Harapkan Pergub dan Aplikasi e-TJSLP Berikan Dampak Positif Bagi kinerja program CSR

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kaltara menggelar Sosialisasi dan Implementasi Peraturan Gubernur Nomor 11 Tahun 2023 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP). Selain itu juga akan sosialisasi penggunaan Aplikasi Transparansi Elektronik TJSLP (E-TJSLP) di Kaltara.

Kegiatan ini dilaksanakan guna mendukung dan meningkatkan pelaksanaan Program CSR di Provinsi Kaltara dan dilaksanakan di beberapa lokasi diantaranya Malinau, Bulungan dan Kota Tarakan yang terdapat beberapa mitra/perusahaan yang beroperasi di wilayah Provinsi Kaltara.

Dalam pelaksanaan Sosialisasi dan Implementasi ini, Kepala Biro Administrasi Pembangunan menyampaikan sejumlah poin penting dari Pergub No. 11 Tahun 2023 tentang TJSLP serta alur penggunaan Aplikasi E-TJSLP.

Kegiatan ini nantinya juga akan dilaksanakan di beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Utara yang Belum disosialisasikan Seperti Nunukan Dan Kabupaten Tana Tidung melalui tim yang bertugas dalam melaksanakan Sosialisasi dan Impelentasi Pergub No. 11 Tahun 2023 serta akan dilanjutkan dengan pembentukan Forum TJSLP menggantikan Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Provinsi Kalimantan Utara periode 2020-2022 yang telah berakhir masa baktinya.

Dengan APBD Kaltara yang relatif kecil, diharapkan perusahaan dapat bersinergi membantu program-program pembangunan Kaltara. Seperti bantuan pendidikan, peningkatan SDM, penanganan stunting. Sehingga akan membawa masyarakat Kaltara untuk Berubah, Maju, dan Sejahtera

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltara, H. Sapi’i, ST., M.AP mengatakan bahwa Sosialisasi dan Implementasi Pergub No. 11 Tahun 2023 tentang TJSLP ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Kaltara untuk meningkatkan peran serta Perusahaan dalam pembangunan Provinsi Kaltara.

“Pergub ini mengatur tentang kewajiban Perusahaan untuk melaksanakan TJSLP, serta tata cara pelaporan pelaksanaan TJSLP. Dengan adanya Pergub ini, diharapkan Perusahaan dapat lebih optimal dalam melaksanakan TJSLP, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan di Provinsi Kaltara,” ujar Sapi’i.

Sapi’i menambahkan bahwa Aplikasi E-TJSLP merupakan sarana yang disediakan Pemerintah Provinsi Kaltara untuk memudahkan Perusahaan dalam merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan TJSLP. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan TJSLP.

“Kami berharap Perusahaan dapat memanfaatkan Aplikasi E-TJSLP ini secara optimal. Sehingga, pelaksanaan TJSLP dapat berjalan lebih efektif dan efisien,”tuntasnya.

Aplikasi E-TJSLP sebagai langkah awal untuk mengoptimalkan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan proyek/program CSR. Ia menyebutkan adanya aplikasi ini mendapatkan respon positif dari sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kaltara. Pasalnya, akan memberikan dampak positif terhadap pelaksanaan Program CSR di lingkungan mereka.

(dkisp)

Buka Pencanangan Gerakan Nasional Sadar dan Tertib Arsip, Bupati Laura Minta kesungguhan Kepala OPD

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid membuka acara Pencanangan Gerakan Nasional Sadar dan Tertib Arsip, serta Bimtek Kearsipan, yang dilaksanakan di Lantai V Kantor Bupati Nunukan, Rabu 22 November 2023.

Menurut Undang-undang Kearsipan nomor 43 Tahun 2009 menyebutkan bahwa Arsip adalah rekaman keria atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi, yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, organisasi, korporasi maupun perorangan.

