Gubernur Zainal Buka Gelaran Turnamen Sepakbola IPSS Kaltara di Nunukan

NUNUKAN – Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Kalimantan Utara (Kaltara) gelar pembukaan turnamen sepakbola memperebutkan Piala Gubernur tahun 2023 di Stadiun Sungai Bilal, Minggu (30/04/2023).

Gelaran turnamen akan berlangsung mulai tanggal 30 April hingga 21 Mei 2023 dengan diikuti sebanyak 23 tim dari berbagai klub sepakbola dan instansi di Kaltara.

Terlihat hadir dalam pembukaan, Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum, Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila, Brigjen TNI Ari Estefanus, S. Sos, M.Sc, Sekretaris Daerah Kab. Nunukan, Serfianus, S.IP., M.Si, Komandan Kodim (Dandim) 0911/Nunukan, Letkol Inf Albert Fransteca Hutagalung, M.Han, Ketua IPSS Kaltara, H. Irwan Sabri, S.E, Ketua PSSI Kab.Nunukan, Adama, tokoh masyarakat Nunukan, jajaran panitia turnamen serta masyarakat yang menonton gelaran pembukaan.

Selaku Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum mengucapkan bahwa sangat mengapresiasi gelaran turnamen sepakbola yang diprakarsai IPSS Kaltara.

“Saya apresiasi untuk kegiatan ini, termasuk panitia dan IPSS yang sudah menyelenggarakannya, dan ini turnamen kedua memperbutkan piala Gubernur Kaltara setelah sebelumnya pernah diadakan di Bulungan,” ujar Zainal.

Selanjutnya, Gubernur Zainal menyampaikan harapannya yakni kegiatan turnamen dapat diperbanyak untuk dapat lebih memotivasi pemuda dalam olahraga sepakbola terkhususnya di Kaltara.

“Harapannya kegiatan ini dapat memotivasi khususnya pemuda pemuda di perbatasan Kaltara untuk lebih giat berlatih dalam bidang olahraga sepakbola, dan saya harapkan kegiatan seperti ini terus berlanjut kedepannya,” lanjut Zainal yang juga membuka gelaran turnamen.

Adapun pertandingan pertama turnamen sepakbola Piala Gubernur Kaltara 2023 mempertemukan Manuntung F.C dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dengan skor akhir 1-0 untuk kemenangan Manuntung.

(Nam)

Kebakaran Melahap Enam Unit Rumah di Sei Pancang, Damkar : “Penanganan Sulit Karena Krisis Air”

NUNUKAN – Enam unit rumah warga di RT.02, Jembatan Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, habis terbakar, Kamis (27/04/2023).

Berdasarkan informasi yang diterima, api mulai membesar sekira pukul 15.40 WITA yang berasal dari atap plafon salah satu unit rumah.

Sebelum Damkar tiba di tempat kejadian, terlihat warga berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan peralatan seadanya.

Selaku pelaksana tugas Danton Pemadam Kebakaran sektor Sebatik Timur, Ahmad mengatakan bahwa terdapat enam unit rumah terdampak dan terjadi diduga karena korsleting arus listrik.

“Terdapat enam rumah yang habis terbakar dikarenakan memang angin kencang jadi sambaran api cepat menyebar dan juga semuanya kayu, kami belum bisa memastikan pasti penyebabnya tapi indikasinya korsleting arus listrik karena keterangan warga api berasal dari rumah yang tidak ada penghuninya,” ucap Ahmad.

Selanjutnya, Ahmad mengungkapkan bahwa dikarenakan krisis air melanda Sebatik yang mengakibatkan sulitnya penanganan pemadaman api.

“Kebetulan sebatik dilanda krisis air dan air laut surut membuat kami kesulitan untuk supply air, biasanya kami mengambil dari PDAM tapi karena jauh dan butuh cepat jadi agak sulit, tetapi Alhamdulillah kita mendapat bantuan dari masyarakat yang pengusaha air bersih,” lanjut Ahmad.

Bersama dengan itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sebatik Timur, Ricko menyampaikan bahwk Kerugian yang dialami dalam persistiwa kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta.

“Kami masih akan tindak lanjuti untuk kerugian yang ditimbulkan atas peristiwa kebakaran ini, tapi sudah pasti mencapai ratusan juta dan malah bisa lebih karena melihat ekonomi warga yang terdampak kebakaran,” kata Kapolsek Sebatik Timur.

Sekiranya pemadaman berlangsung selama 2 jam lebih hingga saat pendinginan dan terdapat 2 armada unit mobil damkar pos Sungai Nyamuk sektor Sebatik Timur, 1 mobil operasional serta 2 unit armada dari sektor Sebatik Utara yang diturunkan.

(Nam)

Mudik Lebaran 2023, Kepala UPT Pelabuhan ASDP Sei Jepun : “Penumpang Kapal Feri Saat Idul Fitri Pertama Capai 1400 Orang”

NUNUKAN – Arus Mudik Idul Fitri 1444 H/ 2023 M, penumpang kapal feri Nunukan di Pelabuhan Sei Jepun meningkat drastis, Senin (26/04/2023).

Saat arus mudik lebaran, pengguna jasa transportasi laut di Nunukan alami peningkatan, tidak terlepas penumpang kapal feri Pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP ) Sei Jepun.

Selaku Selaku Kepala UPT Pelabuhan ASDP Sei Jepun, Agus Rauf mengatakan bahwa intensitas penumpang pada hari pertama alami kenaikan dan terus menurun hingga arus balik.

