Yayasan Ibnu Sina Nunukan Gelar Seminar Parenting Akbar

NUNUKAN – Yayasan Ibnu Sina Kabupaten Nunukan menggelar Seminar Parenting Akbar tentang Pendidikan Aqil Baliq atau Peelindungan Diri Dari Orientasi Seksual Menyimpang (LGBT). Kegiatan yang mengusung tema, “Kiat Sukses Mendampingi Anak Menjadi Generasi Z Yang Beradab” dilaksanakan di Gedung GOR Dwikora Nunukan. Sabtu (4/11).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nunukan Faridah Ariyani mewakili Bupati Nunukan, serta dihadiri pula oleh Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Nunukan, Ketua Dewan Pengawas Yayasan Ibnu Sina Kab. Nunukan Dian Kusumanto, Ketua Dewan Pembina Yayasan Ibnu Sina Kab. Nunukan Muhammad Nasir, Ketua Yayasan Ibnu Sina Oji Raharjo, Para Kepala Sekolah SIT Yayasan Ibnu Sina TKIT, SDIT, SMPIT, SMAIT Boarding School, serta para Wali Murid.

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Psikolog Pendidikan dan Psikolog Biro Psikologi Progres Bandung Rosyidah Carum.

Kegiatan seminar kali ini dibuka dengan penampilan tarian dari TKIT Ibnu Sina Kab. Nunukan dan tarian Sama yang berasal dari Aceh yang ditarikan siswi SMPIT Ibnu Sina.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kab. Nunukan Faridah Ariyani menyampaikan sambutan Bupati Nunukan.

Dalam sambutannya mengatakan bahwa sangat penting untuk memahami peran vital orang tua dan pendidik dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlah baik, berintegritas dan bertanggungjawab.

“Diperlukan wawasan yang luas tentang bagaimana cara mengatasi tantangan modern dalam mengatasi tatangan modern dala mendidik anak tentang nilai-nilainaqil baliq, terutama di era digital yang dipengaruhi oleh tekhnologi dan media sosial.”ungkapnya.

Faridah juga mengatakan bahwa kolaborasi erat antara sekolah dan orang tua dalam mewujudkan aqil balik yang paripurna. Sekolah dapat memberikan dasar pendidikan, sementara orang tua meiliki peran kunci dalam menerapkan nilai-nilai kesopanan dan keadaban anak dirumah.

“Kami berharap, kegiatan seminar parenting akbar ini, jangan hanya sekedar seremonial belaka, akan tetapi bisa berkelanjutan untuk mewujudkan menjadi generasi yang unggul dan bisa mencapai tiga kesuksesan yaitu alim dan faqih, Barakhlaquk Karimah serta mempunyai kemandirian untuk bekal hidupnya kelak.” ujarnya.

Tak lupa pula diakhir sabutannya Faridah Ariyani, menyampaikan ucapan terima kasih dan menyambut baik kepada Yayasan Ibnu Sina yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini.

(PROKOMPIM)

Sekda Dukung Bawaslu dalam Menciptakan Pemilu yang Demokratis, Transparan dan Jujur

NUNUKAN – Sekretaris Daerah Serfianus membuka acara sosialisasi tata cara pengajuan permohonan penyelesaian sengketa proses pemilu pada tahapan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) pemilu Tahun 2024, yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Nunukan di Cafe Sayn Alun Alun Kota Nunukan, Jum’at 3 November 2023.

Dalam kesempatan itu, Sekda Nunukan membacakan sambutan Bupati Nunukan mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nunukan atas terselenggara kegiatan tersebut, menurutnya proses demokrasi harus diciptakan lebih baik aman dan santun dengan melaporkan kebawaslu apabila terjadi sebuah sengketa dalam dalam proses pemilu.

” Saya berharap dengsn diadakannya kegiatan sosialisasi ini, dapat meningkatkan pemahaman kepada peserta sosialisasi, perwakilan partai politik, serta meningkatkan partisipasi berbagai elemen masyarakat untuk melapor ke bawaslu jika terjadi dugaan pelanggaran pemilu. Dengan begitu akan tercipta pemilu di Kabupaten Nunukan yang semakin berkualitas sehingga melahirkan Kader kader pemimpin yang berasal langsung dari penjaringan masyarakat melalui pemilu yang demogratis, transparan, jujur dan adil,” jelasnya.

Sembari mengatakan bahwa suksesnya sebuah event pemilu pilkada bukan tentang hebatnya sebuah lembaga penyelenggara pemilu, akan tetapi peran aktif masyarakat sebagai pemilih yang menentukan hal tersebut, melalui pemilu akan memberikan nuansa kebersamaan dengan senantiasa membina dan membangun rasa persaudaraan sebagai bentuk hubungan yang baik dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai dan semangat menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.

