruhan mencapai 4.860 meter persegi, lahan ini merupakan hibah dari masyarakat.

Hadirnya Toko Indonesia diharapkan akan lahir pusat perekonomian baru, yang menjadi sentral pemenuhan barang kebutuhan sehari-hari masyarakat di Pulau Sebatik dan sekitarnya. (dkisp)

Semarakan Hari Jadi Kaltara, DPK Gelar Lomba Perpustakaan SMA/SMK

TANJUNG SELOR,- Menyemarakan Hari Jadi Kaltara ke-10, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara akan menyelenggarakan salah satu kegiatan berupa lomba perpustakaan tingkat SMA/SMK. Total hadiah disediakan bagi pemenang sebesar Rp 10,5 juta.

Kepala Dinas DPK Ramli mengatakan lomba perpustakaan bertujuan untuk mendorong sekaligus merangsang pihak sekolah untuk selalu meningkatkan sarana dan prasarana serta pelayanan perpustakaan yang dimilikinya. Diharapkan keberadaannya mampu mewadahi para siswa untuk selalu melakukan aktivitas di perpustakaan yang nyaman.

“Keberadaan perpustakaan sekolah yang memadai diharapkan mampu mendukung siswa menjadi pribadi yang unggul dan cerdas secara intelektual. Sebab perpustakaan memegang peranan penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Karenanya kita dorong pihak sekolah senantiasa memperbaharui fasilitas dan layanannya untuk memenuhi kebutuhan peserta didik nya sehingga menjadi sumber yang kredibel dan terpercaya untuk seluruh warga sekolah,”ujar Ramli, Senin (19/9).

Karena itu, lanjut Ramli salah satu persyaratan sekolah untuk bisa mengikuti lomba tersebut adalah telah terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Perpustakaan, Perpustakaan Nasional (LAP-NAS). Ini dibuktikan dengan sertifikat akreditasi perpustakaan minimal berpredikat C yang masih berlaku.

Ramli menjelaskan tahapan lomba akan dimulai dengan pengiriman berkas yang akan dilaksanakan akhir September ini. Selanjutnya tim juri akan melakukan penilaian dan verifikasi berkas serta melakukan visitasi ke sekolah yang dinilai berpotensi juara.
“Terakhir tim juri akan melakukan rapat penentuan pemenang sehingga segera kita umumkan juaranya,”jelasnya.(dkisp)

Tanam Sawit Rakyat dan Integrasi Jagung, Gubernur Harap Petani Tak Andalkan Satu Komoditi

SEBATIK – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal A Paliwang SH M.Hum mengharapkan para petani di Kecamatan Sebatik tidak hanya mengandalkan satu komoditi. Tapi harus mengintegrasikannya dengan tanaman sela, seperti menanam jagung ataupun cabai untuk meningkatkan pendapatan para petani.

Hal tersebut dikatakannya saat melakukan Penanaman Sawit Rakyat, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Tanjung Aru, Sebatik Tengah, Senin (19/9).

Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan program kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di bidang pertanian.

Gubernur Zainal Paliwang berharap lewat pengembangan komoditas kepala sawit dan integrasi tanaman sela dapat meningkatkan pendapatan masyarakat petani dan memperkuat daya beli masyarakat perdesaan.

“Integrasi tanaman sela itu penting, jika sewaktu-waktu harga komoditas satu turun kita bisa mengandalkan yang lain,” jelasnya

Gubernur berpesan agar lahan kebun pertanian yang dijadikan tempat dilaksanakannya penanaman PSR dan integrasi tanaman sela (jagung dan cabe) ini, benar-benar dikelola dengan baik sehingga produktif dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sebagai informasi, pelaksanaan program PSR di Kaltara pada tahun 2022 seluas 657 Ha, dan dialokasikan seluruhnya di Kabupaten Nunukan, tepatnya di Pulau Sebatik.

Sementara untuk program sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit rakyat, meliputi ekstensifikasi seluas 300 Ha.

Selain sektor perkebunan kelapa sawit, Pemprov Kaltara juga turut membantu pengembangan sektor perkebunan kakao. Pada tahun 2022, perkebunan kakak rayak di Kaltara seluas 2.642 Ha. Serta komoditi jagung hibrida yang akan dilaksanakan seluas 3.500 Ha. (dksip)

Menunjang Pengetahuan Anak-Anak diperbatasan, Danpos Seimanggaris Koordinasi Dengan Sekolah

NUNUKAN – Bertempat di SDN 01 dan SMPN 01 RT 13 Desa Tabur Lestari Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan, Satgas Pamtas Darat RI-MLY Yonif 621/Manuntung menjadi tenaga pengajar untuk sekolah perbatasan, Sabtu 16/09/22.

Dansatgas Pamtas Darat RI-MLY Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, M.Han mengatakan kehadiran Satgas Pamtas Darat RI-MLY Yonif 621/Manuntung harus berdampak positif bagi kehidupan masyarakat perbatasan.

Lebih Lanjut DanSSK III Lettu Inf Setyo Mardowo mengatakan, untuk merealisasikan perintah Dansatgas, di instruksikan kepada Danpos jajaran SSK III untuk membantu kesulitan masyarakat di wilayah perbatasan.

Karena minimnya pengetahuan anak-anak di perbatasan tentang baris berbaris, Danpos Seimanggaris Lama Letda Inf Dedy M.H. Rumapea berinisiatif dan berkoordinasi dengan tiap sekolah di Kecamatan Seimanggaris untuk mengajarkan LKBB ( LATIHAN KEGIATAN BARIS BERBARIS).

Personel pos Seimanggaris Lama Satgas Pamtas Darat RI-MLY Yonif 621/Manuntung di pimpin Wadanpos Serda Rikky Yulius dengan 9 orang personel mengisi kegiatan Pramuka secara serentak di SDN 01 dan SMPN 01 Desa Tabur Lestari Kecamatan Seimanggaris.

Untuk anak SD personel pos mengajarkan LKBB atau PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan mempersiapkan mereka untuk mengikuti perlombaan gerak jalan se-Kecamatan Seimanggaris yang akan diadakan bulan November nanti.

Untuk anak SMP personel pos mengajarkan materi menaksir jarak dengan menggunakan teropong serta mengajarkan cara menggunakan kompas dengan baik dan benar. Disela-sela kegiatan personel pos juga membuat dan mengajarkan yel-yel agar lebih meningkatkan semangat mereka lagi.

Anak-anak pun sangat antusias dan semangat menerima materi yg diajarkan. Melihat mereka semangat dan tersenyum, personel pos pun senang dan bangga bisa mengajar anak-anak di perbatasan demi bakti dan cinta tanah air.

Kepala sekolah dan guru dari kedua sekolah yang berdekatan tersebut mengucapkan terimakasih serta mengharapkan personel pos bisa memberikan pelajaran kepada anak-anak lagi.

Reporter : Indah A.A
Editor : Renatmadeva