Mengenal Prosesi Penyambutan Tamu Khas Masyarakat Krayan Selatan

NUNUKAN – ungkapan tersebut disampaikannya pada saat tiba di Long Layu Kecamatam Krayan Selatan yang disambut dengan menggunakan prosesi adat istiadat masyarakat setempat, yang dalam makna harfiahnya sebagai Prosesi Penghargaan untuk tamu, Selasa (20/12).

Penghargaan itu berupa pemasangan baju khas yang terbuat dari kulit kayu, kemudian Wabup Hanafiah memotong tali dengan menggunakan parang sebagai tanda penghormatan atas kehadirannya di wilayah tersebut. Alunan musik dengan menggunakan alat tradisional berupa bambu, lalu dilanjutkan dengan penampilan tari perang juga menyertai prosesi ini.

Tidak cukup sampai disitu, Wabup Hanafiah kemudian digotong oleh 13 Kepala Desa menggunakan perahu kayu, diarak mulai dari gerbang masuk menuju ke penginapan kemudian dilanjutkan menuju ketempat acara.

“Saya sangat terharu sebagai wakil Bupati Nunukan, atas penyambutan itu, bahkan saya digotong para kepala desa naik perahu yang lumayan jauh kurang lebih 200 meter, ini merupakan proses penghargaan yang harus tetap dijaga dan tetap dilestarikan,”ungkapnya.

Kunjungan Wabup H. Hanafiah ke Kecamatan Krayan Selatan dan Kecamatan Krayan adalah dalam rangka Safari Natal Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan sekaligus dirangkaikan dengan monitoring pembangunan.

(PROKOMPIM/Nam)

Akan Mendaur Ulang Sampah, Gedung TPS-3R Mansapa Program KOTAKU 2022 Diresmikan

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dalam hal ini diwakili Sekretaris Daerah Serfianus menghadiri acara peresmian gedung tempat pengelolaan sampah dengan sistem Reduce, Reuse, dan Recycle “Infrastruktur TPS3R Kelurahan Mansapa” Infrastruktur Livelihood Berbasis Kawasan (ILBK) program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) TA. 2022.

Acara peresmian tersebut digelar di bangunan TPS-3R Mansapa, Jl. Laning, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Senin (19/12).

Tampak hadir Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Utara Nuris Wahyudi, Kepala OPD terkait, Camat Nunukan Selatan serta Lurah Mansapa.

Dalam sambutan Bupati Laura yang disampaikan Sekda Serfianus mengatakan bahwa sampah adalah barang-barang yang memiliki manfaat, karena dengan sistem yang baik, sampah-sampah dari masyarakat sebetulnya masih bisa dimanfaatkan.

“Di gedung ini, nantinya sampah-sampah yang dikumpulkan akan dipilah, mana yang harus dibuang, dan mana-mana saja yang masih bisa dimanfaatkan, sehingga volume sampah yang harus dibuang ke TPS akhir bisa dikurangi, dan sampah yang masih bisa digunakan bisa memberikan nilai tambah”, ungkap Serfianus.

Laura berharap di masa depan akan banyak lagi jenis barang yang bisa dihasilkan dari pengolahan sampah-sampah tersebut.

“Jika sistem ini nantinya bisa berjalan efektif, saya yakin akan banyak masyarakat yang akan ikut melakukan pemilahan sampah di rumah tangganya masing-masing”, lanjutnya.

Selanjutnya, Bupati Laura mengapresiasi kepada pelaksana program Kotaku di Kabupaten Nunukan yang telah menginisiasi pembangunan gedung TPS-3R dengan harapan sarana dan prasarana untuk menunjang sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan bisa terus di lengkapi, sehingga sampah tidak lagi menjadi masalah serius bagi masyarakat di Kabupaten Nunukan.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Utara Nuris Wahyudi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tujuan pembangunan TPS3R adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pengelolaan sampah dan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat serta mengurangi beban pengolahan sampah di TPA dengan mengurangi timbunan sampah di sumbernya.

Dalam upaya pengelolaan persampahan, penyelenggaraan TPS3R menggunakan konsep Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (daur ulang), dimana upaya pengurangan sampah dilakukan di sumber yaitu pada kawasan permukiman.

Proses pengolahan sampah yang berlangsung di TPS3R adalah dengan memilah sampah secara umum menjadi sampah organik (dedaunan dan sisa makanan) dan sampai unorganik (plastik, kertas, logam, kaca, dll). Sampah organik didaur ulang melalui proses biologis seperti pengomposan, sedangkan sampah unorganik akan dipilah secara rinci untuk dapat disalurkan ke pihak yang dapat mendaur ulang tahap lanjutan.

