Siap Dan Waspada, Dandim 0911/Nunukan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Di Wilayah

NUNUKAN – TNI-Polri di Kabupaten Nunukan menegaskan komitmen kesiapan bersama dalam upaya kesiapsiagaan mengantisipasi bencana di wilayah Perbatasan Indonesia Malaysia.

Hal itu disampaikan Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Inf Albert Frabtesca saat Apel Gabungan TNI-Polri dalam rangka siaga bencana yang digelar di Halaman Subdenpom VI Nunukan Jalan Mulawarman Kelurahan Nunukan Tengah Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (15/02).

“Apel ini sebagai bentuk kesiapsiagaan serta sinergitas TNI-Polri dalam mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Nunukan”.

Dandim mengatakan wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan yang terdiri dari 21 Kecamatan ini tentu memiliki potensi bencana alam baik dikarenakan faktor cuaca dan hal yang terus dialami yakni banjir diwilayah Kecamatan Lumbis dan Sembakung akibat dari meluapnya air sungai dari negara tetangga Malaysia.

Komandan Kodim juga menyatakan bahwa unsur TNI di wilayah akan bersama-sama dengan Polri dalam membantu masyarakat dengan tenaga dan penyediaan sarana apabila terjadi bencana.

“TNI-Polri akan bersama -sama terjun kelapangan tidak hanya berkolaborasi terkait personil, termasuk kolaborasi sarana dan prasarana yang kita punya.”

Bentuk sinergitas dan komitmen bersama yang terus dijalin dalam kesiapsiagaan bencana alam merupakan hal pokok yang akan terus dibina dan dilaksanakan. Pentingnya Kolaborasi, komunikasi serta kekompakan guna mempermudah dalam melaksanakan tugas yang diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung.

(Pendim 0911/Nunukan)

Pemkab Nunukan Ikuti Rakor Persiapan Roadshow Bersama Menko PMK Bahas Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan diagendakan akan mengikuti Roadshow secara daring bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Utara di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati Nunukan, Kamis (16/02).

Tampak hadir rapat persiapan Roadshow dalam rangka percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim, para Kepala OPD di lingkungan Kabupaten Nunukan.

Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot Hendrarto, mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk untuk mengidentifikasi isu/kendala percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim masing-masing Kabupaten/kota di Kalimantan Utara.

“Tujuan pertemuan ini adalah untuk koordinasi melalui roadshow secara virtual untuk mengidentifikasi isu/kendala percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim masing-masing Kabupaten/kota.
Berdasarkan data dari Studi Survei Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi angka stunting Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2022, balita stunting mengalami penurunan 2,8% menjadi 21,6%”, tuturnya.

Gatot Hendrarto menjelaskan target Indonesia sesuai dengan arahan Presiden, angka stunting harus di bawah 14 persen dan kemiskinan ekstrim mendekati 0% secara nasional pada tahun 2024 mendatang.

Ia meminta kepada seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota untuk dapat menyampaikan isu/kendala dalam penangganan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim masing-masing.

(PROKOMPIM)

Setahun Menuju Pesta Demokrasi, Bawaslu Ingatkan Masyarakat Tentang Pengawasan Pemilu dan Pilkada 2024

NUNUKAN – Bertempat di Sayn cafe dan resto, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) gelar Sosialisasi Siaga Pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu), 1 Tahun Menuju Pemilu 14 Februari 2024 dengan topik Bersama Rakyat Awasi Pemilu Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan, Selasa (14/02/2023).

Gelaran sosialisasi dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) mewakili Bupati Kabupaten Nunukan, Serfianus, S.IP., M.Si, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nunukan diwakili oleh Kaharuddin, S.E, Camat Nunukan, Kepolisian Resor (Polres) Nunukan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Nunukan, Instansi Vertikal Nunukan, unsur FORKOPIMDA, Organisasi Mahasiswa Nunukan, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, serta seluruh ornamen masyarakat Kab. Nunukan.

