Pendaftar Calon Anggota PPK Pemilu Tahun 2024 Mencapai 472 Orang

NUNUKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nunukan mengumumkan pendaftaran calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sampai jam 13.00 WITA dan sesuai dengan berkas yang telah diterima mencapai 472 orang, Selasa (29/11/2022).

Sebelumnya KPU mengumumkan dan membuka pendaftaran calon anggota PPK mulai tanggal 20 november 2022 dengan ketentuan atau persyaratan yang sudah ditetapkan.

Selaku anggota KPU Nunukan divisi sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan sumber daya manusia (SDM), M. Rusli Hairuddin mengatakan bahwa “Untuk waktu dekat ini kita akan lakukan Computer Asissted Test (CAT), untuk wilayah Nunukan, Nunukan Selatan, Sei Manggaris, lokasi tesnya SMAN 1 Nunukan, 5 kecamatan sebatik akan dilaksanakan di SMAN 1 Sebatik, lalu Sebuku, Sembakung dan Tulin Onsoi lokasinya SMAN 1 Sebuku, dan seluruh kecamatan Lumbis diadakan di SMAN 1 Lumbis” ungkap Rusli.

“Setelah CAT, kami akan lakukan penjadwalan tes wawancara sesuai dengan surat dinas dari KPU RI, dan waktunya semua akan dilaksanakan desember 2022, untuk pelantikan PPK akan dilaksanakan 4 januari 2023” sambung Rusli.

Penutupan pendaftaran calon anggota PPK pemilu 2024 akan berakhir pada tanggal 29 november 2022 tepatnya jam 23.59 malam, dan calon yang sudah memenuhi berkas persyaratan akan dijadwalkan mengikuti tahapan selanjutnya.

(Nam)

Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2022, Berikut Pesan Mensos Tri Rismaharini yang dibacakan Wabup. H. Hanafiah

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah hadir menjadi inspektur upacara dalam rangka Hari Pahlawan tahun 2022 di Kabupaten Nunukan yang digelar di Taman Makam Pahlawan Jaya Sakti, Kamis (10/11).

Tampak turut hadir Sekretaris Daerah Serfianus, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj. Leppa, unsur Forkopimda Kabupaten Nunukan, jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan, serta para veteran.

Wakil Bupati H. Hanafiah pada upacara kali ini menyampaikan amanat Menteri Sosial RI Tri Rismaharini. Dikatakan Hari Pahlawan ke setiap tahun diperingati dengan renungan yang sungguh-sungguh untuk menemukan kembali jejak para pahlawan dalam hidup sebagai bangsa dan negara merdeka.

“Kita hidupkan kembali dalam benak kita perjuangan para pahlawan bangsa, dari para pejuang yang gugur dalam palagan pertempuran mempertahankan kemerdekaan, penting kita resapi semangat dan keikhlasannya”, ujar Wabup Hanafiah.

Dengan hanya berbekal bambu runcing, para pahlawan dengan semangat bergerak serempak menghadang musuh yang merupakan pemenang perang dunia dengan persenjataan terbaiknya.

Rakyat bergandeng tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikut dan santrinya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero nusantara, semuanya melebur menjadi satu.

Disamping itu, para pejuang kemerdekaan indonesia secara gagah berani melawan tentara-tentara musuh yang bersenjata lengkap, tidak akan mau menyerah pada siapapun juga.

“Para pejuang sepenuhnya percaya bahwa masa depan kita, anak dan cucu kandung revolusi indonesia sangat layak untuk diperjuangkan. Para pejuang telah berkorban sampai tetes darah penghabisan untuk kemerdekaan yang sesungguhnya dan bukan pemberian dari siapapun, melainkan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa”, lanjutnya.

Melalui momen upacara tersebut, Menteri Sosial RI turut mengajak untuk bergerak dan maju bersama dengan tekad untuk menang. Sekali merdeka, tetap merdeka.

