Sehat Bugar dan Gembira, Senam Bersama dan Festival Layang Layang Digelar PELANGI di Pantai Kayu Angin Sebatik

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM H. Junaidi, SH menghadiri Senam Bersama dan membuka Festival Layang – Layang Hias tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (PELANGI) Kabupaten Nunukan, sebuah Inorga (Induk Organisasi) dari KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) Kabupaten Nunukan. Kegiatan ini mengambil tema” Meningkatkan Anak Perbatasan di Lomba Tradisional”.

Kegiatan Senam Bersama dan Festival Layang-Layang Hias yang berlangsung semarak dan meriah ini diselenggarakan di Pulau Sebatik, Pantai Kayu Angin (Desa Tanjung Karang) Sabtu,(27/05)

Dalam kegiatan pembukaan ini turut hadir ketua KORMI Kabupaten Nunukan H.Andi Muhammad Akbar MD , SE,.MM, Anggota DPRD Kabupaten Nunukan Akhmad Tryadi, Ketua KONI Kabupaten Nunukan, Camat Sebatik Timur, Camat Sebatik, Camat Sebatik Tengah, Forkopimcam, Kepala Desa Tanjung Karang, dan para pengurus PELANGI Kabupaten Nunukan.

Ketua KORMI Kabupaten Nunukan Andi M Akbar pada kesempatan sambutannya mengucapkan terima kasih kepada kepala desa Tanjung Karang yang telah membantu dan men-support kegiatan Senam Bersama dan Festival Layang-Layang Hias pada pagi hari ini. Beliau juga melaporkan bahwa peserta yang mengikuti lomba layang-layang ini sebanyak 20 orang peserta.

“merasa bangga dengan Inorga KORMI yakni PELANGI mampu menjalankan program yang telah yang telah diusulkan melalui KORMI kabupaten di awal tahun, artinya PELANGI konsisten menjalankan fungsi dan tugas organisasi”, Ucapnya.

Dalam sambutan Bupati Nunukan yang dibacakan H. Junaidi, Bupati berharap kegiatan pada hari ini bisa mempererat jalinan silaturahmi, sekaligus bisa melestarikan permainan tradisional yang saat ini mulai banyak dilupakan oleh masyarakat.

“selama ini, kita mungkin tidak menyadari bahwa layang – layang merupakan salah satu jenis olah raga tradisional yang berada di bawah binaan komite olah raga masyarakat indonesia (KORMI)”, Ujar Junaidi.

Lebih lanjut menurut Bupati, selain layang-layang, berbagai jenis permainan tradisional seperti egrang, gasing, tarik tambang dan beberapa jenis permainan tradisional juga berada di bawah naungan KORMI.

“Dengan menggelar even – even semacam ini, harapannya semua jenis permainan tradisional yang pernah ada di tengah masyarakat Nunukan bisa tetap terpelihara dengan baik. Apalagi event-event seperti ini dilaksanakan di tempat – tempat wisata, maka ibarat pepatah : sambil menyelam minum air, sambil berolah raga, kita juga bisa berwisata, sekaligus mempromosikan objek – objek wisata yang kita miliki, sehingga dalam jangka panjang akan memberikan dampak yang positif bagi perekonomian di masyarakat”, Jelasnya.

(PROKOMPIM)

Bupati Nunukan Melepas Jamaah Haji Kabupaten Nunukan Tahun 1447 H/2023 M

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid bersama dengan Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, Ketua DPRD Kab. Nunukan Hj. Leppa, Unsuf Forkopimda Kab. Nunukan, Kepala Kementerian Agama Kab. Nunukan, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kab. Nunukan, Kepala KUA Kab. Nunukan, Melepas Jamaah Haji Kabupaten Nunukan Tahun 1444 H/2023 M di Masjid Agung Al Mujahidin Nunukan. Jumat (26/05).

Jamaah Haji Kab. Nunukan Tahun 2023 yang diberangkatkan berjumlah 115 orang dan dibagi menjadi dua di wilayah Nunukan dan wilayah sebatik. Wilayah Nunukan sendiri melepas sebanyak 68 orang Jamaah dan di wilayah Sebatik sebanyak 47 orang Jamaah. Unuk wilayah sebatik akan dilaksanakan pelepasan pada hari minggu tanggal 28 Mei 2023 nanti.