Selain rangkaian kegiatan sosialisasi, Bawaslu Nunukan juga melaunching 21 Posko Kawal Hak Pilih Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Se-Kabupaten Nunukan dengan tema Tahapan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih Pada Pemilu 2024 yang dibuka oleh Sekda Kab.Nunukan.

 

 

 

Selaku Sekda, Serfianus, S.IP., M.Si mengatakan bahwa “Saya atas nama pemda Nunukan mengapresiasi Bawaslu dengan kegiatan sosialisasi ini yang merupakan kegiatan yang penting dan strategis sebagai wujud tanggung jawab dan kewajiban semua pihak dalam upaya mengsukseskan pemilu serentak secara langsung, aman, dan berkualitas” ucap Sekda.

Bersama dengan kegiatan sosialisasi, Ketua Bawaslu Nunukan, Moch. Yusran, S.E menyampaikan bahwa “14 Februari hari ini kan sebelum 1 tahun menuju pemilu 2024 sekaligus pemilihan kepala daerah secara nasional, bawaslu sendiri sudah menyiapkan SDM panwaslu sampai ke tingkat desa dengan 240 desa, 21 kecamatan dan dari sisi kelengkapan penegakan hukum pemilu, kita sudah bentuk sentra penegakan hukum terpadu bersama dengan penyidik kepolisian dan penuntut umum” ujar Yusran.

“Harapannya hari ini bukan hanya hari kasih sayang, tapi hari kasih suara nantinya di tahun depan, dan sebagai alarm untuk seluruh lapisan masyarakat dalam rangka pengawasan partisipatif untuk pemilu 2024 karena hasil pemilu sendiri itu merupakan hal penting juga buat masyarakat” sambung Yusran.

Mewakili Ketua KPU Nunukan, Kaharuddin menyebutkan “Saya menyampaikan dari KPU RI bahwa Pemilu ini kita jadikan sebagai sarana integrasi bangsa, jangan dijadikan sebagai arena konflik karena pilihan kita akan menjadi benar atau salah, ekstremnya itu bisa sampai halal dan haram tapi jadikan ini sebagai kontestasi yang mana kita jadinya nanti memilih terbaik dari yang terbaik” tutur Kahar.

Seperti yang diketahui pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti masyarakat Republik Indonesia akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, sedangkan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di 514 Kab/Kota dan 34 Provinsi seluruh Indonesia.

(Neni/Nam)

Guna Menekan Angka Kematian Ibu dan Anak, RSUD Nunukan Didukung Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita

NUNUKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana gelar visitasi, workshop serta penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, bertempat di lantai 2 ruangan pertemuan Atlas Medika RSUD Nunukan, Selasa (14/02/2023).

Gelaran seremoni penandatanganan dihadiri oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M, Ph.D, Direktur Utama RSUD Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG, Direktur Utama Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, M.H., MH.Kes, Dinas Kesehatan, Pengendalian penduduk, keluarga berencana, serta tim maternal, neonatal, elektromedis workshop validasi, baseline pemngambilan data, tenaga kesehatan dari RSUD Nunukan.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan presentasi perkenalan RSUD Nunukan yang disampaikan oleh Direktur dr. Dulman hingga acara inti yakni penandatanganan surat perjanjian kerjasama (SPK) dengan Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita serta pemberian cinderamata.

Selaku Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M, Ph.D, mengatakan bahwa “Kita mengapresiasi sengan kerjasama ini bisa menjadi peningkatan pelayanan serta pengembangan tenaga kesehatan SDM menjadi meningkat, dan ini pun berlangsung selama minimal 3 kali visit, serta kita minta direktur RSUD Nunukan mengawal dengan baik agar hasilnya bisa kita teruskan ke puskesmas dan pustu yang berada di kecamatan” ujar Laura.

 

“Dengan angka kematian ibu dan anak yang naik turun dan berhubungan juga dengan stunting, karena kurangnya kesadaran masyarakat dan mungkin akses yang sulit, jadi kita berharap dengan kerjasama ini beserta dengan dinas kesehatan dan forkopimda yang juga punya program jemput bola agar bisa mengakses di daerah yang memang punya akses sulit untuk kesehatan dapat terjangkau serta SDM tenaga medis meningkat dan dapat memberikan edukasi ke masyarakat mengenai kesehatan ibu anak juga stunting.” lanjut Laura.