Risma berpesan agar meneruskan pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbaharukan. Melakukan pengembangan sumber pangan berbasiskan potensi dan kearifan lokal, sebagai solusi pemenuhan kebutuhan pangan dan memperkuat keragaman pangan. Mengelola sumber daya air secara bijak untuk menjamin keamanan dan ketahanan sumber daya air yang diharapkan dapat menopang keberlangsungan hidup dan kehidupan generasi kini dan generasi mendatang dengan lebih baik lagi.

“Tidak mudah memang tapi pasti bisa karena para pahlawan kita telah memberikan teladannya. Mereka pada masanya mengajarkan pada kita beragam nilai untuk kita tiru. Kita warisi dan kita ikuti, sehingga jejak kemenangan niscaya akan berada dalam genggaman”, tambahnya.

Risma turut berharap teladan dari para pahlawan bangsa yang telah merasuk sukma, kiranya menjadi semangat di peringatan Hari Pahlawan tahun ini, dengan tema Pahlawanku Teladanku dan dengan semangat “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.

Peringatan Hari Pahlawan 2022 diharapkan dapat terus memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu dan membantu sesama tanpa memandang sekat.

“Mari kita jadikan momentum peringatan hari pahlawan 2022 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, saling menghargai satu sama lain. Mengisi kemerdekaan dengan menjadi pahlawan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar dan seterusnya. Jadikanlah semangat dan nilai–nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam setiap langkah hidup dan kehidupan kita bersama”, ungkapnya.

Diakhir sambutannya, Menteri Sosial RI mengajak untuk membangun ingatan kolektif bangsa agar dapat implementasikan semangat dan nilai-nilai luhur pahlawan. Bersama perkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang merupakan amanat pahlawan bangsa.

“Ayo kita berantas kebodohan, perangi kemiskinan dan upaya pecah-belah bangsa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Kita lawan paham radikal, kita tumbuh kembangkan semangat gotong royong untuk menyongsong masa depan yang cerah”, tutupnya.

Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga oleh Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah dilanjutkan tabur bunga didahului oleh Wabup diikuti unsur Forkopimda. Setelah itu, acara diakhiri dengan pemberian sembako secara simbolis kepada para veteran.

(PROKOMPIM/Nam)

Gubernur Kaltara Buka Acara Pembinaan Pembekalan Manajemen Pemerintahan Desa Dalam Rangka Pembekalan Kepala Desa Se-Kabupaten Nunukan

NUNUKAN – Bertempat di Ruang Pertemuan lantai V Kantor Bupati Nunukan, Gubernur Kalimantan Utara H. Zainal Arifin Paliwang resmi membuka acara Pembinaan Pembekalan Manajeman Pemerintahan Desa dalam rangka Pembekalan Kepala Desa Se-Kabupaten Nunukan.

Acara ini dihadiri Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, Wakil Ketua I DPRD Prov. Kalimantan Utara Andi Hamzah, Kepala Dinas DPMD Prov. Kalimantan Utara Edi Suharto, Sekretaris Daerah Kab. Nunukan Serfianus, Unsur Forkopimda Kab. Nunukan, Kepala OPD di Lingkungan Kab. Nunukan, Camat Se-Kab.Nunukan, Pimpinan Instansi Vertikal, Ketua TP PKK Kab. Nunukan Hj. Sri Kustarwati Hanafiah, Rabu (9/11).

Acara ini diikuti oleh seluruh Kepala Desa yang berada di Kab. Nunukan dan menghadirkan narasumber Analis Kurikulum dan Pembelajaran Balai Pemerintahan Desa Kemendagri di Yogyakarta Danang Septiyanto dan Pustakawan Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Kaltara Aji Fika Trisnawaty. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Prov. Kaltara dan Pemerintah Kab. Nunukan khususnya Dinas PMD Prov. Kaltara dan Dinas PMD Kab. Nunukan.

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pembangunaan desa, mengenai penyusunan dokumen RPJM Desa dan RKP Desa, mengenai pengelolaan keuangan desa, sumber-sumber pendapatan desa, pengelolaan aset-aset desa, dan memahami tentang pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa, serta memahami tentang prioritas penggunaan dana desa.

Dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah berkesempatan memberikan sambutannya. H. Hanafiah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Prov. Kaltara yang telah menyelenggarakan kegiatan pembekalan.

“Ini adalah berkat kebijakan Bapak Gubernur yang sudah mengalokasikan kegiatan pembekalan di Kab. Nunukan ini dan ini merupakan suatu bentuk bantuan yang tidak dapat kami lupakan. Karena kita ketahui bersama untuk menyelanggarakan kegiatan seperti ini tentu memerlukan dana yang cukup besar, karena hampir 80% jumlah kecamatan di Kab. Nunukan berada di wilayah perbatasan sehingga memerlukan dana untuk transportasi”, ujarnya.

Selain itu H. Hanafiah juga menyampaikan bahwa para Kepala-kepala desa yang berada di Kab. Nunukan ini selama satu tahun menjabat belum pernah mendapatkan pembekalan.

“Alhamdulillah pada pagi hari ini para Kepala Desa mendapatkan Pembekalan dari Pemerintah Provinsi yang dilaksanakan oleh DPMD, tentu ini sangat membantu roda pemerintahan mereka di lapangan atau di desa. Karena kita ketahui saat ini penyelenggaraan pemerintahan desa juga sudah tunduk kepada aturan keuangan dan sistemnya sudah mulai berlaku. Sehingga saya katakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam rangka untuk memimpin wilayahnya masing-masing.” ungkap Hanafiah.

Selanjutnya, Gubernur Kalimantan Utara H. Zainal Arifin Paliwang juga memberikan sambutannya. Gubernur Zainal menyampaikan bahwa Pembangunan desa tidak lepas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa, yang merupakan bahan acuan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan desa untuk jangka waktu 6 tahun sesuai masa periode kepemimpinan kepala desa.

Hal tersebut diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang pedoman pembangunan desa, arah kebijakan pembangunan desa, dan rencana kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desan dan pemberdayaan masyarakat desa.

“RPJM Desa dan RKP Desa merupakan salah satu syarat untuk dapat mengakses dana desa. Namun demikian dalam pelaksanaannya, penyusunan RPJM Desa dan penjabaran RKP Desa tidak luput dari berbagai persoalan. Antara lain yang pertama kemampuan SDM , yang kedua kurangnya pemahaman kepala desa akan pentingnya dokumen RPJM Desa, ketiga kurangnya fasilitasi dan pembinaan dari Pemerintah setempat, serta yang keempat kurangnya koordinasi dari Pemerintah daerah dan Pemerintah Desa”, ujarnya.

Zainal juga menambahkan, untuk menyikapi hal tersebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas PMD Prov. Kaltara melaksanakan kegiatan pembekalan bagi kepala desa di Kab. Nunukan.

“Saya berharap kegiatan pembekalan ini dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan, sikap dan keterampilan kepemimpinan kepala desa, dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangannya sebagaimana ketentuan perundang-undangan, sehingga mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipasif, dan akuntabel, serta mampu mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.”

Sebagai tambahan berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dengan adanya dukungan dana dari Pemerintah terjadi peningkatan status kemajuan dan kemandirian desa di Kalimantan Utara selama 7 tahun. Salah satu contohnya yaitu tahun 2016 desa di Kab. Nunukan dengan kategori desa sangat tertinggal sebanyak 77 desa, kemudian pada tahun 2022 hanya tinggal 2 desa saja.

Kemudian di tahun 2016 belum ada desa mandiri di Kaltara, namun di tahun 2022 terdapat 11 desa mandiri di Kabupaten Nunukan.

(PROKOMPIM/Indah)

DKUKMPP Fasilitasi Pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal Bagi Pelaku Usaha

NUNUKAN – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Nunukan menggelar pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal yang bertempat di lantai 2 warung makan Nura di Jl. Bhayangkara, Selasa (8/11/22)

Seperti yang diketahui sesuai dengan UU 33 Tahun 2014 menyebutkan seluruh pelaku usaha makanan dan minuman yang diperdagangkan wajib memiliki sertifikat halal.

