BKMT Kabupaten Nunukan Gelar Lomba Hafalan Asmaul Husna

NUNUKAN – Badan Kontak Majelis Taklim (BKTM) Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, menggelar lomba hafalan Asmaul Husna (nama-nama Allah) bagi anggotanya, Sabtu (25/02/2023).

Acara lomba ini dilaksanakan Kawasan sarana asimilasi dan edukasi Sea Lanuka, Lapas, Kecamatan Nunukan Selatan.

Dalam sambutan Ketua BKMT Kabupaten Nunukan, Hj. Hadra, SE, MM menyampaikan bahwa BKMT adalah organisasi yang didirikan pada tanggal 1 Januari 1981 di Jakarta. Kepengurusan BKMT berjenjang mulai dari Pengurus Pusat, Wilayah, Daerah dan Cabang. Tujuan dibentuknya BKMT adalah untuk memberdayakan sumberdaya manusia majelis taklim agar bisa berkembang baik secara perorangan maupun kelembagaan.

Adapun tujuan dilaksanakan lomba hafalan Asmaul Husna adalah bukan pada pemenangnya, tetapi pada prosesnya.

“Kami tahu prosesnya bahwa sebelum mengikuti perlombaan ini, bagaimana seluruh majelis taklim itu berusaha menghafal Asmaul Husna dan mempraktikkannya. ” Ujar Ketua BKMT Kabupaten Nunukan Hadra.

Lebih lanjut dikatakan kegiatan lomba ini juga bertujuan sebagai ajang silaturahmi antar pengurus majelis taklim Kabupaten Nunukan, dan mengenalkan Nama-nama Allah yang Agung sesuai sifat-sifatnya serta membangun jiwa yang religius dan mengenal Nama-nama Allah.

Dalam sambutan Bupati Nunukan yang dibacakan oleh Kabag Kesra Setda Kabupaten Nunukan H. Tuwo, S.Pd, MM mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Nunukan sangat setuju dan peduli dengan pembangunan mental spiritual masyarakatnya.

“Kami menyambut baik dan apresiasi yang tinggi kepada Pengurus Daerah BKMT Kabupaten Nunukan yang telah menginisiasi lomba Hafalan Asmaul Husna ini, perlombaan ini bukan semata diniatkan sebagai persaingan saja, tetapi harus dijadikan sebagai sarana membersihkan hati dari segala penyakit hati dalam diri.
Bagi peserta yang nantinya belum meraih juara, jangan berkecil hati dan bagi yang meraih juara janganlah terlalu jumawa”, ujarnya.

Lanjut dikatakan lomba ini bisa terus dipertahankan dan dikembangkan sehingga hasilnya bukan saja dirasakan peserta lomba saja, tapi juga masyarakat yang lebih luas, tambahnya.

“Peserta yang mengikuti lomba hafal Asmaul Husna sebanyak 14 kelompok peserta dari beberapa majelis taklim yang ada di wilayah Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan,” jelasnya.

Acara ini dihadiri langsung oleh Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Darmansyah, Kepala Lapas Nunukan, Camat Nunukan, Hasan Basri, S.IP, Camat Nunukan Selatan, Bau Syahril, S.STP, Kasat Binmas Polres Nunukan, AKP Mujianto, Kepala KPPN Kabupaten Nunukan, Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, KUA Nunukan dan Nunukan Selatan, Kepala UPZ, dan Lurah Mansapa.

(PROKOMPIM)

 

PCNU Kabupaten Nunukan Gelar Resepsi Puncak Peringatan Satu Abad Nahdatul Ulama

NUNUKAN – Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nunukan gelar Resepsi Puncak Satu Abad Nahdatul Ulama Pengajian dan Istighosah Kubro dengan tema “Mendigdayakan Nahdatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru” bersama KH. Dr. Nasrulloh Afandi, Lc., MA di Gedung Olahraga (GOR) Dwikora Nunukan, Minggu (26/02/2023).

 

Terlihat gelaran dihadiri oleh Bupati Kabupaten Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) serta selaku Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Nunukan, H. Andi M. Akbar M. Djuarzah, SE., MM, Pengasuh Pondok Pesantren Balekambang Jepara, Jawa Tengah, KH. Dr. Nasrulloh Afandi, Lc., MA, Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nunukan, Basri Lanta, Ketua Dewan Masjid Nunukan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nunukan, unsur FORKOPIMDA, Gerakan Pemuda Ansor, Banser, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Nunukan, Pagar Nusa Nunukan, Paguyuban Se-Kabupaten Nunukan, Ulama NU, Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Nunukan serta Nahdliyin se-Kabupaten Nunukan.