Selama ini, harus diakui masih lemah dalam hal pengelolaan kearsipan, contohnya saja berkas terkadang masih sulit didapatkan meskipun masih dalam tahun yang sama. Kendati demikian budaya pengarsipan yang baik akan bisa menjadi gambaran kemajuan sebuah negara.

“Begitu pentingnya arsip, maka saya berharap kepada seluruh OPD di Lingkup Pemerintah Daerah agar mulai memberikan perhatian yang sungguh sungguh dalam pengelolaan arsip di instansinya masing-masing”. Ungkap Laura.

Lanjutnya lagi, Bupati meminta seluruh Kepada OPD harus memberikan arahan kepada seluruh jajarannya agar menyimpan, menyusun dan mengelola arsip dengan sebaik baiknya.

” Buat daftar arsip yang disimpan, dan buat manajemen penyimpanan yang rapi, sehingga memudahkan pencarian ketika ada arsip yang dibutuhkan, pisahkan arsip atau dokumen asli dengan yang salinan, serta lakukan pemusnahan bagi arsip arsip yang sudah tidak dibutuhkan dan memenuhi syarat untuk dimusnahkan,” tegasnya.

Diakhir sambutannya, pesan dan harapan kembali disampaikan Bupati Laura lewat pantun :

Kapal bersandar membawa Ikan
Ikan dimasak enak rasanya
Gerakan sadar arsip sudah dicanangkan
Tinggal action dan aksi nyatanya.

Main di kali sungguhlah asyik
Sambil memancing melihat itik
Apakah ciri ciri kantor yang baik ?
Yaitu bila arsipnya dikelola dengan baik.

(PROKOMPIM)

 

Bupati Laura Sambut Kedatangan Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, S.IP, M.Han

NUNUKAN- Seusai menjemput kedatangan Danrem 092 / Maharajalila (Dankolakops Perbatasan) Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, S.IP, M.Han beserta istri Ny. Aryuati Isvandari Ketua Persit Kartika Candra Kirana Korcab Rem 092 PD VI/Mulawarman dan rombongan di Pelabuhan Liem Hie Djung, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri acara Malam ramah tamah bersama Danrem 082/Maharajalila bersama rombongan, Selasa (21/11).

Acara Malam Ramah Tamah ini pun berlangsung penuh keakraban, hangat dan santai.

Tampak turut hadir dalam acara ramah tamah yang digelar di Caffe dan Resto Lenflin tersebut Dandim 0911/Nnk, Kapolres Nunukan, Danlanal Nunukan, Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonarhanud 8/MBC, Anggota DPRD Nunukan, Dansub Denpom VI/3-1 Nunukan, Kepala BC Nunukan, Mewakili Kajari Nunukan, Plh Kepala BP2MI Nunukan, Kasi Intel Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Danpos TNI AU, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh Adat.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE., MM., Ph.D dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Danrem 082/MRL Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, S.IP, M.Han beserta rombongan di kabupaten Nunukan

” Semoga rangkaian yang akan dilaksanakan nantinya berjalan dengan lancar dan sukses tanpa hambatan. Kami haturkan rasa hormat dan bangga atas kunjungannya di Kabupaten Nunukan”, ujarnya.

Lanjut Bupati berharap melalui momentum silahturahmi ini bisa dapat meningkatkan sinergitas, kerjasama serta kekompakan, baik dalam fungsi pengamanan teritorial NKRI, penegakan hukum, pembangunan, maupun dalam mendukung terciptanya iklim kondusif pada tatanan sosial masyarakat demi terwujudnya Kabupaten Nunukan khususnya, dan Kaltara pada umumnya yang aman, maju dan sejahtera.

Masyarakat Kabupaten Nunukan yang terdiri dari berbagai ragam etnis, Budaya dan Agama, menurut Bupati Laura meskipun berasal dari berbagai suku, keharmonisan dan kedamaian tetap terjaga dengan baik. Hubungan antara forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Kabupaten Nunukan selama ini juga terjalin dengan baik.

