Telah Ajukan Pendaftaran Bacaleg Pemilu 2024, Parpol Hanura Serukan Andi M. Akbar Bakal Calon Bupati Nunukan

NUNUKAN – Partai Politik Hati Nurani Rakyat (Hanura) resmi ajukan pendaftaran bakal calon lesgislatif (Bacaleg) daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Nunukan bertempat di kantor KPU, Minggu (14/05/2023) siang.

Selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Politik Hanura Kab. Nunukan, Hj Rahma Leppa Hafid mengatakan jumlah keterwakilan perempuan tiap dapil dan target kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten dan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

“Kami dari Hanura mengirimkan bacaleg perempuan Dapil I sebanyak 4 orang, Dapil II dengan 1, Dapil III berjumlah 3 orang, dan Dapil IV sebanyak 3 perempuan serta kami menargetkan 8 kursi untuk DPRD kabupaten dan 3 kursi untuk provinsi,” ujar Hj. Leppa.

Bersama dengan itu, Hj. Leppa menyampaikan bahwa Andi M. Akbar M. Djuarzah yang akan maju sebagai calon Bupati Nunukan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang.

“Sudah jelas Andi M. Akbar yang akan kita usung untuk jadi calon Bupati nantinya,” ucap tegas Ketua DPC Partai Hanura Kab. Nunukan.

Sementara itu, Hanura memiliki incumbent sebanyak 7 orang yang diantaranya 6 akan kembali maju untuk DPRD Kab. Nunukan dan 1 di provinsi Kaltara.

(Nam)

 

Partai Perindo Nunukan Hanya Ajukan 27 Dari Total 30 Kursi Bacaleg

NUNUKAN – Bertempat di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Nunukan, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) hanya mengajukan sebanyak 27 bakal calon legislatif (Bacaleg) dari total 30 kursi, Minggu (14/05/2023) pagi.

Seperti diketahui, daerah pemilihan (Dapil) Kab. Nunukan dibagi menjadi 4 wilayah antara lain, Dapil I yakni Kecamatan Nunukan dengan alokasi 10 kursi, Dapil II wilayah Kecamatan Nunukan Selatan dengan alokasi 3 kursi, Dapil III meliputi Sebatik, Sebatik Barat, Sebatik Tengah, Sebatik Timur, dan Sebatik Utara dengan alokasi 7 kursi, Dapil IV yakni Sembakung, Lumbis, Krayan, Sebuku, Krayan Selatan, Sei Menggaris, Tulin Onsoi, Lumbis Ogong, Sembakung Atulai, Krayan Tengah, Krayan Timur, Krayan Barat, Lumbis Pansiangan, dan Lumbis Hulu dengan alokasi 10 kursi.

Selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Kab. Nunukan, Arif Sudarwan mengatakan bahwa alasan hanya mengajukan 27 bacaleg dikarenakan agak susah mencari tambahan calon dan juga menyebutkan jumlah keterwakilan perempuan.

“Kami mengajukan 27 bacaleg, alasan tidak penuh hingga 30 karena agak susah kita cari tambahan calon, wilayah yang kurang itu di Dapil III dengan hanya 6 dari 7 kursi dan Dapil IV sebanyak 8 dari 10 bacaleg serta kalau untuk keterwakilan perempuan, Alhamdulillah kami lengkap malah lebih,” ujar Arif.

Selanjutnya, Arif Sudarwan juga menyampaikan bahwa bacaleg dari Perindo berasal dari berbagai unsur masyarakat.

“Untuk bacaleg kami ada yang dari kaum muda, tokoh masyarakat serta pensiunan guru serta purnawirawan Polri,” terang Ketua DPD Partai Perindo Kab. Nunukan.

Bersama dengan itu, Ketua DPD Perindo tersebut menyebutkan jumlah pengurus serta kader partai di Kab. Nunukan.

“Kami pengurus serta kader kira kira berjumlah sekitar 500 orang kurang lebih untuk DPD Nunukan,” tutup Arif.

(Nam)

Target 50 Persen Kursi, DPC Parpol Gerindra Nunukan Resmi Ajukan Pendaftaran Bacaleg Ke KPU

NUNUKAN – Bertempat di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai politik Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi ajukan bakal calon legislatif (Bacaleg) pada hari terakhir pengajuan, Minggu (14/05/2023) pagi.

Sebanyak 30 bacaleg diajukan DPC Parpol Gerindra Nunukan, antara lain keterwakilan perempuan untuk daerah pemilihan (Dapil) I sebesar 50 persen, Dapil II dengan 1 perempuan dan 2 laki-laki, untuk Dapil III dengan perwakilan perempuan 2 dan 5 laki-laki, serta Dapil IV berjumlah 6 laki-laki dan 4 perempuan.

Selaku Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPC Parpol Gerindra Nunukan, Dr. Andi Mulyono, S.H, M.H mengatakan bahwa partai Gerindra sudah mempersiapkan bacaleg terbaik serta dengan target meraup suara sebanyak 50 persen di parlemen.