Selaku Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M menyampaikan ucapan selamat serta harapannya “Kita ucapkan selamat dan apresiasi untuk NU terkhususnya Kabupaten Nunukan, semoga semakin jaya, semakin berkembang dan yang paling penting tetap menjadi mitra pemerintah Kabupaten Nunukan dalam rangka mengisi pembangunan Nunukan serta dengan kegiatan santunan tadi artinya NU juga telah berperan dalam masyarakat kita dengan membantu 100 anak yatim” ucap Laura.

“Harapannya semoga NU terus dapat berkembang dan tidak berhenti kegiatan seperti ini untuk kedepannya tidak hanya dalam 1 abad ini tapi juga di tahun tahun selanjutnya, serta selalu berkontribusi untuk pembangunan Kabupaten Nunukan” sambung Laura

Bersama dengan itu, Ketua PCNU Kabupaten Nunukan, Basri Lanta menyampaikan bahwa “Di Sidoarjo merupakan acara inti, dan ini merupakan rangkaian yang sama dilakukan di Kabupaten Nunukan, Alhamdulillah agenda istighosah kubra ini kita mendatangkan Kiai dari Semarang serta kita rangkaikan dengan santunan dan juga sekaligus di moment Isra Mir’aj” ujar Basri.

“Di NU ada namanya MWCNU, yang merupakan wakil di tiap kecamatan, mereka juga punya lembaga otonomnya dan berperan melaksanakan kegiatan keagamaan di daerahnya masing masing, dan dalam kegiatan ini kami mengundang seluruh MWCNU yang berada di Kabupaten Nunukan” lanjut Basri

Harapan juga disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Nunukan, Basri Lanta “Harapannya peringatan 1 abad NU ini dapat mempersatu, mempererat perjuangan teman teman lewat NU dan Alhamdulillah sebagian masyarakat Islam di Nunukan itu NU, sebagaimana dengan itu kita melihat peluang yang baik untuk menumbuh kembangkan NU khsusnya di wilayah perbatasan” kata Ketua PCNU Kabupaten Nunukan.

Selain rangkaian kegiatan pengajian serta istighosah dan ceramah dari KH. Dr. Nasrulloh Afandi, Lc., MA, PCNU Kabupaten Nunukan juga gelar santunan melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah NU (Lazisnu) kepada 100 anak yatim piatu.

Selanjutnya PCNU akan gelar jalan santai di 5 Maret 2023 sebagai lanjutan rangkaian kegiatan memperingati 1 abad Nahdatul Ulama di Kabupaten Nunukan.

(Dhin/Nam)

Pemilu 2024, Kabupaten Nunukan Dibagi Menjadi 4 Dapil

NUNUKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Pilihan (Dapil) Pemilihan (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dibagi menjadi 4 wilayah untuk Kabupaten Nunukan, Kamis (24/02/2023).

Pada hari sebelumnya, KPU gelar Kirab Pemilu 2024 di Tugu Dwikora, Alun Alun Nunukan yang dihadiri oleh, mewakili Bupati Kabupaten Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D, Staff Ahli Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kesra, Masniadi, Ketua KPU Nunukan, Rahman, S.P., Ketua KPU Tarakan, Nasruddin, S.Kom., S.IKom, Ketua Bawaslu Nunukan, Moch. Yusran, S.E, unsur FORKOPIMDA, pimpinan berbagai instansi vertikal, perwakilan dari Partai, perwakilan DPRD Kab. Nunukan, berbagai ornamen masyarakat serta jajaran KPU Nunukan.

Saat dijumpai pada gelaran Kirab, Ketua KPU Nunukan, Rahman, S.P menjelaskan pembagian dapil untuk wilayah Kabupaten Nunukan, “Konsekuensi dari penambahan data jumlah penduduk, dimana sebelumnya kurang dari 200.000 menjadi 200.138 jiwa adalah jika lebih dari 200.000 maka jumlah kursi menjadi 30 yang sebelumnya 25, kemudian dari 30 itu, karena dapil 1 itu Nunukan dan Nunukan Selatan melebihi jumlah kursi maksimal yakni 12 menjadi 13 makanya harus dipecah menjadi 2 dapil, dengan Nunukan Selatan dapil sendiri menjadi dapil 2” ujar Rahman.