Pada kesempatan tersebut Bupati Laura menyampaikan tentang perlu dijaganya kondusifitas daerah menghadapi pemilu serentak tahun 2023.

” Sebagaimana diketahui bersama bahwa dalam waktu dekat Bangsa Indonesia akan memasuki tahun politik yang mana kita akan menghadapi pemilu serentak di tahun 2024 maka perlu kita fokuskan dalam menciptakan kondusifitas suasana pemilu yang damai”, ujar Bupati.

Bupati Nunukan juga memberikan sedikit gambaran umum tentang Kab. Nunukan, dengan kondisi geografis Kabupaten Nunukan yang mempunyai luas 14.247,50 km persegi yang terbagi menjadi 21 Kecamatan dan terdiri dari 232 Desa dan 8 Kelurahan, maka tidak menutup kemungkinan muncul potensi permasalahan dan kerawanan dalam masyarakat.

“Melihat segala potensi dan permasalahan yang ada, kami menaruh harapan yang besar, kiranya bapak Danrem dapat memberikan saran, nasehat serta dukungan dan bimbingannya terhadap segala potensi, permasalahan dan kerawanan yang ada di Kabupaten Nunukan. Sehingga kedepannya kita dapat melakukan cegah tangkal sedini mungkin, demi terwujudnya pemilu serentak tahun 2024 yang aman, adil dan damai”, ungkapnya.

Selanjutnya, mengawali sambutannya, Danrem 092/MRL Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, S.IP, M.Han mengatakan begitu harmonisnya hubungan antara Forkopinda di kabupaten Nunukan.

” Baik itu yang memang organik seperti Dandim termasuk juga yang penugasan. Saya berharap bahwa hubungan kita juga selalu harmonis sehingga tugas-tugas negara yang dibebankan kepada Pemda kepada Polri kepada instansi-instansi termasuk juga kepada militer bisa kita jalankan dengan sebaik-baiknya”, ujar Danrem.

Lanjut Danrem menyadari bahwa dirinya menyadari bahwa tugas di perbatasan itu tidaklah mudah.

” Selain menjaga kedaulatan juga banyak hal-hal yang memang harus kita kerjakan karena banyak hal-hal yang mungkin secara proxy itu bisa merusak bangsa dan negara ini. Saya yakin dengan kondisi yang harmonis ini termasuk juga dukungan dari seluruh elemen masyarakat kita bisa bersama-sama untuk menegakkan kedaulatan negara yang kita cintai”, tambahnya.

Dalam kesempatan ini Danrem menitipkan pesa Bupati termasuk juga seluruhnya FKPD dan tokoh agama, tokoh masyarakat tentang keberadaan Kodim maupun Satgas Penugasan.

” Mungkin banyak tugas-tugas yang harus kita selesaikan. Saya berharap bisa mendapat dukungan penuh dan kita bisa bersama-sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban apalagi kedepannya ini adalah tahun politik,” harapnya.

(PROKOMPIM)

Kedatangan Kepala BNN RI Disambut Tarian “Kesaboi Bais”

TARAKAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalimantan Utara (Kaltara), Hj. Rahmawati Zainal,S.H., menyambut hangat kedatangan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) Prof. Dr. Petrus R. Golose dan Barbara Golose beserta rombongan yang tiba di Provinsi Kalimantan Utara, Selasa, (21/11).

Setibanya di Bandara Internasional Juwata Tarakan Rahmawati bersama Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.IK, M.Si., memberikan singal dan mengalungkan syal kepada Kepala BNN Petrus R. Golose beserta istri, Barbara Golose diberi hiasan kepala khas wanita dayak, yang dipasangkan langsung oleh Rahmawati, dilanjutkan dengan prosesi tepung tawar serta tarian Kesaboi Bais khas adat Suku Tidung.