Pelatihan yang difasilitasi DKUKMPP ini diikuti kurang lebih 20 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) dari berbagai bidang di Kab.Nunukan.

Selaku perwakilan dari DKUKMPP Nunukan, Muhammad Nur mengatakan bahwa “Kegiatan ini kita bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Produl Halal (BPJPH) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Utara untuk memfasilitasi pelaku usaha dalam pelatihan dan sertifikasi produk halal usaha mereka yang sudah memiliki dan kegiatan seperti ini tiap tahun kita adakan”, ungkap Nur.

Sebagai salah satu narasumber dari Satuan Tugas (SATGAS) wilayah layanan halal yang dibawahi Kantor Wilayah Kementrian Agama (KEMENAG) Kalimantan Utara, Mutmainnah, S.H.I menyebutkan proses untuk mendapatkan sertifikasi halal bagi pelaku usaha.

“Kami memberikan sosialisasi untuk mendapatkan sertifikat halal bagi pelaku usaha dan proses untuk mendapatkannya yang pertama mendaftar atau mengajukan lewat aplikasi online SiHalal, lalu jika sudah semua, dokumennya akan diperiksa bersamaan dengan pemeriksaan produk halal oleh LPH yang ditunjuk pelaku usaha, lalu hasil pemeriksaan akan disampaikan ke MUI untuk kemudian dikeluarkan fatwanya, setelah itu bafu akan diberikan sertifikasi halal dari BPJPH”, tutur Mutmainnah.

“Untuk pelaku usah yang mengajukan permohonan secara mandiri maka pembiayaan oleh pelaku usaha, kalau dari DKUKMPP itu hanya untuk barang bukan jasa, dan juga kita ada program nasional yaitu pemberian gratis sertifikasi halal tapi hanya untuk produk dengan proses yg sangat sederhana, juga untuk nunukan sendiri masih belum bisa mendapatkan sertifikat halal gratis selain yang difasilitasi oleh dinas karena belum ada pendamping produk halal yang menjadi salah satu syarat kriterianya, insya Allah kita akan mentraining agar nunukan bisa memilik pendamping produk halal”, sambung Mutmainnah.

Pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal yang difasilitasi oleh DKUKMPP dilaksanakan dalam 2 hari yakni tanggal 8 dan 9 November 2022.

(Udin/Nam)

Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, Bantu Evakuasi Masyarakat Sakit Di Perbatasan

NUNUKAN – Bertempat Jl. Cik Ditiro RT. 19 (Lp.Porsa) Kelurahan Nunukan Timur, Personil Medis Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, membantu evakuasi salah satu masyarakat perbatasan ke rumah sakit, Selasa(08/11/2022)

Dansatgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, M.Han, mengatakan Hal ini merupakan salah satu bentuk wujud dari pelaksanaan tugas pokok Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung secara nyata di masyarakat yaitu pembinaan teritorial, diantaranya adalah mengatasi kesulitan masyarakat perbatasan, dalam hal ini membantu evakuasi masyarakat yang sedang sakit di wilayah perbatasan.’Ungkap Dansatgas.

Disampaikan lebih lanjut oleh Dokter Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, dr. I Komang Gede Triana Adiputra, kejadian tersebut berawal dari laporan masyarakat kepada personil medis Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, bahwa ada keluarganya yang sedang sakit.

Menanggapi laporan tersebut, dokter Satgas beserta personil medis Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung langsung mendatangi kediaman masyarakat tersebut, sesampainya disana dokter Satgas langsung melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang sakit.

Setelah dilakukan pemeriksaan masyarakat tersebut diketahui memiliki sakit gula (diabetes melitus) dan memiliki luka di bagian punggung (ulkus). Dokter Satgas menyarankan agar masyarakat tersebut di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dokter spesialis dan pelaksanaan evakuasi langsung ditangani oleh personil medis Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung.

Pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas kesigapan Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung dalam pelaksanaan tindakan penanganan bagi keluarga yang sedang sakit dan membantu melaksanakan evakuasi ke rumah sakit dengan cepat dan tepat.

(Penyon621/Mtg)