“Serta saat ini KPU pada masa Pencocokan dan Penilitian (Coklit) data pemilih hingga 14 Maret 2023, kita berharap berperan aktif untuk mengecek sudah terdaftar sebagai pemilih pemilu, proses untuk yang belum masuk sebagai daftar pemilih itu panjang hingg sampai tahap daftar pemilih tetap, kendatipun tidak masuk coklit kalau dia punya KTP, dia masih bisa menggunakan hak pilihnya” sambung Rahman.

Sebelumnya KPU Republik Indonesia (RI) sesuai PKPU Nomor 6 Tahun 2023 telah menetapkan terkait tentang Dapil dan Alokasi Kursi Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

Berikut pembagian Dapil Kabupaten Nunukan :

  1. Nunukan 1 yakni Kecamatan Nunukan dengan alokasi 10 kursi.
  2. Nunukan 2 yaitu Kecamatan Nunukan Selatan dengan alokasi 3 kursi.
  3. Nunukan 3 yakni Kecamatan Sebatik, Sebatik Barat, Sebatik Tengah, Sebatik Timur, dan Sebatik Utara dengan alokasi 7 kursi.
  4. Nunukan 4 yaitu Kecamatan Sembakung, Lumbis, Krayan, Sebuku, Krayan Selatan, Sei Menggaris, Tulin Onsoi, Lumbis Ogong, Sembakung Atulai, Krayan Tengah, Krayan Timur, Krayan Barat, Lumbis Pansiangan, dan Lumbis Hulu dengan alokasi 10 kursi.

(Ical/Nam)

Gelaran Kirab Pemilu 2024 Kini Dilaksanakan di Kabupaten Nunukan

NUNUKAN – Bertempat di Tugu Dwikora Alun Alun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan gelar Kirab Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 dengan tema “Setahun Menuju Hari Pengatur Suara”, Rabu (22/02/2023).

Seperti diketahui pada pemilihan umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, masyarakat Republik Indonesia akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota secara serentak di 514 Kab/Kota dan 34 provinsi seluruh Indonesia.

 

Rangkaian kegiatan dimulai dengan hiburan tarian Zapin Melayu, Sanggar Seni Tari SMK Taruna Taruni, sambutan sambutan, pembacaan doa, hingga penyerahan Kirab dari KPU Tarakan kepada KPU Nunukan dan penandatangan deklarasi pemilu 2024 serta iringan kirab seluruh bendera perangkat Pemilu 2024 keliling Nunukan.

Terlihat hadir mewakili Bupati Kabupaten Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D, Staff Ahli Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kesra, Masniadi menyampaikan “Saya memberikan apresiasi kepada KPU Nunukan yang telah melaksanakan acar Kirab kali ini, kirwb ini menyiratkan makna bahwa sukses dan tidaknya pemilu 2024 harus menjadi tanggung jawab kita semua” ucap Masniadi.

 

“Harapannya KPU, Bawaslu, pemerintah, jajaran aparat keamanan serta masyarakat musti bersinergi dan bersatu padu dlam mewujudkan pemilu di Kabupaten Nunukan yang aman, lancar, demokratis dan menhgembirakan” lanjut Masniadi.

Selaku Ketua KPU Kabupaten Nunukan, Rahman, S.P mengatakan bahwa “Kirab Pemilu ini merupakan agenda KPU RI, di Kaltara dilakukan di 4 titik, selama disini akan diadakan sosialisasi di berbagai tempat dalam rangka lebih memperkenalkan bahwa pemilu siap dilaksanakan 2024, sekaligus memperkenalkan inilah partai politik peserta Pemilu tetapi secara umum ini sosialisasi untuk masyarakat” ujar Rahman.

“Lewat Kirab ini kita ingin ada peran serta dari semua pihak terkait dengan pelaksanaan pemilu, bahwa pemilu ini tetap berjalan sesuai dengan tahapan yang sudah ada yang mana disebutkan dalam PKPU No.3 Tahun 2022, serta berdasarkan asas pemilu yakni bebas dan rahasia, artinya karena itu terkait penyelenggara dengan jujur dan adil, bebas artinya bebas memilih tanpa ada ditekan oleh orang lain dan rahasianya adalah tidak boleh mempublikasi pilihan pemilih” sambung Rahman.

Gelaran Kirab Pemilu 2024 dihadiri oleh mewakili Bupati Kabupaten Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D, Staff Ahli Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kesra, Masniadi, Ketua KPU Nunukan, Rahman, S.P., Ketua KPU Tarakan, Nasruddin, S.Kom., S.IKom, Ketua Bawaslu Nunukan, Moch. Yusran, S.E, unsur FORKOPIMDA, pimpinan berbagai instansi vertikal, perwakilan dari Partai, berbagai ornamen masyarakat serta jajaran KPU Nunukan.