Sebelum melepas secara resmi, dalam sambutannya Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan pesan kepada para Calon Jamaah Haji yang akan melaksanakan Ibadah Haji.

Laura berpesan kiranya para Calon Jamaah haji dapat benar-benar melaksanakan dan memenuhi berbagai tuntunan manasik yang telah disampaikan dan diterima dalam berbagai kegiatan pembinaan sebelumnya.

“Semoga kesempatan tahun ini, dapat mewujudkan keinginan bapak dan ibu sekalian untuk dapat derajat haji mabrur kelak. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin,” unjarnya.

Selain itu Bupati Laura juga mengingatkan kepada seluruh Calon Jamaah haji, bahwa selain menunaikan kewajiban rukun islam ke lima, kepergian para calon Jamaah haji juga secara tidak langsung membawa nama baik bangsa pada umumnya.

“Karena itu, saya mengharapkan kepada seluruh jamaah, untuk selalu mentaati berbagai peraturan yang ada, selalu tertib dan khidmat dalam melaksanakan tuntunan ibadah, sehingga seluruh calon jamaah haji khususnya dari Kabupaten Nunukan dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan sebaik-baiknya serta dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat wal’afiat,” ungkapnya.

Tak lupa Laura berpesan agar nanti saat tiba di tanah suci para calon jamaah haji bisa menjaga kesehatannya, baik jasmani maupun rohani, menjaga pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta jangan lupa membawa obat-obatan untuk menjaga kesehatan.

Calon Jamaah Haji Kabupaten Nunukan diberangkatkan pada tanggal 30 Mei 2023 menuju Tarakan dan dilanjutkan menuju embarkasi Balikpapan dan tergabung dalam kloter lima embarkasi Balikpapan. Kemudian akan diberangkatkan menuju Madinah pada tanggal 1 juni 2023.

(PROKOMPIM)

Silaturahmi Ke Nunukan, Bomba dan Penyelamat Malaysia Jalin Kerja Sama dengan Pemadam Kebakaran

NUNUKAN – Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan Menerima kunjungan dari Bomba dan Penyelamat Malaysia di Posko Barisan Relawan Kebakaran Terpadu (BALAKAR) Nunukan, Kamis (25/05/2023) sore.

Dalam kunjungan tersebut Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan bersama BALAKAR serta Bomba dan Penyelamat Malaysia Mengadakan Simulasi dalam penanganan kebakaran dan kedepannya akan segera menjalin kerja sama antar kedua negara terkait penanggulangan kebakaran di kawasan perbatasan.

Selaku Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan, Rachmaji menyampaikan akan ada hubungan kerja sama antar dua negara terkait kebakaran dan penyelamatan masyarakat khususnya di daerah perbatasan Nunukan-Tawau.

“Dengan adanya kunjungan bomba malaysia kedepannya Kita akan jalin kerja sama antar kedua negara bila ada hal-hal yang merugikan masyarakat terkait kebakaran dengan adanya simulasi ini memperlihatkan kepada masyarakat terkait kesiapan kita di lapangan”, ucap Rachmaji.

Sementara itu, Ketua Zon jabatan Bomba dan Penyelamat Zon Tawau, Sukur bin Hatta mengatakan bahwa kunjungannya mempererat silahturahmi antar negeri jiran yang masih serumpun.

“Lawatan ini sekaligus untuk merapatkan jalinan silaturahmi yang sudah terjalin selama ini antara negeri jiran malaysia khusunya tawau sabah malaysia dengan kabupaten nunukan indonesia dan juga dengan latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan SDM personil Damkar kedua belah pihak” tutup sukur.

(Wan)

RSUD Nunukan dan PLN Akan Bersinergi Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Perbatasan 

NUNUKAN – Manager PLN ULP Nunukan, Fery Kurniawan bertemu dengan Direktur RSUD Nunukan dr Dulman di Ruangan Media Center, pada Rabu (24/05/2023), siang.