Tampak hadir dalam acara, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara , Dr. H. Suriansyah, Kepala BNN Provinsi Kalimantan Utara Brigjen Pol. Rudi Hartono,S.H.,S.I.K, Kapolda Kaltara, Korem 092 Maharajalila, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, Dharma Wanita Persatuan (DWP) BNN Provinsi Kaltara, dan Forkopimda dari 5 kabupaten/kota Kaltara.

Sesuai dengan agenda kunjungan Kepala BNN RI selama dua hari, dimulai tanggal 21 hingga 22 November 2023. Beberapa agenda yang akan dilaksanakan, diantaranya memberikan arahan kepada jajaran anggota BNNP Kaltara, makan malam bersama Forkopimda Kaltara, dan memberikan Kuliah Umum di Kampus Universitas Borneo Tarakan (UBT).

(dkisp)

Investasi Terealisasi Rp15 Triliun, Modal Asing Mendominasi di Kaltara

TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara mencatatkan angka realisasi investasi sebesar Rp15 triliun sampai triwulan III 2023, atau sepanjang bulan Januari sampai September 2023. Sektor Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang angka investasi sebesar USD551,87 juta atau setara Rp8,65 triliun (mengacu Kurs Tengah BI 20/11 : Rp15.500). Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) membentuk angka investasi sebesar Rp6,35 triliun.

Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, sektor listrik, gas dan air menyumbang angka PMA tertinggi senilai USD203,42 juta (Rp3,15 triliun) dari 39 proyek yang berjalan.

Kemudian, ada sektor industri kertas dan percetakan yang menyumbang investasi USD166,82 juta (Rp2,58 triliun) dari 3 proyek. Selanjutnya, di peringkat tiga tertinggi ada sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya senilai USD101,62 juta (Rp1,57 triliun) dari 12 proyek.

Di samping itu, PMA yang masuk ke Kaltara ada di sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan senilai USD47,73 juta (Rp739,81 miliar) dari 36 proyek, sektor industri makanan sebesar USD17,13 juta (Rp265,51 miliar) dari 43 proyek, sektor konstruksi sebesar USD8,42 juta (Rp130,51 miliar) dari 18 proyek dan sektor pertambangan sebesar USD3,13 juta (Rp48,51 miliar) dari 12 proyek.

Investasi asing juga masuk pada sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar USD2,13 juta (Rp33,01 miliar) dari 14 proyek, sektor kehutanan sebesar USD841,9 ribu (Rp13,04 miliar) dari 6 proyek, sektor industri kimia dan farmasi sebesar USD483,4 ribu (Rp7,49 miliar) dari 19 proyek, sektor hotel dan restoran sebesar USD36 ribu (Rp558 juta) dari 2 proyek.

Selanjutnya, terjadi realisasi investasi pada sektor perdagangan dan reparasi sebesar USD34,5 ribu (Rp534,75 juta) dari 9 proyek, sektor jasa lainnya sebesar USD24,40 ribu (Rp378,20 juta) dari 7 proyek, sektor industri mesin, elektronik dan kelompoknya sebesar USD7,2 ribu (Rp111,60 juta) dari 3 proyek dan sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar USD6,6 ribu (Rp102 juta) dari 7 proyek.

Beralih ke investasi dalam negeri, realisasi terbesar berasal dari sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan senilai Rp2,52 triliun dari 82 proyek, sektor listrik gas dan air senilai Rp1,67 triliun dari 86 proyek dan sektor pertambangan senilai Rp873,85 miliar dari 103 proyek.

Selanjutnya, PMDN juga masuk pada sektor perdagangan dan reparasi senilai Rp385,76 miliar dari 230 proyek, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp339,12 miliar dari 23 proyek dan sektor konstruksi sebesar Rp252,63 miliar dari 199 proyek.