(PROKOMPIM)

Bawaslu Gandeng PWI Sosialiasi Pengawasan Pemilu

NUNUKAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nunukan menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan fokus, media pada kampanye iklan dan kampanye media sosial, Sabtu (4/11/2023) di aula pertemuan Kantor Bupati Nunukan.

Kegiatan ini melibatkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Utara dan segenap wartawan di wilayah Kabupaten Nunukan. Selain itu, Bawaslu turut menghadirkan narasumber dari komisioner Bawaslu Kaltara, Dosen Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan Dewan Kehormatan PWI Kaltara.

“Rekan-rekan media kami harapkan benar-benar memperhatikan jadwal masa kampanye. Sehingga penempatan iklan pada media sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan yakni 21 hari sebelum masa tenang,” ungkap Sulaiman SH., LLM., Komisioner Bawaslu Kaltara.

Lanjutnya, iklan pada media turut dibagi dalam dua kategori. Yakni, iklan yang difasilitasi oleh penyelenggara pemilu atau oleh calon yang bersangkutan melalui pembiayaan pribadi.

Sementara itu, dalam sosialisasi Pemaknaan Pasal 492 UU Nomor 7 Tahun 2017, secara tegas disebutkan, setiap orang yang dengan sengaja melakukan kampanye diluar jadwal yang ditetapkan oleh KPU, dipidana dengan pidana kurungan paling lama I (satu) tahun dengan denda paling banyak Rp 12.000.000.

“Saya menekankan agar rekan-rekan media memperhatikan ketentuan ini, sehingga dalam menjalankan fungsi pers tetap sesuai ketentuan pemilu,” tegas Mumaddadah, Dosen Fakultas Hukum UBT.

Sementara itu, Dewan Kehormatan PWI Kaltara Rahmat Rolau menegaskan, pers dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, tetap tegak lurus pada UU Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri Ketua Bawaslu Nunukan Moch Yusran dan jajaran komisioner Bawaslu Nunukan lainnya. Hadir pula puluhan wartawan se-Kabupaten Nunukan bersama segenap pengurus PWI Kaltara.

(tim)

Kunjungan Kerja di Kab.Nunukan, Menteri Sosial Berikan Bantuan Untuk Para Pelajar

NUNUKAN – Bertempat di SD Katolik Fransisco Yashinta Nunukan, Kalimamtan Utara (Kaltara), Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI), Tri Rismaharani berikan bantuan untuk siswa/siswi jenjang Sekolah Dasar, Jumat (3/11/2023).

Hal tersebut dalam agenda kunjungan kerja di daerah terdepan, tertinggal, terpencil (3T), dimana adalah salah satu program penanganan dari Kementrian Sosial (Kemensos), hingga tidak terlepas wilayah Kab.Nunukan yang merupakan salah satu daerah perbatasan dengan negara Malaysia.

Terlihat hadir mendampingi Mensos Risma, Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus serta beberapa staff dan anggota Kemensos RI.

Adapun para pelajar tersebut, selain berasal dari Yayasan Fransisco Yashinta, juga terdapat anak-anak Yayasan Santo Gabriel, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah (MA) Al-Anshori, Yayasan Yashinta, Yayasan Santa Maria Susteran dan Panti Asuhan Ruhama.

Selaku Menteri Sosial RI, Tri Rismaharani mengungkapkan bahwa Kemensos berkewajian untuk menangani permasalahan pada daerah 3T, salah satunya yang terdepan yakni Nunukan.

“Salah satu tugas Kemensos yakni untuk menangani permasalahan di daerah terdepan yakni perbatasan, tertinggal, terpencil dan kegiatan ini merupakan salah satu penanganan daerah terdepan,” ujar Mensos Risma.

Lalu, Mensos Risma menyebutkan bantuan yang diberikan untuk pelajar di Nunukan.

“Bantuannya nanti kita pastikan akan berikan untuk kebutuhan hidup mereka, lalu sebagian besar permintaan yayasan yakni peralatan serta sarana prasarana sekolah,” lanjut Tri Rismaharani.

Selanjutnya, Kepala Sekolah SD Katolik Fransisco Yashinta Nunukan, Suster Maria Sipriana, PRR mengucapkan rasa syukur karena dikunjungi oleh Mensos serta beberapa permintaan untuk sarana prasarana yayasan dan sekolah.