Berdasarkan penyampaian dari direktur utama RSUD Nunukan, dr. Dulman L, M.Kes., Sp.OG, menjelaskan tentang tujuan serta proses kerjasama antara RSAB Harapan Kita dengan RSUD, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Nunukan, “Angka kematian ibu dan bayi di Kalimantan Utara (Kaltara) itu tinggi bukan cuman Nunukan yang punya letak geografis yang sulit, jadi tujuan kerjasama ini agar terjadi penurunan atau tidak ada angka kematian ibu dan bayi, sebenarnya kerjasama ini sifatnya komprehensif seluruh wilayah kesehatan di Kab.Nunukan yang prosesnya dari RS dulu baru merata ke daerah lain agar tidak terfokus hanya ke RS” ungkap Dulman.

“Karena proses kerjasama ini tidak mudah apalagi langsung bekerjasama ke kita langsung ke madya karena memang permasalahan kematian ibu dan anak yang tinggi jadi kita berharap potensi SDM kita dapat merata menjangkau wilayah wilayah kesehatan di Kabupaten Nunukan, serta permasalahan di maternal, neonatal dapat teratasi dengan baik” sambung Dulman.

Selaku Direktur Utama RSAB Harapan Kita, dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, M.H., MH.Kes menyampaikan bahwa “Alasan kita memberikan kesempatan untuk mendampingi RSUD untuk menjadi pusat rujukan pelayanan Ibu dan Anak, karena komitmen dari Direktur RSUD Nunukan yang membuat kami merasa tersentuh dan tertantang serta faktor lokasi bahwa disini adalah Teras Indonesia sesuai dengan perintah Pak Presiden, kita harus membangun daerah yang terluar dahulu” kata direktur utama RSAB Harapan Kita.

Untuk perjanjian kerjasama akan berjalan selama 3 tahun dengan pendampingan langsung dari Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSAB) Harapan Kita, yang dibawahi oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

(Ika/Nam)

Berhubungan Badan Dengan Anak dibawah Umur, Seorang Pemuda Diamankan Polisi

NUNUKAN – Seorang pemuda berinisial “MAF” (22 th) yang berdomisili di Mamolo, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan berhasil diamankan Kepolisian Sektor (Polsek) Sebatik Timur lantaran menyetubuhi anak yang masih dibawah umur, Minggu (12/02/2023).

Sesuai keterangan dari Polsek Sebatik Timur, kejadian bermula dari diterimanya laporan warga hilang atas nama Saudari “J” (16 th) di Jl. Bakti Husada RT.004 Desa Sungai Nyamuk, Kec. Sebatik Timur pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2023, selanjutnya pada Hari Minggu sekira pukul 15.00 wita Unit Reskrim Polsek Sebatik Timur telah mendapat informasi bahwa yang bersangkutan sedang berada di rumah Pacarnya di Mamolo, Desa Tg.Harapan, Kec. Nunukan Selatan.

Berdasarkan informasi yang didapat, Kapolsek Sebatik Timur memerintahkan Unit Reskrim untuk melakukan penyelidikan, lalu kemudian bekerjasama dengan Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Nunukan akhirnya berhasil mengamankan korban yakni Saudari “J” (16 th) bersama dengan pacar serta “MAF” (22 th) di Mamolo, juga ditemukan barang bukti berupa 1 buah bra berwarna coklat, 1 buah celana dalam berwarna krim, dan 1 buah baju daster berwarna kuning motif batik.

Dari hasil pemeriksaan didapati bahwa korban dan pelaku sudah 4 kali melakukan hubungan badan di 3 Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda, yaitu di Sebatik sebanyak 2 TKP dan di Nunukan 1 TKP.

Pelaku dikenakan pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No.23 Tahun 2002 dengan ancaman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

(Polsek Sebatik Timur/Nam)