Kemudian, investasi PMDN terealisasi pada sektor kehutanan sebesarRp73,93 miliar dari 75 proyek, sektor industri kayu sebesar Rp71,91 miliar dari 12 proyek, sektor jasa lainnya sebesar Rp54,75 miliar dari 174 proyek dan sektor industri makanan sebesar Rp38,56 miliar dari 25 proyek.

Lebih lengkap, investasi juga berlangsung pada sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp31,33 miliar dari 69 proyek, sektor industri kimia dan farmasi sebesar Rp17,61 miliar dari 6 proyek, sektor hotel dan restoran sebesar Rp4,96 miliar dari 20 proyek dan sektor industri mineral non logam sebesar Rp4,59 miliar dari 3 proyek. Sementara itu, investasi di bawah Rp1 miliar tercatat pada empat sektor lapangan usaha lain dengan total proyek mencapai 36.

Sebelumnya, Penata Kelola Penanaman Modal – Ahli Muda pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Utara, Rahman Putrayani mengatakan, pertumbuhan realisasi investasi di Kalimantan Utara dalam empat tahun terakhir memang tergolong agresif. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.

Dia memaparkan, Kaltara pada tahun 2020 catat realisasi investasi sebesar Rp3,2 triliun, meningkat di tahun 2021 jadi Rp5,7 triliun, di tahun 2022 mencapai Rp13,7 triliun.

Kaltara memiliki target investasi sebesar Rp7 triliun pada tahun 2023 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Periode 2021 – 2026. Artinya capaian investasi saat ini sudah melampaui 200 persen target tersebut.

“Kalau BKPM yang beri target itu sampai Rp29 triliun, jadi kita baru sekitar 47 sampai 50 persen lah,” jelasnya.

Kaltara kembali disebut sedang menghadapi fase peningkatan investasi yang luar biasa. Fenomena ini tidak terlepas dari adanya kawasan industri terbesar seluas 30 ribu hektar di Kabupaten Bulungan.

“Kawasan ini lebih luas dibandingkan yang ada di China, ke depan tentu akan terpacu pertumbuhan ekonomi Kaltara,” paparnya.

Salah satu perusahaan di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning ditarget sudah beroperasi pada semester I 2025. Perusahaan tersebut nantinya akan melakukan ekspor alumunium batangan.

Sementara itu, PT. Phoenix Resources International (PRI) di Tarakan akan beroperasi pada Bulan Oktober 2024. Perusahaan di sektor industri kertas ini menanamkan investasi senilai Rp17 triliun.

“Semester I ini sudah sekitar Rp9,4 triliun, mereka akan ekspor bubur kertas, produk setengah jadi untuk diolah tisu, kertas dan sebagainya. Pada tahap 2 nanti, rencananya baru siap menghasilkan produksi jadi dari Tarakan. Itu akan menopang pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen,” paparnya.

Dia memaparkan, tenaga kerja yang berhasil terserap di tahun ini sekitar 1.700 orang. Mereka tersebar di sekitar 900 proyek investasi pada kabupaten dan kota.

Rahman memahami jika muncul banyak pertanyaan dari masyarakat perihal efek masuknya investasi yang besar namun tidak terasa. Hal itu dikarenakan penanaman modal di Kaltara dalam skala megaproyek.

“Tidak terasa sekarang karena memang megaproyek, di kawasan industri sudah terelaisasi Rp1,3 triliun,” jelasnya.

Progres pembangunan PLTA Mentarang oleh PT. Kayan Hydro Nusantara (KHN) turut dinilai catat progres menggembirakan. Saat ini sudah ada Rp500 miliar investasi yang terealisasi.

“Kalau total realisasinya kan sampai Rp40 triliun di 2040. Mereka sekarang sudah lakukan pekerjaan sutet untuk jaringan listrik menuju kawasan industri. Mereka juga sedang pembebasan lahan dan membangun rumah untuk tempat relokasi, itu cantik rumahnya,” jelas Rahman.

(dkisp)