“Kami bersyukur ya sudah dikunjungi oleh Ibu Mensos, walaupun memang banyak yayasan dan sekolah yang datang tapi kami yang ditunjuk sebagai tempat pertemuan, artinya kami diperhatikan,” kata Suster Maria.

“Beberapa permintaan yang akan kami sampaikan yakni pertama terkait asrama LKSA putra yang dimana didalamnya bukan hanya anak dari yayasan yashinta tapi juga yayasan lainnya, kedua yaitu lapangan kami yang sudah tidak layak pakai kalau bisa kami minta bantuannya, lalu yang ketiga sarana prasarana yayasan dan sekolah seperti kantor sekolah itu kami menggunakan bekas poliklinik karena tidak punya tempat,” lanjut Kepala Sekolah SD Fransisko Yashinta Nunukan.

Bersama dengan itu, pada hari sebelumnya, Mensos telah melakukan kunjungan ke salah satu kecamatan di Kab.Nunukan yakni Kecamatan Krayan.

Lebih lanjut, Tri Rismaharani mengatakan hasil kunjungan kerja di Kec. Krayan, Kab.Nunukan.

“Ada beberapa daerah belum ada listriknya, tetapi yang paling berat adalah masalah transportasi jalan menjadi masalah, karena banyak jembatan yang hancur, juga untuk ekonomi, harga barang disana mahal, nanti kita coba bagaimana untuk transportasi pesawat perginya bisa langsung kembali, dan juga untuk semuanya nanti kita carikan solusinya sehingga seperti contoh barang-barang itu murah karena akses lebih mudah,” tuturnya.

Selain itu, setelah mengunjungi SD Fransisko Yashinta dan Gereja Katolik, Mensos akan bertolak menuju ke Pulau Sebatik untuk melanjutkan kunjungan kerja di Kab.Nunukan.

(Nam/Nam)

Heri Aidil Terpilih Secara Aklamasi Ketua SMSI KTT

TIDENG PALE – Serikat Media Siber Indonesia atau SMSI Kabupaten Tanah Tidung (KTT) secara resmi terbentuk setelah melalui pemilihan ketua dan pengurus secara aklamasi di Warung Makan H Bambang, Jalan Jenderal Soedirman No.132 Tideng Pale, Kabupaten Tanah Tidung, Kaltara.

Terpilih sebagai Ketua SMSI Kabupaten Tana Tidung, adalah Heri Aidil Ismail dari media Fokus Borneo setelah 7 orang perwakilan media di KTT berembuk dan menyampaikan argumen argumen logis menetapkan Heri Aidil Ismail sebagai Ketua SMSI Tana Tidung.

Meski dipilih melalui urung rembuk aklamasi, Heri dibayangi sebagai rival usulan usulan calon lain sebagai ketua yakni Riko Ismanto, tetapi kemudian menetapkan Heri sebagai pilihan karena Riko menyetujui penunjukan Heri.

Penunjukan ketua SMSI KTT secara aklamasi dihadiri Dewan Penasehat SMSI Kalimantan Utara, Muhammad Reza Rizaldi dari media Metro tv.

Acara berlangsung singkat dan disertai berita acara yang mencantumkan notulensi kesepakatan aklamasi anggota SMSI KTT.

Heri Aidil mengatakan akan mengajak kepada seluruh pemilik media di KTT untuk kompak dan profesional dalam menyampaikan informasi dan pemberitaan yang berimbang, mengawal pemerintahan, berpihak kepada kebenaran dan membela kepentingan masyarakat. “SMSI KTT harus memberikan warna publikasi berimbang tanpa memihak kepada kepentingan apapun,” kata wartawan Fokus Borneo Kaltara ini.

Gebrakan pertama Heri setelah dilantik ketua SMSI Kaltara, akan melakukan silaturahmi kepada pemerintah KTT mulai dari tingkat Bupati, para OPD hingga kepada lembaga-lembaga ormas, LSM, aparat kepolisian TNI hingga Kejaksaan. “Lembaga pemerintah dan OPD akan menjadi mitra SMSI kedepan”terang Heri Aidil Ismail.

Pasca didaulat sebagai ketua SMSI KTT, Heri segera melakukan rapat kerja untuk menyusun program kerja SMSI KTT untuk 1 tahun kedepan. “Saya harap teman teman kompak dan bertanggung jawab atasorganisasi ini,”tutup Heri.

Sekadar informasi, tujuh media yang hadir Kaltara TV, Metro Kaltara, Kaltara Stories, Kaltara Today, Kraya.id, Ekspose Kaltara dan Kaltimtara.

(*)