“Arus Mudik kemarin cukup besar mengalami peningkatan, pada hari pertama itu sebanyak 1400 penumpang, hari kedua 700 orang dan terus menurun sampai arus balik hari ini, dan itu hanya untuk yang tujuan sebatik,” ujar Agus.

Bersama dengan itu, Agus menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi arus mudik lebaran, ASDP Sei Jepun menyiapkan personil lebih dari sebelumnya.

“Dari kami tidak ada menyiapkan persiapan khusus untuk antisipasi mudik lebaran hanya saja kami menambah personil dari Dinas Perhubungan (Dishub), yang biasanya sekitar 7 menjadi 15 orang,” lanjut Agus.

Sebelumnya, kapal feri yang beroperasi di pelabuhan sei jepun yakni KMP. Manta II dengan tujuan Nunukan – Sebatik dan Tarakan.

(Nam)

 

Bupati Laura Halal Bihalal dan Silaturahmi dengan Lurah, Ketua RT, Ketua RW dan Masyarakat

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid dan Wakil ketua DPRD Provonsi Kalimantan Utara H.Andi Muhammad Akbar menggelar Halal bihalal dan Silaturahmi bersama para Lurah, Ketua RT, Ketua RW Kab.Nunukan, HKTI, dan masyarakat di rumah kediaman Bupati Nunukan, Senin (24/04).

Tutut hadir acara Halal bihalal Ketua DPRD kab.Nunukan, Hj.Rahma Leppa, Anggota DPRD Hj.Nikma dan Ahmad Triady dan Camat.

Kegiatan ini dalam rangka mempererat tali silaturrahmi dan merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1444 Hijriah.

Melalui momen ini, Bupati Nunukan mengajak untuk menjadikan Idul Fitri dan Halal Bihalal untuk memperkuat silaturahmi dan menyatukan hati, niat, langkah, ikhtiar serta tekad dan saling mengingatkan serta saling membantu dalam mewujudkan Kabupaten Nunukan yang lebih maju.

“Pertama kami mengucapkan selamat hari raya idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah. Semoga momentum ini kita dapat memperkuat silaturahmi dengan keluarga, orang tua dan sanak saudara. Tentu kami dalam mempererat tali silaturrahim dan menambah keakraban dengan melakukan halal bihalal”, tutur Bupati Laura.

Lebih lanjut Bupati Laura berharap dengan halal bihalal ini dapat meningkatkan rasa persatuan selaku pemerintah, khususnya kedepan bisa lebih bekerja sama lagi meningkatkan kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah daerah dengan masyarakat.

(PROKOMPIM)

Tak Kunjung Menyala, Forum Milenial Kembali Soroti LPJU Nunukan Barat

NUNUKAN – Forum Milenial (Formil) Nunukan kembali menyoroti LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) Nunukan Barat yang hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda berfungsi sebagaimana mestinya.

Seperti diketahui, lampu jalan Nunukan Barat merupakan penerangan utama menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan.

Hal ini disampaikan Fahry Krisna Alchantara, selaku Ketua Formil Nunukan mengatakan telah beberapa kali menyikapi persoalan LPJU menuju RSUD dan belum ada lanjutan mengenai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Nunukan yang akan memfasilitasi untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait penerangan jalan tersebut.

“Formil bukan sekali ini saja menyikapi persoalan lampu jalan menuju RSUD Kab. Nunukan tetapi akhir tahun 2022 Formil Nunukan sudah bersikap terkait ini,” ucap Fahry saat dijumpai di Cafe Heal Coffe, Kamis (20/04/2023).

“Sempat berkomunikasi langsung dengan salah satu Anggota DPRD Kab. Nunukan saat itu disampaikan bahwa Formil Nunukan akan difasilitasi olehnya untuk RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) selaku OPD terkait tetapi sampai hari ini tidak ada lanjutan mengenai agenda rapat bersama itu,” lanjut Fahry.

Selanjutnya, Fahry mengungkapkan permasalahan pada LPJU Nunukan Barat serta bahaya yang akan terjadi untuk masyarakat.

“Sebanyak 45 LPJU tidak berfungsi, 22 Box baterai yang diduga telah dicuri, sepanjang jalan menuju RSUD gelap gulita hal ini sangat membahayakan bagi masyarakat dan tentunya pegawai Rumah Sakit apa lagi saat ambulan sedang beroperasi,” ucap pemuda yang biasa disapa Bung Fahry.

“Juga tidak sedikit kecelakaan serta tindakan kejahatan yang terjadi sepanjang jalan sungai fatimah menuju RSUD mungkin selama ini tidak terekspos beritanya tapi bukan berarti tidak ada, Formil sempat turun kelapangan untuk mewawancarai masyarakat, hasilnya pengakuan mereka kalau kejadian seperti kecelakaan itu sering terjadi pada malam hari,” sambung Ketua Formil Nunukan.

Bersama dengan itu, Ketua Formil Nunukan menyampaikan harapannya terkait LPJU Nunukan Barat yang tak kunjung menyala.

“Salus Populi Suprema Lex yang artinya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat adalah hukum yang tertinggi pada suatu negara, kami sangat berharap Pemerintah Daerah (Pemda) segera menyelesaikan permasalahan LPJU khususnya akses menuju ke tempat umum apa lagi yang sifatnya darurat,” tutup Fahry.

(*)