Lantik 39 Pejabat, Gubernur Titip Tiga Hal

TANJUNG SELOR – 39 pejabat administrator dan fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) diambil sumpah dan janji jabatannya oleh Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum, Senin (26/9) pagi. Kegiatan itu dilakukan di Ruang Serbaguna Lantai 1, Gedung Gabungan Dinas (Gadis), Pemprov Kaltara.

Dari 39 pejabat yang dilantik, terdapat satu orang pejabat administrator dan 38 orang pejabat fungsional.

Adapun 38 pejabat fungsional terdiri atas 16 orang Analis Kehutanan, 5 orang Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, 7 orang Penata Anestesi/Asisten Penata Anestesi, 4 orang Sanitarian, 4 orang Penyuluh Pertanian, satu orang Pengawas Mutu Pertanian, dan satu orang Pamong Budaya.

Pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan ini, sejatinya dilaksanakan sebagai bagian dari proses pembinaan kepegawaian di lingkungan Pemprov Kaltara, penataan Aparatur Sipil Negara (ASN), dan sebagai percepatan pengisian jabatan untuk mendukung pelaksanaan tugas perangkat daerah.

“Saya ucapkan selamat, kiranya amanah dan kepercayaan yang diberikan benar-benar dijalankan dengan penuh semangat dan tanggung jawab tinggi, bekerjalah dengan dedikasi dan loyalitas tinggi demi memberikan pelayanan publik yang berkualitas,” ungkap Gubernur Zainal Paliwang.

Gubernur yang didamping Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Dr. Yansen TP. M.Si juga menyampaikan beberapa pesan penting. Yaitu pertama, segera mengenali dan beradaptasi kerjakan tugas dan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh terhadap pemerintah dan masyarakat.

Kedua, kualitas ASN berupa peningkatan kompetensi. Ini penting untuk meningkatkan kompetensi untuk kemauan diri dan meningkatkan pengetahuan serta memperbanyak pengalaman.

Ketiga menyangkut komitmen, yang mana merupakan aspek penting yang harus dimiliki setiap ASN. Kemudian yang keempat, melakukan koordinasi dan kolaborasi. Selanjutnya yang kelima, menghindarkan diri dari perbuatan tercela dan menyimpang yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, hukum, dan kejujuran diri.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat, segeralah bekerja dan jaga selalu martabat diri dan Pemerintah Provinsi Kaltara,” ucap Gubernur.

Dalam momentum tersebut, disampaikan juga bahwa kesetaraan dalam jabatan fungsional merupakan dampak pelaksanaan dari Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 28 Tahun 2019 tentang, Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional.

Dimana, salah satu tujuan pentingnya adalah bagaimana organisasi pemerintahan dapat berjalan dengan lincah dan mampu memberikan pelayanan publik dengan cepat.

“Saya menyadari tentu banyak pro dan kontra di kalangan ASN yang disetarakan. Namun, kebijakan penyetaraan dalam jabatan fungsional yang merupakan kebijakan Pemerintah Pusat untuk merampingkan organisasi pemerintahan di setiap sekor, harus kita didukung,” ujar Gubernur.

Kendati demikian, sesuai dengan arahan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terkait dengan penyetaraan jabatan ini, pemerintah berupaya secara maksimal agar tidak ada yang dirugikan dari sisi kesejahteraan dan fasilitas yang diterima. (dkisp)

Gubernur Launching SOA Barang ke Krayan

TARAKAN – Kebijakan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Barang menjadi langkah solutif dalam menekan disparitas harga di wilayah perbatasan dan pedalaman di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Terbukti, lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara tahun 2021, tercatat realisasi layanan SOA Barang mencapai 100 persen.

Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara kembali melaksanakan Program SOA Barang ke wilayah perbatasan Kaltara. Hal ini ditandai dengan dilaunchingnya Program SOA Barang rute Tarakan-Krayan di Terminal VIP, Bandar Udara Juwata, Kota Tarakan, Sabtu (24/9).

“Sesuai dengan program yang kita rencanakan, kita ingin membantu masyarakat di perbatasan dan pedalaman yang jauh dari jangkauan. Kita ingin harga barang di perbatasan sama dengan harga yang ada di Tarakan atau Bulungan,” ujar Gubernur Zainal dijumpai usai kegiatan.

Gubernur Zainal mengatakan, kepedulian ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltara yang wilayahnya sulit dijangkau sehingga diperlukannya moda transportasi udara untuk menjangkaunya.

“Pemprov Kaltara sangat peduli atas kebutuhan sembako masyarakat perbatasan, sehingga melalui APBD Kaltara SOA Barang dianggarkan untuk membantu transportasinya,” jelasnya.

Kucuran anggaran SOA Barang tahun 2022 sendiri dianggarkan senilai Rp 8.625.330.000, diperuntukkan ke 14 titik lokasi wilayah perbatasan dan pedalaman Kaltara.