“Kami sudah mempersiapkan putra putri terbaik ya dengan tidak memandang gender, karena kita tau bahwa keterwakilan perempuan sangat urgent dalam politik saat ini serta Gerindra Nunukan menargetkan 50 persen kursi di parlemen,” ucap Mulyono.

Selanjutnya, Andi Mulyono menyampaikan untuk masyarakat Kab. Nunukan memilih secara cerdas tidak saling menjatuhkan dalam pesta demokrasi 2024.

“Kepada seluruh masyarakat Nunukan mari kita memilih secara cerdas, kemudian beretika dengan tidak saling menjatuhkan, kita berkolaborasi untuk memajukan serta perubahan di Kab. Nunukan,” ungkap Wasekjen DPC Partai Gerindra Nunukan.

Bersama dengan itu, terlihat H. Irwan Sabri yang diisukan bakal calon bupati Kab. Nunukan turut hadir bersama dengan rombongan partai Gerindra pada agenda pengajuan pendaftaran Bacaleg di kantor KPU.

(Nam)

Bupati Laura Pimpin Rakor Forkopimda Tentang Antisipasi Cuaca Ekstrim dan Karhutla

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid memimpin Rapat Koordinasi Forkopimda dan Instansi terkait tentang Antisipasi Cuaca Ekstrim dan Karhutla. Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang pertemuan VIP lantai IV Kantor Bupati Nunukan. Senin (08/05).

Rapat Koordinasi kali ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kab. Nunukan H. Saleh, Unsur Forkopimda Kab. Nunukan, Direktur PDAM Tirtataka Kab. Nunukan, BMKG Kab. Nunukan, Instansi terkait, serta para Camat.

Cuaca ekstrim yang terjadi saat ini menimbulkan dampak yang cukup besar, mengakibatkan kemarau yang berkepanjangan sehingga banyak masyarakat yang berada di wilayah Nunukan kekurangan pasokan air bersih. Selain itu juga menyebabkan terjadinya kebakaran hutan, yang disebabkan kondisi alam dan ulah manusia itu sendiri.

Karena kemarau yang berkepanjangan menimbulkan sumber mata air yang berada di beberapa titik di pulau Nunukan beberapa tahun terakhir mengalami pengurangan air yang sangat signifikan. Embung yang dulunya berasal dari tampungan sumber mata air kini hanya menjadi embung tadah hujan.

Dari data yang dipaparkan oleh BMKG Kab. Nunukan, musim kemarau berlangsung sejak bulan Februari hingga saat ini. Sehingga embung-embung PDAM yang berada di wilayah Nunukan mulai kering karena air yang dihasilkan dari air hujan.
Untuk menangani kekeringan air yang melanda pulau Nunukan kali ini, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura bersama dengan Forkopimda dan instansi terkait merumuskan beberapa solusi.

“Kita ada beberapa solusi termasuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Jangka pendek itu seperti nanti kita akan eksekusi membangun beberapa titik sumur bor, baik itu di daerah yang padat penduduk dan sulit untuk dijangkau oleh mobil dan di beberpa titik sumber air yang tersebar di pulau Nunukan. Untuk jangka menengah ini yang disampaikan oleh Kadis PU dilakukan pengeboran dengan kedalaman yang sangat dalam sekali ke sumber air, kemungkinan akan dilakukan dengan pola CSR dalam waktu dekat akan memgundang pihak-forum CSR yang akan dipimpin oleh asisten untuk menyampaikan rencana Pemerintah Daerah,”ungkapnya.

Laura juga mengatakan bahwa, dengan pola CSR pengeboran dengan kedalaman yang sangat dalam ke sumber titik air ini untuk beberpa perusahan batu bara ini memiliki alat untuk pengeboran.

“Tentunya nanti ini akan ada dua konseksuensi ketika berhasil akan menghasilkan air yang berlimpah, yang kedua jika tidak berhasil ini nantinya akan menggunakan APBD uang negara yang sifatnya akan sia-sia sehingga kita akan menggunakan pola CSR. Untuk jangka panjangnya menggunakan embung, namun jangka pendeknya embung tadi kita akan melakukan pengerukan dan akan membutuhkan biaya beberapa milyar dan kita sudah meminta Sekda untuk memimpin langsung dengan OPD terkait termasuk segala kesiapan administrasinya bagaimanapun kita mempersiapkan dampak-dampak hukum kedepan nantinya. Dalam artian ketika hal ini menyangkut kepentingan orang banyak, Forkopimda siap mengeluarkan beberapa kebijakan atau kewenangan kita, karena di forkopimda punya undang-undang dan aturan sendiri,”ujar Laura.

Selain itu Laura juga mengatakan bahwa untuk perencanaan bantuan yang akan diberikan akan ada dua pilihan yaitu Profil Tank dan Alkon pompa air. Nantinya akan segera dilakukan dimana saja titik-titik bantuan yang akan di serahkan baik Profil Tank maupun Alkon pompa air tersebut.