Pertemuan keduanya berkaitan dengan pemberitaan yang muncul di beberapa media online perihal adanya pemutusan sambungan listrik di RSUD Nunukan, pada Minggu (21/05/2023), sekira pukul 11.00 Wita.

Dari perbincangan kedua pimpinan tersebut bersepakat untuk tidak mempermasalahkan lagi soal sambungan listrik yang terputus beberapa hari lalu.

“Tadi siang Manajer PLN ULP Nunukan Ferry Kurniawan sowan ke RSUD Nunukan. Kami sempat diskusi di Ruangan Media Center RSUD Nunukan. Hasil diskusi bersama, apa yang menjadi persoalan telah selesai. Ke depan hal ini akan jadi evaluasi bersama,” kata dr Dulman.

Tak hanya itu, dalam diskusi siang tadi, PLN ULP Nunukan dan RSUD Nunukan berkomitmen untuk bersinergi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Nunukan.

“Insya Allah ke depan kami bersinergi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Nunukan,” ucapnya.

Sementara itu, Manager PLN ULP Nunukan, Fery Kurniawan hal serupa bahwa apa yang terjadi belum lama ini dengan RSUD Nunukan akan menjadi evaluasi bersama ke depannya.

“Kami sudah bertemu dengan Direktur RSUD Nunukan terkait permasalahan yang kemarin sempat muncul, Alhamdulillah sudah selesai dengan baik,” ujar Fery Kurniawan.

Fery berharap ke depannya antara PLN dengan RSUD Nunukan bisa bersinergi dan berkolaborasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di perbatasan.

“Kami akan bersinergi dengan RSUD Nunukan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.

( Media Center RSUD Nnk )

Ketika Sumpit Bupati Laura melesat mengenai sasaran

NUNUKAN – Puncak acara Perayaan Hari Pertanian Organik Tahun 2023 yang digelar di Krayan Selatan ditandai dengan pemotongan tali gerbang tempat pelaksanaan acara oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen yang didampingi Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, lalu dilanjutkan dengan menyumpit balon yang sedang digantung di ketinggian sekitar delapan meter dari tanah, Rabu (25/05).

Bupati Laura mendapat penghormatan yang pertama menyumpit, kemudian dilanjutkan oleh Wagub Yansen, lalu Sekda Serfianus, dan disusul berturut turut para Camat se-Krayan, Kepala Bappeda Iwan Kurniawan, Danramil, Kapolsek Krayan dan Danpos Krayan Selatan.

Mendapat giliran pertama, Bupati Laura tidak menyia- nyiakan kesempatan, peluru pertama yang dikeluarkannya melesat mengenai balon yang tergantung di kejauhan. Seperti penyumpit profesional, bupati Laura mendapat penghargaan dari masyarakat dengan tepukan tangan masyarakat yang turut menyaksikannya.

” Saya juga tidak menyangka bisa kena sasaran, saya hanya menarik nafas kemudian hembuskan dan fokus pada sasaran balon, dan Alhamdulillah hasilnya buat saya kaget, ternyata saya bisa”, Canda Bupati Laura.

Terdengar teriakan dari masyarakat, bahwa ibu Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid mengalahkan semua wanita yang ada di Krayan, karena bisa menyumpit dan mengenai sasaran. Wagub Kaltara Yansen TP pun sampai heran melihat Bupati Laura, seakan tidak percaya kalau Bupati Nunukan bisa mengenai sasaran dengan hanya satu kali tiupan.

Sumpit adalah sebuah alat tradisional berupa kayu yang sudah dilubangi dengan panjang kurang lebih satu meter setengah yang diujungnya dilengkapi sebilah besi berfungsi sebagai tombak, dan di dalam kayu tersebut dimasukkanlah peluru yang bila ditiup bisa melesat cepat menuju sasaran.

Sumpit dahulu kala dipakai untuk berperang warga Dayak, dan sekarang sumpit tersebut digunakan untuk berburu.

Selepas prosesi pembukaan acara dan menyumpit, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke stand pameran hingga menyaksikan berbagai penampilan tarian tarian daerah.

(PROKOMPIM)