Di mana, titik lokasi itu diantaranya Kecamatan Mentarang Hulu, Kecamatan Sungai Tubu, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Pujungan, Kecamatan Bahau Hulu, Kecamatan Lumbis Hulu, Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kecamatan Lumbis Ogong, Kecamatan Tulin Onsoi, Kecamatan Sei Menggaris, Kelurahab Sebakis, Daerah Krayan, Kecamatan Sungai Boh, dan Kecamatan Kayan Hilir.

“Tiap tahun berlanjut, dan mungkin tahun depan (2023,red) polanya akan kita revisi lagi, bukan lagi lelang per barang tetapi ada mekanisme lain seperti sewa/kontrak pesawat,” ungkapnya.
Melalui SOA Barang, dengan mensubsidi transportasi diharapkan dapat menekan tingginya harga kebutuhan pokok di wilayah Perbatasan.

“Saya minta agar barang yang sudah disubsidi angkut jangan terlalu mahal, karena untuk menekan inflasi”, tambahnya.

Sebagai informasi, launching SOA Barang dengan rute Tarakan-Krayan ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Zainal, sekaligus meninjau secara langsung angkutan udara yang nantinya digunakan untuk mendistribusi barang-barang kedaerah pedalaman Kaltara.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Zainal didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr Bustan, SE., M.Si., Kaban Pengelola Perbatasan Daerah, Dr Udau Robinson dan Kepala Disperindagkop-UKM, Hasriyani, SH., M.M. (dkisp)

Gubernur Dukung Pengembangan Bahasa Isyarat di Kaltara

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H. Zainal A Paliwang SH, M.hum., menghadiri Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII) 2022 yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kaltara di Gedung Gabungan Dinas, Pemprov Kaltara, Sabtu (24/09/2022).

Hadir pula Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen TP. M.Si., Sekretaris Provinsi Kaltara, Dr H. Suriansyah M.AP., Asisten I bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si., Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. Bustan, SE.,M.Si., dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Susanto serta Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerkatin, Bambang Prasetyo.

Adapun Workshop bertujuan untuk memperkenalkan Bahasa Isyarat kepada masyarakat luas, agar masyarakat dapat berkomunikasi dengan saudara-saudari yang memiliki keistimewaan dan kemampuan berkomunikasi dengan cara yang berbeda.

Saat ini hampir semua media televisi menampilkan translator Bahasa Isyarat. Hal ini agar para mereka para difabel khususnya tuna rungu dapat mengerti dan memahami tentang setiap informasi yang disiarkan melalui media tersebut.

Gubernur dalam sambutannya mengatakan bersyukur berada di zaman ini, dimana kesadaran masyarakat sudah mulai meningkat untuk dapat memberikan perilaku adil kepada sesama Ciptaan Tuhan.

“Tentu ini merupakan suatu hal yang sangat positif, bahwa terlepas dari beberapa kekurangan yang ada, sejatinya kita semua adalah sama. Memiliki hak untuk diberlakukan dengan cara yang sama dan tidak membeda-bedakan,” ujar Gubernur Zainal.

Ia berharap kedepan di Kaltara bisa memberikan pelajaran bahasa isyarat kepada masyarakat.

“Saya berharap kedepan kita bisa memberikan pelajaran Bahasa Isyarat kepada masyarakat di Kaltara, yang mana kita sadari bahwa di Kaltara masih sedikit yang mengetahui tentang Bahasa Isyarat,” ucapnya.

Diakhir sambutannya Gubernur menyatakan mendukung pengembangan Bahasa Isyarat di Kaltara.

“Pemprov akan terus mendukung pengembangan identitas Bahasa Isyarat di Kaltara, agar saudara kita yang memiliki keistimewaan dan kemampuan berkomunikasi dengan cara yang berbeda bisa lebih nyaman berkomunikasi,” tutupnya. (dkisp)

Keakraban Gubernur Bersama Para Mahasiswa Kaltara di Jogja

YOGYAKARTA – Di Yogyakarta, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum menyempatkan waktu berkunjung ke Asrama Mahasiswi Kaltara Lemlai Suri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Sutanto.

Selain bersilaturahmi, Gubernur juga melakukan pengecekan kondisi Asrama tempat tinggal Mahasiswi Kaltara untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti kedepan.

Suasana hangat dan penuh keakraban tergambar di sela-sela kunjungan gubernur, Rabu (21/09/2022) lalu itu. Mulai dari berfoto bersama, bersalaman, hingga berdiskusi turut dilakukan gubernur demi membaur bersama mahasiswa.

Gubernur berpesan kepada mahasiswa-mahasiswi asal Kaltara untuk selalu menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar.