Sedangkan untuk persoalan Karhutla, Bupati Laura mengatakan bahwa banyaknya kejadian kebakaran hutan yang terjadi karena ketidak tahuan masyarakat membuka lahan dengan membakar dan juga beberapa terjadi dikarenakan pembakan oleh ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Di wilayah Nunukan ini merupakan wilayah gambut, sehingga jika terjadi pembakaran lahan yang tadinya api yang terkesan mati, di saat suhunya naik akan memicu api yang lebih besar lagi.

Terkait dengan persoalan yang terjadi di Kab. Nunukan, Laura menghimbau kepada masyarakat, harus lebih sadar bersama dengan Pemerintah Daerah Kab. Nunukan dan masyarakat yang berada di lapangan harus lebih bertanggung jawab dan peduli dengan keadaan yang terjadi saat ini. Seperti disaat krisis air yang terjadi, masyarakat harus bijak dalam penggunaan air dan untuk karhutla Laura meminta kepada masyarakat untuk lebih peka dan ikut bekerjasama dan membantu untuk memadamkan titik-titik api yang timbul.

(PROKOMPIM)

Bupati Nunukan Hadir dan Membuka Musyawarah Daerah Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Nunukan

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE. M.M,Ph.D berkesempatan hadir dan membuka secara langsung pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Nunukan, Muhammadiyah ke-5, Aisyiyah Ke-5, Pemuda Muhammadiyah ke-4, Nasyiatul Aisyiyah ke- 4 dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah ke-3. Acara ini digelar Gedung Amalia Nunukan, Minggu (07/05).

Kegiatan kali ini mengangkat Tema” Memajukan Nunukan, mencerahkan Ummat”.

Turut Hadir dalam Musda ini, diantaranya Wakil ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara H. Andi Muhammad Akbar, Sekretaris Daerah Kab.Nunukan Serfianus, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Aisyiyah, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Nasyiatul dan Pimpinan Wilayah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kalimantan Utara, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Nasyiatul dan Pimpinan Daerah 212 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kab.Nunukan, Kepala OPD dilingkungan Kab.Nunukan, Forkopimda Kab.Nunukan, Ketua dan Pengurus Ormas, Organisasi Pemuda dan para Tokoh-Tokoh Agama.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Nunukan menyampaikan selamat atas terselenggaranya Musyawarah Daerah ini, terkait dengan upaya Muhammadiyah Kabupaten Nunukan yang ikut serta dalam memajukan pembangunan khususnya di bidang keagamaan.

Apresiasi yang tinggi kepada pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Nunukan beserta organisasi otonomnya juga disampaikan oleh Bupati Laura atas peran sertanya di dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Nunukan dalam membangun Kabupaten Nunukan yang aman, maju, adil dan sejahtera.

“Saya tertarik dengan tema pelaksanaan Musda yaitu ”Memajukan Kabupaten Nunukan dan Mencerahkan Ummat.” Tema ini sesuai dengan visi dan misi pemerintah Kabupaten Nunukan yang selama ini sedang dilaksanakan dalam berbagai program pembangunan di Kabupaten Nunukan”, ucapnya.

Lebih lanjut menurutnya, di bidang pendidikan Muhammadiyah telah mencerdaskan masyarakat Kabupaten Nunukan mulai dari jenjang paling dasar yaitu pendidikan usia dini, taman kanak-kanak, sejumlah sekolah dasar, pendidikan SMP dan SMA termasuk melalui boarding school pada pondok Tahfidz Qur’an.

Disamping itu, Muhammadiyah juga mengelola panti asuhan. Dibidang pendidikan ini, Muhammadiyah menjadi barometer didalam mengelola lembaga pendidikan, bahkan di beberapa Daerah lain telah berdiri perguruan tinggi muhammadiyah bukan hanya di daerah yang mayoritas beragama islam, tetapi di daerah seperti NTT dan Papua, perguruan tinggi Muhammadiyah telah memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat tanpa melihat latar belakang kepercayaan dan agamanya.

Saya mendapat masukan, layanan serupa juga diberlakukan pada perguruan silat tapak suci, dimana yang bergabung sebagai siswa tapak suci bukan hanya yang beragama Islam, tetapi juga yang Non Muslim.

momentum Musyawarah Daerah sangat penting dan memiliki nilai strategis untuk memantapkan program kerja organisasi agar senantiasa berjalan lebih baik dan mampu bersaing dengan organisasi lain.

” Kemudian Melalui pelaksanaan Musyawarah Daerah diharapkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pengurus dan anggota organisasi pada khususnya, serta bagi Pemerintah Daerah pada umumnya. Dengan terpilihnya pengurus baru nanti diharapkan dapat mengoptimalkan peran masing-masing untuk manjadi salah satu lokomotif dalam meningkatkan pembangunan di daerah dan menjadikan organisasi ini lebih baik lagi serta bermanfaat bagi masyarakat”, ujar Bupati Laura.

(PROKOMPIM)