Disamping itu, Nuris Wahyudi berharap infrastruktur TPS3R dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sesuai dengan jenis dan karakteristik persampahan di Kelurahan Mansapa.

Berkenaan dengan upaya pengelolaan persampahan pada infrastruktur TPS3R, Nuris turut menyampaikan secara khusus masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KKP) yang telah menerima pembekalan pengetahuan melalui kegiatan Pelatihan Vokasi Pengelolaan TPS3R untuk memanfaatkan ilmunya sebaik-baiknya.

“Dalam hal ini, kami ingin menyampaikan bahwa KPP memiliki peranan penting dalam upaya pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur. Dalam upaya operasional TPS3R ini secara berkelanjutan, jalinan kemitraan bapak/ibu sekalian akan memberikan dampak yang sangat baik kepada KPP selaku pengelola maupun bagi infrastruktur itu sendiri “, ujar Nuris Wahyudi.

Selanjutnya, pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan berita acara kepada Lurah serta aset terima pengelolaan kepada KPP.

(PROKOMPIM/Nam)

Hadiri Peresmian Desa Persiapan Tembaring, H. Hanafiah Ingatkan Pembentukan Desa Baru Semata-Mata untuk Mensejahterakan Masyarakat

NUNUKAN – Usai membuka acara lomba olahraga tradisional (Portina) yang dilaksanakan di Stadion Sungai Bilal Nunukan, kemudian Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah bersama Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Olahraga Republik Indonesia Raden Isnanta beserta rombongan berkunjung ke Kecamatan Sebatik, untuk menghadiri acara Peresmian Persiapan Desa Tembaring Kecamatan Sebatik Barat, Sabtu (17/12).

Kedatangan rombongan tersebut disambut meriah warga Desa. Dengan berbaris rapi di pinggir jalan yang di hiasi oleh bentangan karpet merah yang dilengkapi dengan tarian Padduppa’ atau biasa di sebut tari penjemputan. Tarian Padduppa’ ini merupakan adat istiadat orang Bugis, dan memang di Desa Persiapan Tembaring ini mayoritas penduduknya bersuku Bugis. Dan sebelum memasuki tenda acara, di lakukan pemberian kalung manik khas Nunukan kepada Deputi dan Asdep sebagai tanda penghormatan.

Turut hadir, Anggota DPRD Nunukan Hj. Nikmah dan Andre Pratama, Camat Sebatik Barat Ramsidah, Kepala Badan Pemerintahan Desa Helmi Pudaaslikar, Kepala Dinas Disparpora Nunukan H. Junaidi beserta para RT dan masyarakat.

Hadir ditempat tersebut, Wakil Bupati H Hanafiah mengatakan berdasarkan undang-undang pemerintahan desa nomor 6 tahun 2014 menyebutkan bahwa Desa persiapan dapat ditingkatkan statusnya menjadi desa dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejak ditetapkan sebagai desa persiapan.

” Selama berstatus Desa Persiapan, perlu diingat, bapak ibu masih harus kerja sama, kompak, berjuang memberikan pengorbanan yang sebesar sebenarnya karena nama desa persiapan itu butuh waktu 3 tahun supaya bisa menjadi desa yang tidak kata persiapan nya lagi, atau desa definitif,” kata Wabup Hanafiah.

Dalam rentang 3 tahun tersebut, jelas H. Hanafiah sebutan akrabnya, harus menjadi perhatian mempersiapkan segala sesuatunya tentang pemerintahan desa persiapan. Kepala Desanya harus ada beserta perangkat dan kantor yang jelas.

“Mengenai penduduknya harus diperhatikan, minimal 350 KK, tapi saya kira di desa persiapan Tembaring tidak saja penduduknya, namun harus disiapkan by name by address, (orangnya dimana alamat dimana) karena 3 tahun kemudian akan kembali dilakukan evaluasi oleh pemerintah. Dan ketika terpenuhi semuanya baru di lakukan penetapan,”lanjut Wabup Hanafiah.

Lebih jelas, Wabup Hanafiah menegaskan bahwa maju mundur nya suatu desa persiapan tergantung dari upaya masyarakatnya, dan Kepala Desa Setabu sebagai induk. Karena Desa Setabu masih mempunyai kewajiban mengeluarkan dana desanya sebesar 30 persen selama 3 tahun berturut turut.

” Kewajiban desa induk tersebut agar Desa Persiapan bisa mandiri, dan bisa memperjuangkan hal hal yang di butuhkan masyarakat'” tegasnya.