Yogyakarta atau yang sering disebut sebagai “Jogja” merupakan bagian sekaligus ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yogyakarta merupakan kota yang memiliki sejumlah julukan yang menjadi gambaran akan kondisi di kota tersebut. Di antara julukan itu adalah Kota Pelajar atau Kota Pendidikan.

Bahkan, predikat sebagai Kota Pelajar hingga saat ini masih membuat Yogyakarta menjadi pilihan favorit sejumlah mahasiswa asal Kaltara untuk menempuh pendidikan. Khususnya, di tingkat perguruan tinggi.

Hal itu terbukti dengan banyaknya mahasiswa asal Kaltara, yang jumlahnya mencapai ribuan menempuh pendidikan di Yogyakarta, kota yang dulu pernah menjadi Ibu Kota Negara pada tahun 1946. Mereka tersebar baik di sejumlah asrama maupun kos-kosan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Riko Kristian, selaku ketua mahasiswa dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Kaltara, Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum yang telah berkomitmen untuk memajukan generasi penerus Kaltara.

Salah satunya, dengan dilaunchingnya program Kaltara Unggul. Menurutnya, kepedulian dan empati ini merupakan bagian dari nilai untuk membangun suatu generasi.

“Apa yang dilakukan Pemprov Kaltara dengan dilaunchingnya program Kaltara Unggul merupakan tindakan nyata bahwa Pemprov serius dan peduli kepada calon generasi penerus bangsa, anak-anak Kaltara khususnya,” beber Riko.

“Adanya program ini juga sangat membantu kami sebagai mahasiswa, khususnya mahasiswa Kaltara yang sedang menuntut ilmu di Kaltara maupun di luar Kaltara,” tambah Riko.

Riko pun berharap semoga proses pendaftaran dan penyaluran Kaltara Unggul dapat berjalan dengan lancar. Dan, tim penyeleksi benar-benar melihat dengan bijaksana ketika menentukan setiap calon penerima agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran.

Terakhir, Riko juga berharap semoga program Kaltara Unggul dapat terus dilanjutkan, dan kuota untuk penerima bertambah dari tahun-tahun sebelumnya. (dkisp)

Bantu Lansia Veteran hingga Kunjungi Berbagai Sekolah

NUNUKAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara, Hj. Rachmawati Zainal, S.H., mengunjungi Kabupaten Nunukan. Kedatangan Rachmawati disambut oleh Ketua TP-PKK Nunukan, Hj. Sri Kustarwati Hanafiah, Wakil Ketua TP-PKK Nunukan, Katriana Sophia Serfianus dan Camat Nunukan, Hasan Basri.

“Kita beri bantuan anak gizi buruk, lansia dan veteran. Masyarakat senang sekali dan ingin selalu ada kegiatan seperti ini. Mereka menjadi lebih bersemangat, karena orang-orang tua itu butuh perhatian,” ujar Rachmawati.

Dimana agenda tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara dalam hal pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga masyarakat. Rachmawati juga berbagi pakaian sekolah untuk anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selain memberikan beragam jenis bantuan di Nunukan, TP-PKK bekerjasama dengan BNNP juga mensosialisasikan bahaya Narkoba.

“Kami sudah memilih anak muda untuk menjadi duta anti narkoba dan oleh BNN, PKK Kaltara adalah yang pertama melaksanakan dengan memberdayakan masyarakat,”terangnya.

Ia mengingatkan pada tiap kesempatan agar para pejabat hadir di tengah masyarakat, mendekati dan mendengarkan keluh kesah masyarakat.

“Harus sering turun ke lapangan, bukan mereka mendekati kita tapi kita lah yang mendekati mereka, seperti lansia, tidak mungkin kalau ada curhatan hatinya, tidak mungkin mereka yang datang. Kita yang diberi amanah kitalah yang mendekati mereka,” jelasnya

Rachmawati juga langsung mengunjungi rumah salah satu warga disabilitas untuk langsung menyerahkan bantuan berupa kursi roda dan bantuan lainnya.

Pada kesempatan tersebut Rachmawati beserta rombongan juga mengunjungi SMKN 1 Nunukan untuk melaksanakan kampanye anti-narkoba bersama BNNP Kaltara.

Kemudian, dilanjutkan mengunjungi Pondok Pesantren Ibadurrahman Boarding School serta Panti Asuhan Yatim-Piatu Aisyiyah untuk menyerahkan beragam bantuan mulai dari makanan seperti beras dan telur, hingga alat-alat olahraga agar anak-anak lebih berprestasi khususnya di bidang olahraga.

Ke-esokan harinya sebelum bergerak menuju Sei Menggaris Rachmawati berkunjung ke Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Santo Gabriel dan SMP Katolik Yashinta, Nunukan Selata.

Di sana ia melakukan ramah tamah bersama masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah lama bermukim di wilayah perbatasan negara dan pada kesempatan tersebut kembali menyerahkan berbagai bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat dan anak sekolah. (dkisp)