Sebelumnya Kirab Pemilu 2024 telah dilakukan di Kabupaten Bulungan serta Kota Tarakan, dan setelah digelar di Kabupaten Nunukan akan berlanjut ke Kabupaten Malinau, hingga berakhir ke Kabupaten Tana Tidung untuk wilayah Kaltara.

(Ical/Nam)

Kunjungi Sebatik, Anggota DPR RI Komisi XI Sosialisasikan Pentingnya Peran BPDPKS Guna Kesejahteraan Petani Sawit

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah SE M Si membuka secara resmi Sosialisasi Kelapa Sawit terkait dengan “Pentingnya Peran Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk Kesejahteraan Petani Sawit, di D’ Putri Resort – Bukit Aru Indah Kecamatan Sebatik , (20/02)

Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah menyambut baik dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi ini, atas nama Pemerintah Kabupaten Nunukan Wakil Bupati merasa bersyukur dengan adanya program Peremajaan Kelapa Sawit bagi masyarakat yang ada di pulau Sebatik karena program ini murni dari pemerintah yang diperuntukkan untuk masyarakat Pulau Sebatik dengan bantuan sebesar 30 juta Per Hektar.

Hal ini diungkapkan H Hanafiah saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI dengan Direktur BPDPKS, Kepala BPDPKS Kaltara, TA. Fraksi Partai Golkar DPR RI, serta Kabid Industri Pariwisata & Pengembangan SDM Kaltara.

Kunjungan Kerja Anggota DPR RI Komisi XI, H. Mukhamad Misbakhun S.E., M.H kali ini dalam rangka mensosialisasikan tentang gungsi dan tugas Dewan Perwakilan Rakyat RI dalam membantu Petani Sawit.

Pada sambutannya Wakil Bupati H. Hanafiah mengatakan, sosialisasi ini sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil perkebunan, dalam upaya inilah Pemerintah melaksanakan kegiatan Peremajaan kelapa sawit sebagai bentuk keberpihakan kepada pekebun rakyat dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman kelapa sawit rakyat guna menjaga luasan lahan dan keberlanjutan usaha perkebunan kelapa sawit rakyat.

Orang nomor dua di Pemerintah Kabupaten Nunukan ini berharap, semoga pertemuan ini dapat kiranya memiliki manfaat dan menambah pengetahuan bagi para peserta sosialisasi peremajaan kelapa sawit pekebun.

Sebelumnya Direktur BPDPKS Eddy Abdurrachman mengatakan, Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan dan mensinergikan pelaksanaan peremajaan sawit pekebun mengacu pada Permentan No. 03 Tahun 2022.

Anggota DPR RI Komisi XI, H. Mukhamad Misbakhun S.E., M.H memaparkan tentang Fungsi dan tugas Dewan Perwakilan Rakyat RI Dalam membantu Petani Sawit.

H. Mukhamad Misbakhun mengatakan Pemerintah telah membantu pembiayaan pada petani sawit dengan menyalurkan dana Rp 30 juta Per Hektar melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan program peremajaan (replanting) Perkebunan Kelapa Sawit. Namun, program ini masih belum efektif dan tersosialisasi dengan baik, terutama bagi kelompok tani di daerah seperti di beberapa kecamatan di Kabupaten Nunukan.

Dari pertemuan tersebut, H. Mukhamad Misbakhun mengatakann kelompok-kelompok petani sawit yang berbentuk Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Nunukan belum memahami adanya Dana Hibah yang disalurkan melalui BPDPKS sebesar Rp 30 juta per hektar. Sehingga saat ini masih banyak para petani yang terjerat dengan penawaran-penawaran dari perusahaan besar, adapula yang pinjam dana ke Bank.

Hadir pada acara tersebut, Direktur BPDPKS Eddy Abdurrachman, Anggota DPR RI Komisi XI, H. Mukhamad Misbakhun S.E., M.H, Kepala BPDPKS Kaltara, TA. Fraksi Partai Golkar DPR RI Riyono Asnan. SE., M.Si., Ph.D, Kabid Industri Pariwisata & Pengembangan SDM KALTARA Amat, S.Pd., M.Pd., Ph.D , para camat, para UPT Pertanian serta undangan lainnya.

(PROKOMPIM)