Sebelum menutup sambutannya, Wabup Hanafiah mengingatkan bahwa tujuan desa persiapan menuju desa definitif itu adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk kesejahteraan yang ada di desa tersebut.

” Jadi tujuan pembentukan desa baru itu adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat juga bisa membangun dirinya sendiri dalam rangka mensejahterakan masyarakat yang ada di wilayah itu,” tutup Wabup Hanafiah.

(PROKOMPIM/Nam)

Bersama Dandim 0911 Nunukan, Wabup H. Hanafiah Saksikan Peresmian Bedah Rumah Bantuan KASAD TNI AD

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah hadir bersama Dandim 0911 Nunukan Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalungmenyaksikan langsung peresmian dan penyerahan kunci bedah rumah bantuan KASAD (Kepala Staf Angkatan Darat) TNI AD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman. Peresmian tersebut digelar di rumah warga RT. 12, Kelurahan Selisun, Selasa (13/12).

Dandim Albert pada saat itu mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bantuan dari Bapak KASAD untuk rakyat yang rumahnya tidak layak huni dengan luas rumah 6 m x10 m. 1 Kodim mendapat 2 unit rumah yang diberikan oleh KASAD, 1 di Nunukan dan 1 di Lumbis.

Selain itu, bantuan tersebut adalah program dari KASAD yaitu “Babinsa Masuk Dapur” dimana mereka mengecek rumah-rumah masyarakat yang tidak layak huni.

“Jadi murni dibantu oleh KASAD untuk rumah-rumah yang masih sangat membutuhkan atau dibawah garis kemiskinan dan program tersebut akan terus berjalan”, ungkap Albert.

Disamping itu, Albert mengatakan bahwa program tersebut juga dapat mengatasi permasalahan stunting.

“Makanya saya mengkolaborasikan program tersebut dengan program stunting yang dapat memberantas kemiskinan juga, kalau anaknya gizi buruk sedangkan mandinya aja susah, air dari sungai, buang air juga disungai begitu juga ketika memasak akan semakin susah. Dengan adanya program seperti ini sangat bagus buat masyarakat”, ujarnya.

Dengan terwujudnya program tersebut, masyarakat dapat terbantu karena TNI hadir ditengah-tengah kesulitan rakyat.

“Memang tidak bisa mengakomodir semua, tetapi sedikit demi sedikit bisa kita bantu masyarakat”, tambahnya.

Selanjutnya penyerahan bantuan sosial dari Bapak KASAD dibagikan ke masyarakat yang kurang mampu berupa sembako sebanyak 25 orang.

(PROKOMPIM/Nam)

Singgah Untuk Mendengar, Bupati Laura Berdialog dengan Masyarakat Kampung Sibulu Desa Salang

NUNUKAN – Di akhir perjalanan Safari Natal Tahun 2022 ini, Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid, SE MM Ph D didampingi Wakil ketua DPRD Kalimantan Utara H Andi M akbar Djuarzah beserta kepala OPD di lingkungan Pemkab Nunukan menyempatkan waktu untuk singgah dan berdialog sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat Kampung Sibulu Rt. 03 Desa Salang, kecamatan Tulin Onsoi, Minggu (04/12).

Berbagai permasalahan dan kebutuhan disampaikan oleh masyarakat kepada Bupati Laura saat dialog dan silaturahmi.

Tampak turut hadir Camat Tulin Onsoi, Kepala Desa Salang, para Ketua RT, dan tokoh tokoh masyarakat.

Mewakili Masyarakat desa Salang, Camat Tulin Onsoi Kristoforus menyampaikan beberapa kebutuhan masyarakat diantaranya seperti keinginan adanya jalan tani, aliran listrik, jangkauan sinyal telekomunikasi, pendidikan, kesehatan dan beberapa permasahan lainnya.

Mendengar langsung aspirasi tersebut, Bupati Laura menyampaikan secara prinsip dan dasar pemerintah mendukung beberapa keinginan masyarakat selagi itu memenuhi dan tidak bertentangan dengan persyaratan yg ditentukan.

” Berbagai keinginan masyarakat yang disampaikan, saya nilai pada dasarnya bertujuan untuk permasalahan bersama, namun tentu untuk mencapai hal itu tidak bisa serta merta, ada syarat yang harus dipenuhi dan mungkin saja membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Karena itulah di kesempatan ini saya bersama rombongan atau OPD terkait agar bisa tersampaikan dan terjawab apa yang di inginkan masyarakat”, ujar Bupati Laura.

(PROKOMPIM/Nam)